Tentu saja Anda bisa mendapatkan tiket promo Palangkaraya ke Ternate. Traveloka tawarkan promo tiket pesawat Palangkaraya - Ternate agar Anda bisa hemat lebih banyak. Cari info promo terkini Traveloka dan rutin pula mengecek situs web maupun media sosial Traveloka untuk ketahui berbagai promo terbaru Traveloka. Pengguna baru Traveloka juga bisa gunakan kupon BISAYUK untuk dapatkan DISKON spesial tiket Palangkaraya ke Ternate hingga Rp 1 juta!
Penerbangan Palangkaraya ke Ternate melayani penumpang bayi atau anak-anak, dengan ketentuan umum antara lain:
Pastikan Anda telah mengacu pada peraturan maskapai yang Anda gunakan saat terbang dengan bayi atau anak-anak.
Kebijakan bagasi pada penerbangan Palangkaraya - Ternate secara umum adalah sebagai berikut:
Selalu periksa dan pastikan dengan maskapai yang Anda gunakan terkait batasan berat maksimum yang boleh dibawa untuk penerbangan Palangkaraya - Ternate Anda. Kelebihan berat bagasi maksimum yang telah ditetapkan, telah diatur tarifnya oleh tiap-tiap maskapai.
Rute perjalanan dari Palangkaraya (PKY) ke Ternate (TTE) menghubungkan dua kota di Indonesia yang terletak di pulau yang berbeda. Palangkaraya adalah ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, yang terletak di Pulau Kalimantan. Kota ini terkenal dengan keindahan alamnya, terutama hutan tropis dan sungai-sungai besar. Bandara Tjilik Riwut (PKY) adalah bandara yang melayani Palangkaraya, menyediakan layanan penerbangan domestik dengan beberapa rute yang menghubungkan kota ini ke berbagai bagian Indonesia.
Ternate, di sisi lain, adalah sebuah kota di Provinsi Maluku Utara yang terletak di Pulau Ternate. Kota ini dikenal dengan sejarahnya yang kaya sebagai pusat perdagangan rempah-rempah di masa lalu serta keindahan alamnya, termasuk gunung berapi Gamalama dan pantai-pantainya yang menawan. Bandara Sultan Babullah (TTE) adalah bandara yang melayani Ternate, menyediakan akses udara penting bagi penduduk lokal dan pengunjung.
Perjalanan dari Palangkaraya ke Ternate biasanya memerlukan penerbangan dengan satu atau lebih transit, karena tidak ada penerbangan langsung yang menghubungkan kedua kota ini. Penumpang biasanya harus terbang terlebih dahulu ke kota-kota besar seperti Jakarta, Makassar, atau Surabaya sebelum melanjutkan penerbangan ke Ternate. Maskapai yang biasanya melayani rute ini antara lain Garuda Indonesia, Lion Air, dan Batik Air.
Setelah mencapai kota transit, penumpang kemudian melanjutkan perjalanan ke Ternate dengan maskapai yang sama atau maskapai lain yang melayani rute tersebut. Durasi total perjalanan dan jumlah transit dapat bervariasi tergantung pada waktu transit dan jadwal penerbangan yang tersedia. Biasanya, perjalanan ini memakan waktu antara 6 hingga 12 jam atau lebih, tergantung pada rute dan lamanya waktu transit.
Bandara Sultan Babullah (TTE) terletak di Kota Ternate, Maluku Utara, Indonesia. Bandara ini dinamai Sultan Babullah, seorang tokoh penting dalam sejarah Maluku Utara yang dikenal sebagai pemimpin yang berhasil mengusir penjajah Portugis pada abad ke-16. Bandara Sultan Babullah merupakan pintu gerbang utama bagi wilayah Maluku Utara, melayani penerbangan domestik dan menjadi hub penting bagi mobilitas penduduk dan pengembangan ekonomi di wilayah tersebut. Bandara ini memiliki satu terminal penumpang yang melayani penerbangan domestik.
Fasilitas yang tersedia di bandara ini termasuk area check-in, ruang tunggu penumpang, area klaim bagasi, dan beberapa gerai makanan dan minuman. Meskipun fasilitasnya relatif sederhana dibandingkan dengan bandara internasional besar, bandara ini terus mengalami peningkatan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada penumpang.
Sultan Babullah Airport melayani beberapa maskapai penerbangan domestik utama seperti Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, dan Wings Air. Rute penerbangan utama yang dilayani termasuk penerbangan dari dan ke Jakarta, Makassar, Manado, dan beberapa kota lain di Indonesia Timur. Frekuensi penerbangan bervariasi, dengan beberapa rute yang dilayani setiap hari sementara yang lain mungkin hanya beberapa kali dalam seminggu. Bandara ini terletak sekitar 5 km dari pusat Kota Ternate, membuatnya mudah diakses oleh penduduk setempat dan wisatawan. Transportasi darat dari dan ke bandara mencakup taksi, ojek, dan angkutan umum, yang semuanya menawarkan akses mudah ke berbagai bagian kota dan sekitarnya. Kondisi geografis Ternate, yang merupakan sebuah pulau vulkanik, memberikan pemandangan yang spektakuler saat lepas landas dan mendarat di bandara ini.
Ternate adalah sebuah kota di Provinsi Maluku Utara, Indonesia. Kota ini terletak di Pulau Ternate, yang merupakan salah satu dari empat pulau utama di provinsi tersebut. Ternate adalah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam, menjadikannya salah satu destinasi wisata yang menarik di Indonesia. Secara historis, Ternate memiliki peran penting dalam perdagangan rempah-rempah pada masa kolonial. Pada abad ke-15 dan ke-16, Ternate dikenal sebagai salah satu penghasil cengkeh terbesar di dunia, yang menarik perhatian bangsa-bangsa Eropa seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda. Keberadaan benteng-benteng peninggalan kolonial seperti Benteng Oranje, Benteng Tolukko, dan Benteng Kalamata menjadi saksi bisu dari masa kejayaan Ternate sebagai pusat perdagangan rempah-rempah.
Selain sejarahnya yang kaya, Ternate juga memiliki keindahan alam yang luar biasa. Pulau ini dikelilingi oleh perairan yang jernih dan kaya akan kehidupan laut, menjadikannya surga bagi para penyelam dan pecinta snorkeling. Salah satu tempat yang populer untuk kegiatan ini adalah Pantai Sulamadaha, yang terkenal dengan airnya yang bening dan pemandangan bawah lautnya yang memukau. Selain itu, Danau Tolire adalah destinasi lain yang menarik dengan keindahan alamnya yang unik. Danau ini terletak di kaki Gunung Gamalama, gunung berapi aktif yang menjadi latar belakang dramatis bagi kota Ternate. Secara ekonomi, Ternate terus berkembang dengan sektor perdagangan, pariwisata, dan perikanan sebagai pilar utamanya. Kota ini memiliki pelabuhan yang sibuk yang menjadi pintu gerbang utama untuk distribusi barang di kawasan Maluku Utara.
Rute perjalanan dari Palangkaraya (PKY) ke Ternate (TTE) menghubungkan dua kota di Indonesia yang terletak di pulau yang berbeda. Palangkaraya adalah ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, yang terletak di Pulau Kalimantan. Kota ini terkenal dengan keindahan alamnya, terutama hutan tropis dan sungai-sungai besar. Bandara Tjilik Riwut (PKY) adalah bandara yang melayani Palangkaraya, menyediakan layanan penerbangan domestik dengan beberapa rute yang menghubungkan kota ini ke berbagai bagian Indonesia.
Ternate, di sisi lain, adalah sebuah kota di Provinsi Maluku Utara yang terletak di Pulau Ternate. Kota ini dikenal dengan sejarahnya yang kaya sebagai pusat perdagangan rempah-rempah di masa lalu serta keindahan alamnya, termasuk gunung berapi Gamalama dan pantai-pantainya yang menawan. Bandara Sultan Babullah (TTE) adalah bandara yang melayani Ternate, menyediakan akses udara penting bagi penduduk lokal dan pengunjung.
Perjalanan dari Palangkaraya ke Ternate biasanya memerlukan penerbangan dengan satu atau lebih transit, karena tidak ada penerbangan langsung yang menghubungkan kedua kota ini. Penumpang biasanya harus terbang terlebih dahulu ke kota-kota besar seperti Jakarta, Makassar, atau Surabaya sebelum melanjutkan penerbangan ke Ternate. Maskapai yang biasanya melayani rute ini antara lain Garuda Indonesia, Lion Air, dan Batik Air.
Setelah mencapai kota transit, penumpang kemudian melanjutkan perjalanan ke Ternate dengan maskapai yang sama atau maskapai lain yang melayani rute tersebut. Durasi total perjalanan dan jumlah transit dapat bervariasi tergantung pada waktu transit dan jadwal penerbangan yang tersedia. Biasanya, perjalanan ini memakan waktu antara 6 hingga 12 jam atau lebih, tergantung pada rute dan lamanya waktu transit.
Bandara Sultan Babullah (TTE) terletak di Kota Ternate, Maluku Utara, Indonesia. Bandara ini dinamai Sultan Babullah, seorang tokoh penting dalam sejarah Maluku Utara yang dikenal sebagai pemimpin yang berhasil mengusir penjajah Portugis pada abad ke-16. Bandara Sultan Babullah merupakan pintu gerbang utama bagi wilayah Maluku Utara, melayani penerbangan domestik dan menjadi hub penting bagi mobilitas penduduk dan pengembangan ekonomi di wilayah tersebut. Bandara ini memiliki satu terminal penumpang yang melayani penerbangan domestik.
Fasilitas yang tersedia di bandara ini termasuk area check-in, ruang tunggu penumpang, area klaim bagasi, dan beberapa gerai makanan dan minuman. Meskipun fasilitasnya relatif sederhana dibandingkan dengan bandara internasional besar, bandara ini terus mengalami peningkatan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada penumpang.
Sultan Babullah Airport melayani beberapa maskapai penerbangan domestik utama seperti Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, dan Wings Air. Rute penerbangan utama yang dilayani termasuk penerbangan dari dan ke Jakarta, Makassar, Manado, dan beberapa kota lain di Indonesia Timur. Frekuensi penerbangan bervariasi, dengan beberapa rute yang dilayani setiap hari sementara yang lain mungkin hanya beberapa kali dalam seminggu. Bandara ini terletak sekitar 5 km dari pusat Kota Ternate, membuatnya mudah diakses oleh penduduk setempat dan wisatawan. Transportasi darat dari dan ke bandara mencakup taksi, ojek, dan angkutan umum, yang semuanya menawarkan akses mudah ke berbagai bagian kota dan sekitarnya. Kondisi geografis Ternate, yang merupakan sebuah pulau vulkanik, memberikan pemandangan yang spektakuler saat lepas landas dan mendarat di bandara ini.
Ternate adalah sebuah kota di Provinsi Maluku Utara, Indonesia. Kota ini terletak di Pulau Ternate, yang merupakan salah satu dari empat pulau utama di provinsi tersebut. Ternate adalah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam, menjadikannya salah satu destinasi wisata yang menarik di Indonesia. Secara historis, Ternate memiliki peran penting dalam perdagangan rempah-rempah pada masa kolonial. Pada abad ke-15 dan ke-16, Ternate dikenal sebagai salah satu penghasil cengkeh terbesar di dunia, yang menarik perhatian bangsa-bangsa Eropa seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda. Keberadaan benteng-benteng peninggalan kolonial seperti Benteng Oranje, Benteng Tolukko, dan Benteng Kalamata menjadi saksi bisu dari masa kejayaan Ternate sebagai pusat perdagangan rempah-rempah.
Selain sejarahnya yang kaya, Ternate juga memiliki keindahan alam yang luar biasa. Pulau ini dikelilingi oleh perairan yang jernih dan kaya akan kehidupan laut, menjadikannya surga bagi para penyelam dan pecinta snorkeling. Salah satu tempat yang populer untuk kegiatan ini adalah Pantai Sulamadaha, yang terkenal dengan airnya yang bening dan pemandangan bawah lautnya yang memukau. Selain itu, Danau Tolire adalah destinasi lain yang menarik dengan keindahan alamnya yang unik. Danau ini terletak di kaki Gunung Gamalama, gunung berapi aktif yang menjadi latar belakang dramatis bagi kota Ternate. Secara ekonomi, Ternate terus berkembang dengan sektor perdagangan, pariwisata, dan perikanan sebagai pilar utamanya. Kota ini memiliki pelabuhan yang sibuk yang menjadi pintu gerbang utama untuk distribusi barang di kawasan Maluku Utara.