Amankah Vaksin Corona untuk Ibu Menyusui?

Dr. Jean Melanny
14 Jun 2021 - 3 min read

Vaksin Corona untuk ibu menyusui masih menjadi perbincangan hangat. Faktanya, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek samping vaksin Corona untuk ibu menyusui, baik bagi sang ibu maupun bayi. Vaksin COVID-19 memang memberikan perlindungan terhadap virus SARS-Cov-2. Vaksin akan bekerja dengan mengurangi risiko berkembangnya penyakit, hingga memberikan kekebalan dalam melawan virus jika Anda terpapar.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa ibu menyusui yang telah menerima vaksin mRNA COVID-19 memiliki antibodi dalam ASI mereka, yang dapat membantu melindungi sang bayi. Namun diperlukan lebih banyak data diperlukan untuk menentukan perlindungan apa yang dapat diberikan antibodi tersebut kepada bayi.

Studi Penelitian Mengenai Vaksin Corona untuk Ibu Menyusui

Seperti dikutip dari Healthline, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association (JAMA) mengungkapkan bahwa vaksinasi COVID-19 mendorong sekresi antibodi yang kuat dalam ASI hingga 6 minggu setelah vaksinasi. Studi tersebut berlangsung di Israel pada 23 Desember 2020 hingga 15 Januari 2021.

Para peneliti ingin mengetahui apakah antibodi SARS-CoV-2 disekresikan ke dalam ASI. Studi mereka melibatkan 84 wanita yang menerima 2 dosis vaksin Pfizer-BioNTech dengan selang waktu 21 hari.

Peneliti mengumpulkan sampel ASI sebelum vaksin pertama. Setelah 2 minggu dari dosis pertama, peneliti mulai mengambil sampel seminggu sekali selama 6 minggu. Hanya 2 minggu setelah vaksin pertama, ada peningkatan yang signifikan pada tingkat antibodi IgA spesifik anti SARS-CoV-2. Bahkan ada tingkatan lagi dalam tingkat antibodi setelah vaksin kedua.

Para peneliti juga menyelidiki efek samping pada ibu menyusui dan bayinya. Beberapa ibu menyusui mengalami efek samping dari vaksin dan empat bayi mengalami demam, batuk, dan sesak setelah ibunya divaksinasi. Tiga kasus diselesaikan tanpa pengobatan dan satu kasus bayi diobati dengan antibiotik. Tidak ada ibu menyusui atau bayi yang mengalami efek samping serius selama penelitian.

Jenis Vaksin Corona untuk Ibu Menyusui

Menurut Sumber Tepercaya Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), vaksin COVID-19 (Johnson&Johnson’s Janssen COVID-19 Vaksin) tidak dianggap berisiko bagi bayi selama kehamilan atau menyusui. Maka ibu menyusui dapat menerima vaksin COVID-19.

Seperti dilansir dari News Medical, uji klinis untuk vaksin Pfizer-BioNTech BNT162b2 dan Moderna mRNA-1273 menunjukkan kemampuan untuk mencegah infeksi dan penyakit parah dari virus Corona yang juga kemudian disetujui penggunaannya saat kondisi darurat oleh .S. Food and Drug Administration (FDA).

American College of Obstetrics and Gynecology dan The Society for Maternal-Fetal Medicine merekomendasikan agar vaksin mRNA tersedia untuk ibu menyusui. Satu studi terhadap 31 ibu menyusui yang menerima vaksin mRNA menemukan bahwa lebih dari 60% melaporkan efek samping. Berikut laporan penelitian dari peneliti asal University of California:

Lebih dari 85% penerima vaksin melaporkan gejala lokal atau sistemik untuk vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna setelah kedua dosis.
Penelitian ini melibatkan 180 ibu menyusui yang telah menerima salah satu dari vaksin mRNA (vaksin Pfizer-BioNTech BNT162b2 dan Moderna mRNA-1273 COVID-19).
71,1% wanita menerima vaksin Pfizer, 28,9% lainnya menerima merek Moderna; kebanyakan dari mereka menyusui bayinya secara eksklusif (usia saat pendaftaran rata-rata 7,47 bulan).
Setelah dosis kedua, ibu menyusui yang menerima vaksin Moderna melaporkan efek samping yang lebih sistemik secara signifikan, seperti menggigil, nyeri otot/tubuh, demam, muntah.
Ditemukan juga laporan gejala lokal termasuk nyeri, kemerahan, bengkak, atau gatal di tempat suntikan dibandingkan ibu menyusui yang mengikuti dosis dua merek Pfizer.
Meskipun sebagian kecil wanita mengalami penurunan suplai ASI (masing-masing 8,0% vs 23,4% untuk Pfizer dan Moderna, setelah dosis kedua), produksi ASI kembali normal dalam waktu 72 jam.

Dikarenakan vaksin Corona untuk ibu menyusui tidak menimbulkan risiko bagi sang ibu atau bayinya, vaksin Corona juga dianggap tidak berisiko bagi bayi yang menyusui. Meskipun vaksin corona untuk ibu menyusui telah dikatakan aman, Anda wajib melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum melakukan vaksin untuk dinyatakan layak menerima vaksin. Sementara jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, berkonsultasi lah terlebih dahulu dengan dokter soal mendapatkan vaksin corona untuk ibu menyusui.

Tes COVID-19

Indonesia

Lihat Harga

Sementara itu, Anda juga harus tetap menjaga kesehatan agar terhindar dari virus Corona. Selalu patuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan oleh pemerintah setempat Anda guna memutus penyebaran virus Corona. Anda juga bisa rutin melakukan tes COVID-19 jika masih harus berkegiatan di luar rumah. Pesan tes COVID-19 di Traveloka dengan mudah dan praktis, Anda bisa memilih ragam jenis tes COVID-19 serta klinik dan rumah sakit.

Itu lah informasi mengenai vaksin corona untuk ibu menyusui, tetap patuhi protokol kesehatan demi diri sendiri dan buah hati!

Referensi:

WHO. (2020). Coronavirus disease (COVID-19): Vaccines. https://www.who.int/news-room/q-a-detail/coronavirus-disease-(covid-19)-vaccines

CDC. (2021). Information about COVID-19 Vaccines for People who Are Pregnant or Breastfeeding. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/recommendations/pregnancy.html

Healthline. (2021). Infants Can Benefit If Breastfeeding Mothers Are Given a COVID-19 Vaccine. https://www.healthline.com/health-news/infants-can-benefit-if-breastfeeding-mothers-are-given-a-covid-19-vaccine

News Medical. (2021). Study of 180 breastfeeding mothers after mRNA COVID-19 vaccination. https://www.news-medical.net/news/20210429/Study-of-180-breastfeeding-mothers-after-mRNA-COVID-19-vaccination.aspx

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan