Informasi Penting! Sriwijaya Air telah meluncurkan berbagai rute terbaru favorit, seperti Jakarta - Ternate (CGK - TTE), Jakarta - Manado via Ternate (CGK - MDC via TTE), serta Yogyakarta - Makassar (YIA - UPG). Ayo, pesan tiket Sriwijaya Air promo sekarang juga di Traveloka!

Sebagai negara kepulauan kadang-kadang pesawat adalah satu-satunya pilihan transportasi untuk menuju ke suatu daerah. Jika ini adalah kali pertama kamu naik pesawat, ketahui dulu apa saja barang yang tidak boleh dibawa di pesawat, atau lebih detailnya kabin pesawat.

Tentu saja transportasi udara ini mempunyai peraturannya sendiri terutama untuk penumpang, mengingat pesawat berkaitan dengan teknologi yang terbilang rumit.

Baca juga: Perhatikan, 15 Tips untuk Penerbangan Jarak Jauh

Tujuan adanya aturan mengenai barang bawaan ini berhubungan dengan keamanan dan keselamatan seluruh penumpang dan kru pesawat.

Mengacu dariPeraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 185 Tahun 2015. Catat barang-barang yang tidak boleh dibawa di bagasi pesawat.

Sebenarnya tidak mutlak terlarang, namun ada pembatasan cairan yang bisa kamu bawa yaitu maksimal 100 ml. Ini misalnya minuman, obat-obatan, peralatan mandi, dan kosmetik. Jadi untuk yang bertanya-tanya apakah skincare boleh dibawa ke pesawat? Jawabannya adalah boleh asalkan memenuhi persyaratan berikut:

Meski demikian pastikan untuk memilih botol dengan tutup ulir dan hindari tutup flip top. Dengan begitu bahan liquid akan lebih aman dan bebas dari resiko bocor karena rawan terbuka.

Jika memang harus membawa cairan dengan jumlah lebih dari 100 ml sebaiknya kamu masukkan ke tas bagasi setelah. Jangan lupa kemas rapi agar tidak tumpah selama dalam perjalanan.

Mungkin kamu juga penasaran berapa batas cairan bagasi pesawat? Menurut standar TSA (Transportation Security Administration), jumlah maksimal cairan yang boleh kamu simpan di koper terdaftar adalah sekitar 2 liter. Kemas cairan tersebut dalam masing-masing wadah berkapasitas 500 ml dan tidak boleh lebih dari itu.

Senjata tajam dan senjata api sangat terlarang masuk ke kabin pesawat untuk mengantisipasi kondisi-kondisi yang membahayakan siapa pun yang berada di dalam pesawat.

Yang termasuk kategori benda tajam adalah pisau, silet, pemotong daging, alat penghancur es, termasuk bawa gunting di bagasi pesawat yang panjang bilahnya lebih dari 4 cm.

Sementara yang termasuk senjata di sini adalah panah, ketapel, semprotan merica, airsoft gun, mainan dan replika senjata.

Lalu apakah barang-barang untuk perawatan tubuh dan wajah seperti pinset alis, pisau cukur, peralatan meni-pedi, termasuk gunting kuku boleh dibawa ke pesawat? Ternyata jawabannya adalah tidak. Jadi kamu harus memasukkan benda-benda tersebut ke dalam bagasi.

Tidak semua jenis powerbank tak boleh masuk ke dalam pesawat, melainkan perangkat dengan kapasitas maksimal 20.000 mAh atau 100 watt, 5V. Sementara perangkat dengan kapasitas lebih dari itu, misalnya 32.000 mAh harus seizin pihak maskapai.

Jangan lupa setiap penumpang hanya boleh membawa dua unit saja. Selanjutnya kamu juga tidak boleh melakukan aktivitas pengisian daya dari powerbank ke dalam perangkat apa pun, termasuk menghubungkan powerbank ke gawai apa pun.

Sedangkan baterai lithium berkapasitas 160 Wh juga tidak boleh kamu bawa di kabin. Meski begitu bukan berarti baterai yang menjadi bagian dari perangkat seperti laptop, tablet, ponsel, kamera , dan sejenisnya.

Syaratnya baterai lithium harus melekat dengan baik pada gawai, sementara gawai harus dalam kondisi shut down. Ini untuk menghindari kemungkinan perangkat menyala karena tidak sengaja dalam tas.

Semua material yang gampang meledak atau terbakar amat sangat terlarang untuk kamu bawa baik dalam kabin juga bagasi. Yang termasuk kategori tersebut misalnya cat semprot, klorin, pemutih, alkali, bahan radioaktif, kembang api, granat, dinamit, dan berbagai jenis bahan bakar.

Korek api masih boleh kamu bawa masuk ke kabin asalkan, pertama membawa barang itu sendiri atau tidak kamu masukkan dalam ke tas. Kedua, bahan bakar dalam korek api terlebih dulu harus kamu kosongkan sampai sama sekali tidak bersisa.

Sebagai tambahannya, penumpang juga tidak boleh membawa replika bahan peledak, misalnya granat mainan.

Benda-benda yang berpotensi melukai walaupun termasuk benda tumpul tetap tidak boleh kamu bawa ke kabin. Ini misalnya tongkat baseball, stik golf, stik hoki, dayung, peralatan memancing, tongkat, double stick, dan seterusnya.

Baca juga: Cara Naik Pesawat untuk yang Baru Pertama Kali

Peraturan penerbangan juga melarang produk dari hewan, seperti keju dan susu, apalagi kalau kamu nekat membawa bahan yang masih segar atau mentah. Resiko dari tindakan ini adalah kontaminasi bakteri dari bahan-bahan tersebut yang dapat menginfeksi siapa saja yang berada di pesawat.

Ini misalnya buang nangka dan durian, petis, terasi, keju beraroma tajam, dan sejenisnya. Meski begitu kamu masih boleh membawanya ke kabin dalam jumlah yang terbatas.

Pasalnya benda-benda yang baunya tajam dapat mengganggu kenyamanan penumpang lain. Jadi marilah lebih bertoleransi dengan orang lain yang mungkin penciumannya sensitif atau tidak terbiasa dengan aroma-aroma yang bagi kita biasa saja.

Baca juga: Segala Hal tentang Proses dan Tata Cara Terbang di Bandara

Tanaman hidup lengkap dengan media tanamnya, termasuk benih dan akar tidak boleh masuk baik di kabin maupun di bagasi terdaftar. Bahkan termasuk untuk tanaman yang sudah mencantumkan Sertifikasi Fitosanitari dari pihak berwenang.

Jadi kalau memang ingin membawa tanaman ke tempat tujuan sebaiknya kirimkan melalui kargo/ekspedisi saja.

Beberapa waktu lalu beredar berita di sosial media mengenai aturan baru bagi penumpang pesawat, yaitu pelarangan membawa perangkat elektronik ke dalam kabin, antara lain ponsel dan laptop.

Namun tidak perlu khawatir karena kabar ini ternyata hoaks. Faktanya yang pernah mengeluarkan aturan demikian ini adalah pemerintah Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat. Sementara di Indonesia sendiri, persyaratan demikian ini tidak ada.

Dirjen Perhubungan Udara KEMENHUB juga telah membuat klarifikasi terkait hoaks ini pada website resminya.

Meski begitu pihak berwenang tetap memberlakukan pemeriksaan perangkat elektronik yang akan masuk ke dalam pesawat menggunakan X-Ray. Jika petugas mendapati ada sesuatu yang mencurigakan, pemeriksaan perangkat akan petugas lakukan secara manual.

Nah, itu dia beberapa jenis barang yang tidak boleh dibawa di pesawat dan pastikan untuk mematuhinya kalau tidak ingin ada masalah yang bisa menghambat perjalananmu.

Jika memang ada barang-barang yang kamu perlukan namun tidak memungkinkan dibawa naik pesawat, kamu bisa memanfaatkan layanan pengiriman.

Untuk yang berencana traveling dalam waktu dekat ini, kamu bisa booking tiket pesawatnya di Traveloka untuk terbang lebih hemat. Manfaatkan fitur Filter pada aplikasi untuk membatasi pencarian kamu, ini misalnya kategori kelas tertentu, penerbangan langsung (direct flight), atau maskapai. Selamat mencoba!