KTA atau kredit tanpa agunan menjadi salah satu opsi pinjaman yang diminati banyak orang. Apa itu KTA? KTA adalah produk pinjaman bank yang dapat diajukan tanpa pemberian jaminan apapun dari pihak nasabah. Tak heran jika KTA banyak diminati karena jenis pinjaman ini bisa diandalkan jika seseorang dalam kondisi finansial yang mendesak.

Proses peminjamannya pun cenderung cepat sehingga nasabah dapat menerima dana dalam waktu yang singkat. Jika Anda tertarik mengajukan KTA, ketahui terlebih dahulu informasi penting seperti jenis KTA, manfaat KTA, hingga keuntungan KTA berikut ini.

Seperti dijelaskan di atas, KTA adalah produk pinjaman yang diberikan bank tanpa jaminan atau agunan dari pihak peminjam. Jadi jika Anda membutuhkan dana, Anda bisa mengajukan kredit tanpa harus memberikan jaminan apapun kepada pihak pemberi pinjaman. Tentunya hal ini berbeda dengan program kredit lain yang biasanya membutuhkan jaminan seperti sertifikat barang berharga, BPKB, hingga perhiasan.

Ada satu informasi penting yang perlu diketahui sebelum mengajukan KTA, yaitu adanya biaya tambahan yang akan dibebankan kepada nasabah. Adapun jenis biaya KTA antara lain:

Biaya provisi adalah biaya yang diajukan di awal yaitu biaya balas jasa kepada bank atas pinjaman yang disetujui. Seringkali orang menyebut biaya provisi sebagai biaya administrasi. Biaya provisi hanya dikenakan satu kali pada awal pengambilan kredit. Adapun besaran biaya provisi berbeda-beda pada setiap bank dengan kisaran 1% hingga 3,5% dari total kredit yang diperoleh.

Saat meminjam pinjaman KTA, Anda juga harus membayar biaya di muka yang termasuk dalam biaya di luar cicilan. Besaran biaya di muka juga berbeda dari masing-masing bank. Namun umumnya besaran biaya di muka berkisar antara 1,5-5% dari total pinjaman.

Tentunya Anda juga harus menyiapkan biaya bunga saat mengajukan KTA. Pihak pemberi KTA akan menawarkan pilihan biaya bunga kepada nasabah. Jadi Anda bisa memilih suku bunga kredit yang telah disediakan dengan jumlah yang berbeda-beda. Suku bunga KTA tergolong cukup tinggi antara 10-23% per tahun karena jenis pinjaman ini tidak meminta jaminan kepada nasabah.

Ada juga biaya penalti, yaitu biaya yang diminta oleh bank jika pelunasan kredit KTA dipercepat. Biaya ini akan dibebankan kepada nasabah dengan catatan jika KTA lunas lebih cepat dari tenor yang telah disepakati. Jumlah biaya ini bisa mencapai 5% dari sisa pokok kredit atau tagihan KTA.

Baca juga: Kenali 3 Jenis Kredit Berdasarkan Jangka Waktu

Sebelum mengajukan KTA, pastikan Anda telah mengetahui bahwa ada biaya tambahan yang harus dibayarkan. Berikut syarat pengajuan KTA:

Syarat mengajukan KTA utama adalah dengan membawa KTP dan NPWP. NPWP berfungsi sebagai dokumen pertimbangan bagi bank apakah Anda memenuhi kewajiban pembayaran pajak.

Proses pengajuan KTA akan berhasil jika Anda memiliki penghasilan tiap bulannya. Nominal penghasilan bulanan berguna sebagai bahan pertimbangan jumlah dana yang bisa diterima sebagai pinjaman. Umumnya, untuk pinjaman dalam jumlah besar dikenakan syarat minimal penghasilan kotor dari nasabah sekitar Rp5 juta per bulan. Namun, angka tersebut bisa berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing bank.

Beberapa bank memiliki syarat mengajukan KTA bahwa nasabah harus memiliki kartu kredit bank lain. Minimal limit kartu kredit pun berbeda tergantung kebijakan tiap bank. Namun umumnya, syarat KTA mengharuskan nasabah memiliki limit kartu kredit sekitar Rp10 juta.

Sementara cara mengajukan KTA tergolong cukup mudah. Bahkan Anda tak harus datang langsung ke bank. Cukup lakukan cara mengajukan KTA online dengan langkah berikut:

Sebelum memutuskan untuk mengajukan KTA, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa saja kelebihan KTA atau keuntungan KTA serta kekurangan KTA. Jadi Anda bisa mempertimbangkan untuk mengambil KTA dengan disesuaikan kebutuhan dan kemampuan. Berikut kelebihan KTA:

KTA termasuk dalam jenis pinjaman yang syarat pengajuannya tergolong mudah. Pihak peminjam hanya harus mengisi formulir dan melengkapi dokumen secara online tanpa harus pergi ke bank. Bahkan calon peminjam tak perlu menunggu survei dari pihak bank untuk berkunjung ke rumah maupun ke tempat usaha.

Dengan proses pengajuan yang mudah dan praktis, KTA juga menawarkan proses pencairan yang cepat jika dibandingkan jenis pinjaman lain. Inilah salah satu keuntungan KTA yang diminati banyak orang. Setelah melengkapi dokumen dan disetujui oleh pihak pemberi pinjaman, nasabah bisa melakukan pencairan bahkan hanya dalam waktu tiga hari setelah mengajukan KTA.

Kelebihan KTA lainnya adalah calon nasabah tak harus menyiapkan jaminan saat hendak mengajukan KTA. Berbeda dengan jenis pinjaman lainnya yang kerap kali meminta jaminan seperti sertifikat berharga, perhiasan, hingga BPKB.

Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Skor Kredit bagi Pemula

Namun ada juga kekurangan KTA yang perlu diketahui. Berikut kekurangan KTA:

Kekurangan KTA yang pertama adalah jangka tenor yang cukup singkat dibandingkan jenis pinjaman lainnya. Umumnya, pihak pemberi KTA mematok tenor sekitar 3-5 tahun, tergantung pada bank dan lembaga pemberi pinjaman lainnya. Seringkali nasabah menemui kesulitan untuk melunasi pinjaman.

Kewajiban memiliki kartu kredit juga menjadi kekurangan KTA lainnya yang dikeluhkan banyak calon nasabah. Namun kepemilikan kartu kredit berfungsi sebagai pertimbangan pihak pemberi pinjaman karena memberikan data finansial yang dimiliki oleh calon nasabah. Dengan laporan keuangan dari kartu kredit, pihak pemberi pinjaman bisa mengetahui kisaran jumlah kredit yang bisa diajukan.

Walaupun persyaratan mudah dan pencairan KTA cepat, jenis kredit ini dikenal dengan suku bunga yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan KTA tak mengharuskan nasabah memberikan jaminan sehingga pemberi pinjaman membebankannya pada bunga.

Jika Anda sudah mengetahui serba-serbi KTA seperti kelebihan, kekurangan, dan biaya yang dibebankan, Anda bisa mengajukan KTA di bank yang telah dipilih. Semoga artikel mengenai KTA di atas berguna untuk Anda!