Pernah tiba-tiba diundang ke grup Telegram tidak dikenal? Waspada, bisa jadi kamu sedang jadi calon target penipuan! Saat ini ada banyak sekali penipuan menggunakan grup Telegram yang mengatasnamakan beberapa perusahaan, salah satunya adalah Traveloka.
Buat orang-orang yang belum terlalu paham pentingnya edukasi internet, penipuan undangan grup Telegram ini tentu membuat sebagian orang tergiur. Apalagi, komisi yang dijanjikan pun tidak kaleng-kaleng. Mulai dari uang tunai berlipat ganda, mobil, motor, hingga emas antam.
Kenali bagaimana modus ini berjalan dan cara mengatasinya biar kamu semakin aman, simak caranya di bawah ini dan terapkan langkah-langkahnya, yuk!
Modus penipuan berkedok misi berbayar Traveloka adalah salah satu jenis penipuan yang dilakukan di aplikasi Telegram. Nah, bagaimana penipu menjerat para korban?
Jadi, penipu telah mengumpulkan data-data penting dari korban, termasuk juga nomor telepon. Kemudian, nomor kontak tersebut dimasukkan tanpa izin ke dalam grup Telegram yang mengatasnamakan Traveloka.
Penipu memberikan updates setiap hari tentang misi berbayar yang memberikan janji uang hadiah atau komisi pada calon korban. Misi berbayar tersebut bermacam-macam, mulai dari survei, games, hingga install aplikasi tertentu.
Korban yang tergiur dengan hal ini memang mendapatkan imbalan berupa uang hadiah nominal tertentu atau dalam bentuk hadiah lainnya. Kemudian, penipu mengiming-imingi korban untuk meraih hadiah lebih banyak dengan membayar atau transfer deposit uang tertentu.
Sudah banyak korban yang tergiur dengan misi berbayar ini. Bisa jadi kamu adalah korban selanjutnya sehingga kamu harus waspada!
Lantas, bagaimana bila hal tersebut terjadi pada kamu? Kalau sudah terlanjur terjadi, kamu bisa ikuti beberapa cara di bawah ini, ya!
1. Report akun Telegram tersebut
Telegram memfasilitasi penggunanya untuk melaporkan akun Telegram yang berpotensi dijadikan tempat penipuan. Nah, sebagai pengguna, kamu bisa berpartisipasi aktif melaporkan akun Telegram tersebut.
Cara paling mudah ketika kamu kamu menerima undangan Telegram tak dikenal seperti ini adalah dengan langsung menekan tombol “Report Scam and Leave” yang biasanya terletak di atas tampilan Telegram.
Jika tombol tersebut sudah hilang kamu bisa “Buka Akun Profile Grup”, kemudian klik tanda “Titik Tiga” bertuliskan lainnya, dan pilih “Report atau Lapor”.
Selain itu, kamu juga bisa mengirimkan email ke alamat abuse@telegram.org. Pada bagian isi email, bagikan screenshoot grup yang dianggap scam tersebut atau dengan cara melaporkan penipuan ke pihak pusat Telegram lewat bot @notoscam. Pihak Telegram pusat akan menindaklanjuti kasus yang kamu kirim.
2. Keluar grup Telegram berisi scam
Langkah kedua untuk mengatasi hal ini adalah dengan keluar grup Telegram yang dianggap scam tersebut. Ini supaya kamu tidak menerima update terus menerus yang berpotensi membuat kamu tergiur. Jangan lupa juga untuk memblokir grup Telegram tersebut.
Sun, 4 May 2025
Super Air Jet
Jakarta (CGK) ke Bali / Denpasar (DPS)
Mulai dari Rp 730.100
Sun, 4 May 2025
Lion Air
Jakarta (CGK) ke Bali / Denpasar (DPS)
Mulai dari Rp 746.600
Fri, 2 May 2025
NAM Air
Jakarta (CGK) ke Bali / Denpasar (DPS)
Mulai dari Rp 797.600
3. Ubah pengaturan privasi Telegram
Untuk menghindari kejadian diundang grup scam seperti misi berbayar tersebut, kamu bisa mulai mengubah pengaturan privasi dan keamanan Telegram akunmu. Pilihlah pengaturan kalau kamu hanya bisa diundang masuk grup Telegram oleh nomor kontak yang sudah tersimpan di ponselmu. Ini krusial untuk menghindari kejadian serupa di masa depan, yaitu diundang masuk oleh akun Telegram palsu atau scam.
4. Menonaktifkan notifikasi Telegram
Sudah left grup tetapi dimasukkan kembali secara berulang kali oleh penipu? Bila kamu tidak mau ribet, silakan nonaktifkan notifikasi Telegram. Kamu bisa menyentuh tanda titik tiga pada bagian atas grup. Kemudian, pilih untuk nonaktifkan notifikasi selamanya.
5. Lapor ke kanal Kominfo
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah membuka kanal pengaduan penipuan yang dilakukan di Telegram atau aplikasi perpesanan lain. Situs web yang dimaksud adalah https://aduankonten.id/, yang memang dikhususkan untuk menerima pengaduan dari masyarakat terkait konten atau akun media sosial yang dianggap mencurigakan.
Nantinya, pihak kementerian akan melakukan pemblokiran nomor lewat masifnya pengaduan yang diterima. Hal ini didasari oleh payung hukum, lewat Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi.
6. Selalu meningkatkan kewaspadaan
Agar hal yang sama tidak terjadi berulang pada kamu, selalu tingkatkan kewaspadaan di manapun kamu berada. Jangan pernah percaya terhadap iming-iming apapun yang mengatasnamakan Traveloka. Oleh karena itu, kamu perlu mengenali ciri-ciri penipu yang menggunakan nomor ponsel di Telegram.
7. Ingatkan Orang Lain
Cobalah untuk mengingatkan saudara, teman atau kolega terkait penipuan yang mengatasnamakan Traveloka ini. Jangan sampai orang terdekat kamu menjadi korban selanjutnya, ya. Kamu bisa juga bagikan informasi soal penipuan ini di media sosial agar tidak ada orang lain yang menjadi korban.
Itulah beberapa cara untuk mengatasi tindakan penipuan yang mungkin menimpa kamu lewat aplikasi Telegram.
Selalu #CheckAndReject informasi mencurigakan mengatasnamakan Traveloka. Selalu periksa atau check keaslian informasi dan jangan ragu untuk tolak atau reject jika informasi tersebut tidak benar.
Yuk, jadi Pejuang Anti-Scam untuk lindungi diri dan orang sekitar dengan melaporkan tindakan penipuan yang kamu temukan ke https://www.traveloka.com/id-id/p/markas-pemberantas-penipuan!