Tiket Kereta Api Jakarta – Tegal

Kereta Api Jakarta – Tegal

Jakarta sebagai ibu kota negara memegang peranan penting dalam bidang ekonomi, politik, bisnis, pendidikan, wisata, dan budaya Indonesia. Di mata dunia, Jakarta merupakan Kota Global yang menjadi salah satu penggerak perdagangan dan pariwisata. Jabodetabek bahkan menjadi metropolitan terbesar di Asia Tenggara dan terbesar kedua di dunia.

Sekitar 292 kilometer dari Jakarta, terdapat Kota Tegal. Kota ini merupakan salah satu wilayah otonom Provinsi Jawa Tengah. Lokasi yang strategis di jalur Pantai Utara, membuat Tegal berperan sebagai penghubung jalur perekonomian lintas nasional dan regional dari barat ke timur (Jakarta, Tegal, Semarang, dan Surabaya), serta dari barat ke tengah dan selatan Pulau Jawa (Jakarta, Tegal, Purwokerto, Yogyakarta, dan Surabaya) atau sebaliknya.

Jakarta dengan Tegal terhubung melalui jalur darat, salah satunya dengan kereta api. Moda ini terkoneksi melalui relasi Stasiun Gambir – Stasiun Tegal dengan durasi perjalanan rata-rata 4 jam. Biasanya, kereta api rute ini ramai penumpang saat hari raya Lebaran karena banyak perantau asal Tegal di Jakarta yang ingin mudik.

Gambir Station

Stasiun Gambir dikenal sebagai stasiun utama yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota besar Pulau Jawa, khususnya menggunakan kereta api Kelas Eksekutif dan Campuran. Stasiun kelas besar tipe A ini berlokasi di sisi timur Monumen Nasional (Monas), tepatnya di Jalan Medan Merdeka Timur nomor 1, Jakarta Pusat.

Menjadi bagian Daerah Operasi I Jakarta, Stasiun Gambir melayani perjalanan kereta api lintas Pulau Jawa setiap hari. Kepadatan aktivitasnya terakomodasi dengan empat jalur kereta api. Para penumpang akan mendapatkan kenyamanan dari berbagai fasilitas modern seperti loket check-in mandiri, hotel transit, serta berbagai pilihan tempat makan dan tempat belanja.

Dari sisi sejarah, stasiun ini berdiri sejak tahun 1884. Ketika masih era kolonial Belanda, Stasiun Gambir memiliki nama Stasiun Koningsplein atau Stasiun Weltevreden. Renovasi terbesar terjadi di tahun 1928 dan 1992. Tahun 1928 - 1929, Stasiun Gambir diperbesar dan gaya bangunan luarnya diganti menjadi Art Deco. Sementara di tahun 1992, stasiun ini ditingkatkan menjadi stasiun jalur layang.

Stasiun Tegal

Stasiun Tegal termasuk stasiun kelas besar tipe B yang menjadi pusat Daerah Operasi IV Semarang. Stasiun ini resmi berdiri sejak 17 November 1886. Sebagian bangunannya mendapatkan renovasi sesuai arahan arsitek Henri Maclaine Pont pada tahun 1918.

Terdapat enam jalur kereta api di Stasiun Tegal, dengan dua jalur berfungsi sebagai penyimpanan rangkaian Kereta Api Ketel Pertamina. Lintasan stasiun ini terbentang dari utara ke selatan. Lintasan utara membelok ke Timur dan terhubung ke Semarang, sementara lintasan selatan membelok ke Barat, terhubung ke Brebes - Cirebon dan Slawi - Purwokerto.

Lokasi Stasiun Tegal terbilang sangat strategis. Stasiun ini berada di Jalan Pancasila nomor 1, Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur. Lokasi tersebut berada paling ujung barat dalam Daerah Operasi IV Semarang. Alun-alun Kota Tegal berada sekitar 100 meter saja dari sisi barat stasiun ini. Beberapa tempat penting yang turut mengelilingi Stasiun Tegal antara lain Pasar Malam Tegal, Pasar Burung Tegal, Taman Poci, dan Menara PDAM.

Tempat Wisata Populer di Tegal

Kota Tegal tak sekadar populer karena Warung Tegal dan logat khas daerahnya. Kota ini juga menyimpan destinasi wisata yang mampu memberikan kenangan yang sangat berkesan. Nama-nama terpopulernya adalah:

1. Permandian Air Panas Guci

Permandian yang berada di kaki Gunung Slamet ini memancarkan air hangat alami yang berasal dari gunung api. Setiap harinya, banyak orang datang ke sini untuk menyegarkan diri dan menikmati khasiat air alam yang dipercaya mampu menyehatkan badan. Permandian di tengah alam hijau ini terdapat di Desa Guci, Kecamatan Bumijaya, Tegal.

2. Wadas Kelir

Tidak ada yang menyangka jika tempat penggalian pasir di Desa Dukuhjati Kidul ini sekarang menjelma menjadi destinasi wisata. Orang-orang dari berbagai tempat tertarik menyambangi tempat ini untuk melihat langsung bukit batu yang sangat unik dengan berbagai ukiran dan motif terbentuk secara alami. Biasanya, tempat ini dipenuhi anak-anak muda yang senang memotret karena memang pemandangannya mampu mempercantik halaman media sosial siapa saja.

3. Rita Park

Mengambil posisi di Jalan Kolonel Sugiono nomor 155 (Pesurungan Kidul)-Tegal Barat, Rita Park menawarkan wahana liburan terbesar se-Jawa Tengah. Di dalam arena seluas 2,4 hektar, Rita Park menyediakan puluhan wahana bermain yang cocok untuk berbagai kalangan usia. Fasilitas pendukung seperti tempat makan, toko suvenir, hingga musala dan toilet turut tersedia di sini. Orang sekitar kerap menyebut Rita Park sebagai Dufan Mini karena memang keseruan yang ditawarkannya tak kalah dari taman rekreasi ibu kota Jakarta tersebut.

4. Agrowisata Loco Antik PG Pangkah

Agrowisata Loco Antik mengajak pengunjung mendatangi Pabrik Gula (PG) Pangkah dan melihat langsung proses pembuatan gula pasir di sana. Sesuai namanya, tempat ini memiliki lokomotif antik produksi tahun 1927 yang beroperasi menggunakan tenaga diesel. Lokomotif tersebut masih sering dipakai untuk mengajak wisatawan berkeliling perkebunan tebu di sekitar kawasan pabrik. Jangan lupa ajak anak-anak menikmati rekreasi edukatif ini di Jalan Raya Slawi, Kabupaten Pangkah.

5. Bukit Batu Agung Balapulang

Bukan bukit biasa, destinasi ini menawarkan bukit batu raksasa yang menjulang tinggi di tengah perbukitan hijau. Di sini, wisatawan dapat mendaki Puncak Semar yang merupakan spot paling dicari. Dari Puncak Semar, orang bisa menikmati pemandangan bukit dari ketinggian sembari berpose untuk memenuhi memori kameranya. Temukan keseruan ini di Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.

Fitur Traveloka App untuk Tiket Kereta Api Jakarta - Tegal

Traveloka menyediakan tiket kereta api Jakarta - Tegal dari berbagai armada dan waktu perjalanan. Pengguna dapat memesannya dengan lebih mudah dan cepat, terutama berkat adanya fitur unggulan berikut.

1. Passenger Quick Pick

Passenger Quick Pick berperan selayaknya asisten yang membantu Anda mempercepat pengisian data penumpang. Melalui fitur ini, Anda bisa menyimpan data beberapa penumpang yang akan sering membeli tiket di Traveloka. Anda kemudian hanya perlu memilih nama penumpang yang ingin dibelikan tiket dari daftar tersebut. Nantinya, fitur ini menjadi asisten pribadi yang secara otomatis langsung mengisi data lengkapnya untuk Anda.

2. TravelokaPay

TravelokaPay menjadi fitur utama yang memudahkan pembayaran saat Anda membeli tiket kereta api di Traveloka. Fitur ini berfungsi sebagai dompet yang dapat menyimpan saldo hingga Rp10.000.000 di akun Traveloka penggunanya. Saat membeli tiket kereta api, Anda tinggal menggunakan saldo tersebut untuk melunasi pembayaran dalam hitungan detik.

3. My Card

Dengan fitur ini, pengguna kartu kredit cukup menyiapkan dan menyimpan informasi kartunya sekali waktu di awal. Setiap kali akan melanjutkan pembayaran tiket kereta api, Anda tinggal memilih kartu kredit sebagai metode pembayaran dan data akan otomatis terisi. Hal ini tentu menghemat banyak waktu karena Anda tak perlu berulang kali mengisi data secara manual. Saat ini, fitur My Card dapat menyimpan data hingga maksimal 3 kartu kredit.