6 Cara Mengatasi Maag, Mudah dan Aman

Anna Cendana
25 May 2022 - 5 min read

Maag adalah rasa tidak nyaman yang terjadi pada bagian perut atau dikenal dengan istilah dispepsia. Ciri-ciri maag adalah perut terasa penuh dan kembung. Selain itu, perut bagian atas terasa panas dan perih. Penderita juga bisa merasa mual atau muntah dan sering bersendawa.

Selain menyebabkan rasa tidak nyaman, maag yang bersifat akut dan kronis dapat memicu masalah kesehatan seperti peradangan pada jaringan di kerongkongan atau disebut esofagitis. Kerongkongan pun tidak berfungsi maksimal karena penderita sulit menelan. Selain itu, lambung juga dapat mengalami perdarahan.

Penyebab dan Faktor Risiko Maag

Untuk mengatasi maag, kamu harus mengenali penyebab gangguan pencernaan ini terlebih dahulu. Beberapa di antaranya sebagai berikut:

1. Masalah Pencernaan

Adanya masalah pada saluran pencernaan seperti gastritis, GERD, pankreatitis, tukak lambung, atau kanker lambung. Untuk mengetahui lebih jelas, kamu perlu berkonsultasi pada dokter.

2. Stres

Stres merupakan faktor risiko penyebab maag yang tidak boleh diabaikan. Selain membuat otot-otot perut tertekan, stres menyebabkan turunnya produksi hormon prostaglandin yang melindungi lambung dari suasana asam.

3. Konsumsi Obat

Close up photo of a pills in young female hand. Woman takes medicines with glass of water. Daily norm of vitamins, effective drugs, modern pharmacy for body and mental health concept.

Maag juga dapat dipicu oleh konsumsi obat tertentu. Salah satunya, efek dari konsumsi obat pereda nyeri dari golongan non-steroid antiinflamasi. Karena itu, jika kamu memiliki riwayat penyakit maag, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan obat yang tepat.

4. Kelebihan Berat Badan

Obesitas juga merupakan faktor pemicu terjadinya maag. Pasalnya, kelebihan berat badan akan membuat tekanan pada perut makin meningkat. Inilah yang membuat asam lambung naik sehingga menyebabkan terjadinya gejala lain.

5. Makan Terlalu Cepat

Kebiasaan makan terlalu cepat juga dapat meningkatkan risiko penyakit maag. Kebiasaan ini dapat memicu asam lambung mengalir kembali dari perut ke kerongkongan setelah makan. Apabila hal ini terus dilakukan, dapat terjadi penyempitan kerongkongan atau luka yang berakibat perdarahan.

6. Mengalami Penyakit Tertentu

Penyebab lainnya adalah karena adanya penyakit tertentu, seperti penyakit iskemia usus yaitu aliran darah di usus berkurang. Selain itu, ada pula penyakit celiac atau penyakit autoimun yang terjadi karena konsumsi makanan mengandung gluten.

7. Infeksi Bakteri

Selain itu, penyebab terjadinya gangguan pencernaan ini adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori. Bakteri tersebut biasanya menyerang usus halus bagian atas dan dinding lambung. Gejalanya adalah sakit perut, kembung, dan kehilangan nafsu makan.

Cara Ampuh Mengatasi Maag

Supaya tidak berlarut-larut, maag harus ditangani dengan tepat. Mudah dan aman, berikut beberapa cara mengatasi maag yang dirasakan oleh tubuh.

1. Mengatur Pola Makan

Young Asian woman in the kitchen prepare and eating sandwich for breakfast

Cara pertama adalah mengatur pola makan dengan baik. Ketahui jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan kadar asam dalam lambung. Beberapa di antaranya adalah makanan pedas, makanan tinggi lemak, dan makanan yang digoreng.

Sebaliknya, perbanyak konsumsi makanan yang aman, seperti oatmeal, roti gandum, kentang rebus, sereal rendah lemak, pisang, kacang polong, tahu, putih telur, dan biji-bijian. Selain memperhatikan jenis makanan, pola makan juga penting. Penderita maag disarankan untuk makan lebih sering dalam porsi yang kecil.

Selain itu, penderita maag juga sebaiknya tidak makan menjelang tidur. Pasalnya, hal tersebut bisa memicu peningkatan produksi asam lambung. Saat berbaring, asam lambung bisa naik ke kerongkongan karena katup penghubung dengan lambung juga turun. Setelah makan, hindari juga kegiatan olahraga yang berlebihan.

2. Mengelola Stres

Salah satu penyebab naiknya asam lambung adalah stres yang berlebihan. Stres menyebabkan berkurangnya tekanan pada katup kerongkongan. Pita otot menjadi tidak berfungsi sehingga membuat asam lambung naik ke kerongkongan. Stres dapat membuat otot di sekitar perut tertekan sehingga mendorong asam lambung.

Selain itu, stres juga bisa meningkatkan produksi asam lambung. Untuk mengatasinya, kamu harus bisa mengelola stres yang dirasakan. Selain itu, ada beberapa aktivitas simpel yang bisa dilakukan, yaitu rutin berolahraga, beristirahat dengan cukup, melakukan relaksasi, dan banyak tertawa.

3. Menggunakan Obat Medis

Apabila rasa nyeri, kembung, dan mual karena maag tidak tertahankan, kamu bisa menggunakan obat medis sebagai cara mengatasi maag. Tujuannya supaya gejala maag bisa berkurang atau hilang sehingga kamu bisa kembali beraktivitas kembali seperti biasa.

Ada beberapa jenis obat maag yang bisa kamu beli di apotek. Tanyakan kepada dokter atau apoteker mengenai dosis yang bisa dikonsumsi. Apabila kondisi tidak berubah setelah minum obat medis selama 2 minggu, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter.

4. Mengubah Gaya Hidup

Untuk mengatasi gejala maag sekaligus mencegahnya, kamu perlu mengubah gaya hidup yang tidak sehat. Salah satunya adalah berhenti merokok. Kandungan nikotin dalam rokok dapat membuat otot-otot kerongkongan mengendur dan air liur yang membersihkan asam tidak berfungsi maksimal.

Minuman beralkohol juga dapat memicu gejala maag. Selain dapat mengendurkan otot-otot kerongkongan, alkohol bisa meningkatkan jumlah asam yang ada dalam perut. Hal ini dapat membuat kerongkongan mengalami iritasi. Selain itu, minuman berkafein dan mengandung soda juga sebaiknya dihindari.

5. Minum Air Rebusan Jahe

Minum air rebusan jahe ternyata dapat meredakan sakit maag. Kelebihan jahe adalah memiliki senyawa fenolat yang berfungsi untuk meredakan iritasi yang terjadi pada saluran cerna. Selain itu, senyawa ini juga dapat mengurangi kontraksi lambung sehingga mencegah asam lambung mengalir ke kerongkongan.

Jahe juga bersifat antiinflamasi atau antiradang yaitu mengatasi peradangan yang terjadi dalam tubuh. Efek hangat yang timbul setelah mengonsumsi jahe bisa menenangkan tubuh serta membantu mengurangi produksi asam lambung. Jahe juga dapat mengurangi rasa mual.

Nah, untuk mengatasi maag, jahe bisa direbus dengan air. Kemudian, minumlah air rebusan tersebut dalam keadaan hangat. Kamu juga bisa memasukkan jahe dalam sajian teh atau masakan seperti sup. Saat ini, jahe telah diolah dalam bentuk bubuk sehingga bisa langsung diseduh.

6. Mengunyah Permen Karet

Naiknya asam lambung dapat membuat aktivitas sehari-hari terganggu karena menimbulkan rasa panas dan terbakar pada bagian dada hingga kerongkongan. Untuk mengatasi kondisi tersebut, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mengunyah permen karet bebas gula setelah makan dalam waktu 30 menit.

Dalam penelitian yang dirilis di Journal of Dental Research ini dijelaskan bahwa mengunyah permen karet dapat membuat produksi air liur meningkat. Air liur dapat membantu membilas asam lambung yang naik ke kerongkongan, serta membuat pH lambung lebih netral.

Namun, tidak semua permen karet ideal untuk mengatasi masalah asam lambung. Sebaiknya pilih permen karet bikarbonat atau permen karet biasa tanpa gula. Jangan menggunakan permen karet peppermint karena berpotensi membuka sfingter kerongkongan sehingga asam lambung naik.

Nah, demikian beberapa penyebab sekaligus cara mengatasi maag dengan mudah dan aman. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter lewat Traveloka Health untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai penanganan maag secara benar.

Untuk menggunakan layanan ini, install aplikasi Traveloka di smartphone kamu terlebih dahulu. Selamat mencoba!

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan