Agenda tahunan yang selalu dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia, salah satunya adalah Lebaran. Termasuk China, negara ini juga memiliki berbagai tradisi unik penuh makna dalam merayakan Lebaran. Komunitas Muslim di China sudah cukup besar, terutama di wilayah Xinjiang dan provinsi lainnya. Momen Lebaran di China bukan hanya dilewati dengan serangkaian ibadah dan doa, namun ada berbagai tradisi yang menjunjung nilai-nilai kebersamaan.
Hotel dan Penginapan di Shanghai
Temukan hanya di Trave...
Lihat Harga
Meskipun berbeda dengan perayaan Lebaran di negara dengan mayoritas Muslim, namun Umat Muslim di China tetap menjaga kebudayaan Islam sebagaimana mestinya. Di China, perayaan Lebaran adalah momen untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan komunitas. Di negara ini ada sekitar 20 juta umat Muslim, dimana mereka dipersatukan di dalam komunitas. Dalam tradisi perayaan Lebaran di China, ada beberapa ritual yang menjadi bagian dari perayaan. Mari kita simak 6 tradisi lebaran bermakna di China berikut ini!
Ziarah Kubur adalah salah satu tradisi yang sangat dihormati oleh umat Muslim di Xinjiang, China pada saat Lebaran. Di hari pertama Lebaran, sebagian besar keluarga Muslim akan mengunjungi makam sanak saudara, orang tua, atau teman, sebagai bentuk penghormatan dan memberikan doa. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi cerminan rasa syukur atas segala nikmat dan masih diberinya usia sampai saat ini. Ziarah kubur juga menjadi pengingat akan kematian.
Selain itu, aktivitas ziarah kubur ini juga mempererat ikatan antara generasi yang lebih tua dan muda dalam keluarga. Dengan ziarah kubur, antar keluarga jadi mengetahui siapa saja yang masih ada ikatan saudara dan keluarga. Ziarah kubur ini menjadi waktu yang penuh refleksi dan spiritualitas, di mana umat Muslim menjadikan momen ini untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan keimanan.
Selanjutnya adalah salat Idulfitri berjamaah. Sama seperti di Indonesia, saat hari Lebaran Umat Muslim di China juga melaksanakan salat Idulfitri secara berjamaah. Mereka menjalankan salat ied dengan penuh semangat dan khusyuk. Biasanya, salat ied berjamaah dilaksanakan di masjid-masjid besar atau tempat terbuka seperti lapangan yang menampung lebih banyak jamaah. Tradisi ini menciptakan suasana yang penuh dengan semangat kebersamaan dan keimanan yang tinggi. Masjid Niujie di Beijing jadi salah satu lokasi salat Ied Idulfitri paling populer di Beijing China. Bukan hanya kaum muslim lokal, banyak juga jamaah internasional dari berbagai negara dan latar belakang budaya yang datang ke Masjid Niujie untuk ibadah Idulfitri.
Tidak hanya menjadi momen ibadah, salat ied berjamaah di China juga menjadi kesempatan untuk berkumpul dengan saudara-saudara seiman untuk mempererat tali silaturahmi dan kekeluargaan. Umat Muslim yang datang dari berbagai daerah, melaksanakan salat ied berjamaah sekaligus bertemu dengan sahabat seiman, setelah sebelumnya sebulan penuh menjalankan ibadah puasa. Di beberapa masjid besar di China, disediakan aneka makanan untuk disantap para jamaah setelah salat Ied. Tradisi ini mengingatkan umat Muslim tentang pentingnya beribadah secara bersama-sama, serta mempererat tali persaudaraan antar sesama umat Islam di China.
Tradisi lebaran di China berikutnya adalah Makan bersama keluarga. Tradisi ini sebetulnya mirip juga dengan di Indonesia, dimana biasanya saat Lebaran keluarga besar akan berkumpul dan makan bersama. Di hari kemenangan, umat Muslim di China biasanya berkumpul bersama keluarga untuk menikmati hidangan khas Lebaran. Makanan yang disajikan bervariasi, mulai dari daging kambing, nasi, hingga kue-kue manis. Tradisi makan bersama ini menjadi waktu yang istimewa untuk berbagi kebahagiaan, mempererat hubungan antar anggota keluarga, dan berkumpul dengan keluarga yang mungkin tinggal berjauhan. Sebagian umat Muslim di China biasanya juga mengadakan makan bersama diikuti dengan doa untuk keselamatan dan kesejahteraan keluarga. Makan bersama menjadi simbol rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah, serta bukti bahwa kebersamaan adalah bagian penting dari perayaan Lebaran di China.
Hari Lebaran biasanya identik dengan umat Muslim yang mengenakan baju terbaiknya. Nah salah satu tradisi merayakan Lebaran di China adalah para laki-laki yang menggunakan kopiah putih. Pakaian khas umat muslim merupakan sejenis kemeja lengan panjang atau jaket warna putih, abu-abu atau monokrom mirip beskap yang memadukan budaya China dengan baju muslim pada umumnya. Lain halnya untuk para wanita, pakaian dan kerudung yang dikenakan di hari rayanya biasanya lebih berwarna-warni. Sementara di Xinjiang, biasanya umat muslim mengenakan pakaian adat aneka warna untuk menyambut hari kemenangan.
Silaturahmi adalah tradisi merayakan lebaran yang dilakukan oleh hampir sebagian besar umat Muslim di dunia. Momen Lebaran ini memang menjadi saat paling tepat untuk saling bersilaturahmi dengan teman, saudara, dan keluarga. Termasuk di China, tradisi ini sangatlah dihargai. Pada hari raya, umat Muslim China akan saling mengunjungi kerabat, teman, dan tetangga untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dan mempererat tali persaudaraan. Kegiatan ini merupakan cara untuk saling berbagi kebahagiaan, memberikan ucapan selamat, dan meminta maaf atas segala kesalahan yang mungkin terjadi. Bersilaturahmi tidak hanya terbatas pada keluarga dekat, tetapi juga melibatkan teman dan masyarakat sekitar.
Bahkan, di beberapa daerah di China, tradisi silaturahmi ini sekaligus menjadi momen untuk bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan. Dengan adanya kegiatan ini, selain hubungan menjadi semakin erat, juga saling membantu orang-orang yang membutuhkan. Merayakan Lebaran tentu terasa lebih bermakna dan hikmat.
Selain bersilaturahmi, merayakan Lebaran di China biasanya dibarengi dengan acara saling memberikan hadiah. Hadiah ini bisa berupa uang, makanan, atau barang-barang seperti souvenir. Tradisi ini menjadi lambang rasa syukur dan kebahagiaan atas berakhirnya ibadah puasa. Memberikan hadiah juga menjadi cara untuk menunjukkan perhatian dan kasih sayang kepada orang lain, serta memperkuat hubungan antar individu dalam komunitas.
Tradisi saling memberikan hadiah ini juga umum dilakukan di negara-negara lain, termasuk di Indonesia. Selain mempererat tali persaudaraan, dengan saling memberikan hadiah, umat Muslim di China dapat merayakan Lebaran dengan bahagia dan penuh makna.
Merayakan Lebaran di China, dipenuhi dengan tradisi yang sangat bermakna dan penuh nilai-nilai keagamaan dan budaya lokal. Mulai dari ziarah kubur hingga saling memberikan hadiah, setiap tradisi yang dijalankan memiliki tujuan yang mulia, yaitu mempererat hubungan keluarga, memperbaharui keimanan, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Tradisi-tradisi ini juga memperlihatkan betapa pentingnya kebersamaan dan kepedulian dalam kehidupan umat Muslim, baik di China maupun di seluruh dunia. Meski merayakan lebaran dengan menjalankan beberapa tradisi, namun tidak menghilangkan esensi dan ilmu-ilmu keislaman yang ada.
Apakah Kamu tertarik untuk merayakan Lebaran di China, sekaligus berlibur? Traveloka menjadi solusi praktis untuk mempersiapkan semuanya! Mulai dari pemesanan tiket pesawat, booking hotel, dan mencari transportasi lokal seperti travel/shuttle, semuanya bisa menjadi lebih praktis, mudah, dan pastinya aman. Dengan Traveloka, kamu juga bisa menikmati promo-promo menarik dengan memilih metode pembayaran bank tertentu. Yuk, Persiapkan liburanmu jauh-jauh hari!