Kota Surakarta atau juga dikenal dengan Kota Solo adalah kota yang sangat kental dengan tradisi dan budaya Jawa. Kota yang pernah menjadi pusat Kerajaan Mataram ini memiliki banyak situs-situs sejarah yang pada saat ini menjadi destinasi wisata sejarah. Tidak hanya peninggalan zaman kerajaan, Kota Solo juga memiliki banyak peninggalan pada masa penjajahan Belanda dan menjadi salah satu kota yang menjadi saksi pada saat zaman perjuangan menuju kemerdekaan.
Sesuai dengan kalimat pernah dikatakan oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarahnya”, mengenal sejarah itu penting agar kita bisa bangun menjadi bangsa yang hebat. Mengenal sejarah Indonesia itu bisa dimulai dari diri sendiri dan bisa dimulai di mana saja, misalnya seperti mengunjungi destinasi wisata sejarah. Selain berwisata, kita juga bisa menambah wawasan agar lebih mengenal negeri sendiri.
Mau tahu apa saja destinasi wisata sejarah yang ada di Solo? Yuk, simak daftarnya di bawah ini!
Lokasi: Jalan Slamet Riyadi, Penumping
Loji Gandrung adalah rumah dinas Walikota Solo. Bangunan ini pada awalnya adalah rumah bekas pengusaha perkebunan pada zaman penjajahan belanda yaitu Johannes Augustinus Dezentje. Loji Gandrung memiliki luas bangunan sekitar 3.500 meter persegi dan berdiri kokoh di atas lahan seluas 6.295 meter persegi. Rumah dinas Walikota Solo ini memiliki konsep arsitektur Indis atau kebudayaan hasil asimilasi dari kebudayaan Jawa dengan kebudayaan Belanda. Disebut sebagai Loji Gandrung karena pada masa tinggalnya Johannes Augustinus sering mengadakan pesta dansa untuk masyarakat Jawa yang tinggal berdekatan dengan rumahnya. Dengan demikian acara pesta tersebut disebut oleh masyarakat sekitar sebagai gandrungan yang berarti tergila-gila karena asmara.
Lokasi: Kedung Lumbu, Pasar Kliwon
Benteng peninggalan Belanda ini berlokasi di kawasan Gladak. Benteng ini telah direnovasi kembali pada tahun 2014 karena dulu telah lama tidak terpakai hingga menjadi kurang terawat. Arsitekturnya yang sangat kental dengan era kolonial, dan memang menjadi tempat garnisun pasukan Belanda pada masanya. Benteng ini sudah dibangun pada Tahun 1745 atas perintah Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff. Bangunan dalam benteng ini terdiri dari beberapa barak yang terpisah dan memiliki fungsinya masing-masing dalam militer Belanda. Setelah masa kemerdekaan, benteng ini dijadikan markas TNI untuk mempertahankan kemerdekaan. Saat ini, Benteng Vastenburg sering dijadikan tempat pemerintah atau swasta menggelar acara, mulai dari pertunjukan musik, festival, hingga upacara.
Hotel & Penginapan Terbaik Dekat Benteng Vastenburg
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Lokasi: Kompleks Balaikota Surakarta, Jl. Jend. Sudirman No.2 ad. Dispendukcapil, Kp. Baru, Kec. Pasar Kliwon
Bunker peninggalan masa penjajahan Belanda yang ada di Balaikota Solo sering dijadikan tempat wisata oleh masyarakat. Bunker yang berlokasi di sudut kantor Walikota Solo ini ditemukan pada tahun 2012 dan memakan biaya restorasi hingga Rp 747 juta. Cahaya matahari yang menerobos lubang-lubang ventilasi bunker ini menjadikan nuansa gelap terang yang memunculkan efek dramatis saat dibingkai oleh kamera. Tempat ini dijadikan para wisatawan yang ingin berburu foto, terutama para pecinta kamera analog. Pemerintah Kota Solo mempersilahkan untuk warganya yang ingin melakukan foto secara gratis, termasuk untuk foto pre wedding. Rencananya, Pemerintah Kota Solo akan melengkapi dengan Gazebo untuk memperindah tempat wisata ini.
