Travel Advisory: Panduan Liburan ke Cina

Xperience Team
02 Dec 2024 - 15 min read

Cina, dengan sejarahnya yang kaya dan warisan budayanya yang luar biasa, adalah salah satu destinasi paling menarik di dunia. Negara ini menawarkan perpaduan unik antara tradisi kuno dan perkembangan modern, mulai dari Tembok Besar Cina yang megah hingga kota-kota metropolis seperti Beijing dan Shanghai.

Jika kamu sedang merencanakan perjalanan ke Cina, panduan ini akan memberikan informasi lengkap yang kamu butuhkan, mulai dari cara mengurus visa hingga memahami budaya dan etika lokal. Artikel ini juga mencakup tips penting yang akan membantu perjalananmu lebih lancar dan menyenangkan. Jangan lewatkan panduan ini untuk memastikan liburanmu di Cina menjadi pengalaman yang berkesan!

Syarat Visa Cina

Jika kamu berencana untuk berlibur ke Cina, penting untuk memahami prosedur masuk dan keluar negara ini, termasuk persyaratan visa, aturan bea cukai, dan opsi transportasi.

Persyaratan Visa ke Cina

Untuk masuk ke Cina, kamu memerlukan Visa L (visa turis). Visa ini wajib bagi wisatawan Indonesia yang ingin mengunjungi Cina untuk tujuan wisata. Proses pengajuan visa cukup mudah jika kamu mempersiapkan dokumen yang diperlukan dengan baik. Dokumen yang diperlukan untuk permohonan visa wisata China bagi wisatawan Indonesia adalah sebagai berikut:

Paspor asli dengan masa berlaku minimal 6 bulan dan minimal 2 halaman kosong.
Formulir online yang telah diisi dan ditandatangani.
2 lembar pasfoto berwarna terbaru.
Surat Persetujuan Pemrosesan Data Pribadi dan Data Biometrik.
Dokumen yang menunjukkan jadwal perjalanan, seperti bukti pemesanan tiket pulang-pergi, bukti pemesanan hotel, dan rincian perjalanan (itinerary).
Dokumen tambahan untuk pemohon non-WNI.
Fotokopi paspor terkini.
Fotokopi KTP.

Proses Pengajuan Visa ke Cina

Pengajuan visa dilakukan di Kedutaan Besar Cina di Jakarta atau melalui pusat aplikasi visa resmi. Biaya visa untuk satu kali masuk adalah sekitar IDR 800.000, dengan waktu pemrosesan sekitar 4-7 hari kerja. Pastikan kamu mengajukan visa jauh-jauh hari sebelum keberangkatan untuk menghindari keterlambatan.

Pengecualian Visa ke Cina

Jika kamu hanya transit di Cina dan tinggal di salah satu kota besar seperti Beijing atau Shanghai selama kurang dari 72 jam, kamu dapat memanfaatkan fasilitas Transit Visa Exemption. Namun, pastikan untuk tidak meninggalkan kota transit selama periode ini.

Dengan memahami persyaratan visa dan prosedur terkait, kamu bisa mempersiapkan perjalanan ke Cina dengan lancar. Pastikan semua dokumen lengkap dan ikuti aturan yang berlaku untuk menikmati liburan yang aman dan menyenangkan di Cina.

Regulasi Bea Cukai di Cina

Jika kamu membawa salah satu barang berikut, kamu harus mendeklarasikannya sesuai dengan Hukum Cina. Barang-barang tersebut kemungkinan akan disita dan penyelidikan akan dilakukan. Konsekuensinya akan lebih buruk jika ditemukan dalam kepemilikan setelah kamu melewati bea cukai.

Berikut adalah barang yang dilarang dibawa masuk atau keluar dari Cina:

Senjata, amunisi, dan bahan peledak segala jenis
Pemancar-penerima radio dan bagian utamanya
Uang tunai lebih dari 20.000 yuan RMB
Naskah, materi cetak, film, foto, piringan gramofon, film sinematik, rekaman pita dan videotape yang terisi, dll. yang merugikan politik, ekonomi, budaya, dan etnis Cina
Narkotika, obat-obatan yang membentuk kebiasaan, opium, morfin, heroin, dll.
Hewan, tumbuhan, dan produknya yang terinfeksi atau membawa kuman dan serangga
Makanan tidak sehat dan makanan pembawa kuman dari daerah yang terinfeksi
Barang-barang lain yang impornya dilarang oleh peraturan negara
Mata uang asing atau wesel yang diperoleh secara ilegal
Salinan langka dan berharga tentang revolusi, sejarah, budaya, dan seni Cina yang tidak untuk dijual
Hewan, tumbuhan, dan benih yang berharga
Logam mulia, mutiara, dan permata (barang yang dideklarasikan ke bea cukai dikecualikan)
Barang-barang lain yang ekspornya dilarang oleh peraturan negara

Prosedur Masuk-Keluar di Cina

Setibanya di Cina, kamu akan melalui pemeriksaan imigrasi, pemeriksaan kesehatan, dan bea cukai. Pastikan kamu membawa paspor, visa, serta dokumen kesehatan yang diperlukan. Untuk keluar dari Cina, periksa kembali semua dokumen perjalanan dan barang bawaanmu agar sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Pilihan Transportasi di Cina

Di Cina, wisatawan memiliki banyak pilihan transportasi yang efisien dan mudah diakses. Berikut adalah beberapa pilihannya:

1.
Kereta Cepat (High-Speed Rail) adalah opsi populer untuk perjalanan antarkota, menghubungkan berbagai kota besar dengan cepat dan nyaman.
2.
Metro di kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai menawarkan cara praktis untuk berkeliling kota.
3.
Bus adalah pilihan ekonomis, tersedia hampir di semua daerah.
4.
Taksi juga banyak tersedia, namun pastikan untuk membawa alamat tujuan dalam bahasa Mandarin.
5.
Selain itu, aplikasi ride-hailing juga populer dan memudahkan perjalanan dalam kota.

Dengan memahami prosedur ini, kamu dapat menikmati liburan di Cina dengan lebih aman dan lancar.

Budaya dan Kultur Cina

Jika kamu berencana berlibur ke Cina, penting untuk memahami hukum lokal dan budaya setempat. Menunjukkan sensitivitas budaya dan menghormati adat istiadat setempat akan membuat perjalanan kamu lebih menyenangkan dan aman. Berikut ini adalah panduan lengkap yang bisa kamu jadikan referensi.

Cina memiliki budaya yang kaya dan tradisi yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakatnya. Sebagai wisatawan, kamu diharapkan untuk menghormati adat istiadat setempat.

1.
Kode Berpakaian: Meskipun Cina adalah negara modern, masyarakatnya tetap menghargai kesopanan dalam berpakaian. Saat mengunjungi tempat-tempat umum seperti kuil, gereja, atau bangunan bersejarah, pastikan kamu mengenakan pakaian yang sopan, seperti menutupi bahu dan lutut. Hindari pakaian yang terlalu terbuka atau mencolok, terutama di wilayah pedesaan.
2.
Fotografi dan Rekaman Video: Umumnya tidak ada larangan khusus untuk fotografi jalanan, namun ada baiknya meminta izin terlebih dahulu jika ingin memotret orang. Hindari memotret area militer, gedung pemerintah, dan situs sensitif lainnya.
3.
Merokok dan Tembakau: Merokok di tempat umum seperti restoran dan transportasi umum semakin dibatasi. Carilah area khusus merokok yang disediakan.
4.
Mengemudi: Jika berencana untuk mengemudi di China, perlu memiliki SIM internasional dan memahami rambu lalu lintas setempat.
5.
Kebiasaan Lokal: Berusaha untuk membiasakan diri dengan kebiasaan lokal seperti melepas sepatu saat memasuki rumah orang lain dan menggunakan sumpit dengan benar saat makan. Warga China juga menghargai salam dan ucapan terima kasih yang tulus.
6.
Perilaku yang Diterima dan Tidak Diterima: Orang Cina sangat menghargai etika dan kesopanan dalam interaksi sehari-hari. Misalnya, kamu harus berbicara dengan nada yang rendah dan menghindari konfrontasi terbuka. Menunjuk dengan jari dianggap tidak sopan, jadi sebaiknya gunakan tangan terbuka atau ibu jari. Selain itu, menjaga kebersihan dan ketertiban di tempat umum sangat penting. Hindari membuang sampah sembarangan atau membuat keributan.
7.
Etika Memberi Tip: Memberi tip bukanlah kebiasaan umum di Cina, karena biaya layanan biasanya sudah termasuk dalam tagihan. Namun, jika kamu merasa puas dengan layanan yang diberikan, terutama di hotel internasional atau restoran kelas atas, memberi tip sebesar 5-10% dari total tagihan akan dihargai.

