Cara Isi Token Listrik Mudah & Praktis

Anna Cendana
11 May 2022 - 4 min read

Penggunaan listrik prabayar gencar dipromosikan sejak satu dekade lalu. Pemerintah juga mulai mencanangkan rencana migrasi listrik pascabayar ke prabayar secara serentak pada Agustus 2021 kemarin. Sistem yang menggunakan token ini pun diklaim memberi lebih banyak keuntungan bagi pelanggan.

Bagi yang belum familiar atau baru akan bermigrasi ke listrik prabayar, mungkin kamu sering bertanya-tanya: Berapa harga listrik prabayar dan bagaimana cara isi token listrik yang benar? Nah, berikut informasi lengkapnya.

Perbedaan Listrik Pascabayar & Prabayar

Disebut juga listrik pintar, listrik prabayar memudahkan kamu untuk mengontrol sendiri kebutuhan listrik yang dipakai. Simak perbedaan keduanya di bawah ini:

Kuota pada Listrik Prabayar

Sederhananya, cara isi token listrik prabayar layaknya membeli voucher pulsa prabayar untuk telepon seluler. Pada voucher tersebut ada nomor kode unik yang bisa diinput ke MPB (meteran listrik prabayar). Setelahnya, kuota akan terisi dan listrik pun menyala. Bila tidak membutuhkan listrik selama beberapa waktu, kamu bisa mematikan dan membiarkannya tanpa khawatir pemutusan listrik.

Sementara itu, untuk penggunaan listrik pascabayar, kamu membayar semua tagihan sekaligus pada tenggat waktu yang ditentukan. Jumlahnya pun ditambahkan dengan biaya abonemen per bulan. Biasanya, bila pelanggan belum membayar, pihak PLN akan memberi waktu hingga 3 bulan untuk pelunasan. Bila tidak, saluran listrik akan dicabut.

Bentuk Meteran Listrik

Bila meteran listrik pada pascabayar berbentuk analog, untuk prabayar sudah menggunakan sistem digital. Harga token listrik pun beragam, mulai dari Rp20 ribu hingga maksimal Rp1 juta.

Penggunaan listrik prabayar membatasi interaksi pelanggan dengan petugas. Sebaliknya, bila kamu masih memakai pascabayar, biasanya ada petugas yang secara rutin melakukan pencatatan meteran.

Batasan Penggunaan Listrik

Pada pascabayar, kamu bisa menggunakan daya listrik sesuai keinginan hingga tiba jatuh tempo untuk pembayaran bulanan. Penggunaan listrik pascabayar cenderung bisa membuat terlena, karena tidak ada peringatan seberapa banyak kamu telah menggunakan daya listrik.

Sementara itu, listrik prabayar membuat kamu lebih cermat memperhatikan penggunaan daya listrik agar bisa mengisi token sesuai bujet bulanan. Dengan menggunakan sistem prabayar, meteran akan memberi peringatan dengan mengeluarkan bunyi ketika kuota token sudah mau habis.

Harga Resmi Token Listrik

Tarif token untuk listrik prabayar variatif dan secara resmi ditentukan oleh PLN. Tidak perlu khawatir, harganya cukup terjangkau. Tentunya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan daya listrik rumah kamu. Berikut daftar harga resminya:

Rp20.000,-
Rp50.000,-
Rp100.000,-
Rp250.000,-
Rp500.000,-
Rp1.000.000,-

Harga yang kamu bayar nanti bisa bervariasi, tergantung pihak penjualnya. Beberapa menjual dengan harga dibawah harga resmi, tetapi ada pula yang menawarkan tarif lebih tinggi. Biaya administrasi di masing-masing area biasanya adalah faktor penentu perbedaan harga tersebut.

Perlu kamu ketahui, besaran kuota daya listrik ini ditentukan dengan satuan kWh. Setelah dimasukkan ke dalam meteran, jumlah token yang diterima nantinya belum tentu sama dengan nilai yang dibayarkan. Ini disebabkan ada biaya pajak per transaksi (PPJ 3%) yang harus kamu bayar.

Cara Cek Sisa kWH Pulsa Listrik

Sebelum mengetahui cara isi token listrik prabayar, sebaiknya kamu memahami bagaimana cara mengecek sisa kWh pulsa listrik. Ada beberapa merek meteran listrik yang umum dipakai masyarakat Indonesia Setiap merek punya cara masing-masing untuk menunjukkan sisa pulsa. Namun, kebanyakan bisa dilihat langsung pada bagian layar meteran.

Meteran Listrik Berbunyi, Apa Artinya?

Baru beralih ke listrik prabayar dan bingung ketika meteran tiba-tiba berbunyi? Tidak perlu panik, karena ini menandakan bahwa pulsa listrik kamu sebentar lagi akan habis. Ini merupakan salah satu manfaat sistem listrik prabayar. Dengan begini, tentu pelanggan tidak lagi kelupaan untuk mengisi pulsa.

Bila bunyinya terlalu kuat dan dirasa mengganggu, kamu bisa mematikannya. Caranya gampang, tekan 812 lalu ENTER. Nah, bunyi meteran tadi akan langsung hilang. Namun jangan lupa untuk segera mengisinya, ya.

Selain itu, pelanggan juga bisa melakukan pengaturan untuk menentukan di batas kWh berapa meteran akan berbunyi sebagai alarm. Misalnya, kamu menghendaki alarm meteran berbunyi pada batas 5 kWh. Caranya, tekan angka 456 pada tombol meteran, lalu tekan 0 dan 5, kemudian ENTER. Mudah, bukan?

Cara Isi Token Listrik Prabayar dengan Mudah

Setiap pelanggan akan diberi sebuah kartu yang mencantumkan nomor pelanggan. Ketika membeli token, tunjukkan nomor tersebut kepada penjual untuk mendapatkan kode token unik yang benar. Jadi, pastikan kamu menyimpan kartunya dengan baik.

Nah, bila telah mendapatkan kode token, ikuti cara isi token listrik berikut ini:

1.
Siapkan 20 angka kode token yang kamu terima.
2.
Pastikan layar MPB (meteran listrik prabayar) menampilkan angka dengan jelas.
3.
Input 20 digit token tersebut ke unit MPB.
4.
Bila kamu memasukkan angka token yang salah, gunakan tombol “backspace” (terletak di samping kiri tombol angka 0) untuk mengoreksinya.
5.
Periksa kembali 20 digit yang kamu masukkan.
6.
Bila yakin sudah benar, selanjutnya tinggal tekan “enter” (di samping kanan tombol angka 0) untuk mengaktifkan stroom.
7.
Layar MPB akan menampilkan tulisan “accept” atau “correct” atau “benar”.
8.
Nah, kamu akan melihat kuota daya listrik kamu sekarang sudah bertambah.

Jika kamu memasukkan kode token yang salah, layar MPB akan menampilkan “incorrect” atau “reject” atau “gagal”. Bila demikian, ulangi langkah-langkah di atas dari awal dengan kode token yang benar.

Isi Token Listrik Gagal Terus

Sudah melakukan semua langkah cara isi token listrik di atas, tetapi layar MPB tetap menunjukkan “gagal”? Ada beberapa kemungkinan, di antaranya:

Server PLN sedang bermasalah
Meteran terblokir
Unit MPB bermasalah
Instalasi listrik bermasalah/buruk
Terjadi over limit pada kWh

Jangan coba melakukan apapun bila tidak mengerti kelistrikan. Sebaliknya, hubungi segera petugas PLN untuk melakukan pengecekan.

Bayar Listrik Praktis dan Mudah di Traveloka

Saat ini, kamu bisa membeli token listrik dengan mudah melalui berbagai cara dan media. Mulai dari ATM, minimarket, hingga e-commerce. Di Traveloka, ada fitur pembayaran listrik yang bisa kamu pakai dengan praktis. Caranya pun gampang:

1.
Download aplikasi Traveloka versi terbaru di ponsel kamu atau akses langsung traveloka.com.
2.
Login ke akun kamu.
3.
Untuk versi desktop dan aplikasi mobile, pilihlah menu Tagihan & Isi Ulang, lalu menu PLN.
4.
Pilih tipe produk Token Listrik.
5.
Ketikkan nomor pelanggan kamu dan selesaikan transaksi sesuai dengan petunjuk yang tersedia.

Bagi kamu yang belum menggunakan sistem listrik prabayar, Traveloka juga menyediakan layanan pembayaran tagihan listrik pascabayar, kok. Caranya, tinggal pilih tipe produk Tagihan PLN ketika akan memasukkan nomor pelanggan.

Nah, cara isi token listrik prabayar ternyata mudah, bukan? Jangan lupa, pastikan membayar tagihan listrik hanya di Traveloka. Tidak hanya praktis dan mudah, tetapi juga tepercaya!

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan