Upacara Adat di Indonesia - Menjadi negara kepulauan tentunya memberikan banyak manfaat kepada masyarakat Indonesia. Hal yang paling utama tentu, masyarakat Indonesia diuntungkan dengan ikan dan hewan-hewan laut yang melimpah. Di sisi lain, menjadi negara kepulauan terbesar di dunia juga membuat keanekaragaman budaya di Indonesia tersebar di berbagai pulau besar ataupun kecil.
Dari sisi budaya, Indonesia tentu memiliki sejarah panjang terkait budaya budaya masyarakatnya. Beberapa di antaranya sukses menjadi atraksi wisata bagi masyarakat lokal maupun internasional.
Di antara puluhan atau ratusan budaya yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, upacara adat kerap menjadi pilihan wisatawan untuk mengeksplorasi atau mempelajari budaya baru.
Dari Sabang sampai Merauke, tiap-tiap budaya memiliki upacara adat yang khas yang berbeda dari budaya lain. Lalu apa saja sih upacara adat di Indonesia yang ada? Yuk, kita cari tahu!
Baca juga: Mengenal Ragam Kain Tradisional Indonesia
Upacara Bakar Batu | Sumber: Wikipedia
Upacara adat di Indonesia yang pertama datang dari bumi Papua. Nama upacara adat ini adalah Pesta Bakar Batu, yang tentunya sudah menjadi tradisi penting bagi masyarakat Papua secara turun-temurun.
Tujuan utama dari Pesta Bakar Batu adalah untuk bersyukur dan bersilaturahmi baik kepada saudara maupun kerabat. Selain itu, pentingnya pesta bakar batu itu juga tercermin lewat berbagai kegiatan dan yang dilakukan. Untuk Pesta Bakar Batu sendiri biasanya masyarakat Papua melakukannya karena adanya kelahiran, penobatan kepala suku, perkawinan adat, hingga mengumpulkan prajurit untuk berperang.
Upacara adat Indonesia yang ini utamanya lebih sering dilakukan oleh berbagai suku pedalaman yang ada di Papua mulai dari Pegunungan Bintang, Pegunungan Tengah, Nabire, Jayawijaya, Lembah Baliem, hingga Paniai.
Lalu kenapa sebutannya Pesta Bakar Batu? Karena seperti namanya, batu-batu yang ada benar-benar dibakar hingga panas membara lalu di atasnya diletakkan makanan yang akan disantap pada saat acara. Biasanya, makanan yang ditumpuk itu beragam mulai dari daging babi yang ditutup daun pisang lalu ditumpuk dengan ubi jala, singkong, dan sayuran lainnya dan akhirnya ditutup lagi dengan daun pisang.
Hotel & Penginapan Terbaik di Papua
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Bergeser sedikit ke kiri, di Pulau Kalimantan, tepatnya Kalimantan Timur, ada upacara adat Indonesia yang bernama Upacara Dahau. Ciri khas pertama terkait dengan Upacara Dahau adalah biasanya upacara ini dilakukan oleh keluarga keturunan bangsawan. Upacara Dahau biasanya dilakukan secara besar-besaran dan meriah. Selain itu, Upacara Dahau juga mengundang warga suku Dayak, suku khas Kalimantan, dari berbagai wilayah.
Keunikan lainnya dari Upacara Dahau adalah durasi upacara adat dari Indonesia ini. Upacara Dahau berlangsung selama 1 bulan penuh. Dengan durasi sepanjang itu, tidak heran upacara ini lebih sering dilakukan oleh para bangsawan.
Hotel & Penginapan Terbaik di Kalimantan Timur
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Meskipun namanya menggunakan salah satu pulau paling populer di Indonesia, nyatanya upacara adat ini tidak berasal dari pulau tersebut. Upacara Ngebabali datang dari Lampung dan biasanya dilakukan oleh masyarakat Lampung Barat.
Upacara Ngebabali biasanya dilakukan saat masyarakat membuka sawah atau ladang baru. Upacata adat khas Indonesia ini dilakukan guna membersihkan lahan kosong tersebut. Upacara Ngebabali juga dilakukan saat seseorang ingin mendirikan rumah atau bisa juga dianggap sebagai usaha untuk mengusir makhluk halus di tempat-tempat angker.
Lokasi Lampung yang dekat dari kota Jakarta membuat Upacara Ngebabali bisa kamu kunjungi. Tinggal sewa mobil di Traveloka, dan lakukan road trip pertamamu.
Hotel & Penginapan Terbaik di Lampung Barat
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Masih dari tanah Sumatera, upacara adat khas Indonesia lainnya adalah Upacara Peusijuek. Upacara Peusijuek adalah sebuah prosesi adat dalam budaya masyarakat Aceh yang, terlepas sudah semakin modern, masih dilakukan hingga saat ini.
Lalu mengapa upacara Ini masih bertahan di tengah-tengah zaman yang sudah semakin modern? Karena tradisi upacara adat dari Indonesia ini hampir dilakukan di semua adat masyarakat Aceh. Misalnya kamu ingin membuat sebuah usaha, atau terlibat persengketaan tanah, atau baru saja membeli rumah baru, atau baru kembali dari tanah suci semua ini ini bisa dirayakan dengan Upacara Peusijuek.
Meskipun masih ada sampai sekarang, Upacara Peusijuek memiliki makna yang berbeda. Ada dua tipe masyarakat yang ada di Aceh. Misalnya, masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan menganggap bahwa Upacara Peusijuek ini hanya layak dilakukan dalam kegiatan besar, misalnya proses adat perkawinan. Di sisi lain, masyarakat pedesaan menganggap Upacara Peusijuek lebih penting posisinya sehingga, ketika mereka melakukan hal kecil maka tradisi ini tetap harus dilakukan.
Adat Upacara Peusijuek ini juga sangat mirip dengan tradisi Tepung Tawar yang ada di adat Melayu. Di Aceh sendiri, tradisi ini biasa dilakukan oleh beberapa tokoh agama terkenal, baik di pedesaan maupun perkotaan, atau tokoh-tokoh yang dituakan di dalam masyarakat.
Hotel & Penginapan Terbaik di Banda Aceh
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Baca juga: Mengenal Ritual Upacara Adat Bali
Nah, itu dia empat tradisi atau upacara adat di Indonesia yang unik dan berbeda. Bagi sebagian dari kamu, mungkin baru pertama kali mendengar upacara adat dengan berbagai karakteristik dan ciri khas masing-masing.
Tentunya, keberadaan upacara-upacara adat ini begitu penting utamanya karena masih banyak masyarakat Indonesia menganggap budaya adalah identitas dari diri mereka sehingga terlepas dari modernitas dan teknologi yang semakin berkembang maju, masyarakat masyarakat ini masih bisa membanggakan identitas budayanya melalui tradisi-tradisi yang tak lekang oleh waktu.
Keberadaan Traveloka yang mampu mengakomodasi berbagai moda transportasi, booking kamar hotel, sampai rekomendasi makanan, tentunya bisa mempermudah perjalanan kamu mengenal tradisi-tradisi ini yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia.
Semua aspek ini bisa mengakomodasi perjalanan kamu dalam mengenal budaya di luar diri kamu dan pada akhirnya memahami secara langsung bahwa Indonesia dan budaya daerahnya tidak akan pernah bisa dilepaskan satu sama lain.