Hukum dan Peraturan di Cina

Cina memiliki hukum yang ketat, dan pelanggaran terhadap hukum ini dapat berakibat serius. Sebagai wisatawan, kamu perlu memahami beberapa peraturan utama untuk menghindari masalah hukum selama berada di Cina.

1.
Konsumsi Alkohol: Usia minimum untuk membeli dan mengonsumsi alkohol di Cina adalah 18 tahun. Minum alkohol di tempat umum diperbolehkan, namun pastikan untuk tidak berlebihan dan mengganggu ketertiban umum. Tindakan seperti mabuk di tempat umum bisa membuat kamu mendapat teguran dari pihak berwenang.
2.
Penggunaan Narkoba: Narkoba sangat dilarang di Cina, dan pelanggaran terhadap hukum ini dapat mengakibatkan hukuman berat, termasuk denda besar, penjara, atau bahkan hukuman mati dalam kasus yang sangat serius. Pastikan kamu tidak terlibat dengan narkoba dalam bentuk apapun selama di Cina.
3.
Perilaku di Tempat Umum: Masyarakat Cina sangat menghargai ketertiban dan kedisiplinan di tempat umum. Hindari berbicara dengan suara keras, terutama di tempat umum seperti kereta bawah tanah atau bus. Selain itu, mengantri dengan tertib dan memberi tempat duduk kepada orang yang lebih tua atau wanita hamil adalah hal yang sangat dihargai.

Praktik Keagamaan di Cina

Meskipun Cina adalah negara yang sebagian besar sekuler, agama tetap memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari banyak warganya. Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

1.
Mengunjungi Tempat Keagamaan: Ketika mengunjungi kuil atau tempat keagamaan lainnya, pastikan kamu berpakaian sopan dan berperilaku tenang. Mengambil foto di dalam kuil biasanya tidak diperbolehkan tanpa izin, jadi sebaiknya bertanya terlebih dahulu. Jangan menyentuh patung atau barang-barang suci lainnya, dan selalu hormati para biksu atau pendeta yang sedang beribadah.
2.
Interaksi dengan Penduduk Lokal: Meskipun masyarakat Cina umumnya terbuka dan ramah, mereka sangat menghargai privasi dan sopan santun. Jika kamu tidak yakin tentang suatu hal, bertanya dengan sopan adalah cara terbaik untuk menghindari kesalahpahaman. Selalu hormati keyakinan dan praktik keagamaan mereka, meskipun mungkin berbeda dengan apa yang kamu yakini.

Bahasa dan Komunikasi di Cina

Bahasa utama di Cina adalah Mandarin, dan meskipun bahasa Inggris semakin umum di kota-kota besar, tidak semua orang fasih berbahasa Inggris. Oleh karena itu, belajar beberapa frasa dasar dalam bahasa Mandarin akan sangat membantu.

1.
Bahasa Dominan: Mandarin adalah bahasa resmi dan paling banyak digunakan di Cina. Namun, di beberapa daerah, kamu mungkin mendengar bahasa lokal seperti Kanton, Hakka, atau Wu. Di kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai, kamu mungkin menemukan lebih banyak orang yang dapat berbicara bahasa Inggris, terutama di hotel, restoran, dan tempat wisata.
2.
Belajar Frasa Dasar: Mempelajari frasa dasar seperti "Ni hao" (halo), "Xie xie" (terima kasih), dan "Zai jian" (selamat tinggal) akan membuat interaksi kamu dengan penduduk setempat lebih lancar. Selain itu, membawa kartu nama hotel tempat kamu menginap yang ditulis dalam bahasa Mandarin dapat memudahkan kamu jika membutuhkan bantuan arah atau transportasi.

Dengan memahami dan menghormati budaya, hukum, dan bahasa lokal di Cina, kamu akan memiliki pengalaman liburan yang lebih menyenangkan dan bebas masalah. Selalu ingat untuk menunjukkan rasa hormat dan terbuka terhadap kebiasaan setempat, dan perjalanan kamu ke Cina pasti akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Keamanan dan Keselamatan di Cina

Cina adalah salah satu negara terbesar dan paling berpengaruh di dunia, dengan luas wilayah sekitar 9,6 juta kilometer persegi dan populasi lebih dari 1,4 miliar jiwa. Terletak di Asia Timur, Cina memiliki peran penting dalam ekonomi global dan menjadi destinasi wisata populer bagi jutaan wisatawan setiap tahunnya. Sebelum kamu berlibur ke Cina, penting untuk memahami faktor keamanan yang dapat mempengaruhi perjalananmu.

Situasi Umum di Cina

Dari sisi ekonomi, Cina adalah salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia, dengan sektor manufaktur dan perdagangan yang sangat maju. Pertumbuhan ekonomi yang pesat telah meningkatkan infrastruktur dan layanan publik di Cina, menjadikannya negara yang nyaman untuk dikunjungi. Meskipun demikian, biaya hidup di beberapa kota besar seperti Beijing dan Shanghai bisa cukup tinggi, jadi pastikan kamu merencanakan anggaran perjalanan dengan baik.

Faktor Keamanan dan Risiko di Cina

Secara umum, Cina adalah negara yang aman untuk dikunjungi. Tingkat kejahatan di negara ini relatif rendah, terutama di kawasan wisata yang sering dikunjungi turis. Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan untuk memastikan keselamatan selama berada di Cina.

1.
Kejahatan Kecil: Meskipun kejahatan besar jarang terjadi, kamu tetap perlu berhati-hati terhadap kejahatan kecil seperti pencopetan, terutama di tempat-tempat ramai seperti pasar, stasiun kereta, dan tempat wisata populer. Pastikan kamu selalu menyimpan barang berharga di tempat yang aman dan waspadai lingkungan sekitar.
2.
Kebijakan Hukum: Cina memiliki hukum yang ketat, terutama terkait kebebasan berbicara, keamanan nasional, dan penggunaan internet. Hindari membahas topik sensitif seperti politik atau isu-isu yang kontroversial, baik secara langsung maupun di media sosial. Selain itu, penggunaan VPN untuk mengakses situs web yang diblokir di Cina bisa melanggar hukum, jadi berhati-hatilah dalam mengakses internet selama berada di sana.
3.
Kesehatan dan Kesejahteraan: Pastikan kamu memiliki asuransi perjalanan yang mencakup layanan kesehatan, karena biaya perawatan medis di Cina bisa tinggi, terutama di rumah sakit internasional.

Tips Perjalanan Aman di Cina

Untuk memastikan perjalananmu ke Cina berjalan lancar, berikut beberapa tips praktis yang dapat membantu kamu tetap aman dan nyaman selama berlibur:

1.
Pahami Adat dan Budaya Lokal: Cina memiliki budaya yang kaya dan tradisi yang sangat dijunjung tinggi. Selalu hormati adat istiadat setempat, seperti mengenakan pakaian yang sopan saat mengunjungi kuil atau tempat ibadah. Bersikap ramah dan sopan kepada penduduk lokal juga akan membuat pengalamanmu lebih menyenangkan.
2.
Pelajari Bahasa Dasar: Meskipun bahasa Inggris semakin umum di kota-kota besar, tidak semua orang di Cina fasih berbahasa Inggris. Belajar beberapa frasa dasar dalam bahasa Mandarin, seperti "Ni hao" (halo) dan "Xie xie" (terima kasih), dapat membantu kamu berkomunikasi lebih baik dengan penduduk setempat.
3.
Tetap Terhubung dengan Kedutaan: Pastikan kamu mengetahui lokasi Kedutaan Besar atau Konsulat Indonesia di Cina. Catat nomor telepon dan alamatnya, dan jangan ragu untuk menghubungi mereka jika kamu membutuhkan bantuan atau menghadapi keadaan darurat. Kedutaan Besar Indonesia di Beijing dapat dihubungi di +86 10 6532 5481, sementara Konsulat Indonesia tersedia di Shanghai, Guangzhou, dan Hong Kong.
4.
Gunakan Transportasi Umum dengan Bijak: Cina memiliki sistem transportasi umum yang sangat efisien, termasuk kereta cepat, metro, dan bus. Namun, pastikan kamu membeli tiket resmi dan berhati-hati terhadap penipuan atau tawaran transportasi ilegal, terutama di bandara atau stasiun.
5.
Pantau Perkembangan Situasi Lokal: Selalu periksa berita dan perkembangan situasi lokal selama berada di Cina, terutama terkait kebijakan keamanan atau cuaca ekstrem. Mengikuti informasi terbaru dapat membantu kamu menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Dengan memahami situasi umum di Cina, serta mengikuti tips perjalanan yang disarankan, kamu dapat menikmati liburan yang aman dan menyenangkan. Selalu tunjukkan rasa hormat terhadap budaya dan hukum setempat, dan perjalananmu ke Cina akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Kesehatan di Cina

Jika kamu berencana untuk berlibur ke Cina, penting untuk memahami kondisi kesehatan di negara ini, termasuk akses ke layanan kesehatan, standar kebersihan, dan fasilitas medis yang tersedia. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap agar kamu dapat mempersiapkan perjalanan dengan baik dan menjaga kesehatan selama berada di Cina.

Cina memiliki sistem kesehatan yang cukup maju, terutama di kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, dan Guangzhou. Rumah sakit di kota-kota ini dilengkapi dengan fasilitas medis modern dan tenaga medis yang berkualifikasi tinggi. Banyak rumah sakit besar yang memiliki layanan khusus untuk wisatawan asing dengan dokter yang dapat berbahasa Inggris, sehingga memudahkan kamu jika memerlukan perawatan medis.

Namun, di daerah pedesaan atau kota-kota kecil, akses ke layanan kesehatan mungkin tidak sebaik di kota besar. Fasilitas medis di daerah ini sering kali terbatas, dan bahasa bisa menjadi kendala, karena tidak semua tenaga medis dapat berbahasa Inggris. Oleh karena itu, jika kamu berencana untuk bepergian ke wilayah terpencil di Cina, disarankan untuk membawa obat-obatan dasar dan memahami prosedur dasar pertolongan pertama.

Selain itu, biaya perawatan kesehatan di Cina bisa cukup tinggi, terutama di rumah sakit internasional. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki asuransi perjalanan yang mencakup biaya medis. Asuransi ini akan sangat membantu dalam menutupi biaya perawatan darurat jika kamu membutuhkannya selama di Cina.

Pemeriksaan Kesehatan Wajib dan Vaksinasi

Sebelum berangkat ke Cina, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan terkait kesehatan, termasuk vaksinasi yang direkomendasikan dan pemeriksaan kesehatan yang diperlukan.

