Travel Advisory: Panduan Liburan ke Denmark

Xperience Team
15 Jan 2025 - 12 min read

Denmark, negara kecil di Skandinavia yang terkenal dengan kebahagiaannya, menawarkan pengalaman liburan yang unik dan penuh keindahan. Mulai dari arsitektur modern di Kopenhagen, keindahan pantai-pantai yang tenang, hingga sejarah panjang yang tertanam dalam kastil megah dan desa-desa kuno, Denmark memiliki daya tarik yang sulit diabaikan. Jika kamu sedang merencanakan perjalanan ke negeri ini, panduan ini akan membantu kamu menikmati setiap momen dengan lebih maksimal.

Artikel ini memberikan panduan lengkap yang mencakup semua informasi penting, mulai dari cara mengurus visa, memahami budaya dan etika masyarakat lokal, hingga tips praktis untuk perjalanan sehari-hari. Dengan membaca artikel ini, kamu akan lebih siap menikmati keindahan Denmark tanpa kendala, menjadikan liburanmu nyaman, menyenangkan, dan penuh kenangan. Simak terus, dan temukan semua yang perlu kamu ketahui sebelum menginjakkan kaki di negara yang dikenal sebagai salah satu tempat paling bahagia di dunia!

Syarat Visa Denmark

Denmark adalah salah satu destinasi wisata populer di Eropa yang menawarkan pemandangan alam yang indah, kota-kota yang menawan, serta budaya yang kaya. Jika kamu berencana untuk berlibur ke Denmark, ada beberapa informasi penting yang perlu kamu ketahui terkait persyaratan visa, peraturan bea cukai, serta prosedur masuk dan keluar agar perjalananmu berjalan lancar dan nyaman.

Persyaratan Visa ke Denmark

Untuk kamu, warga negara Indonesia, yang ingin berlibur ke Denmark, visa Schengen diperlukan sebelum memasuki negara tersebut. Visa Schengen memungkinkan kamu untuk bepergian tidak hanya ke Denmark, tetapi juga ke negara-negara Eropa lainnya yang berada dalam zona Schengen.

Proses Pengajuan Visa:

Dokumen yang Diperlukan:

Paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan dari tanggal keberangkatan.
Formulir aplikasi visa Schengen yang diisi dengan lengkap.
Foto ukuran paspor terbaru.
Tiket pesawat pulang-pergi.
Bukti akomodasi (pemesanan hotel atau surat undangan dari kenalan di Denmark).
Bukti keuangan (rekening bank atau surat sponsor) untuk memastikan kamu memiliki dana yang cukup selama di Denmark.
Asuransi perjalanan dengan nilai pertanggungan minimal EUR 30.000.

Biaya Visa: Biaya untuk pengajuan visa Schengen biasanya berkisar antara EUR 80 hingga EUR 100. Pastikan kamu memeriksa informasi terbaru dari Kedutaan Besar Denmark.

Waktu Pemrosesan: Pemrosesan visa Schengen dapat memakan waktu 10 hingga 15 hari kerja, jadi pastikan untuk mengajukan visa jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.

Peraturan Bea Cukai di Denmark

Setibanya di Denmark, kamu akan melewati pemeriksaan bea cukai. Ada beberapa aturan terkait barang-barang yang boleh dibawa masuk ke Denmark, serta batasan tertentu yang harus kamu patuhi.

Barang-Barang yang Dilarang:

1.
Senjata api atau bahan peledak tanpa izin resmi.
2.
Obat-obatan terlarang seperti narkotika.
3.
Barang-barang berbahaya yang dapat mengancam keselamatan publik.

Barang-Barang yang Dibatasi:

1.
Produk tembakau: Wisatawan hanya boleh membawa maksimal 200 batang rokok atau jumlah setara dari produk tembakau lainnya.
2.
Alkohol: Wisatawan yang berusia di atas 18 tahun diizinkan membawa alkohol, namun dibatasi pada 1 liter minuman beralkohol yang memiliki kadar alkohol di atas 22%, atau 2 liter minuman beralkohol yang memiliki kadar di bawah 22%, dan 4 liter wine.

Batasan Mata Uang:

Denmark tidak memiliki batasan khusus terkait jumlah uang tunai yang bisa dibawa masuk atau keluar dari negara ini. Namun, jika kamu membawa uang tunai lebih dari EUR 10.000, kamu harus mendeklarasikannya kepada petugas bea cukai.

