Stasiun Cianjur (CJ) merupakan stasiun kereta api dengan tiga jalur yang berlokasi di Jalan Yulius Usman, Sayang, Cianjur. Stasiun ini selalu ramai oleh penumpang terutama bagi mereka yang hendak melakukan perjalanan di jalur Cianjur - Padalarang.
Sebelah barat dari stasiun ini sebenarnya ada beberapa stasiun lain namun dua diantaranya sudah nonaktif dan tinggal Stasiun Cibeber. Sedangkan setelah stasiun ini atau stasiun berikutnya adalah Stasiun Ciranjang (ke arah Cipatat).
Bangunan Stasiun Cianjur memang terlihat memiliki arsitektur Hindia Baru sebab awalnya dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda di tahun 1882. Stasiun ini kemudian diresmikan pada tahun berikutnya bersamaan dengan dibukanya jalur kereta Sukabumi - Cianjur.
Pembukaan jalur pertama di stasiun ini berlanjut untuk lima jalur lainnya dengan total jalur yang ada menjadi enam. Namun karena penggunaannya dirasa kurang maksimal dan lalu lintas yang terlalu lengang maka jumlah jalur berkurang menjadi tiga.
Stasiun Cianjur saat ini hanya melayani perjalanan kereta api lokal Siliwangi dengan rute Sukabumi-Cianjur sebanyak tiga kali pulang-pergi. Rute perjalanan ini sangat membantu para penumpang karena hanya membutuhkan durasi perjalanan sekitar 1,5 jam saja.
Kemudian mulai 21 September 2023, KA Siliwangi tak hanya melayani rute Cianjur-Sukabumi dan sebaliknya. Yakni memberikan tambahan layanan jurusan baru yakni Sukabumi-Cianjur dan Cipatat Kabupaten Bandung Barat.
Jalur tersebut memiliki panjang kurang lebih 38,6 km yang akan mengantarkan Anda untuk melakukan perjalanan Sukabumi dan Cianjur. Fasilitas yang dimiliki Stasiun Cianjur juga cukup lengkap untuk melayani penumpangnya termasuk mushola, ruang kesehatan, dan lainnya.
Akses menuju Stasiun Cianjur juga cukup mudah baik menggunakan transportasi umum maupun kendaraan pribadi. Bahkan jarak dari Alun-alun Cianjur menuju Stasiun Cianjur hanya sekitar 1,9 km saja.
Apalagi harga tiket yang dibanderol untuk perjalanan Cianjur-Sukabumi ini hanya Rp3000 untuk sekali jalan. Dengan demikian, Anda bisa menggunakan alternatif perjalanan ini tidak hanya karena sebuah kepentingan tetapi juga bisa untuk tujuan wisata.
Nomor dan Nama KA |
Rute |
Kelas |
Berangkat |
Tiba |
435 Siliwangi |
CJ - SI |
Ekonomi |
9:43 |
11:11 |
437 Siliwangi |
CJ - SI |
Ekonomi |
15:43 |
17:11 |
439 Siliwangi |
CJ - SI |
Ekonomi |
21:33 |
23:01 |
436 Siliwangi |
CJ - CPT |
Ekonomi |
7:16 |
- |
438 Siliwangi |
CJ - CPT |
Ekonomi |
13:16 |
- |
440 Siliwangi |
CJ - CPT |
Ekonomi |
19:16 |
- |
Siliwangi |
SI - CJ |
Ekonomi |
5:45 |
7:13 |
Siliwangi |
SI - CJ |
Ekonomi |
11:45 |
13:13 |
Siliwangi |
SI - CJ |
Ekonomi |
17:45 |
19:13 |
Beberapa stasiun di Indonesia mungkin punya lagu atau bel kebanggaan masing-masing termasuk Stasiun Cianjur. Misalnya di Stasiun Purwokerto yang memutar lagu “Di Tepinya Sungai Serayu” bergenre keroncong.
Stasiun Cianjur memiliki tiga lagu daerah yang akan diputar setiap ada kedatangan dan keberangkatan kereta. Diantaranya yaitu “Manuk Dadali”, “Karatagan Pahlawan”, dan “Ayun Ayun Ambing” yang selalu mengiringi langkah penumpang.
Penambahan jalur kereta memang menjadi fokus pengelola pada tahun 1990-an mengingat kebutuhan masyarakat yang tinggi. Rencana pembangunan rel cabang dari Cianjur ke Jonggol ini sempat begitu digadang-gadang akan mengurangi kemacetan di sekitar Jonggol. Akibat krisis finansial 1997 rencana ini berhenti begitu saja dan belum terealisasi hingga kini.
Baru-baru ini tepatnya pada 21 November 2022, gempa bumi magnitudo 5.6 yang menjalar di Cianjur menyebabkan kerusakan. Plafon di Stasiun Cianjur jebol dan berujung dilakukan penundaan sementara berbagai perjalanan kereta api. Menghadapi insiden tersebut, KAI juga menghadirkan Rail Clinic di Stasiun Cianjur sebagai bantuan pada korban gempa.
Stasiun Cianjur ternyata pernah melayani kereta api Cianjur dengan rute Padalarang-Cianjur. Namun karena tidak adanya kontrak PSO antara PT KAI dan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, kereta dihentikan pada 2013.
Kebutuhan masyarakat akan transportasi ini memang tidak dapa dielakkan sehingga dihadirkan kereta api baru. Kereta api Siliwangi mulai beroperasi pada Februari 2014 untuk lintas Sukabumi-Cianjur dan pada September 2020 melayani jurusan Sukabumi-Cianjur dan Cipatat.
Stasiun Cianjur merupakan satu dari upaya Staatsspoorwegen (SS), perusahaan kereta api negara saat itu untuk membangun lintas Bogor-Bandung-Cicalengka. Pembangunan jaringan kereta api di Priangan ini digunakan sebagai penghubung wilayah subur Priangan dengan pelabuhan di Batavia.
Dulunya Stasiun Cianjur pernah memiliki jalur khusus yang tidak bisa dilewati oleh kereta penumpang. Kondisi ini disebabkan jalur Cianjur-Padalarang hanya diperuntukkan untuk lori, dresin, dan kereta inspeksi saja. Kini Stasiun Cianjur telah ditetapkan sebagai cagar budaya karena memiliki sejarah panjang mengenai kemajuan kereta api Indonesia.