Kardus yang disebut dalam Bahasa Inggris yaitu cardboard atau paperboard yang terbuat dari material pulp, baik pulp sintesis, pulp daur ulang, ataupun pulp organik. Kardus sendiri muncul sebagai bagian dari rekayasa teknologi material dalam upaya pemenuhan kebutuhan bahan yang ramah lingkungan, mudah didaur ulang, dan ekonomis.
Kardus biasanya terdiri dari 3 lapisan, yakni liner dalam, flute, serta liner luar. Namun, ada juga kardus yang hanya terdiri dari dua lapisan saja, yaitu liner dan flute saja. Pada dasarnya, sifat kardus adalah lebih tebal dan kuat dibandingkan kertas biasa. Hanya saja. kardus juga punya kelemahan yaitu tidak tahan air dan mudah lembap.
Kardus tercipta tidak lepas dari penemuan kertas pada era China kuno. Diketahui ada seseorang dari Dinasti Han Timur bernama Cai Lun yang mencampurkan kain, rami, serat tanaman dengan air, serta fragmen kulit pohon. Proses pencampuran ini yang akhirnya melahirkan pulping, sebuah proses penting dalam membuat kardus sekarang ini.
Di tahun 1856, Erward Healey dan Edward Allen dari Inggris menciptakan kertas dengan gelombang yang dipakai buat melapisi topi. Kemudian pada tahun 1871, Albert Jones dari Amerika Serikat memakai kertas bergelombang dari Erward Healey dan Edward Allen untuk membuat kardus yang dipakai agar barang pecah dapat terlindungi dalam proses pengiriman.
Tahun 1874, Oliver Long meletakkan lembaran liner pada kedua sisi papan gelombang dan memperbaiki rancangannya. Bisa dibilang desain Oliver Long ini yang paling mendekati rancangan kardus di era modern. Pada tahun 1879, seorang kimiawan asal Jerman bernama Carl F.Dahl membuat proses Kraft yang membuat kertas jenis baru yang mendekati struktur kardus modern.
Pada tahun 1895, kardus modern untuk pertama kalinya tercipta di Amerika Serikat. Setelahnya, kardus saat ini menjadi salah satu metode terbaik bagi orang-orang ketika ingin menjaga barang yang terlindungi dalam pengiriman ataupun menyimpan barang. Kardus saat ini menjadi bagian penting dari pertumbuhan belanja online di masa sekarang.
Pada umumnya, kardus di Indonesia terdiri dari beberapa jenis seperti:
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahan baku utama kardus adalah pulp yang asalnya dari limbah kertas dan serat kayu (selulosa). Pulp ini diolah menjadi bubur kertas/bubur kayu yang kemudian dipilah-pilah apakah akan diberi warna ataupun tidak.
Apabila akan diberikan warna, bubur kayu ini akan diproses bleaching. Perlu diketahui, ini merupakan proses ketika warna bubur kayu akan diputihkan menggunakan larutan hydrogen peroxide atau semacamnya. Setelah itu, pencampuran warna sesuai kebutuhan dengan bubur kayu. Pada tahap akhir, bubur kayu ini akan dicetak sesuai kebutuhan ketebalannya.
Kardus seringkali digunakan banyak orang untuk melindungi oleh-oleh ketika ingin berlibur. Nah agar liburan semakin optimal, gunakan saja Traveloka. Mulai tiket transportasi, penginapan, sampai atraksi di tempat wisata, semua tersedia di Traveloka!
Tiket Pesawat Jakarta - Kaimana
Dapatkan tiket pesawat...
Lihat Harga