Obat yang Harus Dikonsumsi Saat Isolasi Mandiri & Panduan Lainnya

Dr. Jean Melanny
28 Jun 2021 - 3 min read

Jika Anda sedang menunggu hasil tes atau sudah terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala serius, dokter mungkin akan menyarankan untuk isolasi mandiri. Isolasi merupakan upaya memisahkan orang yang sakit dari orang lain demi mencegah penularan penyakit.

Berdasarkan Pedoman Tatalaksana COVID-19, isolasi mandiri hanya dilakukan oleh penderita COVID-19 tanpa gejala (asimtomatik) dan dengan gejala ringan. Sementara itu, mereka yang mengalami gejala sedang dan berat atau kritis akan ditempatkan di ruang isolasi rumah sakit rujukan atau dirawat secara kohorting (menempatkan pasien-pasien dengan diagnosis yang serupa dalam satu kamar).

Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan selama isoman, mulai dari obat-obatan hingga perilaku hidup bersih dan sehat. Baca terus untuk mengetahui apa saja obat yang harus dikonsumsi saat isolasi mandiri dan informasi penting lainnya!

Daftar Obat untuk COVID-19 Tanpa Gejala & Gejala Ringan

Jika penderita COVID-19 tanpa gejala memiliki penyakit penyerta atau komorbid, mereka cukup melanjutkan pengobatan yang rutin dikonsumsi. Bagi mereka yang bergejala ringan, obat yang perlu diminum antara lain:

Antivirus seperti oseltamivir (merek Tamiflu) atau favipiravir (merek Avigan)
Pengobatan simtomatis, misalnya parasetamol untuk meredakan gejala demam, nyeri, dan sakit kepala yang umum dirasakan penderita Corona
Azitromisin (antibiotik). Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh BJGP Open, tidak ada bukti yang mendukung penggunaan azitromisin untuk pengobatan COVID-19. Namun beberapa pendapat mengatakan bahwa azitromisin dipakai karena memiliki efek antiradang.

Sebagai tindakan pencegahan, penggunaan obat-obatan tersebut sebaiknya atas petunjuk dokter.

Vitamin yang Direkomendasikan Saat Isolasi Mandiri

Penderita COVID-19 tanpa gejala ataupun gejala ringan dianjurkan untuk mengonsumsi berbagai vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh. Berikut rekomendasi vitamin untuk pasien COVID-19 yang sedang isoman:

Vitamin C, dengan pilihan:Tablet vitamin C non acidic 500 mg/6 – 8 jam oral (selama 14 hari)Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)Multivitamin yang mengandung vitamin C 1 – 2 tablet/24 jam (selama 30 hari)Multivitamin yang mengandung vitamin C, B, E, zink
Vitamin DSuplemen: 400 IU – 1000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, sirup)Obat: 1000 – 5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet 1000 IU dan tablet kunyah 5000 IU)

Apabila pasien sedang menjalani pengobatan tertentu, lakukan konsultasi dengan dokter untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan. Kini Anda dapat mencari obat bebas dan vitamin atau menebus obat yang diresepkan oleh dokter dengan mengunggah resep digital melalui Traveloka Health. Semua transaksi akan dilakukan di Farmaku, apotek online yang menyediakan obat-obatan, produk kecantikan, alat kesehatan dan obat resep dokter.

Panduan Isolasi Mandiri di Rumah

Selain minum obat dan vitamin sesuai anjuran dokter, apa saja yang harus diperhatikan saat melakukan isolasi mandiri? Berikut protokol isolasi mandiri sesuai arahan Kementerian Kesehatan:

1.
Jangan pergi ke luar rumah, termasuk untuk bekerja, bersekolah, atau berbelanja.
2.
Jika menunjukkan tanda sakit, jangan terburu-buru pergi ke rumah sakit. Manfaatkan layanan konsultasi dokter online atau telemedicine.
3.
Jaga jarak 1 meter dan gunakan kamar terpisah dari penghuni rumah lain. Hindari pemakaian bersama peralatan makan, mandi, dan barang pribadi lainnya.
4.
Pakai selalu masker Anda dan buang masker bekas di tempat sampah tertutup.
5.
Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti rajin mencuci tangan dengan air dan sabun.
6.
Bersihkan rumah dengan cairan disinfektan.
7.
Cek suhu tubuh dan saturasi oksigen setiap hari dan amati bila ada gejala koronavirus yang muncul, seperti batuk dan sesak napas. Saturasi oksigen dikatakan normal jika >95%.
8.
Jika gejala berlanjut, segera hubungi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat Anda.

Untuk mengetahui apakah Anda terinfeksi virus Corona atau tidak, Anda dapat memesan tes RT-PCR melalui Traveloka Health. Caranya mudah, cukup kunjungi laman ini dan pilih tes yang Anda inginkan.

Layanan Tes COVID-19 di Sekitar Anda

Lihat Harga

Semoga panduan di atas dapat membantu jika Anda harus diisolasi karena COVID-19. Tentunya, minum obat yang harus dikonsumsi saat isolasi mandiri saja tidak cukup, tapi perlu dibarengi dengan protokol kesehatan yang ketat!

Referensi:

Gbinigie, Oghenekome, and Kerstin Frie. 2020. “Should Azithromycin Be Used to Treat COVID-19? A Rapid Review.” BJGP Open, May, bjgpopen20X101094. https://doi.org/10.3399/bjgpopen20x101094.

“Is Paracetamol Effective in Treating or Curing COVID-19?” 2020. Health Desk. August 5, 2020. https://health-desk.org/articles/is-paracetamol-effective-in-treating-or-curing-covid-19.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. “Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19).” Covid19.Go.id. July 28, 2020. https://covid19.go.id/storage/app/media/Protokol/2020/Juli/REV-05_Pedoman_P2_COVID-19_13_Juli_2020.pdf.

P2PTM Kemenkes RI. 2020. “Protokol Isolasi Mandiri Covid-19.” Direktorat P2PTM. March 26, 2020. http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/pusat-/protokol-isolasi-mandiri-covid-19.

“Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 3.” 2021. PAPDI. January 1, 2021. https://www.papdi.or.id/pdfs/983/Buku%20Pedoman%20Tatalaksana%20COVID-19%205OP%20Edisi%203%202020.pdf.

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan