Ada kalanya, meskipun tidak bergejala kamu bisa positif terkena COVID-19 dan menyandang status sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG). Oleh karena itu, melakukan tes COVID-19 bisa jadi solusi untuk mengetahui sekaligus mencegah penyebaran virus corona.
Kini tak perlu repot memastikan klinik mana yang menyediakan layanan tes COVID-19 dengan menghubunginya satu per satu.
Kamu hanya perlu mencari tahu dan memesan layanan tes COVID-19 di Traveloka. Pasalnya, kini Traveloka Xperience menyediakan layanan tes COVID-19 berupa rapid test, swab test/PCR, hingga serologi. Cari tahu di bawah ini klinik yang menyediakan tes COVID-19:
Klinik Pintar IDI
58 cabang di seluruh I...
Lihat Harga
Jaringan klinik di bawah Klinik Pintar IDI menyediakan layanan rapid test dengan hasil dalam bentuk cetak atau soft copy sekitar 15 menit setelah tes. Kamu harus membuat reservasi satu hari sebelum melakukan tes COVID-19. Adapun biaya tes COVID-19 di Klinik Pintar mulai dari Rp150.000. Untuk lokasinya, Klinik Pintar tersebar di Kota Jakarta, Bekasi, Bandung, Sidoarjo, dan Surabaya.
BioTest
10 cabang di seluruh I...
Lihat Harga
Jika kamu tinggal di Jakarta, Bandung, dan Surabaya, Bio Test juga bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan layanan tes COVID-19. Kamu bisa melakukan rapid test dan berkonsultasi soal hasil serta masalah kesehatan terkait dengan dokter. Hasil tes yang diberikan pun berbahasa Inggris dan Indonesia dalam bentuk cetak maupun soft copy. Biaya yang harus dikeluarkan untuk rapid test di Bio Test mulai dari Rp299.000.
Prodia
•
62 cabang di seluruh I...
Lihat Harga
Klinik Prodia menjadi salah satu klinik yang bisa kamu jadikan pilihan untuk melakukan rapid test. Klinik ini tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, antara lain Jakarta, Tangerang, Bogor, Surabaya, Malang, Bali, Bengkalis, Medan, Jambi, Lampung, Batam, Makassar, dan Gorontalo. Berbeda dengan klinik lainnya, hasil tes COVID-19 bisa dilihat di situs maupun aplikasi Prodia. Untuk melakukan rapid test di Prodia, kamu perlu mengeluarkan biaya mulai dari Rp300.000.
OMNI Hospitals
•
6 cabang di seluruh In...
Lihat Harga
Tak hanya rapid test, OMNI Hospital juga menyediakan layanan swab test/PCR, tes screening, dan tes serologi. Setelah melakukan tes COVID-19, kamu bisa melakukan konsultasi hingga masalah kesehatan terkait dengan dokter. Untuk hasil tes, kamu bisa meminta hasil dikirim dalam bentuk email atau cetak. Harga yang dipatok untuk melakukan tes COVID-19 di OMNI Hospitals Pulomas, Cikarang, Pekayon, dan Alam Sutera adalah mulai dari Rp150.000.
Klinik Fakhira
6 cabang di seluruh In...
Lihat Harga
Kamu yang berdomisili di Jakarta bisa melakukan rapid test di Klinik Fakhira. Jaringan klinik ini tersebar di Menteng, Kuningan, Tebet, Manggarai, dan Cipedak. Dengan melakukan rapid test di Klinik Fakhira, kamu bisa memilih slot waktu untuk tes dan mendapatkan hasil tes COVID-19 dalam bentuk cetak 9 jam setelah melakukan tes. Untuk melakukan rapid test di Klinik Fakhira, kamu perlu mengeluarkan biaya mulai dari Rp140.000.
ProSehat
•
7 cabang di seluruh In...
Lihat Harga
Buat kamu yang tinggal di Jakarta, Tangerang, dan Malang bisa melakukan rapid test di ProSehat Klinik Holicare. Caranya cukup dengan membuat reservasi saty hari sebelum kunjungan dan membayar biaya tes COVID-19 mulai dari Rp150.000, kamu bisa mendapatkan hasil rapid test yang telah dicetak dalam bahasa Indonesia.
Adikaras
5 cabang di seluruh In...
