Mendengar Kota Palembang, mungkin Kamu langsung teringat akan pempek yang sedap dengan kuah cuko atau menikmati pemandangan Sungai Musi dari Jembatan Ampera, tetapi apakah Kamu pernah mendengar tentang Pulau Kemaro di Palembang? Bila belum, Kamu bisa membaca artikel ini untuk mendapatkan info tentang pulau mungil nan unik yang menyimpan kekayaan budaya, legenda, dan sejarah di Palembang.

Pulau Kemaro yang berjarak hanya 6 km dari Jembatan Ampera yang ikonis ini bisa jadi tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi bila Kamu sedang berada di Palembang.

Pulau Kemaro merupakan sebuah delta kecil di Sungai Musi yang berjarak sekitar 6 kilometer dari Jembatan Ampera. Pulau mungil ini terletak di daerah industri, yaitu di antara pabrik Pupuk Sriwidjaja, Pertamina Plaju dan Sungai Gerong. Pulau Kemaro dilingkupi legenda, sejarah perkembangan, dan kaya budaya yang membuatnya sangat menarik untuk dikunjungi.

Keunikan Pulau Kemaro dimulai dari legenda tentang asal mula terbentuknya pulau ini. Menurut legenda yang dituliskan di sebuah batu di Pulau Kemaro, pulau ini berawal dari kisah cinta antara saudagar Tiongkok Tan Bun An dan putri Raja Sriwijaya Siti Fatimah di zaman Kerajaan Palembang. Keduanya jatuh cinta hingga Tan Bun An membawa Siti Fatimah ke Tiongkok untuk bertemu orang tuanya.

Sekembalinya ke Palembang, pasangan tersebut dibekali 7 buah guci besar yang ternyata berisi sayuran yang kemudian mereka buang. Ternyata, terdapat sebuah guci yang berisi emas sehingga sang saudagar terjun ke Sungai Musi untuk menyelamatkan guci tersebut, disusul Siti Fatimah. Legenda menyebutkan bahwa jenazah keduanya ditempatkan di Pulau Kemaro, yang kemudian menjadi tempat ziarah.

Pulau Kemaro berkembang dan berubah fungsi di setiap fasenya, membuatnya menjadi bagian dari sejarah Indonesia dan secara khusus, menjadi bagian sejarah & budaya untuk warga Palembang. Beberapa milestone dan perubahan fungsi di perjalanan kemajuan Pulau Kemaro adalah:

Seperti berkunjung ke Negeri Tirai Bambu, saat menginjakkan kaki di Pulau Kemaro, Kamu seperti dibawa berpetualang ke negara yang berbeda. Dimulai dari salah satu daya tarik dan landmark ikonis Pulau Kemaro adalah kehadiran Pagoda megah aneka warna setinggi 9 lantai yang berada di tengah pulau. Dilihat di bawah sinar matahari atau di malam hari saat dikelilingi lampu menyala, Pagoda aneka warna ini selalu menarik untuk dikunjungi di Pulau Kemaro.

Selain Pagoda, terdapat Klenteng Hok Tjing Rio atau lebih dikenal Klenteng Kuan Im yang dibangun sejak tahun 1962. Di depan klenteng terdapat makam Tan Bun An (Pangeran) dan Siti Fatimah (Putri) yang berdampingan.

Bila Kamu berkunjung ke Palembang di sekitar perayaan Tahun Baru Imlek, sempatkan mampir dan ikut serta dalam berbagai kemeriahan acara Cap Go Meh Pulau Kemaro yang merupakan perayaan penghormatan kepada leluhur di hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek.

Pulau Kemaro berlokasi 6 km dari Sungai Musi. Untuk mencapai Pulau Kemaro hanya bisa menggunakan moda transportasi air, ada 2 opsi yang bisa Kamu pilih:

Jam operasional Pulau Kemaro adalah pukul 09.00-19.00. Namun bila ada festival atau perayaan khusus, jam bukanya bisa lebih panjang. Ada beberapa aktivitas yang bisa Kamu lakukan saat berkunjung ke Pulau Kemaro, antara lain:

Pohon beringin tua berukuran besar ini konon merupakan tempat Tan Bun An dan putri Raja Sriwijaya Siti Fatimah bertemu. Banyak pasangan yang berfoto dan menyelipkan kertas bertuliskan nama mereka di sela ranting pohon sebagai simbol cinta abadi. Namun sayangnya, kini Pohon Cinta diberikan pagar pelindung di sekelilingnya sehingga Kamu tidak bisa lagi menyentuh dan mendekat ke pohon tersebut.

Pagoda berlantai 9 setinggi 45 meter di Pulau Kemaro ini didirikan untuk mengenang leluhur Kerajaan Sriwijaya. Kamu bisa mengelilingi dan masuk ke dalam pagoda untuk menikmati pemandangan Sungai Musi dari ketinggian.

Berada berdekatan, Kamu bisa menengok Klenteng Hok Tjing Rio dan makam yang dipercaya milik Putri Raja Sriwijaya. Meskipun tidak untuk berdoa, Kamu tetap boleh melihat-lihat kawasan Klenteng Hok Tjing Rio dan berbelok ke makam yang ramai dikunjungi wisatawan lokal untuk berdoa dan berziarah. Suasananya yang sedikit mistis dan teduh juga sering menjadi spot foto favorit.

Di sekitar dermaga Pulau Kemaro terdapat banyak kedai dan penjaja makanan khas Palembang yang sedap dan bisa Kamu nikmati, seperti pempek dan tekwan atau aneka olahan seafood. Bila lelah berkeliling, Kamu bisa duduk sejenak sambil menikmati snack dan minuman dingin di kedai.

Baca juga: 7 Wisata Taman di Palembang yang Populer dan Viral

Kamu tidak akan dikenakan biaya masuk saat berkunjung ke Pulau Kemaro, tetapi Kamu perlu menyiapkan ongkos untuk naik speed boat dari Dermaga Kuto Besak atau untuk naik getek. Per sekali jalan, Kamu kira-kira memerlukan biaya Rp50.000-Rp100.000 per orangnya.

Untuk membeli makanan dan minuman di kedai/restoran di Pulau Kemaro, Kamu juga perlu menyiapkan uang tunai, jadi bawa uang tunai dengan jumlah yang memadai saat berkunjung.

Baca juga: Berkenalan dengan Pesona Wisata Sungai Musi di Palembang yang Ikonik

Bila tertarik mengunjungi Pulau Kemaro, Kamu bisa menginap di Hotel Ayola Sentosa Palembang yang lokasinya dekat dari Dermaga Benteng Kuto Besak. Lokasinya strategis memudahkan mobilitas Kamu di Palembang, juga dekat untuk berangkat ke Dermaga sebelum naik kapal menuju Pulau Kemaro. Agar liburan bebas ribet dan menikmati banyak promo menarik, Kamu bisa mencari dan memesan hotel atau tipe akomodasi lainnya di Palembang secara online melalui aplikasi Traveloka, mulai dari villa, resort, glamping, hotel budget, hingga bintang 5.

Selain akomodasi, pesan juga Tiket Pesawat, Tiket Kereta Api, Tiket Bus and Shuttle, dan Travel Activities di Traveloka. Pakai juga Promo Traveloka, Kode kupon traveloka, EPIC sale dan Traveloka Travel Fair biar kantong nggak boncos saat liburan. Traveloka juga berbagai metode pembayaran, seperti transfer bank, penggunaan kartu kredit dengan cicilan, pembayaran di minimarket, juga opsi penggunaan Traveloka PayLater.