Langkah Tepat Mengatasi Bayi Demam Setelah Imunisasi

Dr. Jean Melanny
06 Aug 2021 - 2 min read

Bayi demam setelah imunisasi sering kali membuat para ibu khawatir dan bertanya-tanya, normalkah reaksi ini? Sama seperti obat-obatan yang dapat menimbulkan efek samping, beberapa vaksin juga memberikan reaksi serupa. Namun, tidak semua efek samping tersebut berbahaya. Artikel ini akan membantu Anda memahami efek normal dari vaksin dan penanganannya di rumah.

Efek Samping Normal Pemberian Vaksin

Beberapa jenis vaksin pada bayi, seperti vaksin DPT, campak, dan meningitis B memang menimbulkan efek demam selama 24 – 48 jam pertama. Selain demam, pemberian vaksin juga dapat menimbulkan efek samping berikut ini:

Bayi mungkin mengalami iritabilitas dalam 48 jam pertama setelah vaksin. Gejala yang muncul berupa timbul ruam selama 1 – 4 minggu. Reaksi ini seringnya terjadi setelah imunisasi MR atau campak.
Bayi lebih sering mengantuk dalam 48 jam pertama setelah vaksin. Ini normal selama bayi tetap bangun untuk menyusu.
Reaksi lokal. Kulit yang disuntik dapat mengalami kemerahan, pembengkakan, dan disertai nyeri. Umumnya, gejala-gejala ini mulai muncul pada 24 jam setelah disuntik. Reaksi lokal ini dapat bertahan selama 3 – 5 hari, sedangkan pada vaksin DPT, reaksi lokal bisa bertahan hingga 7 hari.

Cara Mengatasi Demam Pada Bayi Setelah Imunisasi

Untuk mengatasi demam yang muncul setelah tindakan imunisasi pada bayi, Anda dapat melakukan hal berikut:

Kompres dengan Air Hangat.

Kompres lipatan-lipatan tubuh bayi (ketiak, leher, atau selangkangan) dengan air hangat untuk mengurangi demam. Kompres air hangat ini juga dapat diberikan pada bagian kulit bekas suntikan untuk mengurangi pembengkakan. Lakukan selama 10 menit dan ulangi sesuai kebutuhan.

Perlu diingat, jangan mengompres bayi maupun area bekas suntikannya dengan air dingin atau air es.

Pijat Area Suntikan

Pijat lembut area suntikan untuk membantu mengurangi bengkak. Tindakan ini bisa kamu lakukan sebanyak 3 kali sehari atau lebih.

Oleskan Salep

Jika area suntikan menunjukkan reaksi alergi seperti gatal dan kemerahan, kamu dapat mengoleskan krim hidrokortison 1% pada area tersebut.

Jaga Asupan Cairan

Pada kondisi ini, sangat penting untuk menjaga asupan cairan pada bayi agar terhindar dari dehidrasi. Untuk bayi berusia 6 bulan ke bawah, berikan hanya ASI atau susu formula saja. Dengan catatan, susu formula tersebut atas rekomendasi dokter.

Beri Pakaian yang Nyaman

Hindari membungkus bayi dengan selimut atau memberinya baju lengan panjang yang tebal ketika demam. Pasalnya, tindakan tersebut dapat menghambat penurunan demam bayi dan justru berisiko suhu tubuhnya meningkat.

Untuk demam tingkat rendah 37,8 – 38,5° C sebaiknya tidak diberikan obat demam karena pemberian obat tersebut justru dapat mengurangi respons imun normal tubuh bayi.

Obat penurun demam atau parasetamol dapat diberikan ketika demam mencapai suhu di atas 38,5° C. Obat demam ini juga dapat diberikan ketika anak tampak tidak nyaman, gelisah, dan kesulitan tidur akibat demam yang dia alami.

Kapan Waktu yang Tepat Pergi ke Dokter?

Beberapa kondisi demam setelah imunisasi bisa saja membutuhkan perhatian khusus dan penanganan dokter. Berikut beberapa kondisi demam setelah imunisasi yang perlu diwaspadai:

Demam tinggi lebih dari 40° C
Bayi memiliki riwayat kejang di keluarga atau pernah mengalami kejang sebelumnya. Apabila bayi terlanjur mengalami kejang, redakan serangan kejang tersebut sebelum membawanya ke dokter atau rumah sakit
Berlangsung lebih 3 hari.
Demam terjadi pada bayi berusia di bawah 3 bulan.
Bayi tidur terus dan susah dibangunkan untuk menyusu.
Bayi mengalami syok anafilaktik atau alergi yang berakibat fatal.

Segera hubungi dokter atau bawa bayi ke rumah sakit ketika muncul efek di atas. Agar dokter dapat memberikan penanganan atau pertolongan yang tepat pada bayi demam setelah imunisasi.

Meski menimbulkan demam dan efek samping lainnya, pemberian vaksin tetap perlu dilakukan terlebih di masa pandemi ini. Pada dasarnya, efek samping tersebut merupakan pertanda bahwa tubuh bayi sedang membentuk antibodi untuk melindungi diri dari paparan penyakit menular.

Konsultasikan dengan dokter sebelum tindakan imunisasi dan bekali diri dengan pengetahuan cara mengatasi bayi demam setelah imunisasi agar Anda tidak panik.

Referensi:

WebMD. 2021. “What to Expect After Your Child Gets Vaccines.” March 22, 2021. https://www.webmd.com/children/guide/child-gets-vaccines.

Seattle Children’s. 2021. “Immunization Reactions.” March 11, 2021. https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/immunization-reactions/.

nwcppediatrics. 2021. “Vaccine Side Effects/Fever Management.” June 08, 2021. https://www.nwcppediatrics.com/contents/vaccine-side-effectsfever-management.

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan