6 Upacara Adat Kalimantan Tengah yang Menarik

Mas Bellboy
08 Mar 2024 - 4 min read

Upacara adat sebuah warisan budaya yang turun temurun terus dilestarikan di setiap daerah di Indonesia. Upacara adat memiliki makna dan arti filosofis di dalamnya yang berkaitan erat dengan kepercayaan masyarakat setempat. Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa tentunya juga disertai berbagai upacara adat yang khas pada setiap suku.

Upacara adat menjadi salah satu ciri khas yang unik dan menonjol bagi suatu daerah, salah satunya adalah Kalimantan Tengah. Kalimantan tengah mayoritas ditinggali oleh Suku Dayak, sehingga adat istiadat dan budaya dayak sangatlah kental.

Suku Dayak yang pamornya sudah menyeruak di kalangan masyarakat Indonesia ini, ternyata memiliki kebudayaan yang unik dan syarat akan makna filosofis yang dalam. Tak heran jika upacara adat Kalimantan tengah yang di dominasi suku dayak sangatlah menarik dan patut untuk dikunjungi.

Pada artikel ini, Traveloka telah merangkum upacara adat di Kalimantan Tengah yang menarik untuk kamu eksplor.

Upacara Adat di Kalimantan Tengah

1. Upacara Adat Tiwah

Foto: id.wikipedia.org

Upacara adat Tiwah adalah upacara adat kematian atau pemakaman bagi Suku Dayak, khususnya Suku Dayak pedalaman yang masih menganut kepercayaan kaharingan. Di mana kepercayaan ini merupakan warisan dari para leluhur masyarakat Suku Dayak.

Upacara adat Tiwah merupakan serangkaian upacara yang diselenggarakan untuk seseorang yang telah meninggal dan telah dikubur cukup lama bahkan hanya menyisakan tulangnya saja.

Upacara ini bertujuan untuk meluruskan perjalanan bagi roh atau arwah seseorang menuju Lewu Tatau atau dalam bahasa Sangiang Dayak memiliki makna tempat kedamaian bersama Yang Maha Kuasa. Selain itu, ritual Tiwah juga mengandung makna sebagai prosesi untuk membuang bala atau kesialan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Tahapan dalam upacara adat Tiwah terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama adalah pra upacara Tiwah yaitu proses mengumpulkan tulang dari jenazah yang akan ditiwahkan.

Tahap kedua adalah inti ritual Tiwah, yang diawali dengan pembuatan balai pangun jandau dan sangkaraya sandung rahung, yakni sebuah bangunan yang berfungsi untuk menyimpan tulang-tulang jenazah. Kemudian kerbau diikat di sangkaraya yang diikuti dengan tarian sakral.

Berikutnya mendirikan tihang mandera di dekat sangkaraya, sebagai tanda bahwa kampung ditutup karena sedang ada ritual. Kemudian prosesi dilanjutkan dengan hewan kurban diikat di sapundu dan dikelilingi oleh tamu yang hadir. Puncaknya adalah ketika para tamu menaiki rakit berisi sesaji.

Tahap terakhir arwah yang ditiwahkan akan melakukan perjalanan menuju lewu liaw yang diiringi proses pengorbanan hewan dengan cara ditombak, dan diakhiri dengan tulang-tulang jenazah dimasukan dalam kain merah dan disimpan di sandung.

2. Upacara Adat Pakanan Sahur Lewu

Pakanan Sahur Lewu, upacara adat Kalimantan Tengah yang satu ini berasal dari bahasa Dayak. Pakanan, mengandung arti persembahan yang berupa sesajen. Luhur yang artinya adalah leluhur atau dewa yang dipercaya untuk menjaga kehidupan manusia, memberikan kesehatan, keselamatan dan perdamaian serta berkah. Sedangkan Lewu, sebuah kampung atau desa bermukimnya masyarakat.

Sehingga upacara adat Pakanan Sahur Lewu adalah ritual untuk memberikan persembahan sebagai penghormatan bagi para leluhur desa untuk memohon perlindungan dan berkah bagi warga masyarakat setempat.

Upacara Pakanan Sahur Lewu diselenggarakan setiap satu tahun sekali bertepatan dengan masa setelah panen. Jika melihat pada kalender masyarakat Suku Dayak, upacara ini dilaksanakan bertepatan dengan tahun baru kalender dayak, dan dalam kalender masehi sekitar bulan Mei.

3. Upacara Adat Nahunan

Foto: Warisan Budaya Takbenda

Upacara adat Nahunan berasal dari kata nuhun yang mengandung makna turun. Sehingga upacara adat Nahunan adalah sebuah ritual pemberian nama bagi bayi yang berusia satu bulan atau balita yang dibawa turun keluar rumah.

Upacara adat Nahunan juga mengandung makna panca yadnya, yakni suatu kurban suci bagi para dewa dalam ajaran kaharingan. Disertai ucapan terima kasih bagi bidan dan ibunya, sehingga dari mulai proses kehamilan dan kelahiran berjalan dengan baik.

Upacara yang syarat akan makna dan khas Suku Dayak ini memiliki pengajaran akan nilai-nilai luhur yang baik. Ucapan syukur dan kasih sayang bagi sang ibu atas usaha dan jasa yang tidak terhingga. Juga rasa syukur bagi sang pencipta atas berkah keselamatan hingga lahir di dunia.

4. Upacara Adat Manyanggar

Upacara Adat Manyanggar adalah upacara adat yang biasa dilaksanakan ketika masyarakat akan membuka lahan baru untuk pertanian. Selain itu juga dilaksanakan ketika membangun tempat tinggal atau sebelum dilaksanakannya kegiatan masyarakat dalam skala yang besar.

Upacara ini memiliki makna bahwa batasan antara dunia roh dan dunia manusia perlu untuk dibuat suatu rambu-rambu. Hal ini bertujuan agar keduanya tidak saling mengganggu dalam kehidupan masing-masing. Rambu-rambu inilah dibuat dalam prosesi upacara adat manyanggar. Selain itu, ritual ini dilaksanakan sebagai penghormatan terhadap batasan antara kehidupan roh dan kehidupan manusia.

Secara garis besar, dengan dibangunnya batasan pada upacara manyanggar atau rambu-rambu ini. Diharapkan dapat menghindari gangguan dari makhluk lain dan sebagai wujud rasa syukur serta untuk menolak bala atau kesialan.

Rangkaian prosesi upacara adat Manyanggar melingkupi pengorbanan hewan, sesajen berupa makanan, sesajen minuman dan sesaji berbentuk buah-buahan. Dalam upacara adat ini dipimpin oleh pemuka agama kaharingan yang disebut mantir dan dilaksanakan di rumah sakral yang disebut sebagai pasah keramat.

5. Upacara Adat Pakanan Batu

Upacara adat Pakanan batu diselenggarakan pada waktu setelah masa panen usai. Upacara khas Suku Dayak ini dimaknai sebagai rasa ungkapan syukur dan ucapan terima kasih kepada berbagai peralatan yang digunakan dari mulai bercocok tanam, membersihkan lahan hingga masa panen tiba.

Sebuah alat yang dituakan dalam proses ritual bagi masyarakat dayak adalah batu. Benda ini dipercaya sebagai sumber energi untuk kembali menajamkan alat-alat yang digunakan. Misalnya menajamkan parang, belayung, kapan dan peralatan dari besi lainnya.

Batu ini juga dianggap telah memberikan perlindungan bagi pengguna ketika sedang menggunakan peralatan, menjauhkan pengguna dari musibah saat membuka lahan atau ketika bercocok tanam.

6. Upacara Adat Mantat Tu’Mate

Upacara adat Mantat Tu’mate adalah upacara untuk mengantarkan orang yang telah meninggal dunia. Tradisi ini adalah sebuah pesta untuk memperingati almarhum yang sudah meninggal, telah lepas dari kehidupan dunia dan menuju ke kehidupan lain dengan diiringi doa.

Proses upacara ini dilakukan selama tujuh hari. Di mana keluarga dan penghantar akan menari-nari memutari jenazah sebanyak tiga kali dan diiringi musik tradisional dayak. Tarian diikuti dengan doa dan menebas kayu yang nantinya kayu dibuang jauh sebagai simbol untuk membuang bala atau sial dan membuang semua perasaan di dunia.

Kalimantan Tengah yang notabene mayoritas adalah masyarakat dayak, menjadikan upacara adat didominasi oleh budaya Suku Dayak. Upacara adat yang khas dan sangat mempesona, serta syarat akan makna filosofis yang mendalami, membuat Kalimantan Tengah menjadi salah satu tempat yang wajib untuk masuk dalam daftar kunjungan.

Kamu bisa memanfaatkan Traveloka untuk merencanakan liburan dengan akomodasi yang nyaman. Apalagi, terdapat banyak pilihan hotel terbaik di Kalimantan Tengah yang bisa kamu pesan secara online menggunakan Traveloka.

Nikmatin promo hingga Rp2jt buat liburan di Kalimantan dengan kode kupon "AMPLANG". #DontWorryNoRugi, kamu bisa bebas atur jadwal main ke Pasar Terapung atau mampir ke Taman Nasional Tanjung Puting. Gunakan berbagai fitur fleksibilitas yang ada dari Traveloka dan dapatkan promonya. Yuk, cek promonya di sini dan siap-siap liburan ke Kalimantan!

Penginapan dan Hotel di Palangkaraya

Cari Hotel dengan prom...

Lihat Harga

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan