Diet puasa atau yang sering disebut dengan istilah intermittent fasting merupakan metode diet yang sedang populer saat ini. Banyak orang yang mulai melakukan metode diet ini karena dianggap efektif untuk menurunkan berat badan. Selain itu, beberapa pendapat juga menyebutkan bahwa diet puasa dapat menjaga kesehatan tubuh.
Intermittent fasting merupakan metode diet dengan mengubah waktu makan selama kurun waktu tertentu untuk mengurangi jumlah asupan kalori yang dikonsumsi tubuh.
Diet puasa ini dapat berlangsung selama 12 hingga 24 jam, tergantung metode yang dipilih. Beberapa metode diet ini juga tetap memperbolehkan konsumsi minuman dan makanan berkalori rendah. Berikut adalah beberapa pilihan metode diet puasa yang dapat kamu lakukan.
Metode ini merupakan metode terbaik untuk pemula. Keunggulan dari metode ini adalah, kamu dapat menghitung waktu tidur ke dalam waktu puasa. Sebagai contoh, kamu diperbolehkan makan seperti biasa dari pukul 8 pagi hingga 8 malam dan mulai berpuasa selama 12 jam setelahnya, yaitu pukul 8 malam hingga 8 pagi. Dengan demikian, waktu tidur malam akan otomatis terhitung sebagai bagian dari waktu puasa.
Berpuasa selama 16 jam, atau dikenal juga dengan metode 16:8, dapat dilakukan kalau kamu sudah terbiasa dengan metode 12 jam. Sesuai dengan namanya, metode ini menerapkan waktu berpuasa selama 16 jam setelah bebas menikmati makanan dan minuman selama 8 jam. Contohnya, kamu boleh makan sepuasnya dari pukul 12 siang hingga 8 malam saja, lalu berpuasa hingga pukul 12 siang keesokan harinya.
Metode ini tidak sepenuhnya menerapkan puasa, melainkan hanya mengurangi konsumsi kalori selama 2 hari dalam seminggu. Jadi, kamu tetap dapat makan dengan porsi seperti biasa selama 5 hari dan mengurangi asupan kalori selama 2 hari. Dalam pemilihan 2 hari tersebut, sebaiknya sisipkan setidaknya 1 hari untuk makan seperti biasa. Contoh pembagian hari yang baik untuk metode ini adalah melakukan diet pada hari Senin dan Kamis atau Selasa dan Jumat, lalu makan seperti biasa pada hari lainnya.
ADF merupakan salah satu metode diet puasa yang cukup populer. Jadwal puasa yang diterapkan untuk metode ini adalah dengan cara “selang-seling”. Jadi, kamu dapat mengonsumsi makanan dan minuman apapun selama 1 hari dan di hari berikutnya kamu harus mengurangi jumlah asupan kalori hingga hanya 20 – 25% dari total kebutuhan harianmu.
Tenang saja, metode ini tidak mengharuskan kamu menghindari makanan dan minuman selama 1 hari penuh. Kamu tetap dapat mengonsumsi makanan dan minuman dengan kalori rendah.
Sesuai dengan namanya, metode ini menerapkan puasa selama satu hari atau 24 jam penuh setiap minggu. Saat melakukan diet ini, kamu tetap dapat menikmati minuman berkalori rendah, seperti air mineral, teh, dan kopi tanpa gula.
Sebelum melakukan diet ini, sebaiknya kamu mulai dengan metode diet lainnya yang lebih ringan, seperti puasa 12 jam atau 16 jam, untuk membiasakan tubuh dengan perubahan jadwal makan.
Untuk sebagian orang, metode diet yang satu ini dianggap lebih mudah dari metode-metode lainnya. Metode ini tidak mengharuskan berpuasa selama beberapa jam, melainkan hanya melewatkan satu waktu makan, seperti menghindari makan malam atau makan siang. Pemilihan waktu makan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan aktivitas pada hari tersebut.
Metode diet ini dianggap sebagai salah satu metode yang paling berat. Pola diet yang satu ini hanya memberikan waktu makan dengan bebas selama 4 jam di malam hari sebelum berpuasa selama 20 jam pada hari berikutnya. Selama periode 4 jam ini, kamu disarankan mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi tinggi, seperti sayuran, buah-buahan, daging protein tinggi, dan makanan yang mengandung karbohidrat.
Lalu, apa saja manfaat dari intermittent fasting bagi tubuh?
Diet dengan metode puasa ini akan mengurangi jumlah asupan kalori dalam satu hari sehingga berdampak pada penurunan berat badan jika dilakukan secara rutin dan konsisten.
Intermittent fasting juga akan memperbaiki jadwal makan agar lebih teratur, yang dapat berdampak baik bagi kesehatan. Pola makan yang teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah, memperbaiki kadar gula darah dan sel-sel yang rusak, serta menjaga kesehatan otak.
Beberapa penelitian mengenai intermittent fasting menunjukkan dampak positif pada peningkatan daya ingat, kesehatan jantung dan jaringan tubuh, serta kekuatan fisik. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang memiliki waktu lebih panjang untuk memproses asupan kalori dan nutrisi yang diterima.
Masih banyak dampak positif dari diet puasa ini bagi kesehatan. Seiring dengan berjalannya waktu, tubuh juga akan mulai terbiasa dengan perubahan jadwal dan pola makan. Oleh karena itu, pola makan yang dilakukan selama menjalani diet ini dapat terus kamu lakukan agar tubuh tetap sehat, meskipun tujuan diet telah tercapai.
Meskipun memiliki dampak yang baik untuk tubuh, metode diet ini tetap berpotensi memberikan efek negatif bagi tubuh. Untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan dari diet ini, pastikan kamu mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi sebelum berpuasa agar tubuh tidak lemas atau sakit.
Diet intermittent fasting ini juga tidak dianjurkan bagi orang-orang yang memiliki masalah kesehatan tertentu. Oleh karena itu, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan diet ini agar tidak memberikan dampak buruk bagi tubuh.
Selain itu, jika kamu ingin mencoba diet puasa, kamu sebaiknya memulai dari metode yang paling mudah. Tujuannya agar tubuh tidak ‘kaget’ dengan perubahan pola dan jadwal makan yang terjadi secara tiba-tiba.
Setelah memahami penjelasan mengenai diet puasa atau intermittent fasting di atas, apakah kamu tertarik untuk melakukan diet ini? Yang terpenting, pastikan kamu mengonsumsi nutrisi dan kalori yang cukup sebelum berdiet dan lakukan sesuai kemampuan tubuhmu, ya!
John Hopkins Medicine. Intermittent Fasting: What is it, and how does it work? n.d. https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/intermittent-fasting-what-is-it-and-how-does-it-work. 8 Mei 2022.
Leonard, Jayne. Seven Ways to do Intermittent Fasting. 16 April 2020. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322293. 8 Mei 2022.
Park, William. Apa itu 'intermittent fasting' dan bisakah membuat kita hidup lebih lama? 24 Januari 2022. https://www.bbc.com/indonesia/vert-fut-59990750. 8 Mei 2022.
Snyder, Cecilia. Pros and Cons of 5 Intermittent Fasting Methods. 23 Februari 2022. https://www.healthline.com/nutrition/6-ways-to-do-intermittent-fasting. 8 Mei 2022.