Tempat wisata di Nara

Nara terkenal sebagai salah satu kota tertua di Jepang dan pernah menjadi ibu kota pertama Jepang pada tahun 710–784. Kota ini dikenal dengan warisan budaya yang kaya, termasuk Kuil Todai-ji yang memiliki patung Buddha raksasa, Taman Nara yang dihuni oleh ratusan rusa jinak, serta kuil-kuil bersejarah yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Nara juga terkenal dengan suasana tradisionalnya yang lebih tenang dibandingkan Kyoto atau Osaka.

Nara bukan bagian dari Kyoto atau Osaka, tetapi merupakan kota tersendiri yang terletak di Prefektur Nara, di wilayah Kansai. Letaknya berada di antara Kyoto dan Osaka, sehingga mudah diakses dari kedua kota tersebut dengan kereta atau transportasi lainnya.

Nara terkenal dengan rusa liar di Taman Nara, yang dianggap sebagai utusan suci dalam kepercayaan Shinto. Selain itu, kota ini memiliki Kuil Todai-ji, salah satu kuil terbesar di Jepang yang menyimpan patung Buddha raksasa (Daibutsu), serta Kuil Kasuga-taisha, kuil indah yang dihiasi ratusan lentera batu dan logam. Banyak wisatawan juga tertarik dengan suasana kota yang masih mempertahankan nuansa zaman kuno Jepang.

Kota ini merupakan ibu kota dari Prefektur Nara, yang memiliki sejarah panjang sebagai pusat kebudayaan dan agama di Jepang. Meski demikian, Nara berada cukup dekat dari Osaka dan sering dijadikan tujuan wisata sehari dari sana.

Ya, perjalanan satu hari ke Nara dari Osaka sangat memungkinkan dan cukup populer di kalangan wisatawan. Dengan kereta cepat, kamu bisa mencapai Nara dalam waktu 35-45 menit, lalu menjelajahi tempat-tempat terkenal seperti Taman Nara, Kuil Todai-ji, Kuil Kasuga-taisha, dan distrik perbelanjaan Mochiidono. Setelah puas menjelajah, kamu bisa kembali ke Osaka di sore atau malam hari.

Dari Kyoto, kamu bisa naik kereta JR Nara Line yang memakan waktu sekitar 45 menit jika menggunakan kereta ekspres Miyakoji, atau sekitar 70 menit dengan kereta lokal. Alternatif lain adalah menggunakan Kintetsu Kyoto Line, yang lebih cepat (35 menit) jika naik kereta ekspres terbatas (Limited Express), tetapi dengan tarif yang lebih mahal dibanding JR.

Ya, kamu bisa menggunakan JR Pass untuk perjalanan dari Osaka ke Nara dengan naik JR Yamatoji Line yang langsung menuju Stasiun JR Nara dalam waktu sekitar 45 menit. Namun, jika menggunakan Kintetsu Line, yang lebih cepat dan lebih dekat ke pusat wisata Nara, kamu harus membayar tiket secara terpisah karena Kintetsu bukan bagian dari jaringan JR.

Jika kamu menyukai sejarah dan ingin melihat banyak kuil serta arsitektur klasik Jepang, maka Kyoto adalah pilihan yang lebih beragam. Namun, jika ingin menikmati suasana yang lebih santai dengan rusa liar dan kuil-kuil besar dalam satu kawasan yang mudah dijelajahi, maka Nara adalah pilihan yang tepat. Banyak orang mengunjungi Kyoto untuk beberapa hari dan menyempatkan satu hari untuk ke Nara.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Nara adalah pada musim semi (Maret - April) saat bunga sakura bermekaran di sekitar Taman Nara dan kuil-kuil, atau pada musim gugur (Oktober - November) ketika daun maple berubah warna menjadi merah dan emas. Musim panas bisa cukup panas dan lembap, sementara musim dingin lebih sepi dengan pemandangan yang tetap indah.

Beberapa tempat wisata yang wajib kamu kunjungi di Nara adalah Kuil Todai-ji, rumah bagi patung Buddha raksasa, serta Taman Nara, di mana kamu bisa berinteraksi dengan rusa liar yang jinak. Jangan lewatkan Kuil Kasuga-taisha, yang terkenal dengan lentera batu dan suasana mistisnya. Kofuku-ji, kuil dengan pagoda lima tingkat yang menjadi ikon Nara, serta Gunung Wakakusa, yang menawarkan pemandangan kota dari atas, juga patut dikunjungi.

Ya, rusa di Taman Nara cukup jinak dan sudah terbiasa dengan manusia. Kamu bahkan bisa membeli Shika Senbei (biskuit khusus untuk rusa) dan memberi mereka makan. Namun, beberapa rusa bisa menjadi agresif jika terlalu lapar atau jika merasa terganggu, jadi tetap berhati-hati saat berinteraksi dengan mereka.

Salah satu makanan khas Nara yang terkenal adalah Kakinoha Sushi, sushi yang dibungkus daun kesemek untuk mempertahankan kesegarannya. Ada juga Miwa Somen, mi tipis khas Nara yang disajikan dengan kuah dingin atau panas. Jika ingin makanan manis, coba Yamato Manju, kue isi pasta kacang merah yang sering dijadikan oleh-oleh.

Beberapa oleh-oleh khas Nara yang bisa kamu beli adalah Shika Senbei (biskuit rusa), Kakinoha Sushi dalam kemasan, dan Yamato Manju. Selain itu, ada juga Tenugui, kain tradisional Jepang dengan motif khas Nara, serta berbagai pernak-pernik rusa seperti gantungan kunci dan kaus.

Salah satu festival paling terkenal di Nara adalah Omizutori Festival di Kuil Todai-ji yang berlangsung setiap Maret, di mana para biksu membawa obor raksasa untuk upacara keagamaan. Ada juga Kasuga Wakamiya On-Matsuri di bulan Desember, yang menampilkan parade budaya dan pertunjukan tradisional.

Ya! Nara sangat cocok untuk wisata keluarga karena memiliki banyak ruang terbuka seperti Taman Nara, di mana anak-anak bisa bermain dan memberi makan rusa. Selain itu, kuil-kuil bersejarah seperti Todai-ji juga menarik untuk dijelajahi bersama keluarga.

Selain Taman Nara, kamu bisa mendaki Gunung Wakakusa untuk menikmati pemandangan kota dari atas. Ada juga Yoshino, kawasan yang terkenal dengan ribuan pohon sakura yang bermekaran di musim semi, serta Muro Art Forest, taman seni yang menawarkan pengalaman unik di alam.

Ya, jika kamu ingin merasakan pengalaman menginap di ryokan (penginapan tradisional Jepang), ada beberapa pilihan seperti Kankaso Ryokan yang terletak di dekat Taman Nara. Di ryokan ini, kamu bisa merasakan suasana Jepang klasik dengan tatami, futon, dan makanan khas Nara yang autentik.