Kereta Api Serayu
Kereta Api Serayu adalah layanan unggulan kelas ekonomi untuk rute Purwokerto – Bandung – Jakarta. Kereta api Ekonomi AC PSO ini secara khusus dikelola oleh PT KAI (Persero) Daerah Operasional V Purwokerto untuk koridor Stasiun Purwokerto, Stasiun Kiaracondong Bandung, dan Stasiun Jakarta Pasar Senen.
Kereta yang juga populer dengan nama Cipuja atau Citrajaya ini melayani perjalanan antarkota sebanyak dua kali dalam satu hari, pergi dan pulang. Perjalanan tersebut memiliki jarak tempuh sekitar 417 kilometer. Untuk menempuh jarak tersebut, KA Serayu menggunakan lokomotif berkecepatan 50 sampai 100 kilometer per jam, sehingga hanya akan memakan waktu 10,5 hingga 11,5 jam untuk mencapai tujuan. Sepanjang perjalanan, kereta ini akan singgah di 18 stasiun. Stasiun tersebut antara lain Stasiun Kroya, Stasiun Maos, Stasiun Kawunganten, Stasiun Gandrungmangun, Stasiun Cipari, Stasiun Langen, Stasiun Banjar, Stasiun Ciamis, Stasiun Tasikmalaya, Stasiun Cipeundeuy, Stasiun Warungbandrek, Stasiun Cibatu, Stasiun Kiaracondong, Stasiun Padalarang, Stasiun Purwakarta, dan Stasiun Jatinegara.
Jadwal perjalanan KA Serayu yang berlaku saat ini sesuai dengan Gapeka 2017. Bagi penumpang dari Stasiun Purwokerto, KA Serayu menyediakan dua kali keberangkatan, yaitu kereta pagi pukul 06:30 dan kereta sore pukul 16:30. Sementara itu, penumpang dari Stasiun Jakarta Pasar Senen dapat naik KA Serayu yang berangkat pagi pukul 09:15 atau malam pukul 21:00. Untuk keberangkatan dari kota Bandung, KA Serayu tujuan Purwokerto berangkat pukul 00:40 dan pukul 13:10 setiap hari. Sedangkan, KA Serayu jurusan Stasiun Bandung – Stasiun Jakarta Pasar Senen berangkat pukul 00:32 dan pukul 13:25 setiap hari. Adapun tarif tiket untuk KA Serayu berlaku flat atau sama, yaitu sebesar Rp67.000 per penumpang.
Sebagai sebuah kereta kelas ekonomi, KA Serayu memiliki beberapa fasilitas untuk memanjakan penumpangnya. Masing-masing kereta penumpang telah dilengkapi enam unit AC split, toilet, tempat duduk permanen yang disusun 2-3 saling berhadapan, bagasi kabin, stopkontak, serta meja kecil di samping tempat duduk. Kereta restorasi tersedia untuk layanan makan dan minum berbayar. Menu yang disediakan utamanya adalah menu populer Nusantara, seperti nasi goreng, mie goreng, nasi ayam goreng, kopi, dan teh.
Info Menarik tentang Kereta Api Serayu
Asal Nama
Serayu berasal dari sebuah nama sungai, yaitu Kali Serayu. Kali Serayu sendiri menjadi sungai yang dilalui sebanyak dua kali dalam sekali perjalanan KA Serayu. Sungai ini melintasi lima kabupaten, yaitu Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banyumas, dan akhirnya bermuara di Samudera Hindia di wilayah Kabupaten Cilacap.
Sejarah Kereta
PT KAI (Persero) awalnya meresmikan KA Serayu pada 1985, dengan nama KA Cepat Sidareja. Pada perkembangannya, nama tersebut kemudian diganti menjadi KA Cipuja untuk kereta siang dan KA Citrajaya untuk kereta malam. Adapun Kereta Citrajaya melayani rute yang lebih panjang, yaitu Cilacap – Jakarta Raya. Pada 2000-an, nama kereta kembali berubah, yaitu menjadi KA Serayu seperti yang berlaku sampai saat ini. Memasuki 2013, rute KA Serayu diperpanjang hingga ke Stasiun Purwokerto. Perkembangan terbaru berlaku sejak April 2015, di mana KA Serayu tak lagi berhenti di Stasiun Jakarta Kota, melainkan langsung di Stasiun Pasar Senen.
Rangkaian Kereta
Dalam operasinya, KA Serayu menarik 10 buah kereta dalam satu rangkaian. Rangkaian tersebut terdiri dari delapan gerbong kereta Ekonomi AC, satu kereta makan dan pembangkit, serta satu kereta bagasi. Setiap satu gerbong kereta penumpang memiliki kapasitas 106 tempat duduk. Dengan demikian, dalam satu rangkaian, kereta ini dapat mengangkut hingga 530 penumpang untuk satu kali perjalanan.
Rute Kereta
Sampai dengan saat ini, KA Serayu adalah satu-satunya kereta api yang beroperasi di jalur Jakarta – Jawa Tengah yang melalui kota Bandung tapi tidak melintasi kota Cirebon. Sepanjang perjalanan, KA Serayu akan memanjakan penumpangnya dengan pemandangan pegunungan hijau yang asri.