Tips rafting untuk pemula jadi modal yang kamu butuhkan saat hendak melakukan arung jeram pertama kali. Pasalnya olahraga ini cukup menantang dan menguji adrenalin. Tanpa adanya persiapan yang matang, arung jeram bisa menjadi aktivitas yang berisiko.
Mengingat keselamatan adalah hal utama, penting untuk mempelajari tips aman berarung jeram guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Jika sudah tahu pencegahannya, maka kegiatan ini bakal terasa lebih aman dan nyaman.
Berikut tips rafting untuk pemula yang penting untuk diketahui.
Yalcin Sonat / Shutterstock.com
Rafting atau arung jeram merupakan kegiatan mengarungi sungai dengan arus yang cukup deras. Banyak orang yang menikmatinya karena dapat memacu adrenalin. Kegiatan ini bakal semakin seru saat arus sungai semakin kencang.
Sensasi mengikuti arus sungai inilah yang membuat beberapa orang ketagihan. Bahkan, jatuh dari perahu karet arung jeram justru menambah semarak dari kegiatan satu ini.
Olahraga arung jeram dapat diikuti siapapun, termasuk pemula. Namun, supaya kegiatan ini dapat berjalan dengan aman dan menyenangkan, para peserta arung jeram diwajibkan untuk memahami tips rafting untuk pemula terlebih dahulu. Terdapat beberapa hal penting yang tak boleh diabaikan. Apa saja?
Berikut tips rafting untuk pemula yang perlu diikuti.
Untuk pemula disarankan memilih sungai dengan rute yang mudah mengingat setiap sungai pasti memiliki tingkat kesulitannya masing-masing. Pilihlah sungai dengan arus yang tidak terlalu kencang dan tidak terlalu dalam.
Beberapa operator arung jeram biasanya memiliki pilihan rute sungai yang dapat dipilih calon peserta. Rute tersebut pun disesuaikan dengan level masing-masing peserta.
Tips rafting untuk pemula berikutnya adalah mengikuti setiap petunjuk yang diberikan oleh instruktur. Perlu diingat bahwa rafting atau arung jeram adalah olahraga yang menantang dan berbahaya, jadi perlu mengikuti arahan dari ahlinya. Pemandu arung jeram pasti sudah terlatih sehingga mampu memastikan keselamatan para peserta selama berkegiatan.
Setelah menentukan sungai yang akan diarungi, kini saatnya untuk memilih tempat arung jeram yang memiliki layanan profesional. Pastikan tempat tersebut memiliki instruktur yang telah mengantongi sertifikat serta peralatan lengkap yang dapat mendukung keamanan dan kenyamanan peserta.
Perlengkapan yang wajib disediakan antara lain helm pelindung dan jaket pelampung atau life jacket. Mahir atau tidak mahir berenang, semua peserta diwajibkan untuk mengenakan pelampung. Pastikan semua perlengkapan memiliki ukuran yang sesuai dengan tubuh peserta.
Saat memilih life jacket, cari jaket yang pas di badan, tidak kesempitan maupun terlalu longgar. Sementara untuk helm pelindung, cari yang ukurannya pas di kepala. Cara memastikan helm yang tepat ukuran adalah tali tidak melewati dagu, melainkan berada di bawah dagu, tapi jangan sampai tali terlalu sempit.
Tips rafting untuk pemula yang paling penting adalah memastikan kondisi tubuh. Setiap peserta yang hendak mengikuti kegiatan arung jeram diwajibkan dalam keadaan yang fit dan prima.
Tidak masalah jika kamu tidak bisa berenang selama kamu menyampaikan hal tersebut ke instruktur. Hal ini akan memberikan gambaran utuh bagi instruktur agar bisa lebih menyiapkan segala sesuatunya secara lengkap.
Untuk usia peserta, kebijakan setiap operator pasti berbeda-beda. Kamu bisa menanyakan soal minimal usia ke layanan arung jeram terlebih dahulu. Biasanya untuk arus liar, anak-anak usia mulai dari enam tahun masih diperbolehkan.
Andrii Anna photographers / Shutterstock.com
Jika ingin melakukan rafting, sebaiknya kenakan pakaian yang nyaman, seperti kaos berbahan katun, celana pendek atau celana olahraga. Supaya lebih nyaman, gunakan sandal gunung sebagai alas kaki dan hindari menggunakan sandal jepit karena licin.
Beberapa operator rafting mungkin tidak memberlakukan pemanasan sebelum mengarungi sungai. Apabila hal tersebut tidak kamu temukan di operator arung jeram yang kamu pilih, sebaiknya lakukan pemanasan sendiri terlebih dahulu.
Dikarenakan tangan menjadi tumpuan utama pada aktivitas fisik ini, maka pemanasan yang melibatkan tangan perlu sering dilakukan. Apabila tidak, potensi tangan kram saat tengah mengayuh dayung bisa terjadi.
Jangan biarkan perutmu kosong sebelum berarung jeram. Tips rafting untuk pemula ini mungkin banyak disepelekan, padahal sangat penting untuk kondisi tubuh. Apalagi kegiatan rafting memakan waktu sekitar 2,5 – 3 jam, itu pun di luar perjalanan dari basecamp.
Nah, supaya tenaga kamu terisi dan bisa mengikuti aktivitas dengan nyaman, makanlah sesuatu terlebih dahulu. Tak perlu makan berat, yang penting perut terisi sehingga kamu tidak kelaparan selama berkegiatan.
Saat duduk di perahu karet, perhatikan posisi duduknya. Jangan duduk di tengah ataupun di dasar perahu, tapi duduklah di tepi perahu. Hal ini akan memudahkanmu saat mendayung sekaligus menyeimbangkan tubuh.
Ikuti instruktur di mana kamu harus duduk. Ya, biasanya posisi duduk akan diatur oleh pemandu sesuai dengan berat badan peserta. Posisi duduk ini sangat berkaitan dengan cara mengayuh dayung.
Agar tidak terjengkang, pastikan jepit kaki di bagian dasar perahu dengan kantung khusus yang biasanya telah disediakan oleh operator rafting.
Tips rafting untuk pemula berikutnya adalah pelajari cara menggunakan dayung. Mengayuh dayung saat arung jeram mungkin terlihat gampang, tapi faktanya hal ini justru bisa menjadi boomerang.
Salah dalam menggunakan dayung bisa melukai diri sendiri maupun peserta lain. Jika kamu duduk di tepi kanan, maka genggam ujung dayung yang berbentuk ‘T’ dengan tangan kanan, sementara tangan kiri menggenggam tengah-tengah tongkat dayung.
DiversePixels / Shutterstock.com
Saat mengayuh pun, kamu harus menyimak baik-baik instruksi pemandu. Biasanya, seorang instruktur akan mengajarkan aba-aba untuk mengayuh. Terdapat dua instruksi, yaitu “Maju” dan “Mundur”.
“Maju” merupakan arahan untuk mendayung ke arah dalam guna membuat perahu maju. Sedangkan aba-aba “Mundur” adalah arahan untuk mendayung dari arah dalam keluar sehingga membuat perahu mundur.
Selain itu, instruktur juga akan memberikan instruksi “Kanan” dan “Kiri” untuk menunjukkan sisi perahu yang bertugas mengayuh. Umumnya instruksi yang diberikan seperti ini, “Kanan Maju, Kiri Mundur” atau sebaliknya.
Saat pemandu memberikan aba-aba “Kanan Maju, Kiri Mundur”, maka peserta yang berada di sisi kanan harus mengayuh dayung maju dan peserta yang berada di sisi kiri harus mendayung mundur. Instruksi ini berfungsi untuk mengarahkan perahu ke kanan atau ke kiri.
Apabila pemandu berteriak “Stop”, itu artinya peserta harus mengangkat dayung atau berhenti mendayung. Ada pula instruksi “Pindah Kanan, Pindah Kiri”. Ini artinya masing-masing peserta harus berpindah ke sisi sebaliknya perahu.
Namun apabila kamu mendengar instruksi “Boom”, maka instruksi ini berarti peserta harus menghindari jeram. Caranya, peserta hanya perlu menunduk ke dalam perahu sambil berpegangan erat ke tepi perahu. Hal ini akan menjaga keseimbangan di dalam perahu sehingga mencegah peserta terlempar ke sungai.
Tips rafting untuk pemula yang satu ini akan mengajarkan kamu mengenai hal yang harus dilakukan ketika terlempar ke sungai. Pertama-tama, jangan panik dan tetap tenang. Ingatlah kalau kamu mengenakan life jacket sehingga kamu tidak akan tenggelam.
Kedua, cobalah untuk berenang. Namun bukan berenang seperti di kolam renang, melainkan mengarahkan tubuh kamu menghadap ke atas atau memposisikan tubuh agar telentang seakan sedang berbaring di atas air.
Kemudian, arahkan tubuh sesuai arus sungai, jangan membelakangi arus. Ketiga, angkat kaki tinggi dan menghadap ke depan atau ke arah hilir sungai untuk mengetahui apakah ada batu di depan kamu atau tidak, jadi bisa menahannya dengan kaki bila berhadapan dengan batu.
Apabila kamu terlempar cukup jauh, biasanya pemandu akan melemparkan tali ke arahmu. Kamu bisa memegang tali tersebut dan menunggu sampai pemandu menarikmu ke atas perahu lagi.
Perahu dapat terbalik ketika arus sungai sangat kencang. Namun beberapa pemandu sengaja membalikkan perahu agar kegiatan rafting semakin seru dan menantang. Jika situasinya kamu berada di bawah perahu setelah perahu terbalik, tetaplah tenang.
Tak bisa dimungkiri berada di bawah perahu memang bisa bikin panik karena suasana seketika menjadi gelap. Meski kamu berada di bawah perahu, terdapat celah udara untuk kamu bernapas. Cobalah keluar dari balik perahu dengan cara menyelam.
Sebenarnya berada di dalam perahu sampai akhir rute pun tidak masalah. Hanya saja dengan mencoba keluar dari perahu, kamu bisa menghindari bebatuan.
Sat, 3 May 2025
AirAsia Indonesia
Jakarta (CGK) ke Bali / Denpasar (DPS)
Mulai dari Rp 705.427
Wed, 30 Apr 2025
Lion Air
Surabaya (SUB) ke Bali / Denpasar (DPS)
Mulai dari Rp 601.300
Mon, 5 May 2025
Citilink
Jakarta (HLP) ke Bali / Denpasar (DPS)
Mulai dari Rp 975.400
Itu dia tips rafting untuk pemula yang tak boleh dilewatkan. Perlu dipahami bahwa arung jeram adalah kegiatan yang penuh tantangan dan cukup berbahaya. Untuk itu, semua instruksi dari pemandu perlu disimak dan diikuti.
Bagaimana, semakin tidak sabar untuk bermain arung jeram? Kamu bisa cek Traveloka untuk pembelian tiket rafting di beberapa objek wisata rafting di Indonesia. Selain pesan tiket atraksi wisata, Traveloka juga menyediakan layanan booking hotel dan pembelian tiket pesawat.
Ada banyak promo menarik yang bisa kamu dapatkan setiap harinya, lho. Dengan promo tersebut, liburan jadi semakin hemat. Tunggu apalagi, segera download aplikasinya atau akses websitenya sekarang juga dan nikmati perjalanan liburanmu bersama Traveloka!