Medan menawarkan pengalaman wisata sejarah yang tak terlupakan, dari bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda hingga situs budaya yang mencerminkan kekayaan tradisi.
Perjalanan wisata sejarah Medan dapat dimulai dengan mengunjungi Istana Maimun. Istana ini adalah kediaman resmi terakhir Sultan Deli dan dibangun dengan gaya Moor, India, dan Melayu, menunjukkan kekuatan masa lalu Kesultanan Deli.
Para pecinta seni dan budaya akan menyukai Museum Negeri Sumatera Utara. Museum ini memiliki koleksi lengkap benda bersejarah dan artefak budaya yang akan membawa kamu kembali ke masa lalu dan memberikan wawasan tentang kekayaan budaya Sumatera Utara.
Source : shutterstock
Yuk, kunjungi beberapa tempat bersejarah di Medan berikut ini!
Tjong Yong Hian Gallery menampilkan budaya Tionghoa yang menawan di pusat Kota Medan. Galeri ini didirikan oleh pengusaha sukses Tjong Yong Hian pada tahun 1950 dan memiliki koleksi seni dan artefak Tionghoa yang sangat berharga.
Koleksi galeri ini terdiri dari lukisan, patung, keramik, dan furniture Tionghoa yang kuno dan bersejarah, serta arsitektur bergaya Tionghoa yang megah.
Galeri Tjong Yong Hian menawarkan kesempatan untuk mempelajari budaya Tionghoa yang kaya dan menikmati pemandangan artefak bersejarah. Kamu dapat mengambil kelas kaligrafi, origami, dan menari naga di sini.
Lokasi: Jl. Kejaksaan, Petisah Tengah, Medan Petisah, Medan
Istana Maimun, yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, Medan, merupakan icon wisata sejarah yang harus kamu kunjungi. Istana ini, yang dibangun oleh Sultan Maimun Al Rashid pada tahun 1888, menunjukkan kekuatan Kesultanan Deli di masa lalu.
Dalam arsitektur Istana Maimun, gaya Moor, India, dan Melayu digabungkan untuk menghasilkan perpaduan yang unik dan memukau. Kekayaan dan kemegahan Kesultanan Deli tercermin dalam kubah emas yang menjulang tinggi, taman yang indah, dan interior yang dihiasi dengan ukiran rumit.
Istana Maimun memiliki banyak ruangan untuk dilihat oleh pengunjung, termasuk ruang tahta, ruang makan, dan kamar tidur sultan. Di setiap ruangan, kamu akan menemukan berbagai benda bersejarah yang menceritakan tentang bagaimana Kesultanan Deli menjadi sangat kuat.
Lokasi: Jl. Brigjend Katamso, Sei Mati, Medan Maimun
Masjid Raya Al Mahsun, yang terletak di pusat Kota Medan, merupakan simbol budaya dan bersejarah. Masjid ini, yang dibangun oleh Sultan Ma'mun Al Rasyid Perkasa Alam pada tahun 1906, menjadi simbol kejayaan Kesultanan Deli dan warisan budaya yang tidak dapat dilupakan.
Arsitektur Masjid Al Mahsun yang megah menggabungkan gaya Spanyol, Timur Tengah, dan India, menciptakan perpaduan visual yang memukau. Di Medan, kubah dan menara masjid yang tinggi telah menjadi landmark yang mudah dikenali. Lampu gantung kristal yang berkilau dan ukiran kaligrafi yang indah menghiasi interior masjid.
Lebih dari sekadar tempat ibadah, Masjid Al Mahsun menceritakan kisah lama Kota Medan. Selama lebih dari seratus tahun, masjid ini telah berfungsi sebagai pusat aktivitas religius dan sosial.
Lokasi: Jl. Mahkamah, Mesjid, Medan Kota
Museum Perkebunan Indonesia—2 di Medan adalah tempat yang harus dikunjungi bagi kamu yang menyukai sejarah dan ingin mempelajari peran penting perkebunan dalam sejarah Indonesia. Museum ini, yang terletak di Jalan Brigjen Katamso No. 1 Medan, memiliki barang-barang dan memorabilia yang berkaitan dengan industri perkebunan di Indonesia, terutama Sumatera Utara.
Museum ini pertama kali dibangun pada tahun 1938 sebagai kantor perusahaan perkebunan Belanda Algemene Verkoop Organisatie (AVO). Museum bergaya kolonial Belanda ini masih terawat dengan baik dan menarik perhatian pengunjung.
Museum memiliki banyak koleksi menarik, termasuk peralatan perkebunan kuno, foto bersejarah, dan dokumen penting yang menceritakan sejarah industri perkebunan Indonesia.
Lokasi: Jl. Pemuda No.10, A U R, Medan Maimun
Pos Bloc Medan, bangunan bersejarah yang telah diubah menjadi tempat kreatif publik yang aktif. Bangunan ini, yang berdiri sejak tahun 1906, dulunya merupakan kantor pos tertua di Sumatera Utara. Sekarang, Pos Bloc Medan telah berubah menjadi ikon baru bagi kota Medan, menggabungkan kemegahan sejarah dengan inovasi anak muda modern.
Saat kamu memasuki Pos Bloc Medan, kamu akan disambut dengan arsitektur bergaya kolonial Belanda yang menawan yang dikombinasikan dengan sentuhan modern dan manufaktur. Di lorong-lorongnya terdapat banyak tenant yang menjual berbagai produk kreatif, mulai dari kuliner, fashion, hingga seni. Ada banyak pertunjukan seni, kelas kreatif, dan acara menarik lainnya di lokasi ini.
Pos Bloc Medan memiliki komunitas kreatif yang aktif bekerja sama dan merupakan tempat untuk belajar dan berkarya.
Lokasi: Posbloc Medan, Kesawan, Kota Medan
Tjong A Fie Mansion dibangun pada tahun 1900 oleh Tjong A Fie, seorang pengusaha sukses keturunan Tionghoa, mansion ini merupakan perpaduan arsitektur Tionghoa, Melayu, dan Eropa yang memukau. Memasuki mansion ini, kamu akan disuguhkan dengan kemegahan arsitekturnya yang detail dan penuh makna. Ornamen-ornamen khas Tionghoa, seperti ukiran naga dan phoenix, menghiasi berbagai sudut ruangan. Perpaduan budaya Melayu dan Eropa juga terlihat pada penggunaan keramik dan kaca patri yang indah.
Lebih dari sekadar bangunan indah, Tjong A Fie Mansion juga menyimpan kisah sejarah yang menarik. Mansion ini dulunya merupakan pusat kegiatan sosial dan ekonomi di Medan. Tjong A Fie, yang dikenal sebagai "Kapitan Cina", memainkan peran penting dalam perkembangan kota Medan di masa lampau.
Saat ini, Tjong A Fie Mansion telah menjadi museum yang terbuka untuk umum. Pengunjung dapat menjelajahi berbagai ruangan di mansion ini, seperti ruang tamu, ruang makan, dan kamar tidur, untuk merasakan atmosfer kehidupan di masa lampau.
Lokasi: Jl. Jend. Ahmad Yani, Kesawan, Medan Bar
Berdiri megah di jantung kota Medan, Graha Maria Annai Velangkanni bukan hanya tempat suci bagi umat Katolik, tetapi juga destinasi wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Dibangun pada tahun 2005, gereja ini merupakan replikasi dari Basilika Bunda Maria Annai Velangkanni di India, yang terkenal dengan mukjizat dan daya tarik religiusnya.
Arsitektur Graha Maria Annai Velangkanni memadukan gaya India-Mughal yang megah dengan sentuhan modern. Desain interiornya yang indah dan penuh ornamen religius menciptakan suasana damai dan tenang yang menenangkan jiwa.
Graha Maria Annai Velangkanni bukan hanya tempat untuk beribadah, tetapi juga menjadi simbol toleransi dan keragaman di Medan. Kehadiran gereja ini menjadi bukti nyata bahwa berbagai agama dapat hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati.
Lokasi: Jl. Sakura III No.7-10, Tj. Selamat, Medan Tuntungan
Jadi, tunggu apa lagi? Kunjungi Traveloka sekarang dan ciptakan pengalaman liburan yang tak terlupakan di Medan! Traveloka siap membantu kamu merencanakan perjalanan wisata yang sempurna ke Medan, mulai dari tiket pesawat, hotel, hingga tiket masuk tempat wisata.
Penginapan dan Hotel di Medan
Cari Hotel dengan prom...
Lihat Harga