Banyak orang yang mencari cara memutihkan gigi demi memaksimalkan penampilan. Hal ini disebabkan kesan bahwa gigi yang berwarna putih lebih bersih dan sehat. Selain itu, gigi yang putih akan membuat senyum terlihat lebih menarik.
Kendati gigi sehat dan bersih tidak harus dibuktikan lewat gigi putih, tak ada salahnya jika Anda ingin mencerahkan gigi demi menunjang estetika dan kepercayaan diri. Berita baiknya, Anda bisa menerapkan kebiasaan untuk memutihkan gigi berikut yang tak akan membuat kantong jebol.
Ini adalah cara paling dasar untuk membuat gigi lebih putih dan cerah. Lakukan sikat gigi secara benar setidaknya dua kali sehari. Pastikan pula kamu membersihkan lidah dan gusi secara menyeluruh. Gunakan pasta gigi dengan kandungan fluoride secukupnya.
Kalau diperlukan, Andajuga bisa melakukan flossing. Kegiatan membersihkan gigi dengan benang ini akan lebih membantu menghilangkan plak yang ada di sela-sela gigi sehingga kesehatan gigi dan gusi lebih terjaga.
Selain bagus untuk menjaga kesehatan pencernaan dan menjaga berat badan, buah-buahan juga bisa jadi alternatif memutihkan gigi. Meski tak menggantikan fungsi utama menyikat gigi, mengunyah buah-buahan juga dapat membantu merontokkan plak.
Secara spesifik terdapat dua buah yang diklaim dapat membantu memutihkan gigi adalah stroberi dan nanas. Buatlah pasta dari campuran stroberi dan soda kue (baking soda) dan sikatlah gigi menggunakan pasta tersebut. Asam malat pada stroberi akan membantu mengurangi perbedaan warna pada gigi, sedangkan baking soda akan menghilangkan noda pada gigi.
Sementara itu, sebuah studi menemukan bahwa bromelain yang terdapat di pasta gigi juga ada pada nanas. Adapun bromelainmerupakan zat yang efektif dalam menghilangkan noda pada gigi.
Saat menikmati liburan seru khususnya, Anda mungkin akan memberi lebih banyak toleransi pada diri untuk mencicipi berbagai makanan dan minuman. Namun, jangan sampai kebablasan jika tak ingin gigi berkurang tingkat kecerahannya, ya!
Sebisa mungkin, tetaplah konsumsi makanan dengan kandungan serat tinggi. Jenis makanan ini akan meningkatkan produksi saliva yang dapat menghilangkan zat-zat yang merusak gigi.
Kurangi asupan makanan yang mengandung asam sitrat tinggi untuk meminimalkan kerusakan enamel. Batasi pula konsumsi makanan dan minuman yang dapat meninggalkan noda seperti kopi, teh, dan soda.
Manfaatkan bahan-bahan yang ada di dapur. Seperti contoh, baking soda dan cuka apel merupakan dua bahan paling populer untuk membuat gigi lebih putih. Buatlah pasta dari baking soda alami sebagai cara memutihkan gigi lainnya. Campurkan satu sendok teh baking soda dan dua sendok teh air. Gosok gigi dengan pasta ini beberapa kali dalam seminggu secara rutin untuk mendapat hasil maksimal.
Anda juga bisa menggunakan cuka apel untuk memutihkan gigi. Kandungan asam asetat yang terdapat di dalam cuka apel memiliki beberapa manfaat untuk kebersihan dan kesehatan gigi, antara lain membunuh bakteri, membersihkan mulut, dan memutihkan gigi.
Nikotin dan tar yang terdapat pada tembakau adalah penyebab utama noda pada gigi para perokok. Tak main-main, noda tersebut bahkan akan menembus enamel.
Makin lama seseorang merokok, maka noda tersebut makin masuk ke dalam lapisan gigi. Hal ini juga akan meningkatkan risiko perokok mengalami radang gusi, bau mulut, hingga kanker.
Nah, itulah beberapa cara memutihkan gigi yang bisa Anda lakukan dan perlu Anda jadikan kebiasaan. Anda juga bisa melakukan perawatan memutihkan gigi di klinik gigi. Agar praktis, pesan saja perawatan gigi melalui Traveloka Health. Ada ragam klinik gigi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang bisa ditemui di Traveloka.
Kini saatnya mencoba cara memutihkan gigi di atas, ya!
Referensi:
Lindberg, Sara. 2021. “5 Benefits of Flossing Your Teeth,” Healthline, February 17, 2021. https://www.healthline.com/health/benefits-of-flossing
Higuera, Valencia. 2020. “Smoking’s Effect on Teeth,” Healthline, January 21, 2020. https://www.healthline.com/health/smokers-teeth
Villines, Zawn. 2020. “Six Natural Ways to Whiten Teeth,” Medical News Today, December 3, 2020. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322421