Siapa yang tidak suka liburan ke Yogyakarta? Kota satu ini tidak hanya menjadi destinasi kuliner, tetapi juga memiliki banyak tempat wisata yang unik. Salah satunya adalah di wilayah Kotagede.

Kota lama yang terletak di Yogyakarta bagian selatan ini berada di Kabupaten Bantul. Dulunya, Kotagede merupakan bekas ibukota Kerajaan Mataram pada pemerintahan Panembahan Senapati, yang berdiri di tahun 1532 Masehi. Tidak heran bila ada banyak peninggalan sejarah yang terlihat dari arsitektur bangunan di Kotagede.

Selain itu, daerah ini juga dibangun berdasarkan konsep kosmologi Jawa-Islam yang mengacu pada keselarasan, keserasian, dan kesejajaran. Ada empat elemen (catur gatra) dalam kawasan tradisional Jawa di Kotagede, yaitu rumah raja, pasar, alun-alun, dan masjid. Pasar Kotagede sendiri merupakan pusat aktivitas ekonomi yang ada sejak zaman kerajaan Mataram Islam hingga saat ini. Ada tiga akses jalan yang bisa dilalui untuk menuju pasar Kotagede, antara lain Jalan Mondorakan, Jalan Kemasan, dan Jalang Karang Lo.

Selain nilai-nilai sejarah tersebut, ada beberapa tempat wisata Kotagede yang cukup populer, loh. Nah, kamu bisa nih masukin salah satu daftar di bawah ini buat liburan di Yogyakarta nanti.

Baca Juga: 10 Wisata Jogja Viral TikTok 2025, Banyak Spot Foto Aesthetic!

Masjid Gedhe Mataram Kotagede merupakan salah satu masjid tertua di Yogyakarta. Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini merupakan bukti peninggalan kejayaan Kerajaan Islam Mataram. Masjid yang berada di kawasan Pasar Kotagede, kelurahan Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul ini didirikan pada abad ke-16. Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Panembahan Senopati di masa di mana masyarakat pada saat itu masih menganut agama Hindu dan Budha.

Arsitektur Jawa akan terlihat jelas pada bangunan masjid. Namun, pada bagian pintu gerbang atau gapura dan pagar tembok yang berbentuk seperti pura mengelilingi masjid dipengaruhi oleh arsitektur Hindu. Bagian atap masjid memakai model tajug bersusun tiga pada ruang utama dan limasan pada serambi. Sedangkan dinding Masjid terbuat dari susunan balok-balok batu putih tanpa spesi yang diplester dan lantainya sudah dipasangi keramik.

Pada tahun 2007, masjid ini telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Situs. Pada tahun 2015, pemugaran telah dilakukan pada bagian atap model tajug dengan penggantian beberapa material penyusun atap dan mengganti material penutup atap dengan sirap sebagai upaya menjaga kelestariannya.

Buat kamu pencinta sejarah Mataram Islam, maka kamu wajib mengunjungi kompleks Makam Raja Kotagede atau Pasarean Hastana Kitha Ageng. Bangunan ini dibangun oleh Panembahan Senopati yang terletak di sebelah barat Masjid Agung Kotagede, tepatnya wilayah Dusun Sayangan, Jagalan, Banguntapan, Kabupaten Bantul. Bila mengunjungi makam ini, kamu akan melihat arsitektur khas yang menunjukkan kebesaran kerajaan Mataram pada masa itu.

Ada beberapa tokoh-tokoh penting dan raja-raja Mataram Islam yang dimakamkan di sini, seperti; Raja pertama Mataram Islam, Danang Sutawijaya atau Panembahan Senopati dan raja kedua Mataram Islam, Mas Jolang atau Panembahan Hanyakrawati, Ki Juru Martani, Sultan Hamengku Buwono II, Adipati Paku Alam I, Adipati Paku Alam II, Adipati Paku Alam II, dan Adipati Paku Alam IV. Selain itu, Sultan Hadiwijaya dan Ki Ageng Pemanahan, beserta anggota keluarganya juga dimakamkan di sini. Total keseluruhan makan di Kompleks Makam Raja Kotagede ada sekitar 627 makam.

Sejak dulu, Kotagede dikenal sebagai pusat kerajinan perak. Jadi, kalau kamu suka dengan kerajinan tangan dan perhiasan dari perak, maka kamu wajib ke sini, tepatnya di sebelah tenggara pusat Kota Yogyakarta.

Di sini, para pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan perhiasan perak, mulai dari pemilihan bahan, pengolahan, hingga produk jadi. Selain itu, ada berbagai macam toko yang menjajakan perhiasan dan barang-barang perak khas Kotagede yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh.

Produk Kerajinan Perak Kotagede punya motif khas tanaman teratai dan dibuat dengan teknik filigri (membentuk dengan kawat perak yang tipis). Teknik ini membutuhkan ketelitian sangat besar agar bisa jadi dengan rapi.

Pasar Legi Kotagede dibangun oleh Ki Gede Pamanahan di atas lahan hadiah dari Sultan Hadiwijaya, pemimpin Kerajaan Pajang pada tahun 1549 silam. Pasar tradisional yang sudah ada sejak abad ke-16 ini merupakan salah satu pasar tertua di Kota Gudeg.

Pasar ini menjual berbagai macam barang, mulai dari kebutuhan sehari-hari, makanan khas, hingga kerajinan tangan dari besi dan tembaga, seperti alat penanak nasi, sabit, pisau, dan cangkul. Kamu pun dapat menikmati berbagai makanan tradisional khas Yogyakarta yang lezat, seperti gudeg, oseng-oseng mercon, hingga jajanan pasar yang khas. Bahkan, kamu juga dapat menemukan kue-kue tradisional, seperti kue kipo, kembang waru, geplak, pukis, dan pentol.

Rumah Kalang adalah salah satu situs bersejarah yang menarik untuk dikunjungi di Kotagede. Bangunan ini merupakan tempat tinggal orang kalang atau orang (etnis) Jawa keturunan Jaka Sasana (seorang ahli ukir asal Bali) dengan Putri Ambarlulung yang merupakan saudara perempuan dari Sultan Agung, yang kemudian keturunannya disebut wong kalang.

Kata ‘Kalang’ sendiri berarti pagar atau batas. Soalnya, orang Kalang dikumpulkan pada suatu tempat dan dipagari ketika masa pemerintahannya Sultan Agung. Rumah Kalang memiliki arsitektur yang sangat khas, dengan perpaduan antara gaya Eropa dan Jawa yang memberikan kesan elegan.

Ada beberapa rumah Kalang yang bisa kamu temukan di Kotagede, seperti Rumah Persik (1920), Omah Dhuwur, Omah Prayadranan atau Ndalem Natan (1857,1927 di renovasi), dan Anchor’s Silver.

Bagaimana, jadi tertarik untuk eksplor Kotagede di Yogyakarta ini, bukan? Nah, Traveloka punya nih beberapa rekomendasi hotel yang dekat dengan Kotagede. Apa saja itu?

Alamat: Jl. Gedongkuning No.118, Rejowinangun, Kec. Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55171.

Kalya Hotel Yogyakarta hanya berjarak 1.8 km dari Kampung Perak Kotagede dan 2.6 km dari Masjid Gedhe Mataram Kotagede. Kamu bisa berkendara selama sekitar 5-10 menit untuk mencapainya. Selain Kotagede, dari hotel ke Malioboro atau Taman Sari bisa ditempuh berkendara selama 20 menit. Bila ingin mencicipi makanan khas Yogyakarta, kamu bisa ke Bakmi Jawa Mbah Gito, Sate Klathak Pak Pong, dan Bale Raos.

Alamat: Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta City, Special Region of Yogyakarta 55171.

Premier Exclusive Guest House menawarkan tempat menginap yang terjangkau dengan harga mulai Rp100 ribuan per malam. Selain punya fasilitas lengkap, penginapan satu ini cukup strategis, sangat dekat dengan Bakmi Jowo Mbah Gito. Untuk menuju Malioboro, kamu hanya membutuhkan waktu 10-15 menit dengan berkendara.

Alamat: Jalan Kebun Raya 45 Rejowinangun Kecamatan Kotagede, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55171.

Jika kamu mencari tempat menginap terjangkau dengan lokasi strategis, maka RedDoorz Syariah @ Kebun Raya Yogyakarta pilihan tepat. Selain cukup dekat dengan Kotagede, hanya 10 menit saja berkendara, hotel juga sangat dekat dengan objek wisata Gembira Loka Zoo, jadi pas untuk menginap saat liburan bareng keluarga.

Alamat: Jalan Kebun Raya 45 Rejowinangun Kecamatan Kotagede, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55171.

Kalau kamu ingin merasakan pengalaman menginap di kawasan bersejarah Kotagede, maka Kotagede Heritage Homestay merupakan pilihan tepat. Soalnya, hotel ini berada di kawasan tua Kotagede yang kental dengan nuansa sejarah. Bentuk arsitektur tempat menginap ini pun terlihat tradisional khas Jawa, tetapi memiliki kamar yang sudah dibuat modern. Selain bisa mencicipi berbagai tempat kuliner terbaik, kamu pun dapat mengunjungi pasar perak dan toko-toko seni lokal lainnya dengan mudah.

Kotagede memang menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat ke Jogja. Jadi, pastikan kamu memasukkan daerah satu ini ke dalam daftar liburan kamu di Yogyakarta.

Tenang, kamu dapat lebih mudah merencanakan liburan bersama Traveloka. Tidak hanya bisa pesan hotel, tiket pesawat, kereta api, dan tiket bus, kamu pun dapat memesan tiket travel dan shuttle di sini. Jangan lupa masukkan kode kupon traveloka atau menggunakan promo bank, seperti promo BCA, dari promo-promo Traveloka biar lebih hemat lagi. Selamat liburan!