Prosedur Masuk dan Keluar Denmark

Saat tiba di Denmark, ada beberapa langkah yang perlu kamu lalui, mulai dari pemeriksaan kesehatan, imigrasi, hingga bea cukai. Berikut adalah panduan lengkap prosedur masuk dan keluar di Denmark:

Pemeriksaan Kesehatan:

Denmark masih memberlakukan aturan ketat terkait kesehatan, terutama dalam masa pandemi COVID-19. Selalu pastikan untuk memeriksa persyaratan terbaru terkait COVID-19 sebelum berangkat ke Denmark.

Pemeriksaan Imigrasi:

Setelah pemeriksaan kesehatan, kamu akan menjalani pemeriksaan imigrasi. Siapkan dokumen-dokumen seperti paspor, visa, serta tiket pesawat pulang-pergi. Petugas imigrasi mungkin akan menanyakan alasan kunjunganmu, durasi tinggal, serta akomodasi yang telah dipesan.

Pemeriksaan Bea Cukai:

Setelah melewati imigrasi, kamu akan memasuki area bea cukai. Pastikan semua barang yang perlu didaftarkan, seperti produk tembakau, alkohol, atau barang elektronik berharga, sudah kamu deklarasikan. Jika kamu membawa barang-barang yang melebihi batas yang diizinkan, kamu mungkin perlu membayar bea masuk.

Prosedur Keluar:

Saat meninggalkan Denmark, pastikan kamu membawa semua dokumen penting seperti paspor dan visa. Tiba lebih awal di bandara sangat disarankan agar proses check-in dan pemeriksaan imigrasi bisa berjalan dengan lancar.

Transportasi di Denmark

Denmark memiliki sistem transportasi umum yang sangat baik dan ramah wisatawan. Kamu bisa menggunakan kereta, bus, atau taksi untuk berkeliling kota. Kereta dan bus adalah pilihan yang ekonomis, sedangkan taksi cocok jika kamu membutuhkan kenyamanan lebih. Selain itu, menyewa sepeda juga populer di Denmark, terutama di kota seperti Copenhagen, yang terkenal ramah bagi pengendara sepeda.

Budaya dan Kultur di Denmark

Berlibur ke Denmark memberikan kesempatan unik untuk menikmati keindahan alam, budaya, dan sejarah Eropa. Namun, sebelum berangkat, penting bagi kamu untuk memahami hukum dan budaya lokal yang ada di Denmark agar perjalananmu lebih aman dan menyenangkan.

Etika dan Kebiasaan di Denmark

Denmark dikenal sebagai negara yang ramah dan menghargai privasi. Orang Denmark cenderung bersikap sopan dan tidak terlalu konfrontatif, sehingga penting bagi kamu untuk mengikuti beberapa aturan etiket selama berada di sana.

1.
Kode Berpakaian: Ketika kamu mengunjungi tempat-tempat formal seperti kantor pemerintah atau gereja, berpakaian sopan lebih disarankan. Pakaian kasual seperti jeans dan kaos umumnya diterima di banyak tempat, tetapi hindari berpakaian terlalu terbuka saat berada di tempat umum yang lebih formal.
2.
Perilaku yang Diterima: Orang Denmark menghargai kesopanan dan kehormatan pribadi. Menjaga sikap yang tenang dan tidak berbicara terlalu keras di tempat umum adalah hal yang penting. Jangan terlalu terbuka dalam menunjukkan emosi, karena masyarakat Denmark lebih suka menjaga privasi dan menghargai ruang pribadi orang lain.
3.
Etiket Tipping: Tipping di Denmark tidak selalu diperlukan, karena biasanya biaya layanan sudah termasuk dalam harga di restoran dan hotel. Namun, jika kamu merasa menerima layanan yang sangat baik, memberikan tip sekitar 5-10% dari total tagihan akan sangat dihargai, meskipun tidak diharapkan.

Hukum dan Peraturan di Denmark

Memahami hukum lokal di Denmark sangat penting untuk menghindari masalah selama perjalanan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1.
Konsumsi Alkohol: Di Denmark, usia legal untuk mengonsumsi alkohol adalah 18 tahun. Minuman beralkohol seperti bir dan anggur dapat dengan mudah ditemukan di supermarket dan bar. Namun, jika kamu ingin membeli minuman dengan kadar alkohol di atas 16,5%, kamu harus berusia minimal 18 tahun. Meskipun minum alkohol di tempat umum seperti taman diizinkan, hindari perilaku mabuk di depan umum karena dapat mengganggu ketertiban umum.
2.
Penggunaan Narkoba: Penggunaan dan kepemilikan narkoba sangat dilarang di Denmark. Meskipun masyarakat Denmark bersikap liberal dalam beberapa hal, narkoba seperti ganja tetap ilegal dan pelanggarannya dapat berujung pada denda atau hukuman penjara. Hindari segala bentuk penggunaan narkoba selama berada di Denmark.
3.
Perilaku di Tempat Umum: Orang Denmark sangat menghargai ketertiban dan kehormatan publik. Berperilaku kasar atau tidak sopan, seperti berkelahi atau membuat kekacauan di tempat umum, dapat membuatmu berurusan dengan pihak berwenang.

Praktik Keagamaan di Denmark

Denmark merupakan negara sekuler dengan kebebasan beragama yang sangat dihormati. Mayoritas penduduk Denmark adalah Kristen Protestan yang tergabung dalam Gereja Lutheran Denmark, tetapi terdapat juga komunitas agama lainnya seperti Islam, Katolik, dan Yahudi.

Mengunjungi Tempat Ibadah:

Jika kamu mengunjungi gereja atau tempat ibadah lainnya, berpakaian sopan dan menjaga ketenangan sangat dianjurkan. Banyak gereja di Denmark terbuka untuk umum dan sering dijadikan tempat wisata karena nilai sejarahnya, tetapi penting untuk tetap menghormati aktivitas keagamaan yang sedang berlangsung.

Interaksi dengan Penduduk Lokal:

Penduduk Denmark sangat menghargai kebebasan beragama, tetapi sebaiknya hindari membahas topik agama secara kritis atau terlalu mendalam kecuali diminta. Jika kamu diundang untuk menghadiri acara keagamaan, bersikap terbuka dan hormat akan menciptakan pengalaman yang menyenangkan.

Bahasa dan Komunikasi di Denmark

Bahasa resmi di Denmark adalah Bahasa Denmark, tetapi sebagian besar penduduk juga fasih berbahasa Inggris. Jadi, kamu tidak akan mengalami kesulitan berkomunikasi di kota-kota besar atau tempat wisata populer. Namun, belajar beberapa frasa sederhana dalam Bahasa Denmark akan sangat membantu dan memberikan kesan yang baik kepada penduduk lokal.

Frasa Dasar Bahasa Denmark:

1.
"Hej" – Halo
2.
"Tak" – Terima kasih
3.
"Undskyld mig" – Permisi
4.
"Hvordan har du det?" – Bagaimana kabarmu?

Keselamatan dan Keamanan di Denmark

Denmark, salah satu negara Skandinavia yang terkenal dengan keindahan alamnya, sejarah yang kaya, dan masyarakat yang ramah, sering menjadi tujuan favorit wisatawan internasional. Denmark juga merupakan monarki konstitusional dengan sistem pemerintahan demokratis yang stabil, serta memiliki ekonomi yang kuat. Meskipun Denmark dikenal sebagai salah satu negara dengan kualitas hidup terbaik di dunia, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai situasi keamanan dan politik, terutama jika kamu berencana untuk berlibur ke sana.

Situasi Umum di Denmark

Denmark memiliki reputasi sebagai salah satu negara paling damai dan aman di dunia. Sistem politiknya yang demokratis berjalan dengan baik dan stabil, sementara perekonomian negara ini didukung oleh sektor-sektor seperti teknologi, farmasi, energi, dan pertanian. Negara ini memiliki standar hidup yang sangat tinggi, dengan sistem kesejahteraan sosial yang baik. Pemerintah Denmark secara aktif menjaga keamanan negara dengan meningkatkan pengawasan dan tindakan pencegahan. Wisatawan umumnya aman, tetapi penting untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan berita selama berada di Denmark.

Meskipun Denmark adalah negara yang sangat aman untuk dikunjungi, ada beberapa hal terkait keamanan yang perlu kamu perhatikan selama perjalanan.

1.
Kejahatan Kecil: Denmark memiliki tingkat kejahatan yang rendah, tetapi kejahatan kecil seperti pencopetan dan pencurian barang berharga dapat terjadi, terutama di tempat-tempat wisata yang ramai, stasiun kereta api, atau di transportasi umum. Pastikan kamu selalu menjaga barang-barang berhargamu dan hindari membawa uang tunai dalam jumlah besar.
2.
Keamanan di Malam Hari: Kota-kota di Denmark, termasuk Copenhagen, relatif aman untuk berjalan-jalan di malam hari. Namun, tetap disarankan untuk menghindari daerah yang sepi atau kurang terang, terutama jika kamu bepergian sendirian.
3.
Tindakan Darurat dan Terorisme: Meskipun jarang terjadi, Denmark, seperti banyak negara Eropa lainnya, tetap menghadapi risiko kecil terhadap aksi terorisme. Selalu perhatikan instruksi dari otoritas setempat jika terjadi situasi darurat dan hindari lokasi-lokasi yang sedang mengalami peningkatan keamanan.

Tips Perjalanan untuk Wisatawan Indonesia di Denmark

Agar perjalananmu lebih aman dan nyaman, berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu ikuti selama berada di Denmark:

1.
Hormati Hukum dan Adat Lokal: Masyarakat Denmark sangat menghargai hukum dan etiket sosial. Selalu patuhi peraturan setempat, seperti aturan mengenai alkohol dan merokok di tempat umum.
2.
Gunakan Transportasi Umum yang Aman: Transportasi umum di Denmark, seperti kereta api, bus, dan metro, sangat nyaman dan aman. Namun, pastikan kamu selalu memperhatikan barang-barang pribadi saat berada di tempat umum atau menggunakan transportasi.
3.
Pelajari Bahasa Dasar: Meskipun sebagian besar penduduk Denmark fasih berbahasa Inggris, mempelajari beberapa frasa dasar Bahasa Denmark akan sangat membantu dalam interaksi dengan penduduk lokal dan memberikan kesan yang baik.
4.
Hubungi Kedutaan Besar Indonesia: Jika kamu membutuhkan bantuan atau dalam keadaan darurat selama berada di Denmark, pastikan kamu mengetahui kontak Kedutaan Besar Indonesia di Denmark. Mereka dapat memberikan bantuan konsuler seperti penggantian paspor atau membantu dalam situasi darurat lainnya. Alamat: INDONESIAN EMBASSY, Nørre Voldgade 104, 1358 Copenhagen K, Denmark. Nomor telepon darurat: +45 33 93 73 00.

Kesehatan di Denmark

Denmark memiliki sistem layanan kesehatan yang berkualitas tinggi, dan umumnya wisatawan tidak akan kesulitan mengakses fasilitas medis. Negara ini memiliki banyak rumah sakit dan klinik yang modern, terutama di kota-kota besar seperti Copenhagen, Aarhus, dan Odense. Sebagian besar dokter dan staf medis di Denmark dapat berbicara bahasa Inggris, sehingga kamu tidak perlu khawatir jika kamu harus mencari bantuan medis.

Denmark memiliki sistem perawatan kesehatan universal, tetapi ini berlaku bagi penduduk lokal dan mereka yang memiliki izin tinggal di Denmark. Sebagai wisatawan, kamu akan dikenakan biaya jika memerlukan layanan medis. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi kamu untuk memiliki asuransi perjalanan yang mencakup biaya kesehatan selama berada di Denmark, termasuk kemungkinan evakuasi medis jika diperlukan.

Jika kamu membutuhkan obat selama di Denmark, kamu dapat menemukan apotek di seluruh penjuru kota. Apotek di Denmark biasanya buka pada jam kerja normal, tetapi terdapat apotek tertentu yang buka 24 jam untuk keadaan darurat. Pastikan kamu membawa resep obat jika kamu harus membeli obat-obatan khusus yang tidak dijual bebas.

Pemeriksaan Kesehatan Wajib

Sebelum berangkat ke Denmark, ada beberapa hal terkait vaksinasi yang perlu kamu ketahui agar perjalananmu tetap aman.

Vaksinasi Wajib

Denmark tidak memiliki persyaratan vaksinasi wajib bagi wisatawan yang datang dari Indonesia. Dalam situasi pandemi COVID-19, Denmark bisa saja memberlakukan persyaratan terkait vaksinasi COVID-19. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk selalu mengecek peraturan terbaru terkait perjalanan sebelum keberangkatan.

Vaksin yang Direkomendasikan

Selain vaksinasi COVID-19, beberapa vaksin yang disarankan sebelum bepergian ke Denmark termasuk:

1.
Vaksin influenza: Ini terutama dianjurkan jika kamu bepergian selama musim dingin, karena cuaca di Denmark bisa sangat dingin, dan risiko terkena flu bisa meningkat.
2.
Vaksin hepatitis A dan B: Walaupun Denmark adalah negara dengan sanitasi yang sangat baik, vaksin ini tetap direkomendasikan bagi wisatawan internasional.
3.
Vaksin tetanus: Penting untuk mencegah infeksi jika terjadi luka atau cedera saat kamu bepergian di alam terbuka atau beraktivitas di luar ruangan.

Informasi Kontak Darurat di Denmark

Selama di Denmark, penting bagi kamu untuk mengetahui kontak darurat yang bisa dihubungi jika kamu mengalami masalah kesehatan atau keadaan darurat lainnya. Berikut adalah beberapa informasi darurat yang harus kamu catat:

Nomor Darurat

Denmark memiliki nomor darurat nasional 112, yang dapat kamu hubungi untuk meminta bantuan darurat seperti ambulans, polisi, atau pemadam kebakaran. Nomor ini tersedia 24 jam dan dapat dihubungi di seluruh wilayah Denmark.

Rumah Sakit dan Klinik Utama

Denmark memiliki banyak rumah sakit dan klinik yang tersebar di berbagai kota. Berikut adalah beberapa rumah sakit utama di Denmark yang dapat kamu kunjungi jika memerlukan perawatan medis darurat:

1.
Rigshospitalet di Copenhagen: Salah satu rumah sakit terbesar di Denmark dengan layanan medis yang sangat lengkap dan modern.
2.
Aarhus University Hospital di Aarhus: Menyediakan layanan kesehatan darurat dan spesialisasi.
3.
Odense University Hospital di Odense: Menyediakan perawatan medis yang luas untuk berbagai kebutuhan kesehatan.

Selain rumah sakit, jika kamu hanya memerlukan perawatan ringan atau konsultasi, kamu bisa mengunjungi klinik lokal yang disebut lægevagt, yang sering buka di luar jam kerja normal untuk menangani kondisi non-darurat.

Cuaca dan Iklim di Denmark

Penting bagi kamu untuk memahami kondisi cuaca dan potensi bencana alam di negara ini agar liburanmu lebih nyaman dan aman. Berikut penjelasannya!

Iklim di Denmark

Denmark memiliki iklim laut sedang yang dipengaruhi oleh Samudra Atlantik, dengan cuaca yang bisa berubah-ubah. Secara umum, Denmark mengalami empat musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.

Musim Semi (Maret hingga Mei)

Di musim semi, cuaca mulai hangat dan lebih nyaman setelah musim dingin. Suhu berkisar antara 5°C hingga 15°C, dengan udara yang lebih segar dan matahari yang lebih sering muncul. Ini adalah waktu yang ideal bagi kamu untuk menikmati wisata alam dan taman di Denmark, seperti Taman Tivoli atau Taman Nasional Mols Bjerge.

Musim Panas (Juni hingga Agustus)

Musim panas adalah waktu terbaik untuk berlibur ke Denmark. Suhu rata-rata berkisar antara 15°C hingga 25°C, dengan siang hari yang lebih panjang. Pada musim ini, kamu bisa menikmati pantai-pantai di Denmark atau mengikuti berbagai festival musim panas.

Musim Gugur (September hingga November)

Musim gugur di Denmark ditandai dengan turunnya suhu dan meningkatnya curah hujan. Suhu rata-rata berkisar antara 10°C hingga 15°C, dan kamu akan melihat dedaunan berubah warna menjadi merah dan oranye, menciptakan pemandangan yang indah.

Musim Dingin (Desember hingga Februari)

Musim dingin di Denmark cukup dingin, dengan suhu yang sering kali turun di bawah 0°C. Angin kencang dan hujan salju bisa terjadi, terutama di bulan Januari dan Februari. Jika kamu datang di musim dingin, pastikan untuk membawa pakaian yang hangat. Meskipun dingin, musim ini juga menawarkan pemandangan yang memukau, terutama di kota-kota besar seperti Copenhagen yang dipenuhi dekorasi Natal.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Denmark adalah pada musim panas, yaitu dari Juni hingga Agustus, saat cuaca hangat dan nyaman untuk berbagai aktivitas luar ruangan. Namun, musim semi dan gugur juga bisa menjadi pilihan, terutama jika kamu ingin menghindari keramaian wisatawan.

Keadaan Alam di Denmark

Denmark adalah negara yang relatif aman dari bencana alam besar seperti gempa bumi atau letusan gunung berapi, yang umum terjadi di negara-negara lain. Namun, ada beberapa potensi bencana alam yang perlu kamu waspadai:

1.
Banjir: Banjir dapat terjadi di Denmark, terutama di daerah pesisir yang rendah. Hujan lebat yang terjadi dalam waktu singkat dapat menyebabkan banjir lokal, meskipun pemerintah Denmark telah melakukan upaya besar untuk melindungi warganya melalui sistem tanggul dan pompa air.
2.
Angin Kencang dan Badai: Denmark kadang-kadang mengalami angin kencang atau badai musim dingin, yang dikenal sebagai "storm surge." Badai ini bisa menyebabkan kerusakan ringan pada bangunan dan mengganggu transportasi. Biasanya terjadi di akhir musim gugur dan musim dingin, badai ini bisa membawa hujan lebat dan angin kencang yang perlu diwaspadai oleh wisatawan.

Tanggapan Penduduk Lokal di Denmark

Pemerintah Denmark memiliki sistem tanggap darurat yang sangat baik untuk menghadapi potensi bencana alam. Sistem peringatan dini dan langkah-langkah mitigasi telah diterapkan di seluruh negeri untuk melindungi warga dan wisatawan dari dampak bencana.

Peringatan Cuaca

Denmark memiliki layanan peringatan cuaca yang bisa diakses secara online melalui aplikasi atau situs web cuaca. Jika ada potensi cuaca ekstrem seperti badai atau banjir, pemerintah akan mengeluarkan peringatan dini melalui berbagai media, termasuk radio, televisi, dan internet.

Prosedur Evakuasi

Jika terjadi bencana seperti banjir atau badai yang mengancam, otoritas setempat akan memberikan instruksi evakuasi yang harus diikuti. Hotel-hotel besar di Denmark biasanya memiliki prosedur darurat dan petugas yang siap membantu wisatawan jika terjadi situasi darurat.

Tips Persiapan Menghadapi Bencana Alam

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana alam selama berada di Denmark:

1.
Pantau Prakiraan Cuaca: Sebelum dan selama perjalanan, pastikan kamu memantau prakiraan cuaca melalui aplikasi atau situs web. Ini akan membantumu merencanakan aktivitas dan menghindari potensi cuaca ekstrem.
2.
Ikuti Petunjuk Otoritas: Jika ada peringatan cuaca atau bencana alam, selalu ikuti petunjuk dari pemerintah atau pihak hotel. Jangan abaikan peringatan dini yang dikeluarkan.
3.
Bawa Barang Darurat: Selalu siapkan barang-barang penting seperti senter, baterai cadangan, dan makanan ringan jika ada potensi badai atau banjir.
4.
Simpan Kontak Darurat: Simpan nomor darurat di Denmark, seperti 112 untuk layanan darurat, dan catat informasi kontak Kedutaan Besar Indonesia di Denmark jika kamu memerlukan bantuan.

Rekomendasi Tempat Wisata di Denmark

City Sightseeing hop-on hop-off bus tour of Copenhagen

Denmark

Lihat Harga

Dalam Artikel Ini

• Syarat Visa Denmark
• Persyaratan Visa ke Denmark
• Proses Pengajuan Visa:
• Peraturan Bea Cukai di Denmark
• Barang-Barang yang Dilarang:
• Barang-Barang yang Dibatasi:
• Batasan Mata Uang:
• Prosedur Masuk dan Keluar Denmark
• Transportasi di Denmark
• Budaya dan Kultur di Denmark
• Etika dan Kebiasaan di Denmark
• Hukum dan Peraturan di Denmark
• Praktik Keagamaan di Denmark
• Bahasa dan Komunikasi di Denmark
• Keselamatan dan Keamanan di Denmark
• Situasi Umum di Denmark
• Tips Perjalanan untuk Wisatawan Indonesia di Denmark
• Kesehatan di Denmark
• Pemeriksaan Kesehatan Wajib
• Informasi Kontak Darurat di Denmark
• Cuaca dan Iklim di Denmark
• Iklim di Denmark
• Keadaan Alam di Denmark
• Tanggapan Penduduk Lokal di Denmark
• Tips Persiapan Menghadapi Bencana Alam
• Rekomendasi Tempat Wisata di Denmark
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan