“Hari ini gue kerja di rumah ya, besok baru ke kantor,” ujar Timo pada rekan setimnya via aplikasi pesan instan.
“Kalau gue lusa ya baru ke kantor,” cetus rekan Timo yang lainnya.
“Bebas, atur saja. Yang penting senyamannya saja dan enggak ganggu produktivitas,” timpal Reno, sang pemimpin di tim tersebut.
Percakapan di atas bisa jadi merupakan gaya bekerja kekinian yang sedang jadi tren. Sistem yang menggabungkan pilihan bekerja dari kantor dan rumah atau tempat lainnya tersebut dikenal sebagai “hybrid working”.
Dalam sistem hybrid working atau kerja hibrida, perusahaan memberi fleksibilitas pada karyawannya untuk bekerja jarak jauh dari luar kantor. Tentunya dengan tetap mengutamakan produktivitas dan komunikasi antar-rekan kerja.
Gaya bekerja hybrid tersebut diyakini sebagai masa depan dari ekosistem kerja pasca pandemi COVID-19. Ya, pandemi telah mendorong inovasi-inovasi yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya, termasuk sistem hybrid working ini.
Sejumlah perusahaan ternama dunia pun disebut bakal menerapkan sistem kerja fleksibel model tersebut agar karyawan tetap produktif, sekaligus terhindar dari risiko penularan COVID-19.
Tue, 29 Apr 2025
AirAsia Indonesia
Jakarta (CGK) ke Labuan Bajo (LBJ)
Mulai dari Rp 920.132
Fri, 25 Apr 2025
AirAsia Indonesia
Bali / Denpasar (DPS) ke Labuan Bajo (LBJ)
Mulai dari Rp 704.880
Tue, 20 May 2025
Super Air Jet
Surabaya (SUB) ke Labuan Bajo (LBJ)
Mulai dari Rp 1.171.600
Bagi Anda yang kebetulan bakal menerapkan sistem kerja hybrid dalam waktu dekat, tentunya butuh sejumlah adaptasi. Lalu, apa sajakah tips hybrid working? Berikut sejumlah tipsnya!
Itulah sejumlah hal yang perlu Anda ketahui soal tren bekerja hibrida atau hybrid working. Bagaimana, tertarik untuk mencobanya?