Tak lengkap rasanya kalau berkunjung ke Yogyakarta tanpa berwisata sejarah di History of Java Museum. Seperti namanya, museum di Jogja ini merekam sejarah Pulau Jawa sejak sebelum masehi hingga kini. Museum ini tak hanya menampilkan berbagai koleksi dan instalasi bersejarah, pengunjung juga akan diajak belajar sejarah dengan cara seru yakni melalui teknologi Augmented Reality (AR) canggih.
History of Java Museum beroperasi yang resmi dibuka pada tahun 2018 lalu turut menghadirkan arsitektur bangunan bagian depan museum yang sangat ikonik dan penuh filosofi. Tak heran bagian depan museum di Jogja ini kerap dijadikan spot foto. Jika Anda tertarik untuk berkunjung ke History of Java Museum Bantul, baca terlebih dahulu informasi lengkap mengenai wisata Jogja ini. Mulai dari informasi mengenai jam buka, koleksi, hingga harga tiket History of Java Museum bisa Anda temukan berikut ini.
Harga Tiket History of Java Museum 2024 Terbaru
Harga tiket History of Java Museum masih tergolong terjangkau. Tak heran jika banyak wisatawan yang tertarik untuk berkunjung ke wisata Jogja ini. Berikut harga tiket masuk History of Java Museum:
- Harga tiket History of Java Museum - wisatawan lokal: Mulai dariRp35.000
- Harga tiket History of Java Museum - turis mancanegara: Mulai dari Rp50.000.
Perlu diketahui, harga tiket History of Java Museum bisa berubah sewaktu-waktu. Anda bisa mengetahui informasi mengenai harga History of Java Museum terbaru di Traveloka. Booking juga tiket History of Java Museum di Traveloka secara praktis. Bahkan Anda juga bisa berkesempatan mendapatkan promo History of Java Museum dengan harga menarik.
Jam Buka History of Java Museum
Jam buka History of Java Museum yaitu setiap hari pukul 09:00-19:00. Namun, jam buka History of Java Museum bisa berubah sewaktu-waktu karena berbagai alasan. Sebelum berkunjung, sebaiknya Anda memastikan jam operasional History of Java Museum terbaru melalui situs resmi atau media sosialnya.
Aktivitas Seru di History of Java Museum
1. Tonton Sejarah Pulau Jawa
Saat masuk ke History of Java Museum, pengunjung akan disambut dengan mini teater yang menceritakan sejarah Pulau Jawa. Mini teater ini menampilkan tayangan sejarah terbentuknya Pulau Jawa sejak 2,5 juta tahun yang lalu. Anda akan diajak untuk membahas perubahan kependudukan Pulau Jawa mulai dari Kapitayan, Hindu, Buddha, Islam, sampai masyarakat modern saat ini. Kisah tersebut diceritakan secara kronologis sehingga lebih mudah untuk dipahami.
2. Jelajahi Ruang Koleksi Benda Kuno
Daya tarik utama dari museum tentu saja adalah koleksi barang kunonya. Di museum Jogja ini pun terdapat aneka koleksi yang berkaitan dengan budaya Jawa. Koleksi tersebut di antaranya adalah wayang, kendi, gamelan, dan semacamnya yang bisa Anda lihat langsung. Bahkan ada beberapa barang yang bisa dimainkan langsung, seperti gamelan peninggalan Majapahit.
3. Belajar Sejarah dengan Cara Seru
Disebut sebagai museum modern berbasis IT, museum Jogja ini akan membawa pengunjung mengenal sejarah Jawa dengan bantuan teknologi modern. Mulai dari aplikasi di gawai sampai dengan teknologi Augmented Reality yang sangat canggih. Selain aktivitas di atas, pengunjung juga bisa menjelajah Ruang Pavilion, Ruang Pertunjukan 4D, dan Ruang Diorama yang menyimpan sejarah lengkap Pulau Jawa.
Koleksi Benda Kuno Menarik di History of Java Museum
Saat menjelajahi koleksi bersejarah di History of Java Museum, Anda akan disuguhi dengan banyaknya benda purba yang memiliki kisah sejarahnya masing-masing. Di bawah ini adalah beberapa koleksi yang berhasil menarik banyak perhatian dari pengunjung:
1. Hiasan Kayu dengan Ukiran Semar
Koleksi History of Java Museum Bantul ini merupakan sebuah seni ukir berupa kayu yang diukir dengan ukiran semar. Saat melihatnya langsung, hiasan kayu ini tampak menakjubkan. Hal yang membuat benda ini makin bernilai adakah karena diperkirakan muncul pada abad ke-19. Bagi orang Jawa, sosok Semar itu bukan diukir tanpa alasan, tetapi berkaitan dengan sebuah kepercayaan.
2. Kentongan
Ada pula koleksi berupa kentongan yang berbeda dengan kentongan biasanya. Sebab, kentongan yang menjadi koleksi di museum ini berbentuk sosok laki-laki yang memakai kopiah. Hal itu berkaitan dengan fungsi kentongan yang merupakan penanda waktu salat. Diperkirakan, koleksi ini sudah ada sejak abad ke 17 atau pada masa Kerajaan Mataram.
3. Tempat Cuci Keris
History of Java Museum memiliki tempat pencucian keris yang sudah ada pada abad ke-18. Konon tradisi mencuci keris ini bermula pada Zaman Majapahit. Seperti namanya, tempat mencuci keris berfungsi untuk menghilangkan karat atau kotoran pada senjata keris. Anda juga bisa melihat perlengkapan mencuci keris pula di sini. Perlengkapan itu di antaranya adalah sabut kelapa, batu bata, dan bahan pencuci keris lainnya.
4. Kepala Garuda
Garuda merupakan lambang negara Indonesia yang kita kenal saat ini. Namun tak banyak yang tahu kalau kepala Garuda sebenarnya sudah digunakan sejak masa Kerajaan Cirebon pada abad ke 19. Pada masa itu, kepala Garuda biasanya diletakkan di bagian depan kapal kerajaan.
5. Kancip
Koleksi yang selanjutnya adalah kancip yang bentuknya mirip dengan gunting. Namun, kanci sudah ada sejak abad ke 18 dengan berbahan perak dan besi. Tampak lebih mewah daripada gunting biasa, terdapat motif paksi naga liman atau burung berkepala gajah pada kancip. Biasanya, alat ini digunakan sebagai alat saat akan mengonsumsi sirih.
6. Lentera
Lentera yang ada di museum ini sudah digunakan sejak abad ke 11 sampai dengan abad ke 13. Tepatnya, masa itu adalah masa kerajaan Kediri berkuasa. Bukan hanya lentera biasa, terdapat motif berupa ukiran yang punya makna filosofis tersendiri. Dasarnya adalah motif bunga yang mekar dengan seluruh badan lentera terukir 8 titik api. Titik api itu konon mengilustrasikan ajaran astabrata.
7. Pataka
Koleksi menarik yang terakhir adalah pataka. Benda ini diperkirakan merupakan peninggalan Kerajaan Singasari dan Majapahit sejak abad ke 13. Koleksi History of Java Museum ini sebenarnya merupakan trisula yang terdapat hiasan kepala naganya.
Lokasi & Cara ke History of Java Museum
Lokasi History of Java Museum sebenarnya masuk ke wilayah Kabupaten Bantul. Adapun lokasi tepatnya adalah di Jalan Parangtritis KM 5,5 Tarudan, Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Lokasi tersebut berada di eks Pyramid Cafe yang tampak jelas jika dilihat dari pinggir Jalan Parangtritis. Cara ke History of Java Museum Bantul sangat mudah karena lokasinya yang strategis. Jaraknya dari Malioboro pun dekat dan bisa ditempuh sekitar 20 menit menggunakan kendaraan bermotor. Anda tinggal mengarahkan kendaraan ke selatan menuju Jalan Parangtritis dan akan menemukan History of Java Museum di sekitar jalan tersebut.
Itu dia informasi lengkap mengenai History of Java Museum yang bisa menjadi panduan wisata. Booking tiket History of Java Museum di Traveloka dan selamat menyusuri wisata sejarah seru!