Bagi kaum muda yang aktif dan memiliki banyak rencana, salah satu fondasi penting dalam mencapai stabilitas finansial adalah merencanakan keuangan secara matang. Khususnya untuk Anda yang memiliki hobi travelling atau aktivitas lain yang tak lepas dari biaya, memiliki sistem pengelolaan finansial yang jelas adalah kunci agar tetap menikmati hidup tanpa khawatir soal uang.
Dalam dunia keuangan pribadi, ada dua istilah penting yang sering dibahas, yaitu sinking fund dan emergency fund. Meski terlihat serupa, sebenarnya keduanya memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda. Artikel kali ini akan membantu Anda memahami apa itu sinking fund dan emergency fund, kapan kedua dana itu digunakan, dan bagaimana Anda bisa membuatnya untuk mendukung kebutuhan dan tujuan hidup Anda. Yuk, bahas lebih dalam!
Sinking fund adalah tabungan yang Anda bangun sedikit demi sedikit untuk memenuhi kebutuhan tertentu di masa depan. Ini adalah cara cerdas untuk membiayai hal-hal yang sudah Anda rencanakan tanpa membebani anggaran bulanan secara drastis. Misalnya, jika Anda ingin membeli ponsel baru, menghadiri konser, atau merencanakan liburan impian, Anda bisa menyisihkan uang secara rutin ke sinking fund sehingga saat waktunya tiba, Anda sudah siap. Bonusnya, Anda juga terhindar dari kebiasaan berutang.
Sebagai contoh, bayangkan Anda ingin pergi liburan ke Labuan Bajo tahun depan dengan estimasi biaya Rp15 juta. Jika Anda mulai menabung sekarang dan membagi total biaya itu dengan 12 bulan, maka Anda hanya perlu menyisihkan Rp1,25 juta setiap bulan ke tabungan ini. Dengan perencanaan sederhana ini, Anda bisa menikmati liburan impian Anda tanpa beban.
Sementara itu, emergency fund adalah dana yang dipersiapkan untuk keadaan darurat yang tidak terduga. Keadaan tersebut bisa berupa kehilangan pekerjaan, tagihan medis mendadak, atau kerusakan kendaraan yang memakan biaya besar. Dana darurat memberikan rasa aman secara finansial dan mencegah Anda mengambil utang saat situasi mendesak.
Misalnya, jika pengeluaran rutin Anda mencapai Rp6 juta per bulan, maka idealnya emergency fund Anda adalah Rp18–36 juta atau 3–6 kali pengeluaran bulanan. Dengan adanya cadangan ini, Anda tak perlu cemas ketika kejadian tak terduga menimpa.
Baik sinking fund maupun emergency fund memainkan peran yang unik namun saling melengkapi dalam menjaga stabilitas keuangan Anda.
Jika Anda memiliki keduanya, hidup akan terasa lebih tenang. Anda bisa menikmati momen menyenangkan tanpa khawatir mengganggu keuangan utama Anda, sekaligus tetap siap menghadapi kondisi tak terencana.
Langkah pertama adalah menentukan apa yang menjadi prioritas finansial Anda saat ini. Jika Anda belum punya emergency fund, fokus utamakan membangun dana darurat terlebih dahulu. Namun, jika emergency fund Anda telah mencukupi, Anda bisa mulai membuat sinking fund untuk impian-impian Anda.
Prioritas ini juga bisa berubah sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, di awal mungkin Anda fokus membangun emergency fund, tetapi seiring berjalannya waktu, Anda mulai menyusun anggaran untuk sinking fund demi mempersiapkan liburan akhir tahun.
Contoh, Anda ingin membeli gadget dengan biaya Rp10 juta dalam 10 bulan. Maka, Anda cukup menyisihkan Rp1 juta per bulan. Angka ini membantu Anda mengetahui berapa besar tabungan yang harus dialokasikan tiap bulannya.
Langkah penting berikutnya adalah memastikan dana Anda terpisah agar tidak saling tercampur. Misalnya, gunakan rekening khusus untuk dana darurat yang hanya Anda gunakan dalam situasi benar-benar mendesak. Sementara untuk sinking fund, sebaiknya gunakan akun berbeda agar tidak tergoda memakai uang ini untuk hal di luar tujuan awal.
Saat ini, mengelola dana lebih mudah berkat teknologi. Anda bisa memanfaatkan fitur Traveloka seperti TPayLater untuk membantu mengatur pembayaran yang fleksibel dan sesuai kebutuhan Anda. Dengan fitur ini, Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan harian tanpa menunda rencana besar lainnya. Misalnya, bila ada pengeluaran mendadak, Anda dapat memanfaatkan layanan PayLater untuk meringankan beban keuangan Anda tanpa mengurangi fokus pada rencana jangka panjang.
Perencanaan finansial bukan sesuatu yang statis. Hidup terus berubah, dan begitupun keuangan Anda. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kembali target dan rencana keuangan Anda secara berkala. Jangan ragu untuk menyesuaikan jumlah kebutuhan baik di sinking fund maupun emergency fund. Misalnya, jika pengeluaran bulanan Anda meningkat, Anda mungkin perlu menambah target dana darurat.
Supaya makin jelas, berikut adalah gambaran kapan Anda dapat menggunakan masing-masing dana ini:
Dengan memahami situasi ini, Anda dapat secara bijak menggunakan kedua jenis dana tersebut sesuai kebutuhan.
Kendalikan keuangan Anda mulai sekarang, capai impian-impian Anda, dan jangan ragu menghadapi tantangan. Selalu ingat bahwa dengan perencanaan yang baik, hidup Anda akan jauh lebih harmonis dan menyenangkan!