Akhir-akhir ini berlibur ke China semakin diminati oleh turis asal Indonesia. Lokasi yang tidak begitu jauh serta kemiripan kuliner menjadikan China sebagai salah satu destinasi favorit berlibur. Namun menemukan tempat wisata halal di China masih menjadi tantangan yang cukup besar. Terutama karena masyarakat China tidak memeluk Islam dan kebanyakan makanan menggunakan bahan baku dari babi, yang terbilang haram bagi muslim.

Namun, China mulai menyediakan beberapa tempat wisata halal. Untuk diketahui, ukuran pasar industri halal global mencapai $2,4 triliun tahun lalu, menurut statistik dari Organisasi Kerja Sama Islam.

Dengan angka tersebut, pariwisata di China semakin menggenjot diri dan menghadirkan tempat wisata yang halal. Selain itu, mulai tumbuhnya komunitas muslim di China juga semakin membuat wisatawan muslim makin punya banyak pilihan.

Baca juga: 5 Restoran untuk Makanan Halal di Shanghai

Sedang merencanakan libur di China? Jangan sampai tidak mampir ke 10 tempat wisata halal di China ini.

Sebagai ibukota China, kota Beijing sangat lah maju dan beragam. Tak heran jika di sini terdapat Masjid Niujie, masjid tertua dan terbesar di Beijing. Masjid ini terletak di kawasan yang menjadi salah satu pusat terbesar umat Islam di Beijing.

Masjid tersebut mencakup area seluas 10.000 meter persegi, yang menampilkan masjid klasik Arab klasik dan cita rasa istana kerajaan China. Dari luar arsitekturnya menunjukkan pengaruh tradisional China. Saat wisatawan masuk ke bagian dalamnya, masjid ini memiliki perpaduan antara kaligrafi Islam dan desain Cina.

Masjid ini dulunya dibangun sebagai tempat ibadah komunitas etnis Hui, yaitu komunitas muslim di China. Menurut sejarah, masjid ini pertama kali dibangun pada masa Dinasti Liao (916-1125) dan terbuat dari kayu. Bangunan itu sempat dinamai 'Liasi' oleh kaisar pada 1474.

Jika Masjid Niujie merupakan masjid terbesar di Beijing, maka Masjid Xian adalah masjid terbesar di seluruh China! Bahkan tak hanya terbesar, masjid ini juga merupakan masjid tertua di negara tersebut, yang membuatnya menjadi salah satu tempat wisata halal yang wajib dikunjungi.

Menurut sejarah, masjid ini dibangun pada tahun 742 selama Dinasti Tang (618-907). Masjid ini adalah hasil dari penyebaran Islam yang diperkenalkan ke China Barat Laut oleh para pedagang dan pelancong Arab dari Persia dan Afghanistan selama pertengahan abad ke-7.

Yang juga membuat masjid ini unik adalah arsitekturnya yang seperti kelenteng. Jika biasanya masjid memiliki kubah dan menara, arsitektur Masjid Xian berbentuk khas tradisional China.

Menempati area seluas lebih dari 12.000 meter persegi, masjid ini dibagi menjadi empat halaman. Punya panjang 250 meter dan lebar 47 meter. Ruangan di dalamnya pun tertata dengan baik dan ditumbuhi taman.

Masih di kota Xian, ada spot wisata halal yang ramai dikunjungi yaitu Muslim Quarter atau Jalan Muslim. Adanya pengaruh muslim kental di kota ini tak lepas dari peran kota Xian sebagai salah satu wilayah yang dilewati Jalan Sutra, di mana para utusan dan pengusaha asing dari Persia dan Arab datang ke Jalan muslim untuk melakukan kegiatan perdagangan, kemudian mereka menetap di daerah itu dan menikah dengan perempuan lokal. Keturunan yang menetap tersebut dikenal sebagai etnis Hui.

Muslim Quarter sendiri merupakan jalan yang dipenuhi toko makanan dan minuman yang halal. Di sepanjang jalan wisatawan akan menemukan berbagai kuliner penuh cita rasa seperti, Guantang Shuijiao yang merupakan sejenis pangsit.

Di Guangzhou ada Masjid Huaisheng yang bangunannya memiliki arsitektur bersahaja dan didominasi oleh warna hijau dan putih. Masjid ini tak hanya dikunjungi sebagai tempat ibadah tapi juga wisatawan non muslim yang ingin mengenal sejarah penyebaran Islam di Guangzhou. Pasalnya masih di dalam area masjid terdapat prasasti bersejarah yang menjelaskan tentang asal-usul pembangunan masjid.

Pertama masuk ke area masjid, kamu akan menjumpai koridor yang bangunannya tradisional khas China dengan warna merah bata. Sebelum sampai ke bangunan utama, turis juga bakal melewati lorong dan pilar dengan gaya arsitektur campuran China dan Arab. Cantik dan unik.

Kota Tua Kashgar di wilayah selatan Daerah Otonomi Xinjiang, China, merupakan salah satu kampung halaman etnis minoritas Muslim Uighur. Area ini menampilkan sisi China yang berbeda karena kamu akan melihat pemandangan alam gurun pasir dan danau yang alami.

Sebagai kota yang banyak dihuni oleh etnis minoritas Muslim Uighur, kota ini juga dikenal sebagai salah satu destinasi wisata kuliner populer. Biasanya kuliner yang terkenal didominasi daging kambing yang merupakan makanan favorit penduduk setempat. Kurma dari berbagai jenis juga menjadi keunggulan tersendiri bagi kota yang secara geografis lebih dekat ke Pakistan dan Afghanistan itu.

Selain Masjid Niujie ada juga masjid di kota Beijing yang menjadi tempat wisata halal. Masjid tersebut terletak di area Dongsi yang mayoritas arsitektur gedung di sana merupakan bangunan rumah tua khas China.

Itu sebabnya dari luar Masjid Dongsi juga sangat kental dengan unsur tradisi China dan bukan seperti masjid-masjid di Indonesia. Dari luar, masjid yang bernuansa arsitektur Tiongkok kuno ini banyak menggunakan bahan kayu dan didominasi warna merah, yang merupakan warna keberuntungan bagi warga China.

Masjid Id Kah di wilayah Kashgar sangat dipengaruhi oleh arsitektur Arab, yaitu penampakan kubah dan menara yang merupakan ciri khas masjid di Timur Tengah. Masjid Id Kah merupakan masjid yang bersejarah bagi umat muslim di China dan di dunia. Hal ini dikarenakan, wilayah itu menjadi salah satu titik pusat yang dilewati oleh jalur sutera yang menghubungkan mediterania dengan China.

Banyak kesan bersejarah yang akan wisatawan rasakan saat mengunjungi masjid ini. Tak heran jika banyak wisatawan dari berbagai negara yang mengunjunginya.

Kalau dilihat secara geografis, wilayah Yunan berada di selatan China sehingga lebih dekat dengan Asia Tenggara. Berkunjung ke Kunming yang merupakan ibukota Yunan bisa menjadi pilihan bagi wisatawan yang baru pertama kali ke China. Bukan apa-apa, selain memiliki panorama indah kota ini juga memiliki latar belakang budaya yang nyaris sama dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk dalam hal makanan.

Yunnan juga salah satu wilayah komunitas Muslim terbesar di China. Bahkan Laksamana Cheng Ho, pelayar legendaris Muslim China yang sangat populer di Indonesia, juga berasal dari provinsi ini.

Salah satu destinasi wisata alam yang ada di Kunming adalah Stone Forest yang menampilkan pemandangan hutan dan batu besar, yang mirip seperti di film-film kolosal China. Ada juga Danau Dianchi yang letaknya di atas ketinggian lebih dari 1886 meter dari permukaan air laut.

Di distrik Songjiang, Shanghai, terdapat masjid bersejarah yang sudah lama dibangun, tepatnya didirikan sejak abad ke-14. Berdasarkan catatan sejarah, masjid ini adalah masjid Zhenjiao yang juga merupakan saksi bisu dari hancurnya kota Shanghai pada saat perang besar terjadi. Meskipun pernah mengalami kehancuran di di masa tersebut, hingga sekarang pun bangunan masjid tersebut masih berdiri.

Dari segi arsitektur, masjid Zhenjiao memiliki paduan arsitektur khas Cina dan Arab. Wisatawan bisa melihatnya saat memasuki gerbang depan masjid, yang atap bangunan berupa pagoda yang kental nuansa tradisional China. Ketika masuk ke dalam, wisatawan akan melihat sebuah pintu yang bertuliskan bahasa Arab dan dinding batu bear yang bertuliskan ‘Qing Zhen Si’ yang dalam bahasa Cina memiliki arti sebagai Masjid.

Unsur Arab sendiri terlihat dari kubah-kubah di dalam masjid. Hingga saat ini masjid ini masih berfungsi untuk tempat keagamaan sekaligus destinasi wisata bagi turis.

Kota Urumqi merupakan tempat wisata halal China yang terletak di distrik Xianjiang. Xinjiang juga berbatasan langsung dengan Mongolia di sebelah timur, Rusia di utara, serta Kazakhstan, Kirgizstan, Tajikistan, Afganistan, dan Kashmir di barat. Mayoritas penduduk di sini adalah komunitas muslim Uighur.

Sebagai kota yang besar, Urumqi sangat modern dengan transportasi umum memadai, sehingga memudahkan wisatawan asing untuk berjalan-jalan. Selain itu hawa di kota ini juga sejuk sehingga wisatawan akan senang berjalan kaki mengitari kota.

Kota ini juga memiliki daya tarik alam yang indah seperti Puncak Bogda yang megah di sebelah timur, Pegunungan Tianshan yang megah di sebelah selatan dan Gunung Xishan di sebelah barat.

Itu tadi beberapa destinasi wisata halal di China. Kamu bisa merencanakan liburan di China melalui Traveloka yang memberikan Kamu kemudahan dan berbagai keuntungan yang bikin liburan jadi worth it! Wujudkan liburan berkesan dengan pesan hotel atau tipe akomodasi lainnya di Traveloka sesuai dengan kebutuhan, mulai dari villa, resort, glamping, hotel budget, hingga bintang 5. Tersedia juga Tiket Pesawat, Tiket Kereta Api, Tiket Bus and Shuttle, dan Travel Activities untuk memenuhi kebutuhan liburan yang menyenangkan!