Perut bawah sakit ternyata bukan hanya pertanda pencernaan terganggu. Ada beragam gangguan yang biasanya dapat terjadi dengan gejala yang sama.
Kaum perempuan tentu saja sudah sering mengalami sakit perut saat datang bulan. Namun, jika perut bagian bawah sakit saat kamu tidak sedang dalam siklus menstruasi, maka kamu juga perlu menilik beberapa penyakit lain dalam artikel ini.
Terlebih lagi, asal muasal sakit perut di bagian bawah ternyata bisa sangat beragam. Yuk, simak gangguan yang mungkin kamu alami!
Baca juga: 7 Cara Mengecilkan Perut Secara Alami
Sakit perut bagian bawah bisa menjadi salah satu gejala usus buntu. Nyeri perut seperti ini dapat kamu sebut dengan istilah kolik abdomen.
Selanjutnya, ada beberapa gejala sakit perut yang berbeda bagi orang yang terkena penyakit usus buntu. Umumnya, kamu juga akan merasakan beberapa hal ini:
Kendati demikian, rasa sakit yang kamu derita bisa saja berbeda dengan catatan di atas. Terlebih lagi, kamu juga mungkin merasakan perut bawah sakit jika ditekan. Oleh karena itu, kamu harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter saat mengalami gejala sakit perut ini.
Kamu juga bisa mengalami sakit perut di bagian bawah karena gangguan pada sistem pencernaan. Namun, kamu tidak perlu khawatir. Pasalnya, rasa sakit karena gangguan pencernaan biasanya dapat sembuh sendiri.
Kendati demikian, saat tubuhmu menunjukkan gejala tambahan seperti diare dan muntah-muntah, kamu tentu saja wajib langsung ke dokter. Terlebih lagi, gejala-gejala seperti ini biasanya hanya terjadi pada gangguan pencernaan berat.
Jadi, jangan menganggapnya remeh. Segeralah berkonsultasi dengan para dokter profesional yang kini bisa kamu hubungi lewat Traveloka Health.
Penyakit radang panggul juga bisa menyebabkan sakit perut bagian bawah. Terlebih lagi, penyakit ini memang biasanya terjadi karena infeksi di organ bagian dalam wanita.
Jika kamu mengalaminya, kamu akan merasakan nyeri di area sekitar panggul termasuk perut. Hal ini terjadi karena infeksi radang panggul menyerang organ seperti tuba falopi, rahim, dan leher rahim yang terletak di perut bagian bawah.
Radang panggul juga kadang menyebabkan kamu mengalami mual, muntah, dan demam hingga 38 derajat. Ketika gejala ini terjadi maka kamu perlu segera datang ke IGD untuk mendapatkan tindakan medis.
Hampir sama dengan radang panggul, radang prostat juga menyebabkan perut bawah sakit. Namun, berbeda dari radang panggul yang menyerang kaum perempuan, radang prostat hanya terjadi pada kaum pria.
Kamu akan mengalami penyakit ini saat terjadi infeksi pada kelenjar prostat. Jadi, kamu mungkin perlu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter untuk melakukan pengobatan. Adapun beberapa gejala tambahan yang mungkin dapat kamu alami saat menderita radang prostat, antara lain:
Penyebab perut sakit bisa juga karena kram yang terjadi saat menstruasi. Kram karena menstruasi biasanya tidak membutuhkan tindakan khusus. Terlebih lagi, nyeri pada bagian perut ini akan segera berakhir saat siklus menstruasi usai.
Namun, kamu bisa saja merasakan nyeri yang berlebihan saat menstruasi. Jika hal ini terjadi maka kamu harus waspada dan segera menanganinya dengan berkonsultasi ke dokter.
Ada beberapa penyakit yang membuat kram pada saat menstruasi terasa sangat menyakitkan. Penyebab sakit perut itu antara lain:
Oleh karena itu, pastikan kamu segera memeriksakan diri pada dokter saat mengalami nyeri perut bagian bawah secara berlebihan pada siklus menstruasi.
Crohn’s disease adalah penyakit yang terjadi karena radang usus. Penyakit ini dapat menimbulkan peradangan pada seluruh lapisan dinding organ pencernaan. Dalam artian, penyakit ini menjangkiti banyak organ pencernaan mulai dari dinding mulut hingga anus.
Umumnya, penyakit Crohn umum terjadi di bagian usus besar dan usus halus. Oleh karena itu, gejala sakit pada perut bagian bawah umum dialami oleh penderita penyakit ini.
Lebih daripada itu, kamu juga dapat mengalami beberapa hal ini saat menderita Crohn’s Disease:
Kista merupakan penyakit yang terjadi karena pertumbuhan abnormal pada sel-sel tubuh. Penyakit yang sering terjadi di ovarium ini juga bisa menjadi penyebab utama timbulnya rasa sakit pada perut bagian bawah. Terkadang, saat berdiri lama perut bawah sakit, ini juga bisa menjadi tanda-tanda kista.
Pada umumnya, kista pada ovarium bersifat jinak. Namun, ada sebagian kecil yang terbilang ganas. Oleh karena itu, kamu harus segera memeriksakan diri saat merasakan nyeri perut di bagian bawah.
Rasa sakit perut bagian bawah biasanya dapat timbul karena gangguan pada kandung kemih atau ginjal. Misalnya, kamu akan merasakan nyeri perut saat punya gangguan batu ginjal.
Saat kamu menderita batu ginjal, biasanya kamu akan mengalami rasa sakit perut yang menjalar hingga ke bagian belakang. Selanjutnya, rasa nyeri seperti ini juga dapat kamu alami saat kamu menderita infeksi kandung kemih.
Kamu juga bisa mengalami penyakit lain seperti:
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebagai cara mengatasi sakit perut bagian bawah. Ini langkah-langkah yang bisa kamu praktikkan langsung di rumah!
Jika nyeri di perut pada bagian bawah terjadi berkepanjangan, maka sudah saatnya kamu membuat janji dengan dokter untuk berkonsultasi.
Biasanya dokter akan memeriksa penyakitmu dan memberikan obat sesuai diagnosa mereka. Kamu dapat membuat janji dengan dokter atau mencoba terlebih dahulu berkonsultasi lewat layanan dokter profesional yang ada di Traveloka Health.
Lewat Traveloka Health, kamu kini bisa mendapatkan layanan kesehatan hanya dengan membuka aplikasi di genggaman tangan.
Selanjutnya, apa saja yang bisa kamu lakukan dengan Traveloka Health?
Lengkap, kan?
Lewat Traveloka Health kamu bisa berkonsultasi sepuasnya dan mencari tahu cara mengatasi perut bawah sakit langsung dari tim dokter profesional. Jadi, jangan ragu lagi! Download Traveloka, your lifestyle superapp, yang bisa bikin kamu terhubung dengan layanan kesehatan terbaik!