Brunei adalah salah satu destinasi yang penuh dengan pesona, baik dari segi alam maupun budaya. Brunei memiliki hutan hujan tropis yang luas dan pantai-pantai yang indah. Negara ini memiliki ibu kota Bandar Seri Begawan, yang juga merupakan kota terbesar di Brunei. Selain Bandar Seri Begawan, kota-kota penting lainnya seperti Kuala Belait dan Seria menjadi pusat ekonomi dan industri di negara ini. Brunei juga terkenal dengan kebijakan sosialnya yang berbasis pada nilai-nilai Islam serta kemewahan yang terlihat di berbagai bangunan bersejarah, seperti Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien.
Jika kamu berencana untuk berpetualang ke negara ini, ada beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui terkait persyaratan masuk dan keluar, jenis visa, dan keadaan alam. Mengetahui informasi ini akan sangat membantu agar perjalananmu ke Brunei berjalan lancar tanpa hambatan administratif. Dengan persiapan yang tepat, kamu bisa menikmati keindahan dan ketenangan negara ini dengan lebih nyaman!
Warga Negara Indonesia (WNI) yang berencana mengunjungi Brunei untuk tujuan wisata tidak memerlukan visa jika kunjungan tersebut berlangsung kurang dari 14 hari. Namun, jika perjalanan lebih dari 14 hari, WNI diwajibkan untuk mengajukan visa sebelum keberangkatan. Pengajuan visa dapat dilakukan melalui Kedutaan Besar Brunei atau perwakilan diplomatik Brunei lainnya.
Dokumen yang diperlukan untuk pengajuan visa meliputi paspor yang berlaku minimal 6 bulan, formulir permohonan visa, dua foto paspor terbaru, bukti keuangan yang mencukupi, tiket pulang-pergi, bukti akomodasi, dan disarankan untuk memiliki asuransi perjalanan. Pastikan untuk memeriksa persyaratan terbaru dan memastikan semua dokumen telah disiapkan dengan baik untuk perjalanan yang lancar.
Selain itu, kamu juga harus mengisi dua formulir online (keduanya gratis) sebelum keberangkatan, yaitu:
Formulir tersebut akan diperiksa sebelum keberangkatan saat check-in di bandara.
Berikut adalah dua jenis visa yang bisa kamu ajukan jika ingin mengunjungi Brunei:
1. Visa On Arrival (VOA): Visa On Arrival (VOA) memungkinkan wisatawan asing dari negara-negara tertentu, termasuk Indonesia, untuk mendapatkan izin tinggal langsung saat tiba di Brunei. Visa ini berlaku selama maksimal 30 hari dan dapat diperpanjang satu kali untuk durasi yang sama (30 hari). Namun, visa ini tidak dapat diubah menjadi jenis visa lainnya. Untuk mempermudah proses pengajuan, VOA juga dapat diurus secara elektronik melalui laman resmi https://evisa.imigrasi.go.id/.
2. Bebas Visa Kunjungan (BVK): Bebas Visa Kunjungan (BVK) diberikan kepada wisatawan dari negara-negara yang telah mendapatkan fasilitas bebas visa sesuai peraturan Brunei. Visa ini memungkinkan kamu tinggal hingga 14 hari di Brunei, namun tidak dapat diperpanjang.
Saat memasuki Brunei, ada beberapa peraturan bea cukai yang perlu kamu perhatikan:
Sebelum mengunjungi Brunei, perhatikan proses masuk berikut ini agar perjalananmu berjalan lancar:
1. Cek Masa Berlaku Paspor: Sebelum berangkat, pastikan paspormu dalam masa aktif dan masih berlaku setidaknya 6 bulan ke depan. Hal ini penting diperhatikan agar perjalananmu lancar tanpa hambatan di imigrasi.
2. Cek Kebutuhan Visa: Kalau kamu warga negara asing, cek dulu apakah kamu perlu visa untuk masuk ke Brunei. Tapi khusus Warga Negara Indonesia, kamu bisa mendapatkan bebas visa jika melakukan perjalanan selama 14 hari, jika lebih dari 14 hari kamu harus mengurus visa.
3. Ikuti Aturan dari Negara Keberangkatan: Jangan lupa, kamu juga perlu memenuhi syarat dari negara keberangkatan. Beberapa hal yang biasanya harus dipenuhi, seperti:
4. Lengkapi Kartu Kedatangan: Saat tiba di Brunei, pengunjung biasanya diminta untuk mengisi kartu kedatangan. Informasi yang diminta meliputi detail penerbangan, alamat selama di Brunei, dan tujuan perjalanan. Pastikan semua data diisi dengan jelas dan benar.
5. Pemeriksaan Barang Bawaan: Brunei memiliki aturan ketat mengenai barang-barang yang dibawa masuk. Misalnya, dilarang membawa alkohol ke Brunei tanpa izin khusus. Sebelum bepergian, pastikan barang bawaanmu sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk menghindari masalah di imigrasi.
Sementara itu, jika kamu akan keluar dari Brunei, berikut ini hal-hal yang bisa diperhatikan:
1. Pastikan Masa Berlaku Paspor: Sama seperti saat masuk, cek lagi paspormu. Pastikan kondisinya baik dan masih berlaku minimal 6 bulan, agar kamu bisa pulang kembali ke Indonesia dengan lancar.
2. Cek Pajak Keberangkatan: Pastikan untuk memeriksa apakah pajak keberangkatan sudah termasuk dalam tiket pesawatmu. Di beberapa kasus, pajak keberangkatan bisa dikenakan di bandara saat akan keluar dari Brunei.
3. Batas Barang Bebas Pajak (Duty-Free): Ketika meninggalkan Brunei, perhatikan jumlah barang yang dapat dibawa bebas pajak ke negara tujuan. Misalnya, barang-barang elektronik atau oleh-oleh khas Brunei.
4. Patuhi Aturan Maskapai: Sebelum meninggalkan Brunei, pastikan semua barang bawaanmu memenuhi aturan bagasi maskapai penerbangan, baik dari segi berat maupun jenis barang yang diizinkan.
5. Tiba di Bandara Lebih Awal: Untuk perjalanan internasional, usahakan tiba di bandara 2-3 jam sebelum jadwal keberangkatan untuk menghindari keterlambatan karena antrean imigrasi yang mengular.
Fri, 9 May 2025
AirAsia Indonesia
Jakarta (CGK) ke Bandar Seri Begawan (BWN)
Mulai dari Rp 1.368.941
Wed, 21 May 2025
TransNusa
Jakarta (CGK) ke Bandar Seri Begawan (BWN)
Mulai dari Rp 2.013.994
Sat, 17 May 2025
Batik Air Malaysia
Jakarta (CGK) ke Bandar Seri Begawan (BWN)
Mulai dari Rp 2.260.700
Brunei menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan yang berkunjung. Sebagai wisatawan Indonesia, penting untuk memahami etiket, kebiasaan, hukum, regulasi, praktek keagamaan, serta bahasa dan komunikasi di Brunei. Berikut panduan yang bisa membantu kamu lebih mengenal budaya lokal dan kultur di Brunei.
Di Brunei, etiket dan kebiasaan sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai Islam. Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
Brunei memiliki aturan hukum yang sangat ketat, terutama yang didasarkan pada nilai-nilai Islam. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan:
1. Kepatuhan terhadap Hukum
Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), kamu wajib menghormati dan mematuhi hukum serta peraturan setempat. Pelanggaran terhadap hukum Brunei bisa berujung pada deportasi, penangkapan, atau penahanan oleh pihak berwenang.
2. Proses Penangkapan dan Penahanan
Jika kamu ditangkap atau ditahan oleh otoritas Brunei, kamu berhak meminta mereka untuk menginformasikan perwakilan RI terdekat, seperti Kedutaan Besar atau Konsulat. Namun, jika kamu memilih untuk tidak menggunakan hak ini, pihak Perwakilan RI tidak akan mengetahui situasi kamu dan tidak dapat memberikan bantuan kekonsuleran selama proses berlangsung. Pastikan kamu memahami prosedur ini agar dapat menerima bantuan yang diperlukan jika terjadi masalah.
3. Etika di Tempat Umum
Menjaga sikap dan perilaku di tempat umum sangatlah penting. Hindari melakukan tindakan yang bisa dianggap tidak sopan, seperti berpelukan atau berciuman di depan umum, untuk menghormati norma sosial dan budaya setempat.
Brunei sangat menghormati praktik keagamaan. Berikut beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui:
Bahasa Melayu adalah bahasa resmi di Brunei, tetapi banyak penduduk juga fasih berbahasa Inggris. Berikut beberapa tips untuk berkomunikasi dengan baik selama berada di Brunei:
Brunei dikenal sebagai salah satu negara paling aman di dunia, menjadikannya destinasi yang ideal untuk wisatawan. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui tentang keamanan di Brunei:
Meskipun Brunei sangat aman, ada beberapa langkah yang bisa kamu ambil untuk memastikan perjalananmu tetap nyaman dan bebas dari masalah:
Brunei memiliki sistem pelayanan kesehatan yang cukup baik dan modern. Berikut adalah beberapa informasi penting mengenai akses kesehatan di Brunei:
Sebelum berangkat ke Brunei, pastikan kamu memeriksa kebutuhan vaksinasi dan kondisi kesehatan lainnya. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Vaksinasi Dasar: Pastikan vaksinasi dasar, seperti Hepatitis A dan B, Tifoid, dan Tetanus sudah lengkap. Meskipun Brunei adalah negara yang aman dari banyak penyakit menular, tetap penting untuk melindungi diri.
2. Vaksinasi Tambahan: Jika kamu berencana untuk melakukan perjalanan ke daerah pedesaan atau hutan, pertimbangkan untuk mendapatkan vaksinasi tambahan seperti vaksin Rabies dan Japanese Encephalitis.
3. Pemeriksaan Kesehatan: Sebelum berangkat, lakukan pemeriksaan kesehatan umum untuk memastikan kondisi tubuh dalam keadaan baik. Jika kamu memiliki kondisi kesehatan khusus, bawa obat-obatan yang diperlukan dan pastikan memiliki resep dokter.
Mengetahui nomor darurat dan kontak kesehatan penting untuk memastikan kamu bisa mendapatkan bantuan medis dengan cepat jika diperlukan. Berikut adalah beberapa nomor penting yang bisa kamu simpan:
Memahami iklim dan potensi bencana alam di Brunei dapat membantumu merencanakan perjalanan dengan lebih baik. Berikut informasi yang perlu kamu ketahui:
Bencana Alam di Brunei
Brunei adalah negara yang relatif aman dari bencana alam besar. Namun, ada beberapa jenis bencana alam yang tetap perlu diwaspadai:
Brunei memiliki iklim tropis dengan dua musim utama: musim hujan dan musim kemarau. Berikut beberapa karakteristik iklim di Brunei yang perlu kamu ketahui:
1. Musim Hujan: Musim hujan di Brunei berlangsung dari November hingga Februari. Selama periode ini, curah hujan sangat tinggi dan bisa mencapai puncaknya pada bulan Desember dan Januari. Meski begitu, suhu udara akan tetap hangat, berkisar antara 24°C hingga 32°C, namun kelembapan udara akan sangat tinggi.
2. Musim Kemarau: Musim kemarau berlangsung dari Maret hingga Oktober. Meskipun disebut musim kemarau, hujan masih bisa turun, tetapi intensitasnya lebih rendah dibandingkan dengan musim hujan. Suhu udara sedikit lebih tinggi, bisa mencapai 34°C pada siang hari.
3. Kelembaban Udara: Kelembaban udara di Brunei selalu tinggi sepanjang tahun, berkisar antara 70% hingga 90%. Hal ini akan membuat udara terasa lebih panas dan lembap.
4. Angin: Brunei tidak sering terkena angin topan atau badai besar, tetapi angin muson bisa membawa hujan deras dan angin kencang selama musim hujan.
Brunei memiliki sistem tanggap darurat yang baik untuk menghadapi bencana alam. Berikut ini beberapa langkah tanggapan lokal terhadap bencana alam yang bisa memberikan rasa aman bagi wisatawan: