Tentu saja Anda bisa mendapatkan tiket promo Adelaide ke Cairo. Traveloka tawarkan promo tiket pesawat Adelaide - Cairo agar Anda bisa hemat lebih banyak. Cari info promo terkini Traveloka dan rutin pula mengecek situs web maupun media sosial Traveloka untuk ketahui berbagai promo terbaru Traveloka. Pengguna baru Traveloka juga bisa gunakan kupon BISAYUK untuk dapatkan DISKON spesial tiket Adelaide ke Cairo hingga Rp 1 juta!
Penerbangan Adelaide ke Cairo melayani penumpang bayi atau anak-anak, dengan ketentuan umum antara lain:
Pastikan Anda telah mengacu pada peraturan maskapai yang Anda gunakan saat terbang dengan bayi atau anak-anak.
Kebijakan bagasi pada penerbangan Adelaide - Cairo secara umum adalah sebagai berikut:
Selalu periksa dan pastikan dengan maskapai yang Anda gunakan terkait batasan berat maksimum yang boleh dibawa untuk penerbangan Adelaide - Cairo Anda. Kelebihan berat bagasi maksimum yang telah ditetapkan, telah diatur tarifnya oleh tiap-tiap maskapai.
Perjalanan dari Adelaide (ADL) ke Kairo (CAI) adalah rute internasional yang menghubungkan dua benua, Australia dan Afrika. Adelaide, ibu kota Australia Selatan, adalah kota yang terkenal dengan keindahan alamnya, festival budaya, dan kilang anggur. Kairo, ibu kota Mesir, adalah kota dengan sejarah panjang dan kaya yang mencakup berbagai peradaban kuno, serta landmark ikonik seperti Piramida Giza dan Sungai Nil.
Perjalanan dimulai dari Bandara Adelaide (ADL), yang terletak sekitar 6 kilometer di sebelah barat daya pusat kota Adelaide. Bandara ini adalah bandara internasional yang melayani penerbangan domestik dan internasional dengan berbagai fasilitas termasuk restoran, toko-toko, lounge, dan layanan transportasi seperti taksi, bus, dan kereta. Bandara Adelaide memiliki satu terminal utama yang melayani semua penerbangan.
Karena tidak ada penerbangan langsung dari Adelaide ke Kairo, penumpang biasanya harus melakukan satu atau lebih transit di hub-hub internasional. Maskapai yang sering digunakan untuk rute ini termasuk Emirates, Qatar Airways, Singapore Airlines, dan Etihad Airways. Penerbangan pertama dari Adelaide biasanya menuju hub internasional besar seperti Dubai (DXB), Doha (DOH), atau Singapura (SIN). Durasi penerbangan dari Adelaide ke hub transit ini biasanya berkisar antara 8 hingga 14 jam, tergantung pada tujuan transit.
Setelah tiba di hub transit, penumpang biasanya memiliki waktu tunggu sebelum melanjutkan penerbangan ke Kairo. Bandara-bandara transit ini memiliki fasilitas lengkap seperti lounge, restoran, hotel bandara, dan area belanja yang membuat waktu tunggu lebih nyaman. Penerbangan lanjutan dari hub transit menuju Bandara Internasional Cairo (CAI) biasanya memakan waktu sekitar 4 hingga 6 jam.
Bandara Internasional Cairo (CAI) adalah bandara utama yang melayani ibu kota Mesir, Kairo. Terletak di bagian timur laut kota, bandara ini adalah salah satu bandara tersibuk di Afrika dan menjadi pintu gerbang utama bagi pelancong internasional yang mengunjungi Mesir. Bandara ini dioperasikan oleh Egyptian Holding Company for Airports and Air Navigation dan berfungsi sebagai hub utama untuk maskapai nasional EgyptAir.
Bandara Cairo memiliki tiga terminal utama. Terminal 1 dikenal sebagai "Old Airport" dan melayani penerbangan domestik dan internasional dari berbagai maskapai penerbangan, termasuk beberapa maskapai low-cost. Terminal 2 dan Terminal 3 adalah terminal yang lebih modern dan besar, dengan Terminal 3 khusus melayani penerbangan EgyptAir dan anggota Star Alliance lainnya. Terminal 2, yang baru-baru ini direnovasi, melayani berbagai maskapai internasional.
Fasilitas di Bandara Cairo sangat lengkap dan dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi para penumpang. Terdapat berbagai restoran, kafe, dan gerai makanan cepat saji yang menawarkan beragam pilihan kuliner, mulai dari masakan lokal Mesir hingga makanan internasional. Selain itu, bandara ini memiliki banyak toko bebas bea yang menjual berbagai produk, termasuk parfum, alkohol, tembakau, dan barang-barang mewah lainnya.
Untuk kebutuhan bisnis dan kenyamanan, bandara ini menyediakan lounge eksekutif yang menawarkan berbagai fasilitas seperti Wi-Fi gratis, makanan dan minuman, serta ruang istirahat yang nyaman. Selain itu, terdapat juga hotel bandara yang terhubung langsung dengan terminal, sehingga memudahkan penumpang yang membutuhkan tempat menginap sebelum atau setelah penerbangan mereka.
Cairo, ibu kota Mesir, adalah salah satu kota terbesar dan paling bersejarah di dunia. Terletak di tepi Sungai Nil, kota ini memiliki populasi lebih dari 20 juta orang, menjadikannya kota terbesar di Timur Tengah dan Afrika. Cairo sering dianggap sebagai "Kota Seribu Menara" karena banyaknya masjid yang mendominasi cakrawalanya. Sejarah Cairo berakar pada abad ke-10, ketika kota ini didirikan oleh Dinasti Fatimiyah, meskipun daerah sekitarnya telah dihuni sejak zaman kuno.
Kota ini juga terkenal dengan warisan arkeologisnya yang luar biasa. Salah satu daya tarik utamanya adalah Piramida Giza, yang terletak di pinggiran kota. Piramida ini, bersama dengan Sphinx, merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno dan menarik jutaan wisatawan setiap tahun. Cairo juga memiliki Museum Mesir yang menampung koleksi terbesar artefak Mesir kuno, termasuk harta karun Tutankhamun.
Selain situs sejarah, Cairo menawarkan berbagai atraksi modern. Sungai Nil, yang mengalir melalui kota, memberikan pemandangan indah dan peluang untuk berlayar dengan felucca, perahu tradisional Mesir. Distrik Zamalek di Pulau Gezira terkenal dengan restoran, kafe, dan galeri seni. Tahrir Square adalah pusat revolusi 2011 dan simbol penting dalam sejarah modern Mesir.
Cairo juga merupakan pusat pendidikan dan kebudayaan. Universitas Al-Azhar, salah satu universitas tertua di dunia, terletak di sini dan merupakan pusat studi Islam. Universitas Cairo, universitas sekuler terkemuka, juga berlokasi di kota ini. Selain itu, Cairo memiliki banyak teater, museum, dan pusat seni yang menampilkan warisan budaya Mesir yang kaya.
Perjalanan dari Adelaide (ADL) ke Kairo (CAI) adalah rute internasional yang menghubungkan dua benua, Australia dan Afrika. Adelaide, ibu kota Australia Selatan, adalah kota yang terkenal dengan keindahan alamnya, festival budaya, dan kilang anggur. Kairo, ibu kota Mesir, adalah kota dengan sejarah panjang dan kaya yang mencakup berbagai peradaban kuno, serta landmark ikonik seperti Piramida Giza dan Sungai Nil.
Perjalanan dimulai dari Bandara Adelaide (ADL), yang terletak sekitar 6 kilometer di sebelah barat daya pusat kota Adelaide. Bandara ini adalah bandara internasional yang melayani penerbangan domestik dan internasional dengan berbagai fasilitas termasuk restoran, toko-toko, lounge, dan layanan transportasi seperti taksi, bus, dan kereta. Bandara Adelaide memiliki satu terminal utama yang melayani semua penerbangan.
Karena tidak ada penerbangan langsung dari Adelaide ke Kairo, penumpang biasanya harus melakukan satu atau lebih transit di hub-hub internasional. Maskapai yang sering digunakan untuk rute ini termasuk Emirates, Qatar Airways, Singapore Airlines, dan Etihad Airways. Penerbangan pertama dari Adelaide biasanya menuju hub internasional besar seperti Dubai (DXB), Doha (DOH), atau Singapura (SIN). Durasi penerbangan dari Adelaide ke hub transit ini biasanya berkisar antara 8 hingga 14 jam, tergantung pada tujuan transit.
Setelah tiba di hub transit, penumpang biasanya memiliki waktu tunggu sebelum melanjutkan penerbangan ke Kairo. Bandara-bandara transit ini memiliki fasilitas lengkap seperti lounge, restoran, hotel bandara, dan area belanja yang membuat waktu tunggu lebih nyaman. Penerbangan lanjutan dari hub transit menuju Bandara Internasional Cairo (CAI) biasanya memakan waktu sekitar 4 hingga 6 jam.
Bandara Internasional Cairo (CAI) adalah bandara utama yang melayani ibu kota Mesir, Kairo. Terletak di bagian timur laut kota, bandara ini adalah salah satu bandara tersibuk di Afrika dan menjadi pintu gerbang utama bagi pelancong internasional yang mengunjungi Mesir. Bandara ini dioperasikan oleh Egyptian Holding Company for Airports and Air Navigation dan berfungsi sebagai hub utama untuk maskapai nasional EgyptAir.
Bandara Cairo memiliki tiga terminal utama. Terminal 1 dikenal sebagai "Old Airport" dan melayani penerbangan domestik dan internasional dari berbagai maskapai penerbangan, termasuk beberapa maskapai low-cost. Terminal 2 dan Terminal 3 adalah terminal yang lebih modern dan besar, dengan Terminal 3 khusus melayani penerbangan EgyptAir dan anggota Star Alliance lainnya. Terminal 2, yang baru-baru ini direnovasi, melayani berbagai maskapai internasional.
Fasilitas di Bandara Cairo sangat lengkap dan dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi para penumpang. Terdapat berbagai restoran, kafe, dan gerai makanan cepat saji yang menawarkan beragam pilihan kuliner, mulai dari masakan lokal Mesir hingga makanan internasional. Selain itu, bandara ini memiliki banyak toko bebas bea yang menjual berbagai produk, termasuk parfum, alkohol, tembakau, dan barang-barang mewah lainnya.
Untuk kebutuhan bisnis dan kenyamanan, bandara ini menyediakan lounge eksekutif yang menawarkan berbagai fasilitas seperti Wi-Fi gratis, makanan dan minuman, serta ruang istirahat yang nyaman. Selain itu, terdapat juga hotel bandara yang terhubung langsung dengan terminal, sehingga memudahkan penumpang yang membutuhkan tempat menginap sebelum atau setelah penerbangan mereka.
Cairo, ibu kota Mesir, adalah salah satu kota terbesar dan paling bersejarah di dunia. Terletak di tepi Sungai Nil, kota ini memiliki populasi lebih dari 20 juta orang, menjadikannya kota terbesar di Timur Tengah dan Afrika. Cairo sering dianggap sebagai "Kota Seribu Menara" karena banyaknya masjid yang mendominasi cakrawalanya. Sejarah Cairo berakar pada abad ke-10, ketika kota ini didirikan oleh Dinasti Fatimiyah, meskipun daerah sekitarnya telah dihuni sejak zaman kuno.
Kota ini juga terkenal dengan warisan arkeologisnya yang luar biasa. Salah satu daya tarik utamanya adalah Piramida Giza, yang terletak di pinggiran kota. Piramida ini, bersama dengan Sphinx, merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno dan menarik jutaan wisatawan setiap tahun. Cairo juga memiliki Museum Mesir yang menampung koleksi terbesar artefak Mesir kuno, termasuk harta karun Tutankhamun.
Selain situs sejarah, Cairo menawarkan berbagai atraksi modern. Sungai Nil, yang mengalir melalui kota, memberikan pemandangan indah dan peluang untuk berlayar dengan felucca, perahu tradisional Mesir. Distrik Zamalek di Pulau Gezira terkenal dengan restoran, kafe, dan galeri seni. Tahrir Square adalah pusat revolusi 2011 dan simbol penting dalam sejarah modern Mesir.
Cairo juga merupakan pusat pendidikan dan kebudayaan. Universitas Al-Azhar, salah satu universitas tertua di dunia, terletak di sini dan merupakan pusat studi Islam. Universitas Cairo, universitas sekuler terkemuka, juga berlokasi di kota ini. Selain itu, Cairo memiliki banyak teater, museum, dan pusat seni yang menampilkan warisan budaya Mesir yang kaya.