Taiwan, sebuah pulau yang terletak di tenggara Asia, dikenal dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan dan budayanya yang kaya. Dari ibu kota Taipei yang sibuk dengan gedung pencakar langit dan tempat-tempat makan yang menggiurkan, hingga kota-kota besar lainnya seperti Kaohsiung yang menyuguhkan pelabuhan yang indah dan Tainan yang terkenal dengan sejarahnya, Taiwan menawarkan pengalaman yang beragam bagi para wisatawan. Setiap kota memiliki daya tarik tersendiri, dari pasar malam yang ramai hingga tempat-tempat bersejarah yang menawan.
Jika kamu berencana untuk berlibur ke Taiwan, penting untuk mengetahui informasi mengenai proses masuk & keluar, visa, hingga peraturan bea cukai. Memahami prosedur ini serta mempersiapkan dokumen yang diperlukan akan memastikan bahwa perjalananmu di Taiwan dapat dinikmati tanpa banyak halangan.
Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin mengunjungi Taiwan, kamu harus memiliki paspor RI dengan masa berlaku minimal enam bulan dari tanggal kedatangan. Pastikan paspormu masih berlaku dalam jangka waktu yang cukup untuk menghindari masalah di perbatasan. Selain itu, kamu diwajibkan untuk mengajukan permohonan visa yang sesuai dengan tujuan kunjungan, apakah itu untuk wisata, bisnis, studi, atau keperluan lainnya.
Proses pengajuan visa melibatkan pengisian formulir, penyediaan dokumen pendukung, dan pembayaran biaya visa. Perlu dicatat bahwa paspor diplomatik dan paspor dinas tidak berlaku untuk perjalanan ke Taiwan, jadi pastikan kamu menggunakan paspor biasa saat mengajukan visa.
Saat meninggalkan Taiwan, pastikan kamu memiliki semua dokumen perjalanan yang diperlukan, termasuk paspor, visa, dan tiket perjalanan. Periksa kembali masa berlaku paspor dan visa kamu untuk menghindari masalah di perbatasan. Sebelum keluar dari Taiwan, kamu harus melewati pemeriksaan bea cukai. Pastikan tidak membawa barang-barang yang dilarang atau melebihi batas kuantitas yang diizinkan. Jika membawa barang berharga atau barang yang dikenakan pajak, pastikan untuk mendeklarasikannya.
Untuk memasuki Taiwan, wisatawan Indonesia tentu saja membutuhkan visa. Berikut ini beberapa jenis visa yang bisa kamu ajukan:
1. Visa Wisata: Visa paling umum diajukan oleh wisatawan Indonesia yang ingin berlibur ke Taiwan. Visa wisata biasanya diberikan dengan masa tinggal hingga 30 hari. Bisa diajukan secara online melalui situs Taiwan Visa Application System atau langsung ke Kantor Perwakilan Taipei di Jakarta.
2. Visa Elektronik (e-Visa): Tersedia e-Visa bagi wisatawan tertentu, tapi hingga saat ini, wisatawan Indonesia umumnya masih harus mengajukan visa reguler.
3. Visa Gratis untuk Pemegang Visa Negara Lain: Jika kamu memiliki visa dari negara-negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Korea Selatan, atau Schengen, kamu bisa memanfaatkan program visa exemption selama 14 hari. Program ini memungkinkan kamu untuk memasuki Taiwan tanpa visa dengan syarat visa dari negara-negara tersebut masih berlaku.
Proses Pengajuan Visa yakni sebagai berikut:
Taiwan memiliki aturan bea cukai yang ketat terkait barang-barang yang bisa dibawa masuk dan keluar. Beberapa peraturannya:
1. Barang-Barang yang Harus Dideklarasikan: Jika kamu membawa uang tunai lebih dari TWD 100.000 (atau setara dalam mata uang asing), produk tembakau, atau alkohol dalam jumlah tertentu, kamu harus melaporkannya kepada petugas bea cukai.
2. Barang yang Dilarang: Taiwan melarang masuknya produk narkotika, senjata api, barang palsu, dan beberapa produk hewani. Kamu juga tidak boleh membawa makanan segar, seperti daging dan buah-buahan tanpa izin khusus.
3. Barang Bebas Pajak: Kamu dapat membawa barang-barang seperti rokok (200 batang), minuman keras (1 liter), dan parfum dalam jumlah wajar tanpa dikenakan bea masuk. Namun, barang-barang ini harus untuk keperluan pribadi, bukan untuk dijual kembali.
Ketika tiba di Taiwan, kamu akan melewati prosedur imigrasi dan bea cukai yang telah disebutkan sebelumnya. Selalu pastikan untuk membawa dokumen penting seperti paspor, visa, dan formulir yang sudah diisi.
Sebelum kembali ke Indonesia, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan:
Setelah menyelesaikan semua prosedur exit, kamu siap meninggalkan Taiwan dan melanjutkan perjalanan kembali ke Indonesia.
Bagi kamu yang berencana mengunjungi negara ini, memahami budaya lokal, etika, hukum, serta kebiasaan masyarakat Taiwan akan membantumu menikmati perjalanan dengan lebih baik dan memastikan interaksi yang sopan dan menyenangkan.
Masyarakat Taiwan sangat menjunjung tinggi tata krama dan etiket. Saat kamu berkunjung, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kamu bisa berinteraksi dengan baik.
1. Salam dan Perkenalan: Masyarakat Taiwan biasanya memberikan salam dengan sedikit membungkukkan badan atau berjabat tangan secara ringan. Mengucapkan salam dengan sopan seperti "Ni hao" (你好) yang berarti "halo" akan membuat kesan baik.
2. Sopan Santun di Ruang Publik: Masyarakat Taiwan cenderung menghargai ketenangan di tempat umum, misalnya tidak bersuara terlalu keras, karena akan dianggap kurang sopan. Kamu juga akan sering melihat orang-orang antri dengan rapi, misalnya di halte bus atau saat masuk ke lift, jadi pastikan kamu mengikuti aturan antrian.
3. Memberikan dan Menerima Barang: Saat memberikan atau menerima sesuatu, terutama saat berhubungan dengan orang yang lebih tua, sebaiknya kamu menggunakan kedua tangan sebagai tanda penghormatan.
4. Makan di Meja: Saat makan bersama, jangan pernah mulai makan sebelum orang tertua di meja mengambil makanan terlebih dahulu.
Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan terkait regulasi hukum saat berada di Taiwan:
1. Peraturan Lalu Lintas: Pejalan kaki dan pengendara kendaraan wajib mengikuti peraturan lalu lintas dengan ketat. Mengabaikan lampu lalu lintas atau menyeberang sembarangan dapat dikenakan denda.
2. Larangan Merokok: Taiwan memberlakukan aturan yang ketat terkait merokok. Merokok di tempat umum seperti stasiun, terminal, dan restoran tertutup adalah pelanggaran hukum dan bisa dikenakan denda yang cukup besar.
3. Denda Buang Sampah Sembarangan: Buang sampah sembarangan merupakan pelanggaran yang serius di Taiwan. Untuk menjaga lingkungan, pastikan kamu membuang sampah di tempat yang sesuai atau membawa sampahmu hingga menemukan tempat pembuangan.
4. Aturan Penggunaan Teknologi: Mengunduh atau menyebarkan materi berhak cipta tanpa izin, seperti musik atau film, merupakan tindakan ilegal di Taiwan.
Taiwan memiliki kebebasan beragama yang sangat luas, dengan mayoritas penduduk menganut agama Buddha, Taoisme, dan Konfusianisme. Kamu akan menemukan banyak kuil megah di seluruh negeri yang mencerminkan kekayaan spiritual masyarakat Taiwan.
Mengunjungi Kuil: Saat berkunjung ke kuil, pastikan kamu mengenakan pakaian yang sopan dan tidak mengganggu orang yang sedang beribadah. Beberapa kuil juga memiliki aturan khusus, seperti larangan mengambil foto di area tertentu. Hormatilah aturan tersebut.
Hari-Hari Besar: Festival keagamaan adalah bagian penting dari kehidupan masyarakat Taiwan. Festival seperti Lunar New Year (Tahun Baru Imlek) dan Festival Pertengahan Musim Gugur diperingati dengan sangat meriah. Jika kamu berkunjung saat perayaan tersebut, kamu akan merasakan nuansa budaya dan spiritual yang sangat kental.
Bahasa resmi Taiwan adalah Mandarin, namun banyak orang di Taiwan juga berbicara dalam bahasa lokal seperti Hokkien dan Hakka. Meski bahasa Inggris tidak banyak digunakan secara luas, di kota-kota besar seperti Taipei, kamu masih bisa menemukan petunjuk berbahasa Inggris di tempat-tempat umum.
Berikut adalah tips berkomunikasi saat kamu berlibur ke Taiwan:
Bahasa Mandarin: Belajar beberapa frasa dasar dalam bahasa Mandarin akan sangat membantu selama kunjunganmu. Beberapa ungkapan seperti "Xie xie" (謝謝) yang berarti "terima kasih" atau "Bu yong xie" (不用謝) yang berarti "sama-sama" bisa membuat interaksi lebih lancar.
Komunikasi Non-Verbal: Komunikasi non-verbal seperti senyum dan bahasa tubuh yang sopan juga sangat penting di Taiwan. Orang Taiwan cenderung menghargai sikap rendah hati dan tidak suka terhadap perilaku yang terlalu agresif.
Taiwan merupakan salah satu destinasi wisata yang semakin populer di kalangan wisatawan Indonesia. Selain dikenal karena keindahan alam dan budayanya yang kaya, Taiwan juga terkenal sebagai salah satu negara yang aman untuk dikunjungi. Namun, seperti halnya berwisata ke negara lain, penting bagi kamu untuk tetap berhati-hati dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.
Berikut beberapa aspek penting mengenai keamanan di Taiwan yang perlu kamu ketahui:
1. Tingkat Kejahatan yang Rendah
Taiwan memiliki tingkat kejahatan yang relatif rendah, terutama kejahatan serius seperti perampokan atau kekerasan. Kota-kota besar seperti Taipei, Kaohsiung, dan Taichung sangat ramah untuk pejalan kaki, bahkan pada malam hari. Wisatawan biasanya merasa aman berjalan-jalan tanpa harus khawatir tentang kejahatan besar. Meskipun demikian, tetaplah waspada.
2. Keamanan Transportasi Umum
Transportasi umum di Taiwan, termasuk bus, MRT (Mass Rapid Transit), dan kereta api, sangat aman dan teratur. Sistem transportasi Taiwan dikenal bersih, efisien, dan tepat waktu.
3. Risiko Bencana Alam
Taiwan berada di kawasan rawan gempa bumi, dan negara ini juga sesekali menghadapi topan selama musim panas, khususnya antara bulan Juni dan September. Jika kamu berkunjung selama musim topan, pastikan untuk memantau prakiraan cuaca secara rutin dan ikuti instruksi dari otoritas setempat.
4. Keamanan Kesehatan
Vaksinasi khusus biasanya tidak diperlukan untuk masuk ke Taiwan, tapi disarankan untuk memiliki asuransi kesehatan perjalanan guna mengantisipasi situasi darurat. Rumah sakit di kota-kota besar juga dilengkapi dengan fasilitas modern dan staf medis yang berkualitas, meski di beberapa lokasi pedesaan, akses terhadap layanan kesehatan mungkin lebih terbatas.
Berikut adalah beberapa tips untuk perjalanan aman di Taiwan:
1. Bawa Salinan Dokumen Penting
Sebaiknya kamu selalu membawa salinan paspor, visa, tiket pesawat, dan dokumen penting lainnya. Simpanlah dokumen aslinya di tempat yang aman, seperti di brankas hotel. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, kamu masih memiliki bukti identitas diri.
2. Pantau Prakiraan Cuaca
Sebelum berangkat dan selama berada di Taiwan, selalu periksa prakiraan cuaca. Kamu bisa mengunduh aplikasi cuaca lokal atau menggunakan layanan cuaca internasional untuk memantau kondisi terbaru.
3. Pelajari Bahasa Mandarin Dasar
Meskipun banyak petunjuk dan tanda di tempat-tempat umum menggunakan bahasa Inggris, belajar beberapa frasa dasar dalam bahasa Mandarin bisa sangat membantu, terutama ketika berkomunikasi dengan penduduk lokal di daerah-daerah yang lebih terpencil. Kamu bisa mempelajari frasa seperti "terima kasih" (謝謝, "xièxiè") atau "tolong" (請, "qǐng") yang bisa menciptakan hubungan yang lebih baik dengan masyarakat setempat.
4. Jangan Gunakan Transportasi Ilegal
Jika kamu membutuhkan taksi, pastikan untuk menggunakan taksi resmi yang memiliki meteran, dan hindari menerima tawaran transportasi dari pengemudi taksi ilegal atau kendaraan pribadi..
5. Jangan Membawa Barang Terlarang
Pastikan kamu memahami peraturan bea cukai di Taiwan, terutama terkait barang-barang yang dilarang masuk ke negara tersebut. Barang-barang seperti narkotika, senjata api, dan produk tertentu dari hewan langka sangat dilarang dan bisa mengakibatkan mendapat sanksi yang berat.
Taiwan tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang indah dan budaya yang kaya, tetapi juga infrastruktur kesehatan yang sangat baik. Sebagai wisatawan Indonesia, penting bagi kamu untuk mempersiapkan diri dengan baik agar perjalanan tetap sehat dan aman.
Taiwan memiliki sistem pelayanan kesehatan yang sangat baik, bahkan diakui sebagai salah satu yang terbaik di Asia. Rumah sakit dan klinik di Taiwan dilengkapi dengan peralatan medis modern, serta tenaga medis yang berkualitas. Di kota-kota besar seperti Taipei, Kaohsiung, dan Taichung, kamu akan menemukan banyak rumah sakit dengan fasilitas canggih dan dokter yang bisa berbahasa Inggris.
Bagi wisatawan, meskipun kamu mungkin tidak terdaftar dalam asuransi kesehatan nasional Taiwan, layanan kesehatan tetap dapat diakses. Namun, biaya layanan kesehatan bisa cukup tinggi, terutama untuk perawatan darurat atau rawat inap. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi kamu untuk membeli asuransi perjalanan sebelum berangkat ke Taiwan.
Sebelum berangkat ke Taiwan, pastikan kondisi kesehatanmu dalam keadaan baik. Tidak ada vaksinasi khusus yang diwajibkan untuk masuk ke Taiwan bagi wisatawan Indonesia, namun tetap ada beberapa vaksin yang disarankan untuk melindungi diri selama berlibur. Berikut adalah beberapa vaksin yang disarankan:
Selain vaksinasi, pastikan kamu membawa obat-obatan pribadi, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu yang membutuhkan perawatan khusus. Taiwan memang memiliki banyak apotek yang menjual obat-obatan umum, namun beberapa jenis obat mungkin memerlukan resep dokter lokal.
Sangat penting untuk mengetahui nomor darurat yang bisa dihubungi jika terjadi keadaan darurat medis selama kamu berada di Taiwan. Berikut adalah beberapa nomor penting yang perlu kamu catat:
Kontak Pusat Layanan Kesehatan
Pusat Layanan Kesehatan Wilayah Sungsan
JL.Bade sec.4, No.692 Lt.6
2767-1757
Puskesmas distrik Xinyi
Fude Street No. 86, lantai 11, distrik Xinyi, kota Taipei
2723-4598
Pusat Layanan Kesehatan Wilayah Daan
JL.Xinhai sec.3 No.15
2733-5831
Pusat Layanan Kesehatan Wilayah Chongsan
JL.Sungciang No.367 Lt.7
2501-4616
Pusat Layanan Kesehatan Wilayah Chongchen
JL.Guling No.24
2321-5158
Kontak Rumah Sakit Gabungan
Rumah Sakit Gabungan cabang wilayah Chungsiau Taipei
JL.Tungte No.87 Wilayah Nankang
2786-1288
Rumah Sakit Gabungan cabang wilayah Renai Taipei
JL.Renai sec.4 No.10 Wilayah Daan
2709-3600
Rumah Sakit Gabungan cabang wilayah Heping Taipei
JL.Chonghua sec.2 No.33 Wilayah Chongchen
2388-9595
Rumah Sakit Gabungan cabang wilayah Yangming Taipei
JL.Yusen No.105 Wilayah Shilin
2835-3456
Rumah Sakit Gabungan cabang wilayah Chongsing Taipei
JL.Chencho No.145 Wilayah Datung
2552-3234
Rumah Sakit Gabungan cabang wilayah Fuyo Taipei
JL.Fucho No.12 Wilayah Chongchen
2391-6470
Apabila kamu dalam keadaan darurat, kamu juga bisa menghubungi Hotline Bidang Pelindungan WNI dan Penerangan Sosial Budaya KDEI Taipei melalui nomor +886 901 132 000 atau +886 987 587 000.
Jika kamu merencanakan perjalanan ke Taiwan, memahami kondisi iklim dan potensi bencana alam sangat penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan perjalananmu.
Keadaan Alam di Taiwan
Taiwan terletak di Cincin Api Pasifik, sebuah kawasan yang aktif secara seismik, sehingga gempa bumi adalah bencana alam yang paling umum terjadi. Gempa bumi di Taiwan dapat bervariasi dari yang sangat ringan hingga gempa yang lebih besar dengan potensi kerusakan. Oleh karena itu, pemerintah Taiwan telah membangun infrastruktur yang tahan gempa, terutama di wilayah perkotaan seperti Taipei dan Kaohsiung, guna mengurangi dampak dari bencana ini.
Selain gempa bumi, Taiwan juga sering dilanda topan (taifun), terutama pada musim panas hingga awal musim gugur, yakni antara bulan Juli hingga Oktober. Topan ini membawa angin kencang, hujan deras, dan banjir di beberapa wilayah. Wilayah pesisir dan daerah pegunungan sering kali terkena dampak lebih besar saat topan melanda.
Longsor juga dapat terjadi, terutama di daerah pegunungan atau setelah hujan lebat akibat topan. Wisatawan yang berencana untuk melakukan pendakian atau aktivitas luar ruangan di daerah pegunungan harus berhati-hati terhadap risiko ini.
Taiwan memiliki iklim subtropis di wilayah utara dan tropis di wilayah selatan. Hal ini berarti kamu akan menemukan variasi suhu dan kondisi cuaca yang cukup signifikan tergantung pada musim dan wilayah yang kamu kunjungi. Secara umum, Taiwan memiliki empat musim:
1. Musim Dingin (Desember - Februari): Suhu bisa turun hingga 10°C di wilayah utara, sedangkan di selatan tetap lebih hangat. Meskipun tidak ada salju di kota-kota besar, beberapa daerah pegunungan bisa mengalami hujan salju ringan.
2. Musim Semi (Maret - Mei): Musim ini menawarkan cuaca yang lebih nyaman dengan suhu antara 15°C hingga 25°C. Ini adalah waktu yang ideal untuk berkunjung karena kondisi cuaca yang hangat dan minim curah hujan.
3. Musim Panas (Juni - Agustus): Musim panas di Taiwan sangat panas dan lembap, dengan suhu yang bisa mencapai 35°C. Ini juga merupakan musim topan, jadi penting bagi kamu untuk selalu memantau prakiraan cuaca sebelum bepergian ke luar ruangan.
4. Musim Gugur (September - November): Musim ini adalah waktu terbaik untuk berkunjung ke Taiwan. Suhu lebih sejuk dan udara cenderung lebih kering, memberikan kondisi yang ideal untuk menjelajahi berbagai destinasi wisata.
Pemerintah Taiwan memiliki sistem respons bencana yang sangat efektif dan terorganisir dengan baik. Ketika bencana seperti gempa bumi atau topan terjadi, pemerintah segera memberikan peringatan dini melalui berbagai saluran komunikasi, seperti televisi, radio, dan aplikasi ponsel pintar. Jika kamu sedang berada di Taiwan, penting untuk memperhatikan peringatan ini dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh otoritas setempat.
Untuk menghadapi gempa bumi, banyak bangunan di Taiwan dirancang agar tahan terhadap gempa besar. Di gedung-gedung tinggi, biasanya terdapat prosedur evakuasi yang jelas. Kamu akan sering menemukan tanda-tanda evakuasi dan jalur penyelamatan di banyak tempat umum. Selain itu, di hotel-hotel besar, pihak manajemen juga biasanya sudah menyiapkan protokol untuk menghadapi situasi darurat.
Ketika topan melanda, otoritas Taiwan biasanya akan mengeluarkan peringatan beberapa hari sebelumnya. Penerbangan dan transportasi umum mungkin akan ditangguhkan jika topan diprediksi sangat parah. Saat topan, sebaiknya hindari berada di luar ruangan dan berlindung di tempat yang aman. Pastikan untuk membawa bekal makanan dan air bersih yang cukup, serta tetap berada di tempat yang aman sampai situasi kembali normal.