1.
Vaksinasi Wajib: Secara umum, tidak ada vaksinasi khusus yang diwajibkan untuk masuk ke Cina. Namun, jika kamu datang dari negara yang memiliki risiko tinggi penyakit tertentu, seperti demam kuning, kamu mungkin diminta untuk menunjukkan sertifikat vaksinasi.
2.
Vaksinasi yang Direkomendasikan: Beberapa vaksinasi yang direkomendasikan sebelum berangkat ke Cina meliputi vaksin hepatitis A dan B, tifoid, polio, serta influenza. Jika kamu berencana untuk tinggal dalam waktu yang lama atau mengunjungi daerah pedesaan, vaksinasi rabies juga direkomendasikan. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum berangkat untuk memastikan bahwa vaksinasi kamu sudah lengkap dan sesuai dengan kebutuhan perjalanan.
3.
Pemeriksaan Kesehatan: Selain vaksinasi, tidak ada pemeriksaan kesehatan wajib yang perlu dilakukan sebelum masuk ke Cina. Namun, pastikan kamu dalam kondisi sehat sebelum berangkat dan membawa obat-obatan pribadi yang cukup untuk seluruh perjalanan. Jika kamu memiliki kondisi medis tertentu, disarankan untuk membawa surat keterangan dokter dan salinan resep obat.

Informasi Kontak Darurat di Cina

Mengetahui informasi kontak darurat di Cina adalah langkah penting untuk memastikan kamu siap menghadapi situasi darurat selama perjalanan. Berikut adalah beberapa informasi kontak penting yang perlu kamu simpan:

1.
Nomor Darurat Umum: Di Cina, nomor darurat umum adalah 120 untuk ambulans dan layanan medis darurat. Kamu bisa menghubungi nomor ini jika membutuhkan bantuan medis segera.
2.
Rumah Sakit Utama: Beberapa rumah sakit besar yang memiliki fasilitas untuk wisatawan asing antara lain: Peking Union Medical College Hospital di Beijing: +86 10 6915 6114 Shanghai United Family Hospital di Shanghai: +86 21 2216 3900 Guangzhou Women and Children’s Medical Center di Guangzhou: +86 20 8188 0114
3.
Kedutaan Besar Indonesia di Cina: Jika kamu memerlukan bantuan lebih lanjut, kamu juga bisa menghubungi Kedutaan Besar Indonesia di Beijing di nomor +86 10 6532 5481. Pastikan kamu mencatat nomor telepon dan alamat kedutaan sebelum berangkat.

Standar Kebersihan di Cina

Cina umumnya memiliki standar kebersihan yang baik, terutama di kota-kota besar. Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

1.
Air Minum: Air keran di Cina tidak aman untuk diminum langsung. Disarankan untuk selalu mengonsumsi air kemasan atau air yang telah direbus terlebih dahulu.
2.
Makanan Jalanan: Meskipun makanan jalanan di Cina terkenal lezat, pastikan kamu memilih tempat yang bersih dan ramai. Hindari makanan yang terlihat tidak segar atau disimpan dalam kondisi tidak higienis.
3.
Toilet Umum: Di beberapa daerah, terutama di pedesaan, toilet umum mungkin tidak memiliki fasilitas yang memadai. Disarankan untuk membawa tisu basah atau hand sanitizer sebagai langkah pencegahan.

Cuaca dan Iklim di Cina

Jika kamu berencana untuk berlibur ke Cina, penting untuk memahami kondisi iklim dan potensi bencana alam yang mungkin terjadi di negara ini. Dengan informasi yang tepat, kamu bisa lebih siap dan menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman.

Iklim di Cina

Cina memiliki iklim yang sangat beragam, tergantung pada wilayah dan waktu dalam setahun. Negara ini bisa mengalami berbagai jenis cuaca, mulai dari suhu panas di musim panas hingga salju tebal di musim dingin.

1.
Musim Panas: Musim panas di Cina berlangsung dari bulan Juni hingga Agustus, dengan suhu yang bisa mencapai 35°C atau lebih di beberapa daerah. Kelembaban juga cukup tinggi, terutama di daerah selatan seperti Guangzhou dan Shanghai, yang bisa membuat cuaca terasa lebih panas.
2.
Musim Dingin: Musim dingin berlangsung dari Desember hingga Februari. Di wilayah utara, seperti Beijing, suhu bisa turun hingga -10°C atau lebih rendah, dengan salju yang cukup tebal. Di wilayah selatan, musim dingin lebih ringan, tetapi tetap bisa cukup dingin, terutama di malam hari.
3.
Musim Hujan: Musim hujan terjadi pada bulan Mei hingga September di sebagian besar wilayah Cina. Di beberapa daerah, curah hujan bisa sangat tinggi, terutama di wilayah selatan dan timur. Hujan yang lebat bisa menyebabkan banjir di daerah perkotaan dan pedesaan.
4.
Musim Gugur dan Musim Semi: Musim gugur (September hingga November) dan musim semi (Maret hingga Mei) adalah waktu yang paling nyaman untuk berkunjung ke Cina. Suhu pada saat ini lebih sejuk dan cuaca cenderung kering, menjadikannya waktu terbaik untuk menikmati pemandangan alam dan berjalan-jalan di kota-kota besar.

Keadaan Alam di Cina

Cina adalah negara yang luas dan beragam, sehingga beberapa wilayahnya rentan terhadap berbagai jenis bencana alam. Meskipun bencana alam tidak selalu terjadi, penting untuk mengetahui risiko yang ada agar kamu bisa mempersiapkan diri dengan baik.

1.
Gempa Bumi: Cina terletak di wilayah yang rawan gempa bumi, terutama di bagian barat daya dan barat laut negara ini, seperti di provinsi Sichuan dan Yunnan. Gempa bumi bisa terjadi kapan saja dan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan. Meskipun gempa besar jarang terjadi, wisatawan harus tetap waspada dan siap menghadapi situasi darurat.
2.
Banjir: Banjir adalah salah satu bencana alam yang paling umum terjadi di Cina, terutama selama musim hujan. Wilayah yang paling sering terdampak adalah bagian selatan dan tengah negara ini, termasuk daerah sepanjang Sungai Yangtze. Banjir bisa mengganggu transportasi dan menyebabkan evakuasi di daerah terdampak.
3.
Topan: Di daerah pesisir, terutama di wilayah selatan dan timur Cina, topan sering terjadi pada akhir musim panas dan awal musim gugur. Topan bisa membawa angin kencang dan hujan lebat, yang dapat menyebabkan banjir dan kerusakan infrastruktur.
4.
Longsor: Longsor sering terjadi di daerah pegunungan setelah hujan deras, terutama di wilayah barat daya Cina. Longsor bisa sangat berbahaya dan menyebabkan jalan tertutup serta akses ke beberapa daerah terputus.
5.
Tsunami dan Erupsi Gunung Berapi: Risiko tsunami dan erupsi gunung berapi di Cina relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia. Namun, tetap penting untuk memperhatikan peringatan dan informasi terkait jika kamu berencana untuk mengunjungi daerah pesisir atau pegunungan.

Tanggapan Darurat dan Kesiapsiagaan di Cina

Cina memiliki sistem tanggap darurat yang cukup baik dalam menghadapi bencana alam. Pemerintah dan masyarakat lokal telah mengembangkan berbagai langkah kesiapsiagaan dan mitigasi untuk mengurangi dampak bencana.

1.
Kesiapsiagaan Darurat: Pemerintah Cina memiliki protokol yang jelas dan efisien untuk menangani bencana alam. Evakuasi cepat dan penyediaan tempat penampungan darurat adalah prioritas utama jika bencana terjadi. Di daerah-daerah yang rawan bencana, seperti di wilayah pesisir dan pegunungan, pusat evakuasi dan informasi bencana disiapkan dengan baik.
2.
Sistem Peringatan Dini: Cina memiliki sistem peringatan dini yang canggih untuk gempa bumi, topan, dan banjir. Informasi terkait potensi bencana biasanya disampaikan melalui berbagai media, termasuk televisi, radio, dan aplikasi cuaca. Kamu juga bisa menerima peringatan melalui pesan singkat (SMS) jika berada di wilayah terdampak.
3.
Apa yang Harus Dilakukan: Jika kamu berada di Cina selama bencana alam, penting untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi dari otoritas setempat. Segera cari tempat aman dan hindari daerah berisiko tinggi. Simpan nomor darurat Cina, yaitu 110 untuk polisi, 120 untuk ambulans, dan 119 untuk pemadam kebakaran.

Rekomendasi Tempat Wisata di Cina

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan