Gejala Pembengkakan Jantung : Penyebab dan Pengobatannya

Anna Cendana
14 Oct 2022 - 3 min read

Normalnya ukuran massa jantung manusia dewasa sekitar 250-300 gram. Bila ukurannya lebih dari itu, tandanya sedang mengalami pembengkakan jantung. Kondisi ini sulit sekali dideteksi, karena tidak mudah mengenali gejala pembengkakan jantung sebelum kondisinya sangat parah.

Meskipun demikian, penting untuk mengenali tanda-tanda bila kondisi jantung sedang tidak normal, terutama membengkak. Hal ini untuk mencegah kondisinya semakin parah dan menimbulkan komplikasi. Bahkan pada keadaan yang belum parah, jantung masih bisa kembali seperti normal lagi.

Lantas, apa saja tanda-tanda bahwa jantung mulai membengkak dan membesar? Serta bagaimana penanganannya yang tepat? Yuk, ikuti pembahasan ini hingga selesai!

Apa itu Cardiomegaly (Jantung Bengkak/Membesar)

Dalam istilah medis, kondisi jantung yang membengkak atau membesar lebih terkenal dengan istilah cardiomegaly. Terdapat dua jenis dari cardiomegaly, tergantung pada bagian mana jantung mengalami pembengkakan.

Jenis pertama adalah jantung membengkak pada sebelah kiri. Kondisi ini terjadi karena terdapat penebalan otot-otot jantung untuk merespons tekanan darah yang tinggi. Apabila kondisi ini berlanjut, jantung akan terus membesar dan menghambat peredaran darah.

Jenis kedua yaitu membengkaknya jantung secara merata. Hal tersebut muncul karena dinding ventrikel (bilik) menjadi lebih tipis, sehingga membuat volume jantungnya semakin besar. Kondisi ini jugalah yang sering menjadi penyebab orang mengalami cardiomegaly.

Membesar atau membengkaknya jantung ini bisa menjadi tanda atau ciri jantung tidak sehat. Hal ini karena kondisi membesarnya ini adalah sebuah respons terhadap masalah kesehatan tertentu. Misalnya terdapat infeksi virus, adanya luka pada otot jantung, atau kondisi peredaran darah sedang tidak normal.

Oleh karena itu, dokter ketika menangani masalah ini menggunakan dua pendekatan. Mencegah jantung kembali membesar dan menemukan masalah kesehatan lain yang menjadi penyebab jantungnya membengkak.

Selain itu, dokter juga akan memeriksa apakah kondisi pembengkakannya cenderung temporer atau permanen. Pembengkakan temporer, misalnya karena kondisi melahirkan, jantung bengkak bisa kembali normal secara alamiah. Sedangkan pembengkakan permanen, jantungnya sulit kembali ke ukuran semula.

Gejala dan Tanda Jantung Bengkak

Mengidentifikasi kondisi jantung yang membesar tergolong sulit, karena gejalanya baru terasa ketika kondisinya sudah cukup parah. Namun, perubahan kecil pada organ jantungmu biasanya memunculkan tanda-tanda tertentu.

Inilah yang perlu kamu cermati untuk bisa melakukan identifikasi awal sebelum melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Berikut ciri pembengkakan jantung yang bisa kamu amati dan rasakan, sebagai langkah identifikasi awal.

1.
Irama jantung tidak normal, kadang perubahan detak jantung cepat dan lambat tidak terpola
2.
Napas pendek-pendek, terutama bila sedang berbaring atau tubuh sedang aktif bergerak
3.
Rasa capek yang tak tertahankan dan terjadi lebih sering walau tidak beraktivitas berat
4.
Mengalami peningkatan berat badan, terutama area sekitar dada
5.
Tiba-tiba nyeri pada area dada, sering batuk, atau mengalami pusing-pusing

Mengenali ciri-ciri terjadinya pembengkakan jantung mampu membuatmu lebih peka dan cepat melakukan penanganan. Apabila salah satunya sudah kamu alami, segera berkonsultasi dengan dokter. Kamu bisa memanfaatkan layanan konsultasi dokter online terlebih dahulu.

Apabila melalui konsultasi tersebut dokter menyarankan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di lab atau rumah sakit, kamu bisa menyusun agendanya. Dengan demikian, kondisi jantungmu bisa terpantau lebih cepat dan tertangani lebih baik.

Penyebab Jantung Membengkak

Ada banyak sekali yang bisa menyebabkan ukuran jantung membesar dari ukuran normalnya. Beberapa penyebabnya berkaitan dengan kondisi yang menyebabkan jantung harus memompa lebih keras atau terjadi kerusakan pada area pembuluh dan otot jantung.

Berikut beberapa contoh penyebab jantung membesar yang harus kamu ketahui :

1.
Tekanan darah tinggi (hipertensi), penyempitan pembuluh darah menyebabkan jantung harus memompa lebih keras dari kondisi normalnya. Hal ini biasanya menyebabkan luka pada otot dan akhirnya terjadi pembengkakan.
2.
Kerusakan karena serangan jantung, luka setelah mengalami serangan jantung juga menjadi penyebab pembengkakan jantung. Luka tersebut akan membuat jantung mengalami pertambahan volume.
3.
Penyakit pada katup jantung, katup berperan penting dalam menjaga aliran darah tetap stabil dan mencegah penumpukan. Bila terjadi infeksi atau katup mengalami masalah, peredaran darah akan terganggu dan hal ini bisa membuat salah satu jantung memiliki volume lebih besar.
4.
Olahraga aerobik, beberapa cabang olahraga akan memicu jantung untuk berdetak lebih kuat dan kencang. Kondisi tersebut bisa membuat ukuran jantungnya lebih besar dari normal. Namun kondisi ini biasanya tidak membutuhkan perawatan dan tidak berbahaya.
5.
Penumpukan lemak di area jantung, dalam beberapa kasus jantung membesar disebabkan oleh penumpukan lemak berlebih. Biasanya orang yang mengalami obesitas cenderung lebih rentan terkena cardiomegaly.

Faktor Risiko yang Membuat Rentan Terkena Cardiomegaly

Setiap orang memiliki potensi yang berbeda-beda untuk terjangkit masalah jantung ini. Namun, bila kamu memiliki beberapa faktor risiko ini, kamu lebih rentan terkena cardiomegaly. Faktor risiko tersebut antara lain :

Faktor Risiko

Pengaruh terhadap kondisi jantung

Riwayat penyakit jantung orang tua

Beberapa penyakit jantung dapat menurun ke anak, sehingga bila orang tua ada masalah jantung, ada kemungkinan besar kamu bisa mengalaminya juga.

Nilai tekanan darah tinggi

Tekanan darah yang tinggi menyebabkan jantung memompa lebih kuat dari biasanya. Kondisi tersebut bisa membuat jantung luka dan membengkak

Tubuh cenderung tidak aktif

Kurang aktifnya tubuh bisa membuat otot jantung melemah dan rawah mengalami luka. Ada baiknya menjaga tubuh tetap aktif dengan cara berjalan kaki setiap pagi

Obesitas

Penumpukan lemak di seluruh bagian tubuh bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit, tekanan darah meningkat, bahkan bisa menimbun di area sekitar jantung.

Mengonsumsi obat-obatan terlarang

Obat-obatan terlarang bisa berperan sebagai depresan atau stimultan, menyebabkan jantung tidak beroperasi secara normal dan teratur

Melihat besarnya bahaya pembengkakan jantung, ada baiknya kamu menghindari faktor risiko cardiomegaly. Terutama bila keluargamu tidak memiliki riwayat penyakit jantung, pola hidupmu sangat memengaruhi faktor risikonya.

Pengobatan Bagi Penderita Jantung Bengkak

Normalnya pembengkakan jantung tidak permanen bisa sembuh dengan sendirinya, namun beberapa pengobatan biasanya dokter berikan untuk mempercepat proses penyembuhan. Beberapa cara mengobati pembengkakan jantung tersebut antara lain :

1.
Mengonsumsi obat-obatan, jenis obat yang biasanya dokter berikan berkaitan dengan menurunkan tekanan darah atau menstabilkan detak jantung. Jenis obatnya biasanya menggunakan obat diuretik.
2.
Menggunakan alat bantu, apabila pengobatan tidak berhasil mengontrol detak jantung hingga stabil, pemasangan alat bantu bisa menjadi opsi selanjutnya. Dokter akan memasangkan ICD untuk mengontrol detak jantung.
3.
Operasi, langkah terakhir bila penderita tidak memiliki respons yang baik terhadap dua jenis pengobatan sebelumnya, operasi menjadi alternatif solusi. Jenis operasi yang dokter berikan juga beragam, mulai dari operasi katup hingga transplantasi jantung.

Selain pengobatan, kamu juga harus melakukan pencegahan, salah satunya menjaga pola hidup sehat. Hindari pantangan jantung bengkak, seperti mengonsumsi alkohol, obat terlarang, atau merokok.

Perbanyak gerak, berolahraga teratur, serta menjaga nutrisi yang masuk. Selain itu, rutin kontrol dan konsultasi dengan dokter, terutama bila pernah mengalami salah satu gejalanya. Dengan demikian penanganannya bisa cepat dan tepat.

Gejala pembengkakan jantung memang sulit untuk kamu amati. Namun bila sudah merasakannya, jangan kamu abaikan. Segeralah berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala pembengkakan jantung agar mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan