Jika Anda sedang menunggu hasil tes atau sudah terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala serius, dokter mungkin akan menyarankan untuk isolasi mandiri. Isolasi merupakan upaya memisahkan orang yang sakit dari orang lain demi mencegah penularan penyakit.
Berdasarkan Pedoman Tatalaksana COVID-19, isolasi mandiri hanya dilakukan oleh penderita COVID-19 tanpa gejala (asimtomatik) dan dengan gejala ringan. Sementara itu, mereka yang mengalami gejala sedang dan berat atau kritis akan ditempatkan di ruang isolasi rumah sakit rujukan atau dirawat secara kohorting (menempatkan pasien-pasien dengan diagnosis yang serupa dalam satu kamar).
Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan selama isoman, mulai dari obat-obatan hingga perilaku hidup bersih dan sehat. Baca terus untuk mengetahui apa saja obat yang harus dikonsumsi saat isolasi mandiri dan informasi penting lainnya!
Jika penderita COVID-19 tanpa gejala memiliki penyakit penyerta atau komorbid, mereka cukup melanjutkan pengobatan yang rutin dikonsumsi. Bagi mereka yang bergejala ringan, obat yang perlu diminum antara lain:
Sebagai tindakan pencegahan, penggunaan obat-obatan tersebut sebaiknya atas petunjuk dokter.
Penderita COVID-19 tanpa gejala ataupun gejala ringan dianjurkan untuk mengonsumsi berbagai vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh. Berikut rekomendasi vitamin untuk pasien COVID-19 yang sedang isoman:
Apabila pasien sedang menjalani pengobatan tertentu, lakukan konsultasi dengan dokter untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan. Kini Anda dapat mencari obat bebas dan vitamin atau menebus obat yang diresepkan oleh dokter dengan mengunggah resep digital melalui Traveloka Health. Semua transaksi akan dilakukan di Farmaku, apotek online yang menyediakan obat-obatan, produk kecantikan, alat kesehatan dan obat resep dokter.
Selain minum obat dan vitamin sesuai anjuran dokter, apa saja yang harus diperhatikan saat melakukan isolasi mandiri? Berikut protokol isolasi mandiri sesuai arahan Kementerian Kesehatan:
Untuk mengetahui apakah Anda terinfeksi virus Corona atau tidak, Anda dapat memesan tes RT-PCR melalui Traveloka Health. Caranya mudah, cukup kunjungi laman ini dan pilih tes yang Anda inginkan.
Layanan Tes COVID-19 di Sekitar Anda
Lihat Harga
Semoga panduan di atas dapat membantu jika Anda harus diisolasi karena COVID-19. Tentunya, minum obat yang harus dikonsumsi saat isolasi mandiri saja tidak cukup, tapi perlu dibarengi dengan protokol kesehatan yang ketat!
Gbinigie, Oghenekome, and Kerstin Frie. 2020. “Should Azithromycin Be Used to Treat COVID-19? A Rapid Review.” BJGP Open, May, bjgpopen20X101094. https://doi.org/10.3399/bjgpopen20x101094.
“Is Paracetamol Effective in Treating or Curing COVID-19?” 2020. Health Desk. August 5, 2020. https://health-desk.org/articles/is-paracetamol-effective-in-treating-or-curing-covid-19.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. “Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19).” Covid19.Go.id. July 28, 2020. https://covid19.go.id/storage/app/media/Protokol/2020/Juli/REV-05_Pedoman_P2_COVID-19_13_Juli_2020.pdf.
P2PTM Kemenkes RI. 2020. “Protokol Isolasi Mandiri Covid-19.” Direktorat P2PTM. March 26, 2020. http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/pusat-/protokol-isolasi-mandiri-covid-19.
“Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 3.” 2021. PAPDI. January 1, 2021. https://www.papdi.or.id/pdfs/983/Buku%20Pedoman%20Tatalaksana%20COVID-19%205OP%20Edisi%203%202020.pdf.