Tiket Pesawat Bangka / Pangkal Pinang ke Tarakan

Informasi Tentang Rute Perjalanan

Perjalanan dari Bangka (PGK) ke Tarakan (TRK) melalui udara adalah sebuah pengalaman yang menakjubkan. Naik pesawat yang nyaman, perjalanan ini menghadirkan kombinasi sempurna antara keindahan alam dan teknologi mutakhir. Dari ketinggian, penumpang dapat menikmati panorama luar biasa dari pulau-pulau cantik dan laut yang membiru luas.

Perjalanan dimulai dari Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Bangka (PGK), dengan penerbangan transit melalui Jakarta (CGK) dan Surabaya (SUB) sebelum mencapai tujuan akhir di Bandara Internasional Juwata di Tarakan (TRK).

Penerbangan dari Bangka ke Jakarta memakan waktu sekitar 1 jam 15 menit. Beberapa maskapai penerbangan yang melayani rute ini, antara lain Citilink, Sriwijaya Air, Lion Air dan Super Air Jet. Penerbangan tercepat dari Bangka ke Jakarta disediakan oleh Sriwijaya Air dengan menggunakan pesawat SJ-077. Cek informasi penerbangan melalui situs web pemesanan tiket pesawat, seperti Traveloka. 

Kemudian dilanjutkan dengan penerbangan berikutnya, yakni rute Jakarta dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) menuju Bandara Internasional Juanda (SUB) di Surabaya, dengan durasi sekitar 1 jam 30 menit hingga 2 jam, tergantung pada kondisi cuaca dan lalu lintas udara.

Setelah tiba di Surabaya, perjalanan dilanjutkan dengan penerbangan terakhir, yakni dari Surabaya ke Tarakan, yang memakan waktu 2 jam 5 menit hingga mencapai Bandara Internasional Juwata di Tarakan. Meskipun melibatkan beberapa transit, perjalanan ini menawarkan kenyamanan dan keamanan hingga tujuan akhir. Untuk mendapatkan harga tiket yang terjangkau, sebaiknya memesan tiket jauh-jauh hari.

Informasi Tentang Bandara Tujuan

Sebelum ke Tarakan, Anda akan terbang melalui Bandara Bandara Depati Amir (PGK) terletak di Pangkal Pinang, Pulau Bangka, Indonesia. Bandara ini adalah pintu masuk udara utama ke Pulau Bangka, yang terkenal dengan keindahan alamnya, termasuk pantai-pantai yang menakjubkan dan kekayaan budaya serta sejarahnya. Meskipun bukan bandara besar, Bandara Depati Amir menyediakan layanan penerbangan domestik yang menghubungkan Pulau Bangka dengan berbagai kota di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, dan Makassar. 

Dari Depati Amir, Anda akan melanjutkan perjalanan ke kota tujuan transit yaitu Bandara Jakarta. Bandara yang sering disebut sebagai gerbang udara utama Indonesia, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) atau sering disebut Bandara Soeta, adalah salah satu bandara tersibuk di dunia, terletak di Tangerang, Banten, sekitar 20 km sebelah barat laut dari pusat kota Jakarta.

Bandara Soekarno-Hatta (Soeta) melayani berbagai maskapai penerbangan dari seluruh dunia, termasuk maskapai penerbangan nasional, seperti Garuda Indonesia, serta maskapai internasional terkemuka seperti Singapore Airlines, Emirates, dan Cathay Pacific. Dengan empat terminal penumpang, yaitu Terminal 1, 2, 3, dan 4 (T3 Ultimate), serta Terminal Kargo, bandara ini mampu menangani lalu lintas penumpang dan kargo yang besar setiap harinya.

Setelah transit di Bandara Soetta, Anda akan menuju Bandara Juanda, Surabaya sebagai transit terakhir sebelum menuju Tarakan. Bandara Internasional Juanda merupakan bandara utama yang melayani kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Bandara ini adalah salah satu bandara tersibuk di Indonesia, melayani lalu lintas udara domestik dan internasional. 

Perhentian terakhir adalah di Bandara Tarakan (TRK), Bandara Internasional Juwata, yang terletak di kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Bandara ini adalah pintu gerbang utama bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi keindahan dan kekayaan alam serta budaya yang dimiliki oleh pulau Kalimantan Utara.

Bandara Internasional Juwata, sering disingkat sebagai TRK, adalah salah satu bandara tersibuk di wilayah tersebut dan menyediakan layanan penerbangan domestik serta internasional. Dengan landasan pacu yang luas dan fasilitas yang modern, bandara ini mampu melayani berbagai jenis pesawat, termasuk pesawat berbadan lebar.

Informasi Tentang Kota Kedatangan

Tarakan adalah sebuah kota yang terletak di Pulau Tarakan, Kalimantan Utara, Indonesia. Sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Utara, Tarakan memiliki posisi strategis sebagai pusat perdagangan, pelayaran, dan industri di wilayah tersebut. Kota ini terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, serta sejarahnya yang kaya sebagai bekas pangkalan minyak dan pangkalan militer pada masa Perang Dunia II.

Salah satu daya tarik utama Tarakan adalah keindahan alamnya yang meliputi pantai-pantai indah, hutan mangrove, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Pantai Amal adalah salah satu pantai terkenal di Tarakan yang menawarkan pemandangan yang menakjubkan, air laut yang jernih, dan berbagai kegiatan seperti berjemur, berenang, dan menyelam. Selain itu, Pulau Derawan yang terletak di sekitar Tarakan adalah surga bagi para penyelam dengan terumbu karangnya yang indah dan keanekaragaman hayati laut yang kaya.

Sejarah Tarakan juga menjadi daya tarik bagi para pengunjung. Di Pulau Tarakan, terdapat beberapa situs bersejarah yang masih dapat dikunjungi, seperti Makam Pahlawan Tarakan yang merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi para pejuang yang gugur dalam Pertempuran Tarakan pada Perang Dunia II. Selain itu, terdapat juga Museum Panji Tengkorak yang menyimpan koleksi artefak dan informasi sejarah mengenai Tarakan.

Dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, sejarahnya yang kaya, dan beragamnya potensi ekonomi, Tarakan adalah destinasi menarik bagi para pelancong yang ingin menjelajahi keindahan Kalimantan Utara dan menikmati pesona kota pelabuhan yang hidup.