Kereta Api Tawang Alun
Kereta Api Tawang Alun hadir sebagai layanan transportasi massal berbaris rel untuk masyarakat yang ingin bepergian dari Kota Banyuwangi ke Kota Malang, maupun sebaliknya. PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Daerah Operasi 9 Jember menghadirkan Kereta Api Tawang Alun dengan layanan kelas Ekonomi AC. Setiap hari, kereta ini akan melakukan perjalanan antarkota sebanyak satu kali, pergi pulang. Perjalanan tersebut memiliki panjang jarak sekitar 309 km. Kereta Api Tawang Alun akan menempuh jarak tersebut dengan kecepatan rata-rata 40-80 km per jam sehingga perjalanan relasi Stasiun Banyuwangi Baru-Stasiun Malang Kotalama (atau sebaliknya) ini umumnya akan memakan waktu 7,5 jam.
Jadwal keberangkatan dari Stasiun Banyuwangi Baru tersedia setiap pukul lima pagi. Perjalanan dari Kota Banyuwangi tersebut akan memakan waktu 7 jam 50 menit sehingga penumpang akan tiba di Stasiun Malang Kotalama pada pukul 12.50. Sementara itu, jadwal keberangkatan dari Stasiun Malang Kotalama tersedia pada sore hari, yaitu pukul 15.50. Perjalanan ini akan memakan waktu kurang lebih delapan jam sehingga Kereta Api Tawang Alun akan tiba di Stasiun Banyuwangi Baru mendekati tengah malam.
Sepanjang perjalanan, Kereta Api Tawang Alun akan berhenti pada beberapa stasiun singgah. Untuk KA Tawang Alun tujuan Malang, kereta akan singgah pada Stasiun Karangasem, Stasiun Rogojampi, Stasiun Temuguruh, Stasiun Kalisetail, Stasiun Sumberwadung, Stasiun Glenmore, Stasiun Kalibaru, Stasiun Kalisat, Stasiun Jember, Stasiun Rambipuji, Stasiun Tanggul, Stasiun Jatiroto, Stasiun Klakah, Stasiun Probolinggo, Stasiun Rejoso, Stasiun Pasuruan, Stasiun Barngil Stasiun Lawang, Stasiun Singosari, dan Stasiun Malang. Di sisi lain, KA Tawang Alun tujuan Banyuwangi akan singgah pada Stasiun Malang, Stasiun Lawang, Stasiun Bangil, Stasiun Pasuruan, Stasiun Probolinggo, Stasiun Klakah, Stasiun Jatiroto, Stasiun Tanggul, Stasiun Rambipuji, Stasiun, Jember, Stasiun Kalisat, Stasiun Kalibaru, Stasiun Glenmore, Stasiun Sumbewadung, Stasiun Kalisetail, Stasiun Temuguruh, Stasiun Rogojampi, dan Stasiun Karangasem.
Saat ini, tiket Kereta Api Tawang Alun tersedia dengan tarif bersubsidi pemerintah. Tarif tiket berlaku sama yakni sebesar Rp62.000 per orang. Tarif tersebut sudah termasuk perjalanan nyaman dengan kereta api kelas Ekonomi berfasilitas AC, TV LCD, toilet, colokan listrik, dan bagasi. Tempat duduk tersedia dalam pengaturan permanen dan disusun berhadapan. Layanan makan tersedia berbayar melalui kereta makan.
Info Menarik tentang Kereta Api Tawang Alun
Sejarah kereta
Menelisik sejarahnya, Kereta Api Tawang Alun adalah generasi baru dari Kereta Api Rengganis yang melayani relasi Stasiun Kediri-Stasiun Banyuwangi Baru. KA Rengganis ini beroperasi pada dekade 1990an, sementara KA Tawang Alun adalah generasi tahun 2000an. Adapun PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberhentikan operasional Kereta Api Rengganis karena kereta generasi lama tersebut sarana dan prasarananya tidak memadai dan sering mengalami kecelakaan. Akibat pemberhentian operasional KA Rengganis, penumpang dari kota Malang yang hendak menjangkau Banyuwangi (atau sebaliknya) harus berganti kereta lain. Memasuki tahun 2002, KA Tawang Alun hadir sebagai pengganti. Dengan kualitas yang lebih baik, kereta ini memiliki okupansi yang nyaris selalu penuh setiap harinya.
Rangkaian kereta
Saat ini, Kereta Api Tawang Alun beroperasi menggunakan Lokomotif CC201 milik Depot Sidotopo atau Depot Jember. Lokomotif ini akan menarik enam rangkaian kereta yang disediakan Depot Banyuwangi. Rangkaian kereta ini terdiri atas lima unit kereta penumpang kelas Ekonomi dan satu unit kereta makan pembangkit
Okupansi selalu tinggi
Kereta Api Tawang Alun tercatat mencapai okupansi yang nyaris selalu penuh setiap harinya. Tingginya okupansi tersebut menegaskan bahwa kereta ini merupakan andalan masyarakat. Penumpang mengandalkan kereta ini karena tarifnya yang murah dan perjalanannya menyuguhkan pemandangan yang sangat menarik.