Perlindungan kulit seperti sunscreen atau tabir surya seakan menjadi kebutuhan ketika tinggal di daerah dengan tingkat paparan sinar matahari tinggi. Namun, beberapa orang masih belum memahami pentingnya memakai sunscreen, bahkan tidak menyadari kebiasaan keliru saat mengaplikasikannya ke kulit. Simak artikel ini supaya kamu dapat memaksimalkan manfaat tabir surya!
Sunscreen adalah pelindung terhadap bahaya kanker kulit dan penuaan dini akibat paparan cahaya matahari. Sunscreen bekerja melindungi dengan cara menyerap, memantulkan, atau menghamburkan radiasi ultraviolet (UV) dari matahari yang hendak masuk ke kulit.
Radiasi ultraviolet terbagi ke dalam 2 jenis, UVA dan UVB. Dikutip dari The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, UVA dapat menyebabkan kerusakan DNA, mustasi gen, hingga kanker kulit. Sementara itu, UVB menyebabkan kulit terbakar dan pigmentasi. Pigmentasi terlihat dari munculnya warna kulit tidak rata atau muncul bercak gelap.
Proteksi terhadap UVA didapatkan dari tabir surya yang mencantumkan PA dengan tanda plus (+). Semakin banyak tanda tambah pada PA, semakin tinggi pula perlindungan terhadap UVA. Untuk mendapatkan perlindungan dari UVB, pilih sunscreen yang mengandung Sun Protection Factor (SPF). Semakin tinggi angka SPF, semakin tinggi pula tingkat perlindungan terhadap UVB. Biasanya, SPF sunscreen berada di angka 15 sampai 50 atau lebih. Sunscreen dengan label “broad spectrum” mampu melindungi kulit dari dua jenis radiasi tersebut.
Paparan sinar matahari diketahui dapat menyebabkan "photoaging" yaitu perubahan pada kulit yang terlihat dari munculnya kerutan, garis halus, serta pigmentasi. Photoaging merupakan kondisi penuaan dini karena efek buruk sinar matahari yang menumpuk di kulit.
Semakin lama seseorang beraktivitas di luar ruangan tanpa memakai sunscreen, kulit akan mudah terbakar. Kulit terbakar dapat langsung terlihat, tapi photoaging akan terus terjadi seiring berjalannya waktu bila tidak dicegah. Begitu juga dengan risiko kanker kulit. Sunscreen bekerja mengurangi risiko munculnya kanker kulit serta mencegah penuaan dini akibat sinar matahari.
Setelah paham pengertian dan pentingnya sunscreen, saatnya mengetahui kapan sunscreen dipakai, sebanyak apa, dan panduan lainnya.
Tabir surya menjadi kebutuhan esensial semua orang, terlepas dari warna kulitnya. Warna kulit yang terang boleh jadi lebih mudah terbakar sehingga membutuhkan lebih banyak tabir surya. Akan tetapi, kulit berwarna coklat, sawo matang, atau yang lebih gelap, bukan berarti bebas dari bahaya sinar matahari. Maka dari itu, tetap pakai sunscreen secara rutin, apa pun warna dan jenis kulitmu.
Meskipun langit mendung, radiasi ultraviolet dapat menembus awan hingga ke kulit kita. Begitu juga dengan aktivitas di dalam ruangan. Radiasinya dapat menembus kaca pintu atau jendela. Oleh sebab itu, biasakan pakai tabir surya setiap hari apa pun aktivitasmu. Jangan hanya pakai saat ingin ke pantai, berenang, atau mendaki saja.
Satu kesalahan yang sering dilakukan dalam pemakaian tabir surya adalah enggan mengaplikasikannya lagi. Food and Drug Administration (FDA) Amerika merekomendasikan untuk mengaplikasikan kembali setiap 2 jam sekali, setelah berenang, atau berkeringat. Lakukan “reapply” terlepas dari SPF dan PA yang terkandung di dalamnya.
Masa penyimpanan tabir surya tertera di masing-masing kemasan. Jika menginginkan hasil efektif, maka gunakanlah selama jangka waktu tersebut. Namun, para ahli mengungkapkan masa penyimpanan tabir surya rata-rata 3 tahun. Apabila kamu hendak menggunakan tabir surya yang usianya lebih dari itu, sebaiknya urungkan niatmu dan ganti dengan yang baru.
Tabir surya bertujuan menghindarkan kita dari efek buruk matahari, tapi jangan mengandalkannya semata-mata. Kenakan penutup kepala dan pakaian yang menutupi kulit dari sinar matahari, serta usahakan untuk mencari tempat teduh.
Demikian ulasan pentingnya sunscreen hingga kesalahan pemakaiannya. Yuk, lindungi kulit dari bahaya paparan matahari dengan menerapkan cara yang benar! Kamu sudah menemukan tanda-tanda penuaan dini pada wajahmu? Segera ke klinik kecantikan terdekat demi mengatasi masalah kulitmu. Berikut rekomendasi klinik kecantikan Traveloka yang bisa kamu kunjungi:
DL Slim & Skin Care Duren Sawit
Duren Sawit, Jakarta Timur
Rp 465.000
Rp 418.500
Miracle Clinic Tunjungan Plaza Surabaya
Surabaya
Rp 720.000
Rp 648.000
Referensi
Food and Drug Administration. 2021. “Sunscreen: How to Help Protect Your Skin from the Sun.” US Food and Drug Administration. https://www.fda.gov/drugs/understanding-over-counter-medicines/sunscreen-how-help-protect-your-skin-sun.
Latha, M.S., Jacintha Martis, V. Shobha, Rutuja S. Shinde, Sudhakar Bangera, Binny Krishnankutty, Shantala Bellary, Sunoj Varughese, Prabhakar Rao, and B.R. N. Kumar. 2013. “Sunscreening Agents.” The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology 6, no. 1 (January): 16-26.
Richard, Elisabeth G., and Jamie Kleiman. n.d. “All About Sunscreen.” The Skin Cancer Foundation. https://www.skincancer.org/skin-cancer-prevention/sun-protection/sunscreen/.
Taylor, Martin. 2021. “Using Sunscreen? 8 Common Mistakes to Avoid.” WebMD. https://www.webmd.com/beauty/features/common-sunscreen-mistakes.