Apakah kamu tahu lagu Rhoma Irama yang berjudul “Begadang”? Pada salah satu penggalan liriknya disebutkan kalau kita dilarang begadang bila tiada artinya. Jika diresapi benar-benar, ternyata lirik tersebut bukan sembarang lirik, sebab memang terdapat banyak dampak begadang yang tidak baik bagi kesehatan.
Lalu, bagaimana jika kita sudah terbiasa begadang? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Mari simak ulasan berikut ini lebih lanjut!
Kebiasaan begadang atau terjaga hingga larut malam, bahkan tidak tidur malam sama sekali memang bukan hal yang baik. Jika dibiarkan berlarut-larut, hal tersebut bisa memengaruhi kesehatan hingga berakibat fatal. Berikut ini adalah beberapa dampak yang bisa timbul akibat kebiasaan begadang.
Tidur adalah cara istirahat yang paling efektif untuk melepas penat sekaligus mengembalikan energi yang sebelumnya telah terkuras untuk berbagai kegiatan. Saat kita tidur, jaringan dan sel saraf yang terdapat pada otak akan melakukan regenerasi, dan hal ini memastikan fungsi otak senantiasa terjaga.
Jadi, kalau sampai kamu kekurangan tidur akibat begadang, kondisi sel dan jaringan saraf otak akan terganggu. Hal ini dapat memicu timbulnya berbagai masalah dampak begadang, beberapa di antaranya adalah mengaburkan fokus dan membuat badan merasa cepat lelah kala melakukan suatu aktivitas.
Begadang tidak hanya memicu masalah pada otak, tetapi juga pada kulit. Hal ini terjadi ketika kita kekurangan waktu tidur, maka secara otomatis tubuh akan memproduksi hormon kortisol dalam jumlah yang besar. Hormon ini merupakan pemicu stres yang mampu merusak susunan kolagen pada kulit.
Akhirnya, terlalu sering begadang dapat memicu berbagai permasalahan kulit, seperti membuat kulit tampak kusam, hingga yang lebih parah mempercepat penuaan. Ini terjadi karena kolagen yang rusak akibat kebiasaan bedagang tersebut sesungguhnya berguna untuk mengencangkan kulit.
Baca juga: Produk Skin Care untuk Pemula, Wajib Punya!
Dampak begadang selanjutnya adalah memicu peningkatan berat badan. Banyak sumber memaparkan bahwa terlalu banyak maupun kurang tidur dapat meningkatkan risiko obesitas. Sehingga, jika kamu pengin memilki badan yang senantiasa ideal, sebaiknya memiliki pola waktu tidur yang teratur.
Ketika kita terbiasa begadang, metabolisme tubuh akan terganggu. Hal ini bisa memicu beberapa kondisi, seperti membuat kita mudah lapar, dan akhirnya dapat meningkatkan berat badan dalam kurun waktu yang relatif singkat.
Bagi pasangan suami-istri, kebiasaan begadang benar-benar harus dihindari jika ingin hubungan rumah tangga senantiasa harmonis. Mengapa demikian? Hal ini karena begadang dapat memicu penurunan libido pada seseorang yang gemar melakukannya.
Akibatnya, ia akan menjadi seseorang yang kurang bergairah untuk melakukan hubungan seksual. Jika efek begadang ini terjadi pada pasangan suami-istri, tentu akan memicu berbagai permasalahan yang semakin runyam.
Mata merah dan kantuk di siang hari merupakan beberapa dampak dari begadang yang paling nyata. Ketika pada malam hari kita kekurangan tidur, maka pada hari selanjutnya kita akan beraktivitas dengan mata yang merah juga wajah kantuk sepanjang hari. Tentu hal ini sangat mengganggu produktivitas yang mesti dihindari.
Seperti yang telah diungkapkan di atas, kebiasaan begadang bisa berdampak pada masalah kesehatan fatal. Salah satunya adalah meningkatkan risiko penyakit jantung. Kondisi ini dipicu oleh pergeseran waktu tidur yang tidak menentu pada seseorang.
Orang-orang yang terbiasa begadang dan banyak tidur di siang hari bisa mengalami kondisi “jet lag”. Kondisi inilah yang membuat begadang berbahaya hingga mengakibatkan penyakit jantung. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa setiap jam “jet lag” akan meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 11 persen.
Kebiasaan begadang bukan hanya buruk untuk kesehatan fisik, tetapi juga mental. Seperti yang telah disebutkan, orang yang sering begadang akan mengeluarkan banyak hormon stres. Hal ini tentunya akan memicu munculnya pikiran yang tidak-tidak.
Di samping itu, begadang biasanya juga identik dengan kondisi insomnia akibat overthinking. Sehingga pada malam yang seharusnya dipakai untuk beristirahat, kita justru memikirkan berbagai hal.
Kondisi ini tentu membuat keadaan mental seseorang menjadi rentan. Pada akhirnya, jika dibiarkan berlarut-larut, kebiasaan begadang dapat melahirkan kelompok-kelompok depresi serta gangguan kecemasan.
Setelah tahu betapa bahayanya dampak yang ditimbulkan akibat kebiasaan begadang, kamu pasti mulai mencari tahu bagaimana cara mengantisipasinya. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghindari kebiasaan begadang.
Kafein merupakan salah satu zat stimulan yang bisa membuat seseorang kuat terjaga dalam waktu lama. Oleh sebab itu, jika ingin menghindari kebiasaan begadang, sebaiknya di sore hari kamu tidak mengonsumsi makanan ataupun minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, berbagai jenis softdrink, cokelat, dan sebagainya.
Jika memang ingin mengonsumsi kafein, sebaiknya kamu lakukan di waktu pagi hingga siang hari. Waktu-waktu tersebut memiliki jarak yang cukup jauh dengan malam hari, sehingga ketika malam tiba, efek kafein sudah mulai berkurang dan kamu pun bisa tetap tidur dengan lelap.
Olahraga tidak hanya membuat kamu menjadi sehat, tetapi juga memberikan perasaan rileks pada bagian-bagian tubuh. Hal ini selanjutnya bisa mengurangi dampak begadang, sebab kamu akan merasa lebih nyaman untuk beristirahat. Beberapa jenis olahraga yang direkomendasikan adalah joging, berenang, serta jalan kaki.
Namun demikian, aktivitas olahraga ini sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, sebab jika kamu memaksakan diri untuk berolahraga pada satu atau dua jam sebelum tidur, hal tersebut justru membuatmu semakin kesulitan untuk tidur.
Kebiasaan tidur siang memang bisa memberikan berbagai manfaat untuk tubuh, khususnya dalam hal peningkatan produktivitas. Namun, hal tersebut mesti dilakukan secara tepat, cukup 15 sampai 30 menit. Jika lebih, bahkan sampai terlalu lama, hal itu bisa memengaruhi kualitas tidur malam kamu.
Tak jarang, meski sudah waktunya tidur, tetapi mata tetap terjaga akibat sudah terlalu lama tidur siang. Akhirnya, untuk menghabiskan waktu, kamu akan terjaga hingga larut malam, bahkan sampai begadang.
Perkembangan zaman membuat keberadaan gawai tak bisa lepas dari kehidupan seseorang, bahkan pada saat tidur. Maka dari itu, demi menghindari dampak begadang bagi kesehatan, kamu harus mematikan segala jenis gawai yang ada di sekitar. Sehingga, kita tidak akan tergoda untuk memainkannya kembali.
Cara ini bisa kamu jadikan langkah alternatif jika cara-cara sebelumnya tidak terlalu mempan. Kamu bisa memeriksakan diri kepada dokter untuk melakukan konsultasi terkait masalah begadang yang dihadapi, sekaligus meminta resep jika diperlukan. Dokter biasanya akan memberikan berbagai alternatif untuk mengatasi masalah kamu.
Selain konsultasi secara langsung, kamu juga bisa memanfaatkan berbagai aplikasi untuk melakukan konsultasi terkait masalah kesehatan dengan pihak yang tepat. Salah satunya adalah aplikasi Traveloka.
Ya, kamu tidak salah baca. Aplikasi Traveloka kini memang tidak hanya menjadi penyedia jasa akomodasi liburan, tetapi juga menyediakan beragam layanan kesehatan pada fitur Traveloka Health.
Jika kamu ingin melakukan telekonsultasi dengan para dokter, kamu cukup menekan menu Health yang ditandai dengan gambar hati. Jika sudah, langsung klik Telekonsultasi. Selanjutnya kamu akan diarahkan pada daftar puluhan dokter yang telah bergabung dengan Traveloka. Pilih salah satu dokter yang diinginkan, dan segera sampaikan berbagai keluhanmu melalui fitur chat.
Inilah beberapa hal yang bisa dilakukan dalam rangka menghindari maupun mengurangi dampak begadang bagi kesehatan. Buat kamu yang belum punya aplikasi Traveloka di smartphone, segera instal ya. Ukurannya ringan, nggak bakal bikin memori penyimpanan smartphone mu jebol, kok.