Kenali 10 Jenis Batuk pada Anak dan Cara Penanganan yang Tepat

Anna Cendana
10 Sep 2022 - 5 min read

Batuk merupakan salah satu penyakit umum yang diderita oleh anak. Namun sebagai orang tua, kamu tidak boleh menganggap remeh penyakit ini. Ada beberapa jenis batuk yang ternyata merupakan gejala penyakit bisa membahayakan anak. Oleh karena itu, kenali batuk pada anak sejak dini.

Batuk pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya saja alergi cuaca atau debu. Selain itu, adanya kelainan organ pernapasan pada anak juga bisa membuat anak menjadi batuk.

Apa saja jenis batuk anak dan bagaimana cara mengatasinya?

1. Batuk Mendadak

Sumber : Freepik

Jenis batuk ini bisa terjadi karena adanya makanan atau benda asing yang tersangkut di tenggorokan anak. Biasanya batuk ini hanya berlangsung sebentar saja dan akan hilang dengan sendirinya setelah benda asing tersebut keluar. Batuk ini hanyalah respon alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing tersebut.

Namun jika anak mendadak batuk dan tidak berhenti dalam waktu yang lama, kamu harus waspada. Sebaiknya segera bawa anak ke dokter untuk mengeluarkan benda asing tersebut. Hindari untuk mencoba mengeluarkan benda asing sendiri karena bisa berbahaya.

Mencoba mengeluarkan benda asing dari tenggorokan anak tanpa bantuan ahli bisa membuat benda justru terdorong lebih dalam. Hal ini tentu bisa membahayakan anak, karena bisa membuat anak kesulitan untuk bernapas.

2. Batuk Berdahak

kenali batuk pada anak

Sumber : Freepik

Anak memang sangat rentang terkena batuk berdahak. Batuk ini biasanya disertai dengan hidung tersumbat atau berair. Suara batuk berdahak juga agak basah karena adanya lendir di dalam tenggorokan.

Biasanya batuk ini akan sembuh dalam waktu 1 sampai 2 minggu, bahkan bisa lebih cepat. Batuk berdahak tidak berbahaya jika warna lendir masih terang. Kamu harus waspada ketika dahak atau ingus anak berwarna hijau, hal ini bisa menandakan jika ada bakteri dalam saluran pernapasan anak.

Cara mengatasi batuk berdahak anak sebenarnya cukup sederhana, salah satunya dengan menggunakan humidifier. Selain itu, mandi dengan air hangat juga bisa mengurangi batuk ini.

3. Batuk Disertai Mengi

kenali batuk pada anak

Sumber : Freepik

Batuk mengi pada anak umumnya terjadi pada usia 6 bulan sampai 3 tahun. Jenis batuk ini disertai dengan suara ngik-ngik ketika anak sedang batuk.

Umumnya batuk ini akan hilang dengan sendirinya setelah anak berusia 3 tahun. Namun jika batuk ini muncul setelah anak berusia 2 tahun, kamu harus waspada karena bisa jadi ini merupakan gejala asma.

Batuk mengi biasanya hanya terjadi pada malam hari atau ketika cuaca sedang dingin. Kamu hanya perlu memberikan air hangat pada anak dan jaga suhu tubuh anak agar tetap hangat.

4. Batuk Tersengal-sengal

kenali batuk pada anak

Sumber : Freepik

Jenis batuk ini hampir sama dengan batuk mengi, hanya saja napas anak akan menjadi lebih cepat dan suaranya akan terdengar serak. Batuk ini bisa menjadi tanda anak mengalami infeksi bronkitis.

Bronkitis merupakan kondisi di mana ada pembengkakan dan lendir di saluran paru-paru. Jika anak mengalami batuk tersengal setiap malam sebaiknya segera periksakan ke dokter. Tenang saja, penyakit ini tidak membutuhkan sinar-X dan tes darah, hanya pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan anak saja.

5. Batuk Kering di Malam Hari

kenali batuk pada anak

Sumber : Freepik

Anak batuk di malam hari dan suaranya kering? Ini merupakan jenis batuk kering yang menjadi tanda asma pada anak.

Batuk kering bisa terjadi karena paru-paru yang menyempit kerana radang. Hal ini bisa membuat paru-paru menghasilkan lendir berlebih sehingga memberikan sensasi menggelitik. Karena hal inilah anak mengalami batuk.

Tidak hanya di malam hari, biasanya batuk kering juga terjadi di siang hari. Hanya saja intensitasnya lebih banyak di malam hari. Jika batuk ini merupakan gejala asma, tidak hanya batuk saja, anak juga akan mengalami kesulitan bernapas. Berat badan anak juga bisa turun dan mengalami cepat lelah.

Kamu bisa memberikan anak obat batuk kering dan memintanya untuk banyak minum air hangat. Namun jika batuk tidak kunjung sembuh sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

6. Batuk Pilek

Sumber: Shutterstock

Batuk disertai dengan pilek sangat umum terjadi, apalagi jika musim pancaroba atau peralihan musim. Perubahan cuaca yang ekstrem bisa membuat anak mengalami batuk dan pilek.

Batuk dan pilek pada anak bisa kamu atasi dengan mengonsumsi obat batuk pilek di apotek. Selain itu, pastikan suhu udara kamar tidak kering, agar batuk anak bisa mereda. Kamu juga bisa menggunakan humidifier untuk membantu meredakan batuk pilek pada anak.

7. Batuk Rejan

kenali batuk pada anak

Sumber : Freepik

Jenis batuk ini merupakan batuk yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Batuk rejan atau pertusis termasuk batuk yang keras dan terjadi secara terus-menerus dan lama.

Anak yang belum menerima vaksin DPT lebih rentan terkena batuk ini. Batuk ini sangat menular dan berbahaya untuk anak bayi. Jadi jika anak mengalami batuk rejan segera ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

8. Batuk yang Disertai Demam

kenali batuk pada anak

Sumber : Freepik

Sebenarnya wajar saja anak mengalami batuk disertai dengan demam. Namun kamu harus waspada jika anak batuk dan demam dengan suhu lebih dari 39 derajat. Ini bisa menjadi salah satu gejala anak mengalami pneumonia. Pneumonia merupakan radang akut yang terjadi di paru-paru.

Untuk mengurangi batuk pada anak yang disertai demam, kamu bisa memberikan obat batuk yang mengandung ibuprofen. Jika batuk tidak kunjung reda dan suhu tubuh anak tidak kunjung turun, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.

9. Batuk Hanya di Siang Hari

kenali batuk pada anak

Sumber : Freepik

Batuk terus-menerus pada anak yang terjadi di siang hari bisa disebabkan karena anak mengalami alergi. Alergi debu atau bulu halus binatang bisa membuat anak mengalami batuk.

Jenis batuk ini hanya muncul di siang hari dan akan mereda di malam hari atau ketika anak beristirahat. Kamu bisa menggunakan humidifier untuk membantu meredakan batuk ini. Selain itu, usahakan udara ruangan tidak terlalu kering.

Kamu juga harus menunda memberikan anak hewan peliharaan berbulu, sebab hal ini bisa memperparah batuk pada anak.

10. Batuk yang Menetap

kenali batuk pada anak

Sumber : Freepik

Batuk berkepanjangan pada anak bisa terjadi karena adanya infeksi kronis di saluran pernapasannya. Kamu harus waspada jika anak mengalami batuk lebih dari 1 bulan. Segeralah berkonsultasi dengan dokter agar bisa dilakukan penanganan yang tepat.

Selain batuk, gejala infeksi pernapasan akut juga ditandai dengan berat badan yang menurun. Selain itu, anak juga terlihat lemas dan tidak bersemangat. Bahkan nafsu makan anak cenderung berkurang. Jika tanda-tanda ini ada pada anak yang batuk, segeralah untuk ke dokter.

Sebagai orang tua kamu harus kenali batuk pada anak agar bisa memberikan pertolongan yang tepat. Untuk memberikan pertolongan yang tepat ketika anak batuk kamu bisa konsultasi dengan dokter di Traveloka Health. Segera download aplikasi Traveloka agar hidup kamu semakin mudah.

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan