Jerman adalah negara di Eropa Tengah yang terkenal dengan sejarahnya yang kaya, budaya yang beragam, dan pemandangan alam yang menakjubkan. Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, Jerman memiliki banyak kota besar yang menawarkan pengalaman unik bagi para wisatawan. Berlin, ibu kota negara yang dinamis, terkenal dengan situs bersejarah seperti Tembok Berlin dan Brandenburg Gate. Munich, yang terkenal dengan festival Oktoberfest dan suasana tradisional Bavaria, serta Hamburg, kota pelabuhan dengan kehidupan malam yang vibrant dan pemandangan yang memikat. Selain itu, ada juga Frankfurt yang merupakan pusat keuangan Eropa dan Cologne dengan Katedral Cologne yang megah.
Jika kamu berencana mengunjungi Jerman, ada beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui. Panduan ini akan membahas panduan wisata Jerman, mulai dari jenis visa dan proses pengajuan untuk wisatawan Indonesia, peraturan bea cukai, hingga proses masuk dan keluar negara Jerman. Dengan informasi ini, perjalananmu ke Jerman akan lebih lancar dan bebas dari kendala administratif, sehingga kamu bisa menikmati keindahan kota-kota besar dan kebudayaan Jerman tanpa hambatan.
Untuk mengunjungi Jerman, kamu memerlukan visa Schengen. Visa ini memungkinkan kamu untuk bepergian ke 26 negara di Eropa, termasuk Jerman, dengan masa tinggal maksimal 90 hari dalam periode 180 hari.
Berikut beberapa persyaratan dasar untuk mengajukan visa Jerman:
Pengajuan visa Schengen untuk Jerman biasanya dilakukan di Kedutaan Besar Jerman atau melalui penyedia layanan resmi seperti VFS Global. Pastikan kamu mengajukan visa minimal 15 hari kerja sebelum tanggal keberangkatan.
Selain dokumen utama, ada beberapa persyaratan tambahan yang sering diminta:
Jerman memiliki aturan bea cukai yang cukup ketat. Barang-barang tertentu seperti alkohol, rokok, dan produk makanan tertentu memiliki batasan kuantitas yang boleh dibawa masuk. Berikut adalah beberapa peraturan umum:
Ketika memasuki Jerman, kamu akan melalui proses pemeriksaan imigrasi yang penting untuk memastikan semua dokumen lengkap dan sesuai peraturan. Berikut adalah hal-hal yang perlu kamu persiapkan:
Proses Masuk ke Jerman
Setibanya di bandara atau pintu masuk internasional lainnya di Jerman, kamu akan diperiksa oleh petugas imigrasi. Mereka akan memverifikasi beberapa dokumen berikut:
Proses Keluar dari Jerman
Saat meninggalkan Jerman, kamu juga perlu melalui prosedur keamanan di bandara. Agar perjalananmu tetap lancar, perhatikan langkah-langkah berikut:
Budaya Jerman sangat dipengaruhi oleh sejarah panjang negara ini, mulai dari masa kerajaan, revolusi industri, hingga era modern. Beberapa aspek budaya yang menonjol adalah:
Beradaptasi dengan etika dan kebiasaan setempat adalah cara terbaik untuk menunjukkan rasa hormat ketika mengunjungi Jerman. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan:
1. Budaya Menghargai Janji
Di Jerman, ketepatan waktu bukan sekadar kebiasaan, melainkan tanda penghormatan terhadap orang lain. Datang terlambat, meskipun hanya beberapa menit, dianggap kurang sopan. Pastikan untuk tiba tepat waktu dalam acara apapun.
2. Salam dengan Berjabat Tangan
Berjabat tangan adalah cara umum untuk memberikan salam di Jerman, baik saat bertemu maupun berpisah. Kebiasaan ini dilakukan dengan cara yang formal dan sopan, mencerminkan rasa hormat terhadap lawan bicara.
3. Berkomunikasi dengan Jujur dan Langsung
Orang Jerman biasanya berbicara dengan gaya komunikasi yang lugas dan langsung ke inti pembicaraan. Hal ini tidak berarti mereka tidak ramah, tetapi mencerminkan budaya mereka yang menghargai efisiensi dan kejujuran. Jangan tersinggung jika mereka tampak serius, karena hal itu hanyalah bagian dari cara mereka berkomunikasi.
4. Memberikan Tip di Restoran
Ketika makan di restoran, memberikan tip sekitar 5-10% dari total tagihan adalah hal yang umum dilakukan. Meskipun tidak wajib, tip ini dianggap sebagai bentuk apresiasi atas pelayanan yang diberikan. Kamu bisa menambahkannya langsung saat membayar atau meninggalkan uang kecil di meja.
5. Menghindari Topik Sensitif
Topik seperti politik, sejarah masa perang, atau isu kontroversial lainnya sering dianggap sensitif di Jerman. Sebisa mungkin hindari membahasnya, kecuali orang Jerman sendiri yang memulai pembicaraan. Lebih baik pilih topik yang lebih ringan, seperti gaya hidup, makanan, atau tempat wisata.
Jerman dikenal sebagai negara dengan sistem hukum yang ketat dan masyarakat yang menjunjung tinggi keteraturan. Sebagai wisatawan, penting untuk memahami beberapa peraturan dasar berikut agar kamu tidak melanggar aturan selama berada di sana:
1. Ketertiban Umum
Di Jerman, merokok di tempat umum seperti stasiun kereta, restoran tertutup, atau area tanpa tanda khusus yang memperbolehkan merokok adalah pelanggaran serius. Jika melakukannya, kamu bisa dikenakan denda yang cukup tinggi.
2. Transportasi Umum
Sebelum menggunakan transportasi umum seperti kereta atau bus, pastikan kamu telah membeli tiket yang valid. Menumpang tanpa tiket (dikenal sebagai Schwarzfahren) dianggap pelanggaran serius di Jerman dan dapat berujung pada denda yang mahal.
3. Pengelolaan Sampah
Jerman memiliki sistem pengelolaan sampah yang sangat terorganisir. Sampah harus dipilah sesuai jenisnya, seperti plastik, kaca, kertas, dan limbah organik.
Tempat sampah biasanya diberi kode warna untuk memudahkan proses ini. Jika kamu gagal mematuhi aturan ini bisa dianggap tidak sopan oleh penduduk setempat.
4. Kecepatan di Jalan Tol (Autobahn)
Walaupun beberapa ruas jalan tol di Jerman (Autobahn) tidak memiliki batas kecepatan, tapi tetap ada area tertentu yang menerapkan batas kecepatan yang wajib dipatuhi. Mengabaikan batas ini tidak hanya berbahaya, tetapi juga bisa menyebabkan kamu terkena masalah hukum.
5. Etika Kecil yang Ditegakkan
Hal-hal kecil seperti menyeberang jalan tanpa menunggu lampu hijau untuk pejalan kaki (jaywalking) dianggap sebagai pelanggaran aturan dan tidak sopan. Selain bisa dikenakan denda, perilaku ini juga sering dipandang buruk oleh masyarakat lokal yang sangat menghormati ketertiban.
Jerman adalah negara sekuler, akan tetapi kebebasan beragama sangat dihormati. Mayoritas penduduknya menganut agama Kristen, baik Katolik maupun Protestan, tetapi populasi Muslim dan Yahudi juga cukup besar. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui:
Bahasa utama yang digunakan di Jerman adalah bahasa Jerman. Namun, di kota-kota besar seperti Berlin, Frankfurt, dan Munich, banyak orang yang fasih berbahasa Inggris. Berikut beberapa tips komunikasi:
Frasa Dasar dalam Bahasa Jerman
Pelajari frasa sederhana seperti Guten Tag (Selamat siang), Danke (Terima kasih), dan Bitte (Silakan/Tolong). Ini akan membuatmu terlihat lebih sopan.
Nada Bicara
Orang Jerman cenderung berbicara langsung dan tidak berbasa-basi. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu berlebihan atau berbunga-bunga.
Bahasa Tubuh
Hindari menunjuk dengan jari telunjuk, karena ini bisa dianggap kasar. Sebagai gantinya, gunakan seluruh tangan jika ingin menunjuk arah.
Jerman dikenal sebagai negara dengan tingkat kejahatan yang rendah. Namun, wisatawan tetap harus waspada, terutama di area ramai seperti stasiun kereta atau tempat wisata populer. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
Agar perjalananmu lebih aman dan nyaman, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
1. Gunakan Tas Anti-Maling
Pilih tas dengan resleting tersembunyi untuk menghindari pencurian dan lebih aman saat dipakai.
2. Jangan Tunjukkan Barang Berharga
Hindari memamerkan barang mahal seperti jam tangan atau kamera di tempat umum. Pakailah aksesoris seperlunya dan jangan berlebihan.
3. Salinan Dokumen Penting
Simpan salinan paspor, visa, dan dokumen perjalanan di cloud atau email sebagai cadangan. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
4. Bawa Kartu Identitas
Selalu bawa salinan paspor atau kartu identitas. Di Jerman, kamu mungkin diminta menunjukkan identitas di tempat tertentu.
5. Siapkan Uang Tunai dan Kartu
Jerman masih sangat mengandalkan pembayaran tunai di beberapa tempat, jadi pastikan kamu membawa uang Euro secukupnya.
6. Unduh Aplikasi Pendukung Perjalanan
Selain itu, unduh aplikasi darurat atau navigasi seperti Google Maps dan DB Navigator untuk mempermudah perjalananmu.
Sistem kesehatan di Jerman sangat maju dengan fasilitas medis modern. Berikut adalah beberapa hal penting terkait kesehatan di negara ini:
Asuransi Kesehatan
Kamu wajib memiliki asuransi perjalanan dengan cakupan medis sebelum berangkat. Asuransi ini diperlukan untuk pengajuan visa Schengen.
Obat-obatan Pribadi
Jika kamu membutuhkan obat tertentu, pastikan membawa persediaan yang cukup beserta resep dokter.
Air Minum
Air keran di Jerman sangat aman untuk diminum. Kamu bisa menghemat dengan mengisi botol minummu langsung dari keran.
Kesehatan Musim Dingin
Jika berkunjung saat musim dingin, bawalah pakaian hangat untuk menghindari masalah kesehatan seperti flu atau hipotermia.
Jika kamu merasa tidak sehat selama di Jerman, apotek lokal (Apotheke) biasanya dapat memberikan saran dan obat ringan. Untuk masalah yang lebih serius, kunjungi rumah sakit atau klinik terdekat.
Berikut adalah nomor telepon penting yang perlu kamu simpan selama perjalanan:
Kedutaan Besar Indonesia di Berlin:
Rumah Sakit Terbesar di Berlin (Charité Universitätsmedizin Berlin) di nomor +49 30 45050
Layanan Transportasi Umum Deutsche Bahn (DB): +49 180 6996633
Selain itu, pastikan kamu menyimpan nomor kontak hotel atau tempat menginap, serta informasi kontak pemandu wisata jika menggunakan layanan tersebut.
Jerman adalah salah satu tujuan wisata favorit di Eropa yang menawarkan sejarah, budaya, dan keindahan alam. Namun, sebelum berangkat, kamu perlu memahami kondisi alam dan iklim di negara ini agar perjalananmu tetap aman dan nyaman.
Secara umum, Jerman adalah negara yang relatif aman dari bencana alam besar. Namun, beberapa jenis bencana berikut tetap bisa terjadi, terutama akibat perubahan iklim yang semakin nyata:
Banjir
Banjir adalah salah satu bencana alam paling umum di Jerman. Negara ini memiliki banyak sungai besar seperti Rhine, Danube, dan Elbe, yang dapat meluap akibat curah hujan tinggi atau salju yang mencair di musim semi.
Salah satu banjir paling parah terjadi di wilayah barat Jerman pada Juli 2021, yang menyebabkan kerusakan besar dan menelan banyak korban jiwa. Wilayah dataran rendah dan sekitar sungai menjadi yang paling rentan terkena banjir.
Angin Badai dan Hujan Lebat
Angin badai (storm) adalah fenomena alam yang sering terjadi, terutama selama musim gugur dan musim dingin. Angin kencang dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur, pohon tumbang, dan gangguan transportasi.
Storm Sabine 2020, badai ini melanda beberapa wilayah di Jerman, menyebabkan kerusakan besar pada properti dan infrastruktur. Hindarilah bepergian selama badai dan ikuti panduan otoritas setempat.
Gelombang Panas
Beberapa tahun terakhir, gelombang panas (heatwave) menjadi lebih sering terjadi di Jerman. Suhu bisa mencapai lebih dari 40°C selama musim panas, terutama pada bulan Juli dan Agustus.
Gelombang panas bisa menyebabkan dehidrasi, kelelahan, dan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan baik. Jadi, pastikan kamu selalu membawa air minum dan mengenakan pakaian ringan selama musim panas.
Gempa Bumi
Gempa bumi jarang terjadi di Jerman, tetapi wilayah selatan, terutama sekitar Pegunungan Alpen, memiliki aktivitas seismik ringan. Magnitudo gempa biasanya kecil dan tidak menyebabkan kerusakan serius.
Jerman memiliki iklim sedang (temperate), dengan empat musim yang jelas. Sebagai wisatawan, memahami musim di Jerman dapat membantumu mempersiapkan pakaian dan rencana perjalanan yang sesuai.
1. Musim Semi (Maret–Mei)
Musim semi adalah waktu yang menyenangkan untuk berkunjung ke Jerman. Cuaca mulai menghangat dengan suhu rata-rata 10–15°C. Taman-taman bunga seperti di Keukenhof mulai bermekaran, dan suasana menjadi lebih hidup. Wisatawan disarankan memakai kaket ringan dan pakaian berlapis.
2. Musim Panas (Juni–Agustus)
Musim panas adalah puncak musim wisata. Suhu berkisar antara 20–30°C, meskipun kadang terjadi gelombang panas. Supaya tetap merasa nyaman saat berlibur, bawalah tabir surya, topi, dan pakaian berbahan ringan untuk mengatasi panas.
3. Musim Gugur (September–November)
Musim gugur adalah waktu yang indah dengan dedaunan berwarna-warni dan suhu yang mulai turun (10–15°C). Namun, hujan lebih sering terjadi pada periode ini. Kamu disarankan untuk memakai jaket tahan air dan sepatu yang nyaman.
4. Musim Dingin (Desember–Februari)
Musim dingin di Jerman bisa sangat dingin dengan suhu mencapai -10°C di beberapa daerah. Salju sering turun, terutama di wilayah selatan. Pastikan kamu membawa mantel tebal, syal, sarung tangan, dan sepatu tahan air.
Jerman dikenal sebagai negara yang sangat terorganisasi, termasuk dalam penanganan bencana alam. Berikut adalah cara penduduk dan pemerintah lokal menanggapi situasi darurat:
Sistem Peringatan Dini
Jerman memiliki sistem peringatan dini yang canggih untuk banjir, badai, dan bencana lainnya. Informasi disampaikan melalui aplikasi resmi seperti NINA (Notfall-Informations- und Nachrichten-App), radio, dan media sosial.
Evakuasi dan Penanganan
Penduduk lokal dilatih untuk merespons situasi darurat dengan cepat, seperti mengungsi ke tempat yang lebih tinggi selama banjir. Sementara itu, pemerintah setempat juga menyediakan pusat penampungan sementara dengan fasilitas dasar bagi korban bencana.
Kepedulian Komunitas
Masyarakat Jerman dikenal sangat peduli dan solid dalam menghadapi bencana. Banyak sukarelawan yang membantu korban, baik melalui sumbangan maupun tenaga.
Asuransi Bencana
Sebagian besar rumah tangga dan properti di Jerman dilindungi oleh asuransi bencana. Hal ini akan membantu penduduk untuk pulih lebih cepat setelah bencana.
Jerman menawarkan pengalaman liburan yang begitu beragam dan unik. Dengan panduan ini, perjalanan kamu akan lebih terarah dan menyenangkan. Jangan ragu untuk mengeksplorasi setiap sudutnya dan ciptakan kenangan indah selama di Jerman!