Kereta Api Gumarang
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan KA Gumarang sebagai layanan kereta api kelas campuran, khusus koridor Stasiun Pasar Senen Jakarta – Stasiun Surabaya Pasar Turi. Berada di bawah pengelolaan Daerah Operasi I Jakarta, KA Gumarang melayani perjalanan antarkota ini sebanyak satu kali sehari, pulang pergi. Dengan jarak sekitar 560 kilometer, waktu tempuh KA Gumarang untuk sekali perjalanan adalah kurang lebih 11 jam, pada kecepatan rata-rata kereta 70 – 100 kilometer per jam.
Setiap harinya, KA Gumarang berangkat pukul 15:45 dari Stasiun Pasar Senen Jakarta untuk tiba di Stasiun Surabaya Pasar Turi sekitar pukul 03:00. Sebaliknya, KA Gumarang dari Surabaya akan berangkat dari Stasiun Pasar Turi pukul 15:30 untuk tiba di Stasiun Pasar Senen Jakarta kurang lebih pukul 02:30. Pada rute ini, KA Gumarang akan melewati jalur sepanjang Pantai Utara Jawa yang memiliki pemandangan indah. Beberapa stasiun persinggahan dalam perjalanan ini antara lain adalah Stasiun Cirebon, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, Stasiun Semarang, Stasiun Cepu, Stasiun Bojonegoro, dan Stasiun Lamongan.
Umumnya, kereta api kelas campuran di Jakarta akan berangkat dari Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Gambir. Sementara itu, KA Gumarang termasuk satu-satunya kereta api kelas campuran yang memiliki titik keberangkatan Jakarta dari Stasiun Pasar Senen. Dalam satu kali perjalanan, KA Gumarang mampu membawa kurang lebih 550 penumpang dari kelas eksekutif, bisnis, maupun ekonomi. Sementara itu, merujuk pada data statistik, KA Gumarang tercatat membawa hingga total 3.300 penumpang per hari.
Tiket kereta Gumarang tersedia dengan berbagai tingkat harga. Variasi ini tergantung pada kelas kereta, subkelas kereta, waktu pemesanan tiket, maupun waktu perjalanannya. Untuk kelas ekonomi, kisaran harga tiket mulai dari termurah yaitu Rp175.000 hingga termahal Rp220.000. Untuk kelas bisnis, tiket KA Gumarang tersedia dalam kisaran harga termurah Rp250.000 dan termahal Rp340.000. Sementara untuk kelas eksekutif, harga tiket KA Gumarang ditawarkan sekitar Rp355.000 – Rp465.000 per penumpang. Khusus untuk rute yang lebih pendek, misalnya Jakarta – Cirebon, tiket KA Gumarang tersedia dari berbagai kelas dengan variasi harga mulai dari Rp135.000 hingga Rp350.000.
Info Menarik tentang Kereta Api Gumarang
Asal Nama
Terdapat dua cerita yang mengisahkan asal usul nama Gumarang. Pertama, nama Gumarang diambil dari nama banteng (sapi hutan) yang gagah berani. Di sisi lain, ada pula yang mengatakan bahwa nama Gumarang berasal dari nama seekor kuda yang terdapat dalam legenda Minangkabau berjudul Cindua Mato.
Sejarah Kereta
KA Gumarang beroperasi pertama kali pada 20 Mei 2001. Konon, kereta ini dulunya memiliki nama Kereta Api Jayabaya Utara dengan fokus layanan penumpang kelas bisnis. Sebagai salah satu kereta yang melayani tiga kelas dalam satu rangkaian, KA Gumarang merupakan salah satu kereta api yang paling diminati masyarakat, terutama untuk kebutuhan mudik.
Rangkaian Kereta
Dalam operasionalnya selama ini, KA Gumarang menggunakan empat jenis lokomotif, yaitu CC201, CC203, CC204, dan CC206. Dalam satu rangkaian, KA Gumarang akan membawa satu lokomotif, satu kereta makan, satu kereta pembangkit atau kereta makan pembangkit, satu kereta bagasi kargo/parcel, dua gerbong kereta Ekonomi AC, tiga gerbong kereta Bisnis AC, dan tiga gerbong kereta Eksekutif Reguler. Satu kereta ekonomi berisi 104 tempat duduk, sementara satu kereta bisnis berisi 64 tempat duduk dan satu kereta eksekutif berisi 50 tempat duduk. Sebagai kereta kelas campuran, fasilitas yang tersedia di semua kelas KA Gumarang antara lain minimal dua unit AC, toilet, bagasi, stopkontak, dan tempat duduk berlapis kulit atau sofa.