Tahukah kamu bahwa posisi tidur memiliki pengaruh tertentu bagi kesehatan? Selain menentukan kualitas tidur, ternyata posisi tidur juga membantu seseorang memperoleh sejumlah manfaat bagi kesehatannya, lho. Kira-kira, seperti apa posisi tidur terbaik yang baik untuk kesehatan?
Daripada bingung, lebih baik baca artikel berikut untuk mengetahui jawabannya. Di artikel ini, kamu bisa menjumpai penjelasan mengenai keuntungan dan kelemahan yang bisa timbul karena kecenderungan tubuhmu untuk memilih posisi tidur tertentu. Yuk, kita bahas satu per satu!
Berbicara tentang posisi tidur, secara garis besar terdapat tiga jenis posisi yang sering diterapkan orang saat tidur. Posisi tidur tersebut yaitu tidur miring, tidur telentang, dan juga tidur tengkurap.
Masing-masing posisi tidur punya kelebihan dan kelemahannya sendiri, lho. Nah, supaya kamu bisa memilih posisi tidur terbaik, kamu perlu tahu apa saja kelebihan dan kelemahan masing-masing posisi tidur. Berikut penjelasannya.
Tahu tidak, tidur miring merupakan posisi tidur yang diterapkan 74% orang di seluruh dunia? Tidur miring memang mampu memberikan kenyamanan tersendiri yang tidak mampu didapatkan dari posisi tidur lainnya.
Lalu, tidur miring menghadap mana yang lebih baik untuk kesehatan? Untungnya, baik miring kiri maupun miring kanan sama-sama memiliki manfaat bagi kesehatan.
Manfaat seperti apa yang dimaksud? Kalau kamu tidur dengan posisi miring kiri, posisi ini bisa membantu untuk melancarkan sirkulasi darah menuju jantung. Tak cuma itu, posisi tidur miring kiri juga membantu sistem pencernaan kamu terhindar dari risiko heartburn. Heartburn sendiri didefinisikan sebagai rasa sakit seperti terbakar yang muncul di sekitar daerah ulu hati, dada, bahkan hingga leher.
Di sisi lain, tidur miring ke kanan disebut-sebut bisa mengurangi tekanan berat tubuh yang menekan jantung.
Selain manfaat-manfaat yang spesifik untuk posisi tidur hadap kanan/kiri, secara umum tidur miring juga memiliki beberapa manfaat. Manfaat-manfaat tersebut meliputi:
Wanita hamil pun juga sering kali disarankan untuk tidur miring—terutama miring kiri. Pasalnya, aliran darah menuju rahim dan bagian tubuh bawah akan lebih lancar apabila wanita tersebut tidur miring kiri.
Dengan segudang manfaat yang diberikan, apakah ini bermakna tidur miring merupakan posisi tidur terbaik? Jangan disimpulkan dulu, ya. Sebab, kita perlu mempelajari dua posisi tidur lain supaya kamu bisa tahu mengenai manfaat posisi-posisi tidur tersebut.
Baca juga: 7 Manfaat Tidur, Bisa Healing dari Kasur!
Selain tidur miring, posisi tidur lainnya adalah tidur telentang. Berdasarkan persentasenya, orang yang terbiasa tidur telentang memiliki persentase yang lebih sedikit daripada orang yang terbiasa dengan tidur miring. Sebuah referensi menunjukkan bahwa persentase orang yang lebih suka tidur telentang adalah sekitar 10%.
Bagaimana dengan kelebihan maupun kekurangan dari tidur telentang? Sama dengan posisi tidur lainnya, tidur telentang juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Para ahli berpendapat bahwa tidur telentang merupakan posisi tidur terbaik bagi kesehatan tulang belakang dibandingkan posisi-posisi tidur lainnya. Tidak hanya itu, posisi tidur ini juga dinilai baik karena kamu bisa mendapatkan manfaat sepenuhnya dari tempat tidur.
Maka dari itu, posisi tidur ini biasanya disarankan apabila kamu memiliki masalah pada punggung, leher, maupun pada bahu. Dengan demikian, beban tubuhmu akan disangga secara merata—tidak menitikberatkan pada salah satu sisi saja. Gunakan bantal yang nyaman, tidurmu tentu akan jadi lebih oke!
Sayangnya, tak semua orang suka tidur dengan posisi ini. Tidak semua orang juga bisa tidur dengan posisi telentang dalam waktu yang lama. Sebagai contoh, kondisi tulang belakang lordosis maupun kifosis tentu dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi penderitanya jika tidur telentang.
Tak hanya itu, jika kamu sering mendengkur saaat tidur, maka tidur telentang bisa saja makin memperparah dengkuranmu. Mengapa demikian? Saat tidur telentang, lidah akan tertarik ke belakang mengikuti gravitasi. Dengan demikian, jalan napas pun bisa jadi akan tertutup karena tertekan lidah. Hal inilah yang mengakibatkan kamu jadi mendengkur.
Selain itu, wanita hamil (terutama usia kehamilan 5 bulan ke atas) juga tidak disarankan untuk tidur telentang. Pasalnya, berat janin dapat menekan pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju tubuh bagian bawah, termasuk pembuluh darah yang menuju rahim.
Dibandingkan dengan dua posisi tidur lainnya, posisi tidur yang satu ini disebut-sebut sebagai posisi tidur yang kurang menguntungkan bagi kesehatan. Walaupun begitu, posisi tidur ini merupakan posisi tidur terbanyak kedua yang dilakukan oleh masyarakat setelah posisi tidur miring.
Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi pendapat tersebut, beberapa di antaranya akan dijelaskan sebagai berikut.
Saat kamu tidur dengan posisi ini, maka penyangga tubuh bukan lagi tulang belakangmu. Sebagai gantinya, kamu akan ‘mengandalkan’ tubuh bagian depan untuk menyangga tubuh. Hal ini dapat menyebabkan tidur kamu tidak cukup berkualitas dan bisa menyebabkan tubuhmu cepat lelah karenanya.
Masalah kesehatan lain juga bisa timbul karena posisi tidur ini, lho. Misalnya saja kesulitan bernapas hingga palpitasi pada jantung (jantung berdetak lebih cepat) karena posisi jantung yang tertekan berat tubuh. Leher pun bisa jadi terasa lelah ketika kamu bangun. Ditambah lagi, terkadang ada orang-orang yang mengalami mati rasa setelah tidur dengan posisi ini.
Biasanya, posisi tidur ini disarankan pada orang-orang yang mendengkur pada saat tidur. Pasalnya, posisi tidur ini mampu membuat jalan napas tidak tertutup lidah karena pengaruh gravitasi. Dengan demikian, udara bisa keluar-masuk dengan lebih mudah dan dengkuran pun bisa diminimalkan.
Menentukan posisi tidur yang tepat untuk seseorang bisa dikatakan cukup susah. Pasalnya, posisi tidur ini biasanya berkaitan dengan kebiasaan tidur masing-masing. Kebiasaan tidur pun bisa mempengaruhi kenyamanan tidur nantinya.
Sebagai contoh, apabila kamu terbiasa tidur tengkurap, mengubah posisi menjadi tidur miring atau tidur telentang malah bikin kamu tidak bisa tidur. Meski demikian, bukan tidak mungkin juga pada saat tidur kamu mengubah posisi menjadi telentang atau miring.
Jika melihat dari kelebihan dan kelemahan posisi tidur masing-masing, maka posisi tidur miring bisa dikatakan sebagai posisi tidur yang memiliki dampak lebih sedikit dibandingkan dengan posisi tidur lainnya. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa posisi tidur miring merupakan posisi tidur terbaik untuk kesehatan.
Merasa tidak cocok dengan tidur miring? Tidak apa-apa. Mengenal beberapa posisi tidur berikut kelebihan dan kelemahan masing-masing posisi tidur bisa membantumu untuk lebih aware tentang dampak dari posisi tidur yang sering kamu lakukan. Perlahan, kamu bisa mengubah posisi tidur tersebut, kok.
Jika kamu merasa bahwa posisi tidurmu membawa dampak negatif bagi kesehatanmu, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Traveloka. Caranya mudah, cukup buka aplikasi Traveloka, lalu pilih fitur “Health” yang ada di halaman awal aplikasi. Ketuk banner ‘Chat dengan Dokter’. Lalu, kamu bisa chat dengan dokter yang sedang online. Cukup mudah, bukan?
Yuk, terapkan posisi tidur terbaik bagi kesehatan dan jadi lebih sehat bersama Traveloka dan download aplikasi Traveloka sekarang!