Anna Cendana
23 Jun 2022 - 5 min read
Biasanya karena sedang pegang dana cukup banyak, kamu jadi tergoda dengan promo dan tanpa sadar jadi membeli sesuatu yang setelah dipikir-pikir sebetulnya tidak terlalu penting. Sering mengalaminya?
Kalau iya, generasi milenial perlu tahu jika kebiasaan seperti itu nantinya akan membawa ke dalam situasi keuangan yang sulit. Untuk itu, selain lebih selektif terhadap apa yang akan dibeli, mulai berinvestasi sejak dini penting dilakukan demi masa depan yang lebih aman secara finansial.
Ada macam-macam investasi yang cocok bagi kamu yang berusia 20 hingga 40 tahunan. Nah, berikut Traveloka sudah merangkum jenis investasi ala milenial dan bagaimana cara memulainya.
Dari tahun ke tahun, investor dari kalangan milenial kian mendominasi di Indonesia. Kesadaran akan kebebasan finansial dan memiliki sistem keuangan yang sehat membuat generasi milenial semakin tertarik untuk berinvestasi.
Lalu, kapan waktu yang tepat bagi milenial untuk berinvestasi? Tentunya dilakukan sejak dini, ya. Selain agar bisa memetik hasilnya di masa depan, berinvestasi juga akan membantu dalam berhemat dan melatih tanggung jawab.
Ada beberapa jenis investasi yang paling diminati di kalangan milenial. Simak selengkapnya, yuk.
Instrumen investasi satu ini cocok bagi kamu yang baru mulai belajar investasi. Reksa dana pasar uang (RPDU) merupakan produk keuangan yang dihimpun dari masyarakat (investor) untuk dikelola oleh manajer investasi (MI) dan diinvestasikan kembali ke sejumlah instrumen pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SPBU). Gunanya tentu supaya menghasilkan keuntungan untuk para investor yaitu kamu.
Jenis reksa dana ini sangat minim risiko karena dana investor disimpan di surat utang jangka pendek dan deposito. Karena itu, reksa dana pasar uang sangat cocok bagi pemula dengan tujuan investasi jangka pendek 1 tahunan.
Tapi, jika kamu lebih mementingkan besaran keuntungan, instrumen investasi ini tidak cocok masuk opsi, nih. Sebab, dibanding reksa dana saham atau reksa dana campuran, reksa dana pasar uang memberi imbal hasil yang lebih kecil, sejalan dengan minimnya risiko.
Satu lagi jenis reksa dana yang banyak diminati generasi milenial yaitu reksa dana saham. Jenis investasi ini memang punya risiko yang cenderung tinggi, tapi dibarengi dengan potensi timbal balik yang semakin tinggi pula.
Sama seperti reksa dana pasar uang, reksa dana saham pun dikelola MI yang menempatkan dana para investor ke beberapa saham. Selain itu, adanya MI membuat kamu tidak harus terjun langsung untuk mengamati fluktuasi harga saham.
Reksa dana saham hanya membeli saham dari perusahaan yang sudah tercatat di bursa efek Indonesia atau luar negeri. Sehingga dana pemodal lebih terlindungi. Untuk itulah, reksa dana saham ini lebih cocok untuk pemula maupun profesional yang ingin investasi jangka panjang lebih dari 5 tahunan.
Meski begitu, keputusan kapan waktu jual atau beli tetap berada di tangan kamu sebagai investor, ya.
Tidak kalah menguntungkan, deposito berjangka bisa banget masuk opsi investasi kamu. Produk perbankan ini punya jangka waktu penarikan yang disepakati antara nasabah dengan bank. Biasanya jangka waktunya mulai dari 3, 6, dan 12 bulan.
Jadi, dana yang kamu simpan di deposito baru bisa dicairkan saat jatuh tempo dan akan dikenakan denda jika menariknya sebelum tanggal jatuh tempo. Namun, deposito juga bisa diperpanjang otomatis setelah jatuh tempo penarikan, kok, atau dikenal dengan Automatic Roll Over (ARO).
Karena itu, deposito tetap banyak dipilih generasi milenial untuk berinvestasi. Suku bunga yang ditawarkan pun lebih tinggi dan bisa melindungi dari inflasi. Jika kamu termasuk investor konservatif, maka deposito patut dipilih.
Saat ini investasi emas atau logam mulia juga jadi tren loh, di kalangan millennial. Emas dipilih sebagai sarana investasi karena nilainya yang tidak mudah turun dan tergerus inflasi. Imbal baliknya pun lebih menjanjikan dengan risiko yang kecil dan sifatnya yang liquid.
Jenis investasi ini cocok untuk investasi jangka panjang lebih dari 5 tahun seperti misal dengan tujuan menambah dana pendidikan anak atau dana pensiun. Untuk memaksimalkan keuntungan, pertimbangkan pula faktor harga jual atau buyback, ya.
Investasi emas tidak harus punya modal besar, kok. Di Traveloka, kamu bisa mulai investasi emas hanya dengan Rp10.000 saja. Pilihan emasnya pun ada emas batangan atau logam mulia.
Produk investasi ini kerap diandalkan oleh para pensiunan, nih. Obligasi termasuk investasi yang lebih terjamin keamanannya, terlebih obligasi yang dikeluarkan negara.
Keuntungannya pun bisa diprediksi hingga tahun-tahun berikut dengan suku bunga lebih besar. Tapi, mengingat dana yang tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu membuat obligasi lebih cocok dijadikan investasi jangka panjang.
Meski begitu, dalam memilih perusahaan yang mengeluarkan obligasi harus tetap cermat, ya. Untuk menghindari potensi kerugian dan dana tidak kembali.
Investasi saham pun tidak kalah banyak diminati oleh generasi milenial sebagai investasi jangka panjang maupun menengah. Sebelum menanamkan modal di saham berjangka, kamu perlu tahu jika investasi saham punya risiko tinggi, meski profit yang didapatkan pun bisa sangat besar.
Investasi saham berbeda dengan reksa dana, karena investor terjun langsung menghadapi gejolak pasar saham. Karena itu, sangat penting punya skill analisis untuk meminimalisir kerugian dan memperoleh keuntungan maksimal.
Selain memilih perusahaan investasi yang sudah terdaftar dan diawasi OJK, kamu perlu memperhatikan beberapa tips berikut nih, agar investasi bisa berujung menguntungkan.
Setelah menyimak jenis investasi di atas, kini kamu mulai sedikit paham jika ternyata ada perbedaan besar dari masing-masing jenisnya. Tapi, kamu masih harus memperdalam pengetahuan investasi secara teknikal dan fundamentalnya, nih.
Tujuannya tentu untuk memudahkan kamu nantinya dalam mengambil keputusan, apakah sebaiknya jual, beli, atau hold.
Menetapkan tujuan akan membuatmu termotivasi untuk semakin cermat melangkah dalam berinvestasi. Kamu pun jadi tahu berapa lama waktu investasi yang tepat untuk mencapai tujuan.
Misalnya, kamu ingin punya tambahan untuk membeli rumah 10 tahun lagi. Maka kamu harus memilih untuk investasi jangka panjang. Jika mungkin dalam 2 tahun sudah dicairkan, kamu bisa memilih deposito atau reksa dana pasar uang.
Ini dia poin yang kerap diabaikan investor pemula. Hanya karena ingin meraup banyak keuntungan, semua dana yang pun ada digunakan. Kamu perlu ingat jika dalam investasi ada faktor risiko yang sewaktu-waktu bisa menggerus dana yang ditanam.
Untuk itu, pastikan dana yang digunakan untuk berinvestasi adalah dana dingin atau dana lebihan yang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat. Sehingga saat nilai investasi sedang turun, kebutuhan hidup tetap bisa terpenuhi dari dana sehari-hari.
Lalu, yang tidak kalah penting yaitu diversifikasi atau berinvestasi di lebih dari satu instrumen investasi yang berbeda kriterianya. Hal ini bertujuan sebagai pertahanan dalam investasi. Sehingga membantumu terhindar dari kerugian besar saat nilai investasi yang satu turun, karena masih ada investasi lain yang bisa lebih menguntungkan.
Tidak perlu khawatir berinvestasi emas di Traveloka, ya. Tentu prosesnya aman karena dibantu oleh Pegadaian dan tidak dipersulit oleh persyaratan administrasi. Cukup dengan foto e-KTP, foto diri, nomor ponsel, dan modal Rp10.000 sudah kamu menabung emas di Traveloka!
Pencairannya pun anti ribet dan cepat, bisa pilih untuk langsung dicairkan ke rekening kamu.
Itulah jenis investasi ala milenial yang paling banyak dipilih. Menyisihkan pendapatan dan berinvestasi harus menjadi bagian dari gaya hidup generasi milenial agar terhindar dari kesulitan finansial.