Pernahkah kamu membayangkan bagaimana tradisi Lebaran di Arab Saudi dirayakan? Negara yang menjadi pusat Islam ini punya cara unik untuk menyambut Idulfitri, mulai dari tradisi berbagi makanan khas hingga perayaan besar-besaran di berbagai kota. Jika di Indonesia kita sibuk dengan ketupat dan mudik, di Arab Saudi suasananya berbeda, tapi tak kalah meriah!
Nah, buat kamu yang penasaran sama keunikan tradisi Lebaran di Arab Saudi, artikel ini bakal mengajakmu menjelajahi 9 tradisi seru yang bikin Idulfitri di negeri minyak ini beda dari yang lain. Yuk, simak sampai habis dan siapa tahu, kamu bisa terinspirasi buat merayakan Lebaran dengan cara yang berbeda tahun ini!
Di Arab Saudi, Lebaran dipenuhi dengan tradisi khas yang sudah berlangsung turun-temurun. Mari kita intip bagaimana tradisi Lebaran di Arab Saudi dirayakan dengan penuh kemeriahan!
Di Arab Saudi, ada sebuah tradisi Lebaran bernama fatur Idulfitri yang membuat pagi hari terasa begitu istimewa. Tradisi ini diisi dengan sarapan bersama setelah salat Ied di rumah keluarga tertua. Kalau di Indonesia kita biasanya langsung bersilaturahmi atau sungkeman, di Arab Saudi justru ada momen spesial di meja makan terlebih dahulu.
Uniknya, Fatur Idulfitri bukan sekadar sarapan biasa. Masyarakat Saudi berkumpul bersama keluarga besar dan menyantap hidangan khas seperti debyaza (aprikot dan beragam kacang-kacangan) dan nady (daging domba atau kambing).
Selain itu, terdapat berbagai jenis roti dan makanan berbahan keju yang menjadi hidangan wajib di meja makan. Bukan cuma soal makanan, momen ini juga jadi ajang berbagi cerita dan kebahagiaan setelah menjalani sebulan penuh ibadah puasa.
Membaca puisi adalah salah satu tradisi Lebaran di Arab Saudi yang bikin momen Idulfitri di sana terasa lebih berwarna. Di beberapa daerah, terutama di komunitas dan keluarga-keluarga tradisional, membaca dan mendengarkan puisi jadi bagian penting dalam perayaan Idulfitri.
Saudi Arabia
Al Marwa Rayhaan by Rotana
•
9.0/10
Mecca
Rp 2.954.172
Rp 2.855.531
Puisi-puisi yang dibacakan biasanya bertema keagamaan, kemenangan setelah Ramadan, atau bahkan ungkapan rasa syukur atas berkah yang diberikan. Tradisi ini tidak cuma menghibur, tapi juga mengingatkan kita akan nilai-nilai spiritual dan kebersamaan yang penting di hari Lebaran.
Saat Lebaran tiba, bukan hanya orang dewasa yang sibuk merayakan, tetapi anak-anak di Arab Saudi juga punya tradisi seru yang disebut Al-Hawwamah. Tradisi Lebaran di Arab Saudi ini melibatkan anak-anak yang menggunakan pakaian baru lalu berkumpul untuk merayakan Lebaran dengan penuh keceriaan.
Mereka mengetuk pintu tetangga sambil menyanyikan lagu-lagu tradisional khas Idulfitri. Sebagai balasannya, tuan rumah memberikan hadiah berupa permen, makanan, atau bahkan uang kecil sebagai bentuk berbagi kebahagiaan.
Tradisi ini tidak cuma membuat anak-anak senang, tapi juga jadi momen untuk mempererat kebersamaan dan kegembiraan setelah sebulan penuh berpuasa. Al-Hawwamah juga menjadi cara untuk melestarikan budaya dan kebiasaan lokal yang turun-temurun.
Langit malam Lebaran di Arab Saudi bukan hanya dipenuhi doa dan kebahagiaan, tetapi juga kilauan warna-warni yang memukau! Salah satu tradisi Lebaran di Arab Saudi yang paling dinanti semua orang adalah pertunjukan kembang api yang menerangi kota-kota besar seperti Abu Dhabi, Riyadh, Jeddah, Al-Khobar, Hail, dan kota-kota besar lainnya.
Saudi Arabia
Makkah Clock Royal Tower, A Fairmont Hotel
Mecca
Rp 5.134.635
Rp 3.850.977
Pertunjukan ini biasanya diadakan pada hari pertama Idulfitri yang dibarengi dengan rangkaian acara lainnya, seperti teater atau pertunjukan musik. Masyarakat berkumpul di ruang terbuka, taman kota, atau tepi pantai untuk menyaksikan pertunjukan kembang api yang luar biasa. Pertunjukan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga simbol kebahagiaan dan rasa syukur setelah menjalani bulan Ramadan.
Lebaran di Arab Saudi juga dirayakan dengan tarian rakyat tradisional yang penuh semangat. Salah satu tradisi Lebaran di Arab Saudi yang paling menarik adalah pertunjukan tarian khas yang melibatkan musik, ritme, dan gerakan yang enerjik.
Di berbagai kota, terutama setelah salat Idulfitri dan perayaan keluarga, masyarakat berkumpul di ruang publik untuk menyaksikan atau bahkan ikut serta dalam tarian rakyat seperti Al-Deheyeh atau Ardah.
Tarian ini nggak cuma menghibur, tapi juga melambangkan kebersamaan, keberanian, dan kebanggaan akan budaya lokal. Biasanya, tarian tradisional ini dilakukan di acara-acara besar, termasuk saat Lebaran, untuk menyambut kebahagiaan dan kemenangan setelah Ramadan.
Eidiya menjadi salah satu momen paling dinanti oleh anak-anak saat Idulfitri. Tradisi Lebaran di Arab Saudi ini adalah kebiasaan memberikan uang atau hadiah kepada anak-anak sebagai bentuk kasih sayang dan kebahagiaan menyambut Lebaran. Bayangkan, wajah-wajah ceria anak-anak saat mereka menerima uang atau hadiah dari orang tua, kakek-nenek, atau kerabat terdekat.
Menariknya, eidiya di Arab Saudi bukan hanya diberikan kepada anak-anak, tetapi juga kepada staf rumah tangga, pekerja, atau siapa pun yang dianggap membutuhkan sebagai bentuk berbagi rezeki. Tradisi ini bukan hanya soal uang, tetapi juga tentang mempererat hubungan keluarga dan menanamkan nilai kemurahan hati sejak dini.
Lebaran tanpa silaturahmi? Rasanya seperti sayur tanpa garam! Itulah sebabnya silaturahmi dan kumpul keluarga menjadi bagian penting dari tradisi Lebaran di Arab Saudi. Setelah salat Ied di masjid, masyarakat Arab Saudi langsung bersiap untuk mengunjungi rumah keluarga besar.
Tradisi silaturahmi biasanya dimulai dari orang tua, kakek-nenek, atau kerabat tertua, sebelum dilanjutkan ke rumah saudara lainnya. Suasana rumah yang ramai dengan tawa, obrolan seru, dan kehangatan keluarga besar menjadi poin penting dalam silaturahmi ini. Menariknya, kunjungan dari rumah ke rumah tidak hanya dilakukan dalam satu hari, tapi bisa berlangsung beberapa hari setelah Idulfitri!
Setelah puas bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarga, tradisi Lebaran di Arab Saudi selanjutnya yang tidak kalah seru adalah parade seni atau musik. Pada kegiatan ini, masyarakat tumpah ruah ke ruang publik untuk menikmati parade yang penuh warna. Ada kelompok penari tradisional yang menampilkan tarian khas, sampai pemain musik tradisional yang membawa alat musik untuk membangkitkan semangat perayaan.
Di kota-kota besar, parade ini seringkali dilengkapi dengan pawai kendaraan berhias, pertunjukan seni jalanan, dan kembang api yang menyala di langit malam. Bahkan, ada festival yang menghadirkan penyanyi lokal hingga artis internasional untuk menambah kemeriahan suasana, lho!
Selain eidiya, tradisi Lebaran di Arab Saudi juga identik dengan bertukar kado. Setelah salat Ied dan silaturahmi, keluarga dan kerabat biasanya saling memberikan hadiah sebagai bentuk kasih sayang dan kebahagiaan menyambut Idulfitri.
Hadiah tersebut bisa berupa parfum, cokelat, sajadah, hingga aksesoris bernuansa Islami. Tradisi ini tidak cuma membuat suasana Lebaran terasa lebih hangat, tapi juga jadi cara untuk mempererat hubungan antar keluarga dan teman.
Jadi, kalau kamu penasaran sama tradisi Lebaran di Arab Saudi, jangan lewatkan momen bertukar kado yang bikin Idulfitri terasa lebih bermakna. Siapa tahu, kamu bisa terinspirasi buat bikin tradisi serupa di rumah!
Lebaran di Arab Saudi bukan hanya tentang ibadah dan silaturahmi, tetapi juga penuh dengan tradisi unik yang membuat perayaannya semakin meriah. Dari Al-Hawwamah, eidiya, hingga parade seni dan musik, setiap tradisi menghadirkan pengalaman tak terlupakan. Jika kamu ingin merasakan langsung tradisi Lebaran di Arab Saudi, pastikan perjalananmu nyaman dengan Traveloka!
Saudi Arabia
Pullman ZamZam Makkah
•
8.7/10
Mecca
Rp 3.777.054
Rp 2.832.792
Dapatkan tiket pesawat, kereta api, bus & shuttle, serta booking hotel dengan mudah. Jangan lewatkan berbagai promo Traveloka, kode kupon Traveloka, dan promo bank untuk harga yang lebih hemat. Spesial bagi pengguna BCA, ada promo BCA yang bikin perjalananmu makin terjangkau. Yuk, rencanakan perjalanan Lebaran impianmu bersama Traveloka!