Lokasi: Jl. Bhayangkara No.5, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta,
Stadion Sriwedari yang pernah berganti nama menjadi Stadion R. Maladi adalah stadion dari markas besar klub sepak bola Persis Solo. Stadion ini memiliki banyak peristiwa bersejarah. Stadion ini adalah salah satu stadion tertua yang ada di Indonesia, dibangun pada masa penjajahan yakni pada tahun 1932. Penggagas berdirinya stadion Sriwedari adalah Sri Susuhunan Pakubuwana X dari Keraton Surakarta yang berniat untuk membagun stadion bagi kalangan pribumi. Stadion ini pula yang menjadi stadion pertama yang dibangun oleh bangsa Indonesia sebelum kemerdekaan dan selesai dibangun pada tahun 1933. Stadion Sriwedari juga pernah dijadikan tempat berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional Pertama pada tanggal 9 September 1946.
Hotel & Penginapan Terbaik Dekat Stadion Sriwedari
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Lokasi: Jalan Ahmad Yani No. 387, Kota Surakarta
Tempat ini adalah saksi dari pergerakan sejarah musik di Indonesia. Studio musik tertua di Indonesia didirikan pada tanggal 29 Oktober 1956 dan menjadi tonggak penting dalam perkembangan musik di Indonesia. Lokananta sendiri telah menciptakan musisi ternama pada masanya, antara lain Titiek Puspa, Waldjinah, Gesah, Bing Slamet, dan Sam Saimun. Sebagai salah satu lorong waktu permusikan Indonesia, Lokananta memiliki 2 tugas besar dalam menjalankan tugasnya, yaitu untuk memproduksi dan duplikasi piringan hitam. Selain itu, kegiatan yang dilakukan Lokananta juga sebagai tempat studio rekaman, duplikasi audio berupa kaset dan CD, broadcasting, maupun percetakan dan penerbitan. Lokananta juga berfungsi sebagai museum lagu-lagu daerah dari seluruh Indonesia yang bergenre Ethnic, World Music, dan Foklor.
Lokasi:Kubah Sangiran, di kaki Gunung Lawu (kurang lebih 17 km dari Kota Solo).
Museum Sangiran adalah salah satu obyek wisata edukasi pilihan di Solo. Sangiran merupakan situs prasejarah yang menggambarkan teori-teori sains tentang evolusi dari manusia. Walaupun secara administratif terletak di Sragen, Museum Sangiran lebih gampang dijangkau dari Kota Solo. Museum Sangiran telah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Sudah banyak arkeolog dan ahli antropologi asing yang melakukan penelitian terhadap fosil nenek moyang manusia pertama.
Hotel & Penginapan Terbaik Dekat Museum Purbakala Sangiran
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Lokasi: Jl. Slamet Riyadi No.275, Sriwedari, Laweyan, Surakarta
Museum Radya Pustaka adalah museum tertua di Indonesia. Museum yang memiliki banyak koleksi barang bersejarah ini tidak dinaungi oleh dinas atau pemerintah kota Solo, tetapi menjadi naungan Yayasan Paheman Radya Pustaka. Koleksi yang disuguhkan dalam museum ini antara lain berbagai macam baju adat, patung, wayang kulit, dan artefak bersejarah lainnya.
Hotel & Penginapan Terbaik Dekat Museum Radya Pustaka
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Demikian 7 destinasi wisata sejarah yang ada di Solo. Wisata sejarah sangat penting agar kita semua mengetahui peristiwa yang telah dilalui oleh Indonesia dan bisa lebih menghargai sejarah. Kalau kamu paling ingin berkunjung ke mana?
Rencanakan perjalananmu ke Solo dari sekarang, langsung saja pesan tiket pesawat atau kereta api dengan harga terbaik serta hotel dan penginapan yang nyaman! Tentunya, tetap prioritaskan kebersihan saat bepergian di masa pandemi saat ini. Untuk membuat perjalananmu semakin nyaman, kamu bisa memilih akomodasi dengan badgeTraveloka Clean Accommodation yang artinya sudah menjalankan rekomendasi kebersihan sesuai standar yang ditentukan oleh pemerintah dan sudah memiliki sertifikat standar kebersihan.