Lihat Harga
Klinik di bawah jaringan Adikaras turut menyediakan layanan tes COVID-19 berupa rapid test. Kamu bisa mengikuti rangkaian rapid test selama 20 menit dan langsung mendapatkan hasil tes dalam bentu cetak. Jaringan klinik Adikaras bisa kamu temui di Cikarang, Bekasi, Kebagusan, dan Cawang. Untuk biaya rapid test dikenakan mulai dari Rp150.000.
Laboratorium ABC
3 cabang di seluruh In...
Lihat Harga
Laboratorium ABC yang berlokasi di Bintaro dan Kebun Jeruk menawarkan layanan tes COVID-19 berupa rapid test. Jika kamu mengikuti rapid test di Laboratorium ABC, hasil tes berupa bentuk cetak akan diterima setelah 2 hingga 3 jam setelah tes dilakukan. Untuk mengikuti rapid test di Laboratorium ABC, kamu perlu mengeluarkan biaya mulai dari Rp300.000.
Siloam Hospitals
•
37 cabang di seluruh I...
Lihat Harga
Siloam Hospitals tak hanya menyediakan rapid test, melainkan juga swab test/PCR hingga serologi. Untuk melakukan tes COVID-19, kamu hanya perlu mengunjungi rumah sakit pada tanggal dan waktu yang diinginkan. Biaya yang dibanderol mulai dari Rp249.000. Setelah melakukan tes, kamu bisa mendapatkan hasil tes COVID-19 dalam bentuk cetak maupun soft copy.
Klinik-klinik tersebut menyediakan berbagai pelayanan tes COVID-19 seperti Rapid tes, SWAB tes atau PCM, TCM, dan Serologi. Ketahui berbagai perbedaan tes COVID-19 berikut ini:
Rapid test digunakan sebagai screening awal untuk mengetahui kondisi antibodi, khususnya antibodi IgM dan IgG. Kedua zat tersebut merupakan jenis antibodi yang diproduksi oleh tubuh sebagai upaya melawan virus Corona. Jika menjalani rapid test, kamu perlu melakukan pengujian lebih lanjut karena rapid test termasuk dalam tes screening.
Jika pengujian rapid test memperlihatkan hasil reaktif, tandanya kamu pernah terpapar virus Corona. Hanya saja, pengujian menggunakan rapid test memiliki tingkat akurasi rendah. Hal ini dikarenakan produksi antibodi IgM dan IgG dalam tubuh perlu waktu lama, bahkan bisa mencapai mingguan.
Rendahnya akurasi hasil pengujian menggunakan metode rapid test juga dipengaruhi oleh tingkat kesehatan seseorang. Tak menutup kemungkinan, alat rapid test tidak hanya mendeteksi antibodi virus corona, tetapi antibodi dari virus lain.
Cara pelaksanaan rapid test sangat mudah dan hasilnya bisa dilihat dalam waktu sekitar 10-15 menit. Pertama, kamu perlu mengambil sampel darah yang kemudian diteteskan ke alat rapid test. Selanjutnya, sampel darah itu dicampurkan dengan cairan penguji. Hasil pengujian diperlihatkan dengan indikator berupa garis.
Tes COVID-19 lainnya yang bisa kamu lakukan adalah PCR atau swab test. Berbeda dengan rapid test, pengujian dengan metode PCR memerlukan waktu beberapa hari karena harus dilakukan diagnosis di laboratorium.
Dalam metode PCR, pengujian dilakukan dengan teknik amplifikasi atau perbanyakan material genetik. Dengan begitu, tenaga medis pun bisa mendapatkan hasil diagnosis penyakit COVID-19.
Metode ini pun disebut sebagai cara paling efektif diagnosis COVID-19. Namun PCR bukan hanya digunakan sebagai tes diagnosis virus Corona, tetapi juga untuk berbagai penyakit lain seperti, gonore, klamidia, human papillomavirus (HPV), HIV, cytomegalovirus, serta hepatitis C.
Pengujian swab test/PCR dijalankan dalam tiga tahapan, yaitu pertama adalah pengambilan sampel, Jenis sampel yang dibutuhkan untuk swab test adalah dahak, lendir, atau cairan yang ada di bagian nasofaring (area antara hidung dan tenggorokan, orofaring (area antara mulut dan tenggorokan), serta paru-paru.
Pengambilan sampel ini berlangsung sangat singkat, kurang lebih 15 detik. Metode swab test juga tidak akan menimbulkan rasa sakit kepada pasien. Setelah itu, sampel akan dikirimkan ke laboratorium untuk penelitian lebih lanjut.
Kedua, konversi RNA ke DNA. COVID-19 muncul akibat virus corona yang termasuk dalam kategori virus RNA. Oleh karena itu, pada tahapan kedua dilakukan konversi RNA pada sampel dahak menjadi DNA. Proses konversi ini dilakukan menggunakan enzim reverse-transcriptase.
Tahap terakhir yang perlu dilakukan dalam pengujian metode PCR adalah amplifikasi atau perbanyakan. Dengan memperbanyak materi genetik, proses diagnosis dapat dilakukan dengan mudah. Kalau sampel terindikasi mempunyai RNA virus Corona, maka pasien dinyatakan positif.
Tes Cepat Molekuler (TCM) merupakan jenis pengujian untuk penyakit tuberculosis (TBC). Cara pelaksanaan pengujian menggunakan metode TCM memiliki tingkat akurasi lebih tinggi dibandingkan rapid test. Di waktu bersamaan, waktu yang diperlukan untuk mengetahui hasil diagnosis juga relatif singkat, sekitar 2 jam.
Cara pengujian memakai teknik TCM dilakukan dengan menggunakan sampel dahak pasien. Pengujian ini memerlukan adanya cartridge khusus agar bisa mendeteksi virus Corona di dalam sampel. Diagnosis virus Corona melalui TCM dilakukan dengan metode amplifikasi asam nukleat.
Tes serologi COVID-19 merupakan pemeriksaan deteksi virus Corona terbaru yang dapat mendeteksi antibodi pada pasien yang telah terpapar virus Corona dan memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Tes ini juga mendeteksi antibodi imunoglobulin yang muncul sebagai reaksi sistem imun tubuh terhadap virus Corona.
Keunggulan tes serologi dibandingkan rapid test adalah sensitivitas dan tingkat spesifiknya yang tinggi. Pemeriksaan tes serologi membutuhkan sampel darah dari pasien. Untuk tahapan tes serologi, tenaga medis akan membersihkan lokasi pengambilan darah (biasanya di di siku bagian dalam) dengan cairan antiseptik.
Kemudian, lengan atas pasien akan diikat dengan tali elastis agar aliran darah di lengan dapat terkumpul dan pembuluh darah vena mudah ditemukan. Setelah vena ditemukan, darah kemudian akan diambil dengan cara menyuntikkan jarum steril ke pembuluh darah. Secara umum, hasil tes serologi antibodi COVID-19 akan keluar dalam waktu 18 menit.
Sudah tahu kan perbedaan mengenai tiap tes COVID-19? Jika kamu sedang menimbang-nimbang mau melakukan tes COVID-19, berikut panduan untuk memilih tes COVID-19 sesuai kebutuhanmu:
Agar tetap bisa menjaga diri dan orang terdekat dari penyakit yang disebabkan oleh virus Corona, kamu juga perlu ketahui gejala, pencegahan, jenis COVID-19 yang bisa kamu cari tahu pada penjelasan berikut ini:
Ada banyak gejala atau tanda-tanda seseorang dinyatakan terinfeksi COVID-19. Pada awal kemunculan virus Corona, gejala COVID-19 ditandai mirip dengan orang yang sakit flu. Adapun gejalanya ditandai dengan flu, seperti pilek dan batuk hingga gangguan pernapasan berat yang mirip dengan pneumonia. Berikut adalah daftar gejala COVID-19:
Namun gejala COVID-19 terkini beragam. Hal ini dibuktikan dari banyaknya pasien positif COVID-19 yang tidak merasakan flu atau tenggorokan sakit. Adapun gejala COVID-19 terbaru antara lain:
Walaupun vaksin COVID-19 belum ditemukan, kamu bisa melakukan berbagai cara untuk mencegah terinfeksi virus Corona. Faktanya, penyebaran virus Corona terus berkembang. Virus yang bernama Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) ini pun juga menyerang siapa saja dengan berbagai cara.
Mulai dari tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita COVID-19 batuk atau bersin, memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita COVID-19, serta dari kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19. Oleh karena itu, mari lakukan pencegahan COVID-19 dengan cara di bawah ini:
Yuk, lindungi diri dari virus Corona dengan menjaga kesehatan, mematuhi protokol, serta mencegah penyebaran dengan rutin melakukan tes COVID-19 di klinik terdekatmu!