Pneumonia - Pernahkah kamu mendengar kata pneumonia? Tak masalah bila kamu pernah dengar, namun belum paham apa itu pneumonia.
Simak saja ulasan selengkapnya tentang pneumonia pada artikel Traveloka ini ya, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber kredibel dan terpercaya, seperti NHS dan American Lung Association!
Pneumonia adalah penyakit peradangan paru-paru karena infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur dari udara. Infeksi tersebut menyebabkan batuk berdahak, kesulitan bernapas, hingga demam. Ini menjadi salah satu penyakit yang sangat perlu diwaspadai!
Sebetulnya ada penyakit lain yang serupa pneumonia, yaitu tuberkulosis atau TBC. Bedanya, jika pneumonia lazimnya hanya menyerang paru-paru, TBC turut menyebar ke organ tubuh lain, sebut saja kelenjar getah bening, tulang belakang, hingga otak.
Nah, pneumonia itu sendiri dikenal juga sebagai paru-paru basah. Infeksi yang terjadi membuat peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli), pada salah satu sisi maupun kedua bagian paru-paru. Kondisi alveoli yang dipenuhi cairan atau nanah itu menyebabkan sulit bernapas.
Ada berbagai faktor penyebab pneumonia, yang bisa menyebar dari udara maupun kontak fisik, yaitu:
Faktor penyebab pneumonia tersebut bisa dipaparkan di berbagai tempat, mulai dari lingkungan sekitar, rumah sakit, maupun tempat berisiko tinggi lainnya. Waspadai bila ada orang di sekitar yang tengah batuk maupun pilek, karena droplet via udara itu dapat menularkan gejala pneumonia.
Gejala pneumonia maupun ciri-ciri pneumonia dapat diidentifikasi dari sejumlah hal. Jika flu biasa lebih cepat hilang, tidak halnya dengan gejala paru-paru basah maupun pneumonia. Durasi sakit pneumonia berpotensi lebih lama.
Bila tidak kunjung diobati, gejala pneumonia akut bisa saja terjadi. Misalnya, mudah lelah, mual, muntah, demam, batuk berdahak tak henti, hingga sesak napas. Cukup berbahaya, bukan?
Jika sudah minum obat, namun belum kunjung sembuh dalam 3 hari, segeralah membawa diri Anda ke dokter maupun rumah sakit untuk dirawat.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ciri-ciri pneumonia:
Beberapa kelompok orang memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena pneumonia, seperti:
Bila termasuk dalam kelompok rentan di atas, ada baiknya selalu melakukan pencegahan dini agar tidak terserang penyakit pneumonia.
Cara menghindari pneumonia bisa dilakukan dengan sejumlah cara. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah pneumonia:
Jika kamu terserang penyakit pneumonia, ada baiknya segera melakukan sejumlah hal penting.
Segeralah cek kondisi tubuh Anda ke dokter tanpa menunda, jika Anda mengalami gejala-gejala pneumonia di atas. Umumnya, penyakit pneumonia bisa diobati dengan pemberian obat antibiotik, namun ikuti arahan dokter untuk dosis antibiotik yang tepat.
Sementara itu, bila faktor penyebab pneumonia oleh virus, mengobatinya bisa dengan konsumsi obat antivirus.
Ada baiknya kamu segera mengunjungi dokter jika sudah mengalami gejala pneumonia. Jangan sampai terburu berat gejalanya, baru kamu pergi ke dokter. Jika sudah berat, bukan tidak mungkin dokter harus memasangkan alat bantu napas atau ventilator.
Terkadang pneumonia sulit didiagnosis karena gejalanya sangat bervariasi, dan sering kali sangat mirip dengan gejala yang terlihat pada pilek atau influenza.
Untuk mendiagnosis pneumonia, lazimnya dokter akan menanyakan pertanyaan tentang riwayat kesehatan kamu, melakukan pemeriksaan fisik, maupun menjalankan beberapa tes.
Dokter akan menanyakan pertanyaan tentang tanda dan gejala kamu, serta bagaimana dan kapan gejala tersebut dimulai. Untuk membantu mengetahui apakah infeksi disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, kamu mungkin akan ditanyai beberapa pertanyaan tentang kemungkinan paparan, seperti:
Dokter akan memeriksa paru-paru kamu dengan stetoskop. Jika kamu menderita pneumonia, paru-parumu mungkin mengeluarkan suara tertentu saat menarik napas.
Jika dokter mencurigai kamu menderita pneumonia, mereka mungkin akan merekomendasikan beberapa tes untuk memastikan diagnosis dan mempelajari lebih lanjut tentang infeksi kamu. Ini mungkin termasuk:
Jika dianggap pasien berisiko tinggi karena usia dan kesehatan kamu secara keseluruhan, atau jika kamu dirawat di rumah sakit, dokter mungkin dapat melakukan beberapa tes tambahan, termasuk:
Itulah segala hal yang perlu diketahui soal pneumonia, mulai dari gejala pneumonia, faktor penyebab pneumonia, hingga cara mencegah pneumonia.
Tanamkan dalam benak bahwa pneumonia adalah penyakit yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Seperti pepatah bijak, mencegah lebih penting dari mengobati! Kalau mengalami ciri-ciri pneumonia, segera kunjungi dokter, ya!