Kenali Penyakit Kanker pada Anak-anak

Xperience Team
16 Feb 2022 - 4 min read

Bagi para orang tua, penting untuk mengetahui penyakit kanker pada anak-anak. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa kanker yang menyerang anak-anak, bahkan menyerang anak berusia di bawah 18 tahun serta anak yang masih ada di dalam kandungan. Belum lagi kenyataan bahwa kanker pada anak lebih sulit diketahui karena anak belum mampu mengatakan apa yang dirasakan.

Perlu diketahui, jumlah kanker anak sekitar 3%-5% dari keseluruhan penyakit kanker, tetapi menjadi penyebab kematian kedua terbesar pada anak di rentang usia 5-14 tahun. Angka kematian akibat kanker anak mencapai 50-60% karena umumnya penderita datang terlambat atau sudah dalam stadium lanjut akibat gejala kanker yang sulit terdeteksi. Untuk mengenali gejala kanker pada anak, ketahui serba-serbi penyakit kanker pada anak-anak berikut ini.

1. Leukemia

Leukemia merupakan penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang. Gejala leukemia yang kerap dialami pada anak-anak antara lain pucat, lemah, rewel, nafsu makan menurun, demam tanpa sebab yang jelas, kejang sampai penurunan kesadaran, pendarahan kulit dan atau pendarahan spontan, nyeri tulang, hingga pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening. Gejala leukemia pada anak-anak juga sering ditandai dengan anak tidak mau berdiri dan berjalan atau lebih nyaman digendong serta pembesaran buah zakar dengan konsistensi keras.

Risiko leukemia pada anak-anak bisa meningkatkan jika disebabkan oleh kelainan bawaan (seperti sindrom Li-Fraumeni, down syndrome, atau sindrom Klinefelter), masalah sistem kekebalan tubuh (ataksia telangiectasia), saudara laki-laki atau perempuan dengan leukemia (terutama kembar identik), sera riwayat terpapar radiasi tingkat tinggi, kemoterapi, atau bahan kimia seperti benzene.

2. Retinoblastoma

Retinoblastoma atau kanker retina adalah tumor ganas primer pada mata yang sering dijumpai pada anak usia di bawah 5 tahun. Gejala retinoblastoma di antaranya manik mata berwarna putih, mata kucing, juling, kemerahan, pembesaran bola mata, peradangan jaringan bola mata, dan penglihatan buram.

Selama tahap awal perkembangan bayi, sel-sel mata retina tumbuh sangat cepat dan kemudian berhenti tumbuh. Namun dalam kasus yang jarang terjadi, satu atau lebih sel terus tumbuh dan membentuk kanker yang disebut retinoblastoma. Pada sekitar 4 dari 10 (40%) kasus, retinoblastoma disebabkan oleh gen rusak, yang sering mempengaruhi kedua mata (bilateral).

Gen rusak bisa diturunkan dari orang tua, atau perubahan pada gen (mutasi) dapat terjadi pada tahap awal perkembangan anak di dalam kandungan. Tidak diketahui apa yang menyebabkan sisa 6 dari 10 (60%) kasus retinoblastoma. Dalam kasus ini, tidak ada gen rusak dan hanya 1 mata yang terpengaruh (unilateral).

3. Osteosarkoma

Osteosarkoma atau kanker tulang merupakan tumor primer tulang yang paling sering dijumpai terutama pada anak-anak dan remaja. Hal ini disebabkan osteosarcoma biasanya berkembang dari osteoblas (sel yang membuat tulang tumbuh) sehingga paling sering menyerang remaja yang mengalami percepatan pertumbuhan. Osteosarcoma paling sering dialami pada remaja laki-laki.

Remaja yang didiagnosis dengan osteosarcoma cenderung betubuh tinggi untuk usia mereka. Sehingga menunjukkan bahwa pertumbuhan tulang yang cepat tersebut menyebabkan penyakit. Kanker ini ditandai dengan gejala nyeri tulang di malam hari atau setelah beraktivitas, pembengkakan, kemerahan dan hangat di area nyeri tulang, patah tulang setelah aktivitas rutin, gerakan tulang terbatas, nyeri menetap di punggung, demam, cepat lelah, penurunan berat badan, dan pucat.

4. Neuroblastoma

Neuroblastoma adalah tumor embrional dari sistem saraf simpatis yang berasal dari cikal bakal jaringan saraf. Gejala yang ditimbulkan neuroblastoma antara lain pendarahan di sekitar mata dan mata menonjol, nyeri tulang, perut terasa penuh dan diare, kelopak satu sisi mata menurun, kontraksi pupil, mata kering, pembengkakan di leher, nyeri, lumpuh, gangguan fungsi kandung kemih dan usus.

Neuroblastoma paling sering muncul di dalam dan sekitar kelenjar adrenal, yang memiliki cikal bakal yang mirip dengan sel saraf dan berada di atas ginjal. Namun neuroblastoma juga dapat berkembang di daerah lain seperti pada perut dan dada serta leher dan dekat tulang belakang. Beberapa kasus neuroblastoma bisa hilang dengan sendirinya, sementara sebagian lainnya memerlukan beberapa perawatan.

5. Limfoma Maligna

Limfoma maligna merupakan kanker yang berkembang pada sistem getah bening. Gejala yang sering ditemukan seperti pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, pangkal paha, dan tanpa rasa nyeri, sesak napas, tersumbatnya saluran pencernaan, demam, keringat malam, lemah, dan lesu. Kanker Limfoma paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja usia 10–20 tahun serta dan lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibandingkan perempuan.

6. Karsinoma Nasofaring

Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas yang berkembang pada daerah antara hidung dan tenggorokan. Gejala dini yang perlu diwaspadai adalah ingus bercampur darah, pilek dan air ludah kental, hidung tersumbat, mimisan, tuli sebelah, telinga berdengung, nyeri telinga, serta rasa penuh di telinga.

Pencegahan Penyakit Kanker pada Anak-anak

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti faktor risiko dan penyebab kanker pada anak. Hal ini diduga merupakan interaksi dari 4 faktor, yaitu genetik, zat kimia, virus, dan radiasi. Belum semua jenis kanker pada anak mempunyai metode untuk dideteksi dini, selain itu kanker pada anak juga tidak dapat dicegah.

Kementerian Kesehatan RI menyarankan agar para orang tua untuk mengajarkan perilaku CERDIK pada anak sejak dini agar terhindar dari berbagai jenis kanker yang timbul di usia dewasa. CERDIK merupakan singkatan dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok dengan menghindari paparan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet sehat dan seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres.

Jika Anda menemukan gejala tersebut pada si kecil, segeralah lakukan konsultasi ke dokter agar mendapatkan pengananan yang tepat dan cepat. Demikian informasi mengenai penyakit kanker pada anak-anak, mari lebih waspada terhadap kondisi si kecil!

Referensi:

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan