Perbedaan Hostel dan Hotel - Berbicara mengenai pilihan akomodasi untuk melengkapi rencana traveling, hotel bukanlah satu-satunya pilihan. Ada banyak sekali pilihan akomodasi alternatif selain hotel seperti villa, serviced apartment, hingga hostel.
Diantara berbagai alternatif akomodasi tersebut, hostel menjadi salah satu pilihan favorit traveler yang mencari akomodasi dengan harga terjangkau. Apakah kamu pernah menjadikan hostel sebagai akomodasi? Jika belum, kamu mungkin bertanya-tanya apa itu hostel, dan apa perbedaan antara hostel dan hotel sehingga membuat harga hostel menjadi lebih terjangkau? Simak ulasan singkat berikut:
Hostel adalah tempat menginap dimana berbagai fasilitas disediakan untuk digunakan bersama seperti kamar mandi, ruang TV, area duduk atau kerja, dan sebagainya. Meskipun ada beberapa hostel yang hadir dengan kamar tidur private, hostel umumnya memiliki kamar tidur yang juga digunakan bersama seperti asrama. Hostel juga identik dengan penggunaan bunk bed atau tempat tidur bertingkat.
Dari pengertian hostel ini sendiri kamu tentu sudah bisa melihat perbedaan signifikan antara hostel dan hotel bukan? Dimana pada umumnya fasilitas-fasilitas dasar seperti tempat tidur, kamar mandi, TV, dan sebagainya tersedia pada satu ruang private untukmu gunakan sendiri.
Edu Hostel di Yogyakarta
Dari penjelasan sebelumnya, dapat perbedaan antara hostel dan hotel bisa disimpulakan sebagai berikut:
Sleepy Raccoon Hostel
Setelah mengetahui apa itu hostel dan apa yang membedakannya dengan hotel konvensional, tahukah kamu bagaimana konsep akomodasi ini pertama kali muncul?
Ide akomodasi dengan konsep hostel pertama kali dikemukakan oleh seorang guru di Jerman, Richard Schirrmann pada Agustus 1909. Konsep ini terinspirasi setelah ia memimpin sebuah perjalanan kemah sekolah namun terhalang badai. Akhirnya ia mendapatkan dukungan untuk membuka 'arama sementara' di gedung sekolah tempatnya mengajar untuk para peserta kemah tersebut.
Richard Schirrmann akhirnya membuka hostel resmi pertama pada 1 Juni 1912 di Atlena Castle yang kini kamar hostel pertamanya telah dijadikan museum. Ia kemudian mendirikan "German Youth Hostel Association" pada 1919 didasari pada keinginannya untuk memberikan tempat pertemuan yang cocok untuk para pemuda-pemuda bijaksana pasca Gencatan Senjata Natal pada periode Perang Dunia I.
Setelah itu industri hostel di Jerman berkembang sangat pesat dan mulai menyebar juga ke negara-negara Eropa lainnya, kemudian Amerika, dan kini banyak ditemui juga di berbagai belahan dunia.
Setelah mengenal lebih dalam mengenai hostel melalui ulasan di atas, kini kamu bisa mempertimbangkan dengan lebih baik apakah hostel atau hotel yang cocok untuk jadi pilihan akomodasimu saat traveling.
Apapun pilihan akomodasimu? Gunakan aplikasi Traveloka untuk penuhi semua kebutuhan akomodasi traveling-mu! Mulai dari booking hotel, villa, hingga apartemen dan lainnya bisa kamu dapatkan dengan penawaran harga terbaik hanya di Traveloka!