Baca tentang:
- Menyelami Kekayaan Budaya dan Seni Asia Tenggara di National Gallery Singapore
- Sejarah dan Arsitektur yang Memikat
- Koleksi Seni Asia Tenggara yang Luar Biasa di National Gallery Singapore
- Fasilitas dan Pengalaman Edukatif yang Memikat di National Gallery Singapore
- Program Pameran Sementara yang Dinamis dan Mendalam
- Jam Operasional National Gallery Singapore
- Lokasi Strategis National Gallery Singapore
- Mulai Petualangan Senimu di National Gallery Singapore dengan Traveloka
Selengkapnya tentang National Gallery Singapore
Menyelami Kekayaan Budaya dan Seni Asia Tenggara di National Gallery Singapore
National Gallery Singapore adalah destinasi utama untuk mengeksplorasi seni dan budaya Asia Tenggara. Terletak di pusat Singapura, galeri ini menyajikan lebih dari 9.000 karya seni yang menggambarkan kekayaan budaya dari negara-negara seperti Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam dan lainnya. Karya-karya tersebut mencakup berbagai aliran seni, dari tradisional hingga modern, yang membawa pengunjung memahami perjalanan panjang seni di kawasan ini.
Di antara koleksi terkenalnya, kamu bisa menemukan Dancing Mutants (1965) oleh Hernando R. Ocampo yang penuh ekspresi, serta Boschbrand (Forest Fire) (1849) karya Raden Saleh yang menampilkan kekuatan alam dalam balutan seni romantisme. Selain itu, ada juga karya-karya dari seniman terkenal seperti Tan Oe Pang dan Wu Guanzhong, yang masing-masing menawarkan perspektif unik tentang budaya dan sejarah Asia Tenggara.
Sejarah dan Arsitektur yang Memikat
National Gallery Singapore terletak di dua bangunan ikonik yang memiliki nilai sejarah tinggi, yaitu Gedung Pengadilan Tinggi (Supreme Court) dan Balai Kota (City Hall). Keduanya merupakan bagian dari monumen nasional yang telah menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Singapura.
Gedung Pengadilan Tinggi yang berarsitektur neoklasik ini adalah bangunan terakhir yang dibangun dengan gaya tersebut di Singapura. Dengan kubah besar di atasnya, gedung ini memiliki empat blok yang mengelilingi rotunda pusat yang menakjubkan. Sedangkan Balai Kota, yang selesai dibangun pada tahun 1929, memiliki tampilan simetris dengan dua halaman terbuka dan 18 kolom Corinthian tiga lantai yang megah menghadap ke Padang. Kedua bangunan ini dipadukan dengan arsitektur modern yang menghadirkan suasana yang sangat kontras namun seimbang, menciptakan pengalaman visual yang unik saat mengunjungi National Gallery Singapore.
Koleksi Seni Asia Tenggara yang Luar Biasa di National Gallery Singapore
Salah satu alasan mengapa National Gallery Singapore begitu istimewa adalah koleksinya yang menampilkan lebih dari 9.000 karya seni modern dan kontemporer Asia Tenggara. Dari lukisan bersejarah hingga instalasi artistik yang menggugah, setiap karya membawa kisah dan perspektif unik dari berbagai negara seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, dan lainnya. Berikut beberapa karya seni unggulan yang bisa kamu temui saat mengunjungi galeri ini:
1. Hernando R. Ocampo – Dancing Mutants (1965)
Seniman asal Filipina ini dikenal karena gaya abstraknya yang penuh warna dan berani. Dancing Mutants adalah contoh visualisasi dinamis yang menggambarkan lanskap biologis dan ekologis yang terus berubah. Karya ini mencerminkan semangat eksperimental pada masa pasca-kolonial Filipina.
2. Raden Saleh – Boschbrand (Forest Fire) (1849)
Karya dari pelukis Indonesia legendaris ini merupakan perpaduan dramatis antara seni Eropa dan latar tropis khas Nusantara. Boschbrand menyajikan pemandangan hutan yang terbakar, penuh emosi dan kekuatan alam. Raden Saleh juga menjadi tokoh penting dalam sejarah seni Indonesia karena menjadi salah satu pelukis pribumi pertama yang dikenal di kancah internasional.
3. Tan Oe Pang – Han Acrobatics (1983)
Seniman asal Singapura ini memadukan teknik lukisan tradisional Tiongkok dengan pendekatan kontemporer. Dalam karya Han Acrobatics, kamu bisa melihat bagaimana gerakan tubuh dan ekspresi dinamis para akrobat Han menjadi metafora untuk fleksibilitas budaya dan ekspresi manusia.
4. Wu Guanzhong – Zhangjiajie (1997)
Karya ini menampilkan keindahan alam Zhangjiajie, Tiongkok, dalam gaya khas Wu yang menggabungkan teknik Barat dan filosofi Timur. Meski seniman ini berasal dari Tiongkok, karyanya turut memperkaya narasi lintas budaya yang diangkat oleh National Gallery Singapore.
5. Pratuang Emjaroen – Red Morning Glory and Rotten Gun (1976)
Seniman asal Thailand ini menghadirkan komentar sosial melalui simbolisme dalam karya-karyanya. Dalam lukisan ini, terdapat kontras tajam antara keindahan bunga dan kerusakan senjata, sebagai metafora untuk harapan dan kehancuran dalam realitas politik Asia Tenggara.
6. Latiff Mohidin – Pagoda II (1964)
Pelukis asal Malaysia ini dikenal dengan gerakan Pago-Pago, yang menekankan identitas budaya Asia Tenggara melalui bentuk-bentuk geometris dan organik. Pagoda II merupakan hasil eksplorasi spiritual dan visual yang menggabungkan arsitektur Asia dengan ekspresi modern.
7. S. Sudjojono – Kami Present, Ibu Pertiwi (Stand Guard for Our Motherland) (1965)
Sebagai pelopor seni modern Indonesia, Sudjojono dikenal karena kepekaan sosialnya. Karya ini menampilkan semangat patriotisme dan perjuangan rakyat Indonesia, menggambarkan realitas politik dan nasionalisme pasca-kemerdekaan.
8. Lê Phổ – Jeune Fille en Blanc (Young Girl in White) (1931)
Pelukis Vietnam ini menciptakan karya-karya yang indah dan romantis. Dalam lukisan ini, sosok gadis muda dalam balutan putih memancarkan kedamaian dan kesederhanaan, menonjolkan sisi feminin dari budaya Vietnam awal abad ke-20.
9. Emiria Sunassa – Orang Irian dengan Burung Tjenderawasih (1948)
Sebagai seniman perempuan asal Sulawesi Utara, Emiria memperkenalkan kekayaan alam dan budaya lokal ke panggung nasional. Karya ini menampilkan sosok pria Papua bersama burung cendrawasih, yang menjadi simbol keindahan dan identitas kuat dari Tanah Papua.
10. Nguyễn Gia Trí – Landscape of Vietnam (ca. 1940)
Dikenal sebagai pelopor seni lukis lacquer di Vietnam, Nguyễn Gia Trí memadukan detail halus dengan simbolisme budaya dalam karya ini. Lanskap Vietnam digambarkan penuh kelembutan dan makna historis.
11. Juan Luna – España y Filipinas (Spain and the Philippines) (1884)
Karya monumental ini menyoroti hubungan kolonial antara Spanyol dan Filipina, dengan simbol wanita yang mewakili kedua bangsa. Juan Luna menggunakan alegori visual untuk menyampaikan ketegangan dan harapan akan kemerdekaan.
12. Yan Yiyuan – Plum Blossoms of Longevity (1924)
Karya ini menampilkan bunga plum yang melambangkan ketahanan, keindahan, dan umur panjang dalam budaya Tionghoa. Lukisan ini menggabungkan estetika klasik dengan filosofi timur yang mendalam.
13. San Minn – Age of Full Bloom (1979)
San Minn dari Myanmar mengangkat tema ketahanan dan kebebasan dalam masyarakatnya. Age of Full Bloom menggambarkan kemunculan harapan di tengah tantangan sosial dan politik.
14. Lim Hak Tai – Calligraphy Couplet in Clerical Script (Undated)
Sebagai tokoh penting dalam seni dan pendidikan di Singapura, Lim Hak Tai menghadirkan karya kaligrafi yang sarat nilai tradisi dan budaya. Kaligrafi ini bukan sekadar estetika, tetapi juga menyimpan nilai filosofi Timur yang kuat.
Fasilitas dan Pengalaman Edukatif yang Memikat di National Gallery Singapore
Tak hanya menyuguhkan ribuan karya seni Asia Tenggara yang menginspirasi, National Gallery Singapore juga dirancang sebagai ruang pembelajaran yang menyenangkan untuk segala usia. Galeri ini menghadirkan berbagai fasilitas edukatif dan pengalaman interaktif yang membuat seni terasa lebih dekat dan mudah dipahami. Berikut beberapa fasilitas dan program edukatif yang wajib kamu eksplorasi saat berkunjung:
1. Rotunda Library & Archive – Surga Informasi Seputar Seni Asia Tenggara
Terletak di bekas Gedung Pengadilan Tinggi, Rotunda Library & Archive adalah tempat ideal bagi kamu yang ingin memperdalam pengetahuan seputar sejarah seni di Asia Tenggara.
Di sini kamu bisa menemukan:
- Monograf seniman ternama dari seluruh kawasan Asia Tenggara
- Katalog pameran bersejarah yang memperlihatkan perkembangan seni dari masa ke masa
- Jurnal akademik seni, kritik seni, dan tulisan-tulisan kuratorial
Akses publik ke arsip dan referensi, sangat cocok untuk pelajar, peneliti, hingga penikmat seni yang ingin belajar lebih dalam
2. Keppel Centre for Art Education – Zona Interaktif untuk Anak dan Keluarga
Salah satu daya tarik utama bagi keluarga adalah Keppel Centre for Art Education, ruang belajar yang menyenangkan dan penuh kreativitas bagi anak-anak. Kamu bisa menemukan:
- Studio seni anak-anak yang dirancang untuk membangkitkan imajinasi melalui aktivitas menggambar, membentuk, dan bereksperimen
- Zona interaktif seperti Art Playscape dan Project Gallery yang mengajak anak-anak belajar seni melalui permainan
- Workshop reguler dan storytelling session yang menghadirkan edukasi seni dengan cara yang mudah dipahami dan menyenangkan
3. Tur Edukatif dan Kuratorial – Belajar Langsung dari Ahli
Ingin pengalaman yang lebih mendalam? Galeri ini menyediakan berbagai jenis tur edukatif:
- Tur kuratorial khusus yang dipandu oleh kurator galeri atau seniman langsung
- Tur bertema edukasi sejarah dan seni untuk pelajar, mahasiswa, atau komunitas seni
- Beberapa tur juga tersedia dalam format bahasa asing, termasuk Mandarin, Jepang, dan Prancis
4. Program Workshop dan Kelas Seni Reguler
Tak hanya untuk penonton pasif, National Gallery Singapore juga mengajak kamu untuk menjadi bagian aktif dari dunia seni melalui berbagai kelas dan workshop. Kamu bisa mengikuti:
- Workshop seni lukis dan ilustrasi bersama seniman profesional
- Kelas sejarah seni Asia Tenggara yang terbuka untuk umum
Program khusus untuk guru dan pengajar dalam rangka pengembangan metode pembelajaran berbasis seni juga tersedia.
5. Digital Gallery Experiences – Jelajahi Seni Lewat Teknologi
Buat kamu yang tech-savvy, galeri ini juga menawarkan pengalaman seni digital yang imersif, seperti:
- AR & VR exhibition tours untuk menikmati pameran secara interaktif
- Digital touchpoints dan layar interaktif di setiap galeri untuk membaca narasi, menonton video, dan mendalami konteks karya
- Akses audioguide berbasis aplikasi yang bisa kamu unduh langsung di ponsel
6. Talkshow, Forum, dan Diskusi Publik
Galeri ini rutin mengadakan event edukatif seperti:
- Artist Talks, sesi diskusi bersama seniman yang menceritakan proses kreatif mereka
- Panel diskusi tentang isu seni dan masyarakat
- Screening film dokumenter seni yang sering disertai dengan sesi tanya jawab
Untuk berbagai acara dan akses khusus untuk pengajaran atau kegiatan lainnya, kamu bisa mengecek situs resmi National Gallery Singapore untuk informasi lebih lanjut.
Mengapa Fasilitas Edukatif Ini Penting untuk Pengalamanmu?
Dengan begitu banyaknya program dan fasilitas edukatif, National Gallery Singapore tidak hanya berfungsi sebagai ruang pameran seni, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran budaya Asia Tenggara. Baik kamu datang sebagai turis biasa, pelajar, orang tua yang membawa anak-anak, atau pencinta seni sejati, tempat ini punya sesuatu yang berharga untuk kamu pelajari dan nikmati.
Program Pameran Sementara yang Dinamis dan Mendalam
National Gallery Singapore secara rutin menyelenggarakan pameran sementara bertaraf internasional yang memperkaya narasi seni Asia Tenggara dengan perspektif global. Pameran-pameran ini tidak hanya menampilkan karya-karya visual yang memukau, tetapi juga menyampaikan cerita sejarah, sosial, dan politik yang membentuk lanskap seni selama berabad-abad. Berikut beberapa pameran sementara populer yang pernah digelar di National Gallery Singapore:
1. City of Others: Asian Artists in Paris, 1920s–1940s
Pameran revolusioner ini menggali ulang sejarah seni Paris dari perspektif Asia, dengan menyoroti kontribusi para seniman Asia yang tinggal dan berkarya di kota tersebut selama periode antar perang.
Sorotan utama:
- Menampilkan karya dari Foujita Tsuguharu, Georgette Chen, Lê Phổ, Liu Kang, Pai Un-soung, Itakulla Kanae, Hamanaka Katsu, dan lainnya.
- Menjelajahi pengalaman diaspora Asia yang membentuk identitas artistik mereka di tengah dinamika avant-garde Paris.
- Menghadirkan narasi alternatif terhadap sejarah seni modern dari kacamata Asia.
2. Wu Guanzhong: Beauty Beyond Form
Sebuah penghormatan visual terhadap maestro seni modern Tiongkok yang punya pengaruh besar dalam membangun jembatan antara Timur dan Barat.
Fitur utama:
- Lukisan yang menggabungkan teknik tinta tradisional Tiongkok dengan estetika modernis.
- Menampilkan evolusi visual Wu yang sangat puitis dan personal.
- Kolaborasi istimewa antara National Gallery Singapore dan lembaga seni internasional.
3. Chua Mia Tee: Directing the Real
Pameran ini mengeksplorasi realisme sosial melalui karya Chua Mia Tee, salah satu tokoh penting dalam seni pascakolonial Singapura.
Sorotan penting:
- Menampilkan karya ikonik seperti National Language Class dan potret masyarakat urban Singapura.
- Mengangkat tema perjuangan kemerdekaan, nasionalisme, dan identitas.
- Kaya akan narasi visual dari masa transisi sejarah Singapura.
4. Between Declarations and Dreams: Art of Southeast Asia since the 19th Century
Meski menjadi bagian dari koleksi permanen, pameran ini terus diperbarui dan dikurasi secara naratif untuk memberi pemahaman kronologis tentang seni Asia Tenggara.
Yang membuatnya menonjol:
- Menampilkan karya lintas generasi dari Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, Singapura, dan lainnya.
- Membahas kolonialisme, modernisme, konflik politik, hingga semangat kontemporer.
- Menjadi rujukan penting untuk memahami perjalanan seni Asia Tenggara secara menyeluruh.
5. Yayoi Kusama: Life is the Heart of a Rainbow
Salah satu pameran paling viral dan Instagramable yang pernah diadakan di galeri ini. Menyorot karya seni dan berbagai instalasi oleh seniman Jepang, Yayoi Kusama.
Daya tariknya:
- Instalasi Infinity Mirror Room dan polkadot khas Kusama yang penuh warna dan emosi.
- Menampilkan karya lukisan, patung, dan seni instalasi lintas dekade.
- Merayakan kondisi psikologis, kreativitas, dan feminisme dalam bentuk yang surealistik.
6. Minimalism: Space. Light. Object.
Pameran lintas institusi yang menggali lebih dalam gerakan seni minimalis dari perspektif global, termasuk Asia Tenggara.
Fitur menarik:
- Kolaborasi dengan ArtScience Museum Singapura.
- Menampilkan karya dari Donald Judd, Olafur Eliasson, Anish Kapoor, dan seniman Asia seperti Charwei Tsai.
- Menggabungkan seni, arsitektur, dan spiritualitas dalam presentasi yang hening namun menggetarkan.
Untuk info pameran-pameran sementara yang sedang berlangsung di National Gallery Singapore, kamu bisa cek situs resmi National Gallery Singapore.
Harga Tiket National Gallery Singapore Terbaru
National Gallery Singapore menawarkan pengalaman seni dan sejarah yang kaya dengan harga tiket yang kompetitif. Untuk wisatawan internasional, tersedia beberapa jenis harga tiket National Gallery Singapore yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan minat, mulai dari akses galeri umum hingga tur eksklusif ke area yang biasanya tidak dibuka untuk publik. Semua tiket dapat dibeli secara online melalui Traveloka dengan pilihan tanggal kunjungan yang fleksibel dan opsi refund yang mudah.
Berikut adalah pilihan harga tiket National Gallery Singapore yang tersedia di aplikasi Traveloka:
[Early Bird 30% Off] All Access Pass (General Admission + Special Exhibition - City of Others)
Harga: Rp 267.715
Tiket ini memberikan akses penuh ke seluruh koleksi permanen dan pameran spesial seperti City of Others. Cocok untuk kamu yang ingin eksplorasi maksimal dalam satu kunjungan.
National Gallery Singapore - General Admission (International Travellers)
Harga: Rp 178.477 (harga diskon dari Rp 254.967)
Memberikan akses ke koleksi permanen galeri. Tersedia dengan fleksibilitas tanggal kunjungan dan opsi refund yang praktis.
Back-of-House Tour: "Former Supreme Court: Unseen, Unheard" – Concession (OTA)
Harga: Rp 446.192
Tiket konsesi untuk tur eksklusif yang membawa pengunjung menjelajah sisi tersembunyi dari bekas Gedung Mahkamah Agung.
Back-of-House Tour: "Former Supreme Court: Unseen, Unheard" – Standard (OTA)
Harga: Rp 509.933
Versi standar dari tur belakang layar yang sama, ideal bagi pengunjung yang ingin mengenal sejarah institusi hukum Singapura dari perspektif yang unik.
Catatan:
Harga tiket National Gallery Singapore dapat berubah tergantung pada periode promosi atau kebijakan galeri. Pastikan untuk selalu memeriksa halaman resmi Traveloka sebelum merencanakan kunjungan.
Jam Operasional National Gallery Singapore
National Gallery Singapore buka setiap hari dari pukul 10:00 hingga 19:00. Dengan jam operasional yang panjang, kamu bisa dengan leluasa merencanakan kunjungan kapan saja selama hari-hari tersebut. Namun, pastikan untuk datang lebih awal karena jam redeem tiket terakhir adalah pukul 18:30, sehingga kamu punya cukup waktu untuk mengeksplorasi seluruh galeri.
Lokasi Strategis National Gallery Singapore
National Gallery Singapore berlokasi di 1 Saint Andrew's Road, #01-01, Singapore 178957, tepat di jantung kota Singapura. Galeri ini menempati dua bangunan nasional yang bersejarah, bekas Gedung Mahkamah Agung dan Balai Kota yang telah direstorasi dengan megah menjadi ruang pameran seni berkelas dunia.
Berikut beberapa pilihan transportasi yang bisa kamu gunakan untuk sampai ke galeri ini:
MRT (Mass Rapid Transit)
Turun di Stasiun MRT City Hall (NS25/EW13). Keluar dari Exit B dan berjalan kaki sekitar 5 menit menuju galeri. Stasiun ini berada di jalur North South Line (merah) dan East West Line (hijau), sangat mudah dijangkau dari berbagai titik di Singapura.
Bus Umum
Banyak rute bus yang berhenti di sekitar area galeri, termasuk Bus Nomor: 61, 124, 145, 166, 174, dan 197. Turun di halte St. Andrew’s Cathedral atau Supreme Court lalu lanjutkan dengan berjalan kaki singkat selama beberapa menit.
Mulai Petualangan Senimu di National Gallery Singapore dengan Traveloka
Ingin merasakan pengalaman seni kelas dunia di jantung Singapura? Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi National Gallery Singapore dan nikmati setiap ruang pameran yang penuh inspirasi. Kamu bisa membeli tiketnya secara praktis melalui aplikasi Traveloka, tanpa perlu antri panjang di lokasi.
Harga tiket National Gallery Singapore yang ditawarkan di Traveloka pun kompetitif, lengkap dengan berbagai promo menarik seperti potongan harga untuk early bird dan pilihan tiket tur eksklusif.
Selain tiket galeri, kamu juga bisa menjelajahi ratusan produk rekreasi lainnya di Traveloka, mulai dari tiket atraksi, kelas kreatif, spa, hingga aktivitas seru yang cocok untuk liburan keluarga.
Rencanakan kunjunganmu sekarang dan jadikan setiap liburan penuh makna dengan pengalaman terbaik dari Traveloka.